Anda di halaman 1dari 18

BAB 4

METODE ANALISIS RANGKAIAN ARUS SEARAH (DC)

TUJUAN:
Setelah menyelesaikan bab ini, kita akan mampu untuk:
Mengetahui metode konversi sumber tegangan ke sumber arus atau sebaliknya.
Mengetahui metode rangkaian seri dan paralel untuk sumber tegangan.
Mengetahui metode rangkaian seri dan paralel untuk sumber arus.
Memahami dan mengaplikasikan meteode Branch dalam analisa rangkaian.
Memahami dan mengaplikasikan meteode Mesh dalam analisa rangkaian.
Memahami dan mengaplikasikan meteode Node dalam analisa rangkaian.

4.1. Sumber Tegangan, Sumber Arus dan Konversi Ekuivalen Sumber


4.1.1. Ekuivalensi Sumber Arus dan Sumber Tegangan

Gambar 4.1 Ekuivalensi sumber arus dan tumber tegangan


Konversi ekivalensi:

Gambar 4.2 Konversi polaritas

1
Konversi ekivalensi:

Konversi ekivalensi sumber:


Sumber tegangan sumber arus: RS = RS; IS = E/RS
Sumber arus sumber tegangan: RS = RS; E = ISRS

Terminal kedua sumber di atas dianggap ekuivalen walaupun karakteristik internal dari
masing-masing rangkaian tidak sama, sehingga kedua rangkaian akan memberikan nilai
dan

Contoh 4.1 : Buat ekivalensi sumber tegangan ke sumber arus serta hitunglah IL berikut.

Gambar 4.3 Rangkaian untuk contoh 4.1


Jawaban:
Dari gambar kanan diperoleh:

Dari gambar kiri diperoleh:

2
4.1.2. Rangkaian Sumber disusun Seri dan Paralel
4.1.2.1. Sumber Tegangan disusun Seri

Gambar 4.4 Sumber tegangan dalam seri

Persamaan pada rangkaian sumber tegangan seri:

Ket: untuk tegangan, di (+) jika polaritas sama dan (-) jika polaritas berlawanan
dengan .
4.1.2.1. Sumber Tegangan disusun Paralel

Gambar 4.5 Sumber tegangan dalam paralel

Persamaan pada rangkaian sumber tegangan paralel:

Catatan: pada metode analisa ini, hanya sumber tegangan yang memiliki nilai dan
polaritas yang sama dapat dihubungkan secara paralel. Jika sumber tegangan
memiliki nilai dan polaritas berbeda maka solusinya akan diperoleh dengan teori
Millman.

3
4.1.2.3. Sumber Arus disusun Paralel

Gambar 4.6 Sumber arus dalam paralel

Persamaan pada sumber arus paralel:

Ket: untuk tegangan, di (+) jika polaritas sama dan (-) jika polaritas
berlawanan dengan .

4.1.2.4. Sumber Arus disusun Seri


Hanya sumber arus dengan polaritas dan jumlah arus yang sama yang dapat
dianalisis. Sumber arus yang dihubungkan secara seri harus memenuhi hukum
Kirchoff.
Misalnya:

Gambar 4. 7 KCL dilanggar di titik A


Rangkaian diatas tidak memenuhi hukum Kirchoff dan tidak dapat dianalisa.

4.2 Analisis arus cabang


Metode yang digunakan jika suatu rangkaian listrik memiliki lebih dari 1 sumber
listrik. Istilah-istilah dalam Branch Current Analysis
Node (simpul)
Branch (Cabang)
Loop

4
Mesh
Prosedur dalam menerapkan Branch Current Analysis pada suatu rangkaian listrik
1. Tanda-tanda pada rangkaian
Beri label atau tanda Node
Tentukan arah arus pada setiap cabang
Tentukan arah loop untuk setiap Mesh ( searah jarum jam)
2. KCL dalam penentuan hukum kirchooff pada percabangan
3. KVL dalam penentuan persamaan tegangan setiap Mesh
4. Memecahkan persamaan simultan yang didapatkan dari langkah 2 dan 3 dengan
menggunakan metode determinant
5. Menghitung atau menyelesaikan pertanyaan soal

Contoh 4.2 : Gunakan the branch current analysis method untuk menentukan masing-
masing Arus (I1, I2 , I3), daya pada resistif R2 dan tegangan di resistor R1

Gambar 4. 8 Rangkaian dalam contoh 4.2

KCL : I1 + I2 = I3
KVL :
Mesh 1 : I1R1 + I3R3 E1= 0
Mesh 2 : -I2R2 I3R3 + E2 = 0
Sehingga
I1 + I2 - I3 = 0 substitusi nilai I1 + I2 - I3 = 0
I1R1 + 0 + I3R3 = E1 2I1 + 0 + 3I3 = 10 V
0 - I2R2 I3R3 = - E2 0 - 2I2 3I3 = - 5 V
Selesaikan dengan metode determinan

5
P2 = I2.R2.I2 = (-0,31)2 (2) = 0,19 W
V1 = I1.R1 = (2,19)(2)= 4,38 V

4.3 Analisis arus Mesh (analisis arus jala)


Analisis Arus Mesh adalah metode analisis rangkaian untuk memecahkan sistem
persamaan KVL dimana diketahui adalah arus jala (arus yang beredar dalam Mesh). Hal
ini dapat digunakan untuk rangkaian yang memiliki lebih dari satu sumber. Analisis saat
Mesh berprinsip pada Kirchoff Voltage Law (KVL) yang berbunyi bahwa jumlah
tegangan pada suatu lintasan tertutup sama dengan nol dan tidak perlu menggunakan
Kirchoff Current Law (KCL). Arus merupakan parameter yang tidak diketahui.

6
Metode arus cabang adalah metode dasar untuk memahami metode analisis arus Mesh,
analisis arus Mesh lebih praktis dan mudah digunakan. Menerapkan Kirchoff Voltage
Law (KVL) untuk mendapatkan persamaan Mesh secara tidak langsung dapat
mengurangi variable yang belum diketahui, lebih sedikit persamaan dan karena itu
perhitungannya lebih sedikit dibandingkan dengan analisis arus cabang. Setelah
menyelesaikan arus Mesh, arus cabang dari rangkaian akan mudah untuk ditentukan.

Prosedur untuk menerapkan analisis arus Mesh

1. Identifikasi setiap Mesh, dan labeli semua simpul dan semua arah referensi untuk
setiaparus Mesh(perjalanan arus dalam Mesh)
2. Terapkan hukum KirchoffII (KVL) di masing-masing Mesh, dan jumlah
persamaan Kirchoff Voltage Law sama dengan jumlah Mesh.
Jumlah persamaan = cabang - simpul
Menetapkan tanda positif (+) untuk setiap tegangan self resistor, dan tanda
negatif (-) untuk setiap tegangan mutual resistor pada persamaan Kirchoff
Voltage Law.
Self resistor : resistor yang berada pada Mesh dimana hanya ada satu
aliran Mesh.
Mutual resistor : resistor yang berada pada batas dua Mesh dan
mempunyai dua aliran arus Mesh.
3. Memecahkan persamaan yang dihasilkan dari langkah 2 menggunakan metode
determinan atau substitusi,dan tentukan setiap arus loopnya.
4. Hitung rangkaian lainnya yang belum diketahui seperti arus cabang dari arus
loop jika diperlukan (memilih arah referensi arus cabang yang pertama).
Catatan :
Convert sumber arus ke sumber tegangan di rangkaian jika ada.
Jika rangkaian punya sumber arus, sumber arus itu akan sama dengan arus
loop, jadi jumlah persamaan KVL dapat dikurangi.

Contoh 4.3 : Gunakanan analisis arus Mesh untuk menentukan arus Mesh dan arus
cabang IR1, IR2 dan IR3 pada rangkaian dibawah ini.

Solusi:
1. Labeli semua arah referensi untuk setiap arus Mesh I1 dan I2

7
Gambar 4. 9 Rangkaian dalam contoh 4.3

2. Terapkan KVL disetiap Mesh, dan jumlah persamaan KVL adalah sama dengan
jumlah Mesh (pada gambar ada dua Mesh ). Alternatifnya, gunakan jumlah KVL =
cabang (simpul 1) = 3 (2 1 ) = 2
Tandai tanda (+) untuk setiap tegangan pada self resistor, dan tanda (-) untuk setiap
tegangan pada mutual resistor di persamaan KVL.

Mesh 1 :

( R1 + R2 ) I1 - R2 I2 + E1 - E2 = 0

( R1 + R2 ) I1 - R2 I2 = - E1 + E2

( 10 + 10 ) I1 - 10 I2 = - 30 + 20

20 I1 10 I2 = - 10

Mesh 2 :

R1 I1 + ( R2+R3 ) I2 + E2 + E3 = 0

R1 I1 + ( R2+R3 ) I2 = -E2 - E3

-10 I1 + ( 10 + 20 ) I2 = - 20 - 10

- 10 I1 + 30 I2 = - 30

8
Tabel 4.1 Tabel persamaan dalam rangkaian.

Dengan cara substitusi persamaan yang diperoleh dari masing-masing loop

20 I1 10 I2 = - 10 x1

- 10 I1 + 30 I2 = - 30 x2

20 I1 10 I2 = - 10

- 20 I1 + 60 I2 = - 60

50 I2 = - 70

I2 = -70/50

I2 = -1,4 A

3. Anggap arah referensi dari cabang arus yang tidak diketahui adalah IR2 dari arus
Mesh dengan menerapkan KCL pada simpul a

IR1 IR3

IR2

I 0
I R1 I r 2 I R 3 0
I 1 I R1
I 2 I R3
I1 I R 2 I 2 0
I R 2 I 1 I 2 0,2 (1,4) 1,2 A
I 1 I R1 0,2 A
I 2 I R 3 1,4 A

9
Contoh 4.4 : Tulislah persamaan menggunakan metode analisis arus Mesh untuk
rangkaian dibawah ini :

Gambar 4. 10 Rangkaian dalam contoh 4.4

E s I s R1

Mesh 1 : ( R1 R2 R3 ) I1 R3 I 2 R2 I 3 Es E

Mesh 2 : R3 I1 ( R 3 R4 R5 ) I 2 R4 I 3 E

Mesh 3 : R2 I1 R4 I 2 ( R2 R4 R6 ) I 3 0

4.4 Analisis Tegangan Nodal atau Simpul

Analisis tegangan Node atau simpul adalah metode lain dari analisis rangkaian listrik
dengan dua atau lebih sumber. Analisis tegangan simpul merupakan metode yang
menuliskan dan menyelesaikan persamaan KCL (Kirchoff Current Law) yang mana
variabelnya adalah tegangan simpul. Mengingat bahwa simpul adalah titik dimana dua
atau lebih cabang bergabung. Tegangan simpul adalah tegangan antara sebuah simpul
dan simpul acuan.

Analisis Tegangan Simpul


Metode analisis rangkaian yang menuliskan dan menyelesaikan persamaan KCL yaitu
variabelnya adalah tegangan simpul (bisa digunakan untuk rangkaian yang mempunyai
lebih dari 1 sumber)

10
4.4.1 Langkah-langkah untuk menerapkan analisis tegangan simpul
1. Memberi label rangkaian
Beri label semua simpul dan pilih salah satu menjadi simpul
referensi/acuan. Biasanya ground atau simpul dengan koneksi cabang
terbanyak yang dipilih sebagai simpul referensi (tegangannya dianggap 0).
Tentukan arah referensi setiap cabang (Langkah ini dapat dilewati jika
menggunakan metode inspeksi).
2. Terapkan KCL ke semua simpul n-1 kecuali untuk simpul referensi (n adalah
nomor simpul)
Metode 1: Tuliskan persamaan KCL dan terapkan hukum Ohm ke
persamaan, baik resistansi atau konduktansi dapat digunakan. Menetapkan
tanda positif (+) untuk tegangan self-resistor atau self-konduktansi, tanda
negatif (-) untuk tegangan resistor bersama atau tegangan konduktor
bersama.
Metode 2: Ubah sumber tegangan ke sumber arus dan tuliskan persamaan
KCL menggunakan metode inspeksi
3. Selesaikan persamaan simultan atau bersama dan tentukan masing-masing
tegangan simpul
4. Hitung variabel rangkaian lain seperti arus cabang dari tegangan nodal dalam
masalah ini, jika perlu.
5. Prosedur untuk menerapkan metode analisis tegangan simpul ditunjukkan
dalam contohberikut.

Contoh 4.5 : Tuliskan persamaan tegangan simpul untuk rangkaian yang ditunjukkan
pada Gambar 4.11 (a) dengan menggunakan metode analisis tegangan simpul.
Solusi:

a. Labeli simpul a, b dan c, dan pilih ground c menjadi simpul acuan; menetapkan
arah arus acuan untuk setiap cabang seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.11
(a).
b. Terapkan KCL ke n 1 = 3 1 = 2 simpul (simpul a and b).

11
Gambar 4. 11 (a) Rangkaian untuk contoh 4.5. (b) Rangkaian untuk metode 2

Metode 1: Tulis persamaan KCL dan terapkan hukum Ohm ke persamaan


Node a:

Node b:

Atau gunakan konduktansi (G=1/R)


( ) ( )
( ) ( )
Metode 2: ubah dua sumber tegangan ke sumber arus dari gambar 4.11 (a) menjadi
gambar 4.11 (b), dan tulis persamaan KCL dengan inspeksi:
- Menggunakan konduktansi:
Sumber
Node a:( ) - =
Node b: - +( ) =

- Menggunakan resistansi:

( )

12
( )

Catatan: Metode inspeksi mirip dengan analisis arus Mesh.


Perbedaannya adalah bahwa analisis arus Mesh menggunakan arus Mesh setiap
kolom, dan analisis tegangan simpul menggunakan tegangan simpul pada setiap
kolom. (Tetapkan tanda positif (+) untuk tegangan self-resisttansi atau konduktansi
dan masukkan arus simpul, dan tanda negatif (-) untuk tegangan konduktor bersama
atau teganagn resistor bersama dan keluarkan arus simpul)

Dua persamaan dapat menyelesaikan dua variabel yang tidak diketahui, yaitu tegangan
simpul dan
Contoh 4.6 : Gunakan analisis tegangan simpul untuk menghitung resistensi R1 dan
R2, dan arus I1 dan I2 untuk rangkaian yang ditunjukkan pada Gambar 4.12 (a).

Gambar 4. 12 Rangkaian untuk contoh 4.6

Solusi:

Labeli simpul a dan b, dan pilih b menjadi simpul acuan, dan tetapkan arah arus
acuan untuk masing-masing cabang seperti ditunjukkan pada gambar 4.12 (b)
Terapkan KCL ke n-1=2-1=1 simpul (simpul a):

13
o Gunakan metode 1: Tulis persamaan KCL dan terapkan hukum Ohm ke
persamaan:

o Atau gunakan konduktansi: ( )


Selesaikan persamaan di atas dan tentukan tegangan simpul :

( )

( ) *( ) +
( ) ( ) *( ) ( )+

Hitung arus cabang dari tegangan simpul:


( )

o Gunakan metode 2: Ubah sumber tegangan ke sumber arus dari rangkaian


pada gambar 4.16(a) menjadi rangkaian pada gambar 4.12 (c):

12//24 =

Tulis persamaan KCL ke simpul menggunakan metode inspeksi:

( )( ) (5A+2A) (8 Ohm) = 56 V

( sama seperti pada metode 1)

Contoh 4.7 : Tuliskan persamaan tegangan simpul dengan menggunakan resistansi dan
konduktansi dalam rangkaian seperti pada gambar 4.13 menggunakan metode inspeksi

14
Gambar 4. 13 Rangkaian untuk contoh 4.7

Solusi:

1. Labeli semua simpul a,b,c, dan d (n=4) pada rangkaian seperti ditunjukkan gambar
4.13, dan pilih d menjadi simpul acuan. (langkah untuk menetapkan masing-masing
arus cabang dengan arah acuan bisa dihilangkan karena yang digunakan adalah
metode inspeksi)
2. Tulis persamaan KCL menjadi n-1=4-1=3 simpul menggunakan metode inspeksi
a. Menggunakan resistansi:

Node a:( )

Node b: ( )

Node c: ( )

b. Menggunakan Koduktansi:
Node a: ( )
Node b: ( )
Node c: ( )

3. Tiga persamaan di atas bisa menyelesaikan tiga variabel yang tidak diketahui
(tegangan simpul )

4.5 Analisis arus Mesh vs tegangan simpul

Memilih diantara analisis arus Mesh atau anlisis tegangan Node biasanya berdasarkan
pada bentuk dasar dari struktur rangkaian

15
Analisis tegangan simpul lebih baik dipakai untuk menyelesaiakan permasalahan
pada rangkaian paralel, dengan variable sumber arus diketahui, sedikit simpul, dan
lebih banyak cabang.
Analisis arus Mesh lebih mudah di gunakan untuk menyelesaiakan permasalahan
pada rangkaian yang lebih sedikit Mesh, lebih banyak simpul, dengan variable
sumber tegangan diketahui dan mensyaratkan menyelesaiakan arus cabang
rangkaian.

KESIMPULAN

Konversi sumber dalam seri dan paralel


a. Sumber tegangan sumber arus :

b. Sumber arus sumber tegangan :


c. Sumber tegangan dalam seri :
Tanda positif (+) untuk polaritas yang sama dengan E atau Vs. Tanda negatif (-)
untuk sebaliknya.
d. Sumber tegangan dalam paralel :

Hanya sumber tegangan yang memiliki nilai dan polaritas sama yang dapat
dirangkai paralel.
e. Hanya sumber arus yang memiliki nilai dan polaritas sama yang dapat dirangkai
seri.
Branch current analysis
Metode untuk menganalisa rangkaian dengan menggunakan prinsip KCL dan KVL.

Mesh current analysis


Metode untuk menganalisa rangkaian dengan menggunakan prinsip KVL untuk
mengetahui arus mesh yang tidak diketahui.

Nodal voltage analysis


Metode untuk menganalisa rangkaian dengan menggunakan prinsip KCL untuk
mengetahui tegangan node yang tidak diketahui.

16
Tes formatif. Berupa kuis . Kuis berupa pertanyaan pendek tentang bahan kuliah,
digunakan untuk melihat apakah mahasiswa sudah membaca bahan ajar. Contoh kuis
adalah sebagai berikut :
1. Cari Vx dengan menggunakan teorema Node.

2. Cari Vo dengan menggunakan teorema Node.

3. Cari Vo menggunakan teorema Mesh.

4. Cari Vo menggunakan teorema Mesh.

17
5. Cari Io dalam rangkaian berikut

Petunjuk penilaian. Nilai kuis ditentukan dengan skor berdasarkan jawaban yang
benar.
Tindak lanjut. Bagian-bagian yang kurang dipahami akan dibahas lebih lanjut,
baik dengan cara ceramah maupun dengan diskusi.

18

Anda mungkin juga menyukai