Anda di halaman 1dari 10

RANGKAIAN LISTRIK

PRAKTEK KE 3
ANALISA MESH

DISUSUN OLEH ;

Nama: GUNAWAN FAHRI HARAHAP

Nim: 190418009

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO-

MEDIS FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI DAN

INFORMASI UNIVERSITAS SARI MUTIARA

INDONESIA MEDAN

2020

FAHRI HR 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Suatu rangkaian yang terhubung secara seri maupun paralel yang telah kita pelajari
sebelumnya merupakan contoh rangkaian yang sederhana. Pada rangkaian sederhana
yang mengkombinasikan tahanan-tahanan atau sumber-sumber yang seri atau paralel
dapat kita analisis dengan menggunakan prinsip  pembagian arus dan tegangan sesuai
hukum yang telah dipelajari yaitu Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff. Rangkaian-
rangkaian sederhana tersebut merupakan suatu latihan  pemahaman dalam pemecahan
masalah untuk menolong kita memahami hukum-hukum dasar yang selanjutnya akan kita
gunakan dalam rangkaian-rangkaian yang lebih sukar atau lebih kompleks. Dalam
menyederhanakan analisis pada rangkaian yang lebih sukar diperlukan suatu metode
analisis yang lebih cocok dan mudah. Diantara metode-metode ini adalah superposisi,
loop, mesh, node voltage, teorema Thevenin dan teorema Norton. Pada pembahasan kali
ini akan mengembangkan kemampuan menganalisis teorema mesh dan teorema node
voltage/simpul.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas ialah sebagai berikut :

1.    Apa yang dimaksud dengan analisis simpul?


2.    Apa yang dimaksud dengan analisis mesh?
3.    Bagaimana cara penggunaan analisis simpul dan analisis mesh pada penyelesaian 
rangkaian?

1.3 Tujuan

          Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini ialah sebagai berikut :

1.    Mahasiswa dapat memahami teorema analisis mesh.


2.    Mahasiswa dapat menyelesaikan perhitungan rangkaian menggunakan analisis simpul
maupun analisis mesh.

FAHRI HR 2
BAB II
PEMBAHASAN DAN ANALISIS

2.2 Analisis Mesh

Mesh adalah sifat rangkaian sebidang dan tidak didefinisikan untuk rangkaian tak
sebidang. Analisis Mesh dapat dipakai hanya pada rangkaian tertutup (rangkaian yang
terletak dalam satu bidang). Rangkaian sebidang ( planar circuit ) merupakan rangkaian
pada permukaan bidang yang sedemikian rupa yang tak ada cabang yang melalui di atas
atau di bawah cabang lain. Untuk menggunakan analisa mesh, tulis persamaan KVL
untuk setiap perputaran tertutup (closed loop) dalam suatu rangkaian.

Langkah-langkah menyelesaikan masalah dengan analisa mesh, yaitu :

1.      Pastikan bahwa jaringan adalah sebidang, jika tidak sebidang maka analisis mesh tidak
dapat sipakai.
2.      Buet diagram rangkaian yang rapid an sederhana. Tunjukkan harga semua elemen dan
sumber. Harga tahanan lebih disukai dai pada harga konduktansi. Setiap sumber arus
mempunyai symbol referensinya.
3.      Dengan menganggap bahwa rangkaian mempunyai M mesh, tentukan arus mesh searah
dengan perputaran arah jarum jam dalam setiap mesh, i1, i2,…,iM.
4.      Jika rangkaian hanya mengandung sumber tegangan, gunakan Hukum Tegangan
Kirchhoff menelilingi setiap mesh, samakan jumlah semua tegangan tahanan di dalam
arah jarum jam, dengan semua berlawanaan dengan arah jarum jam, dan aturlah suku-
suku tersebut, dari i1 ke iM. Untuk setiap variable i1, i2,…, iM, jika belum berada dalam
bentuk tersebut.

FAHRI HR 3
PERALATAN PERCOBAAN

1. Sumber Tegangan DC = 1 buah


2. Voltmeter DC = 3 buah
3. Amperemeter = 2 buah
4. Tahanan = 5 buah
5. Kabel - kabel

I. RANGKAIAN PERCOBAAN

Gambar 3.1. Rangkaian Percobaan Analisa Mesh

FAHRI HR 4
II. PERCOBAAN

GAMBAR 1.1

FAHRI HR 5
RESISTOR VOLT INPUT ARUS/AMPERE VOLT OUTPUT
I1 I2 V1 V2 V3
1KΩ 300,8µA 67,06 µA 12,00 V 8,992 V 4,968 V
10KΩ I V
40KΩ TOTAL 367,86 µA TOTAL 25,96 V
12 VOLT
60KΩ I V
80KΩ RATA-RATA 183,93 µA RATA-RATA 22,646 V

HASIL PERCOBAAN

GAMBAR 1.2

Keterangan ;

I1+I2
300,8 + 67,06 = 367,86 µA
367,86/2 =183,93 µA
Jadi.
I TOTAL = 367,93
I RATA –RATA = 183,93

FAHRI HR 6
VI. PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Hitung besarnya I1 dan I2 dengan analisa Mesh untuk setiap perubahan


sumber tegangan (V1)
jawab ;

I1+I2
300,8 + 67,06 = 367,86 µA
367,86/2 =183,93 µA
Jadi.
I TOTAL = 367,93
I RATA –RATA = 183,93

PERUBAHAN TEGANGAN/VOLT

V1 = 12,00 VOLT
V2 = 8.992 VOLT
V3 =4,968 VOLT

2. Carilah kesalahan pengukuran untuk setiap perubahan sumber tegangan


(V1) dan hitung kesalahan rata – ratanya.
Jawab;

PERUBAHAN TEGANGAN/VOLT

V1 = 12,00 VOLT
V2 = 8.992 VOLT
V3 =4,968 VOLT
V TOTAL = 25,96 V
RATA – RATA = 22,646 VOLT

JADI 12,00-8,992 = 3 VOLT


12,00-4,968 = 7 VOLT
_____________+
10 VOLT

10/2 = 5 VOLT

FAHRI HR 7
3. Gambar grafik V1 terhadap V2, V3, A1,A2 dan tuliskan persamaan yang
menyatakan hubungan tersebut.
jawab

GAMBAR 1.3

FAHRI HR 8
BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan

Dalam menyelesaikan perhitungan rangkaian listrik dapar menggunakan beberapa cara


yaitu diantaranya dengan analisis simpul/node voltage dan analisis mesh. Node/simpul adalah
titik simpul atau titik cabang dari beberapa komponen yang dipertemukan dalam suatu titik.
Jonction atau tititk simpul utama/titik percabangan adalah titik pertemuan dari tiga atau lebih
elemen rangkaian. Mesh adalah sifat rangkaian sebidang dan tidak didefinisikan untuk rangkaian
tak sebidang. Prinsip dari analisis simpul ialah Hukum Kirchhoff I ( Kirchhoff Current Law/
KCL), yaitu jumlah aerus yang masuk dan keluar sama dengan nol. Sedangkan, analisis mesh
ialah Hukum Kirchhoff II (Kirchhoff Voltage Law/KVL), yaitu jumlah aljabar seluruh tegangan
mengelilingi sebuah jalan tertutup dalam sebuah rangkaian adalah nol.

FAHRI HR 9
DAFTAR PUSTAKA

Kemmerly, J E dan William, H H. 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta: Erlangga.

Guntoro, N A. 2013. Fisika Terapan. Jakarta: Rosda

FAHRI HR 10

Anda mungkin juga menyukai