Anda di halaman 1dari 4

BAB II

ANALISIS SIMPUL DAN LOOP


2.1. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mampu menuliskan persamaan tegangan dalam loop
terutup.
2. Mahasiswa mampu menghitung arus loop, arus dari setiap cabang rangkaian.
3. Mahasiswa mampu menghitung arus dan daya dengan analisis loop.
4. Mahasiswa mampu menuliskan persamaan arus dalam suatu titik cabang.
5. Mahasiswa mampu menghitung tegangan titik simpul, arus yang mengalir
pada setiap cabang, dan daya yang diserap tiap tahanan.
2.2. Dasar Teori
Pada rangkaian sederhana seperti rangkaian seri dan paralel yang
mengkombinasikan tahanan-tahanan atau sumber-sumber yang seri atau
paralel dapat kita analisis dengan menggunakan prinsip pembagian arus dan
tegangan sesuai hukum yang telah dipelajari yaitu Hukum Ohm dan Hukum
Kirchoff. Rangkaian-rangkaian sederhana tersebut merupakan suatu latihan
pemahaman dalam pemecahan masalah untuk menolong kita memahami
hukum-hukum dasar yang selanjutnya akan kita gunakan dalam rangkaian-
rangkaian yang lebih sukar atau lebih kompleks. Dalam menyederhanakan
analisis pada rangkaian yang lebih sukar diperlukan suatu metode analisis
yang lebih cocok dan mudah. Diantara metode-metode ini adalah superposisi,
loop, mesh, node voltage, teorema Thevenin dan teorema Norton. Pada
pembahasan kali ini akan mengembangkan kemampuan menganalisis teorema
mesh dan teorema node voltage/simpul.
A. Analisis Loop
Teknik menganalisis rangkaian listrik dengan menggunakan analisis
loop merupakan pengembangan dari penggunaan hukum Kirchoff II
tentang tegangan. Persamaan-persamaan loop merupakan persamaan
tegangan dalam rangkaian tertutup. Langkah-langkah dalam analisis loop
ini untuk menentukan arus loop, persamaan tegangan, dan metode
penyelesaian persamaan tegangan. Untuk menghitung arus loop pada
persmaan di atas dapat dilakukan dengan metode eliminasi dan metode
determinan
B. Analisis Simpul
Teknik menganalisa rangkaian listrik dengan menggunakan analisis
simpul merupakan pengembangan dari hukum Kirchoff I tentang arus.
Jumlah aljabar arus di titik simpul atau titik cabang sama dengan nol atau
arus yang masuk titik simpul sama dengan arus dari titik simpul. Langkah-
langkah dalam analisis simpul adalah menentukan jumlah titik simpul dan
simpul referensi, menentukan persamaan arus di titik simpul dan
menyelesaikan persamaan arus yang menghasilkan tegangan di titik
simpul.
2.3. Alat dan Bahan
a. Praktikum 1
1. Sumber tegangan DC 2 buah
2. Ampere meter DC 1 buah
3. Tahanan 100Ω, 5 watt 1 buah
4. Tahanan 200Ω, 5 watt 1 buah
5. Tahanan 300Ω, 5 watt 1 buah
6. Multimeter 1 buah
7. Kabel penghubung secukupnya
b. Praktikum 2
1. Sumber tegangan DC 2buah
2. Ampere meter 3buah
3. Multimeter 2buah
4. Tahanan 100 ohm,5watt 1buah
5. Tahanan 50 ohm,5watt 1buah
6. Tahanan 200 ohm,5watt 1buah
7. Kabel penghubung secukupnya
2.4. Gambar Rangkaian
a. Praktikum 1

Gambar 2.2 Rangkaian Percobaan analisis simpul


b. Praktikum 2

Gambar 2.2 Rangkaian Percobaan analisis simpul


2.5. Langkah Percobaan
a. Praktikum 1
1. Membuat rangkaian seperti gambar 2.1
2. Setelah membuat rangkaian atur tegangan V1 dan V2 sehingga
menunjukkan nilai-nilaisama seperti pada table 2.1
3. Menghitunglah besar arus bedasarkan teori, kemudian bandingkan
dengan hasil pengukuran dalam praktik
4. Menghentikan kegiatan dan kembalikan peralatan ke tempat semula
5. Membuat kesimpulan secara keseluruhan bedasarkan percobaan yang
telah dilakukan
b. Praktikum 2
1. Membuat rangkaian seperti gambar 2.2
2. Setelah membuat rangkaian atur tegangan V1 dan V2 seperti pada tabel
2.2 catat I1,I2, dan I3 setiap perubahan tegangan sesuai tabel
3. Menghitung besar arus I1,I2, dan I3 bedasarkan teori, kemudian
bandingkan dengan hasil pengukuran
4. Menghentikan kegiatan dan kembalikan peralatan ke tempat semula
5. Membuat kesimpulan secara keseluruhan bedasarkan percobaan yang
telah dilakukan
2.6. Hasil Percobaan
Tabel 2.1 Pengamatan arus rangkaian

V1 V2 I1 I2 I3
(Volt) (Volt) (mA) (mA) (mA)
5,5 11 5,93 18,90 0,84
11 16,5 2,83 32,80 0,82
22 22 36 55,4 0,57

Tabel 2.2 pengukuran arus pada setiap perubahan tegangan

V1 V2 I1 I2 I3
(Volt) (Volt) (mA) (mA) (mA)
10 15 43,7 94,7 1,40
12 20 49,3 119,3 1,83
20 10 117,5 132,3 0,42

Anda mungkin juga menyukai