TUJUAN:
Setelah menyelesaikan bab ini, kita akan mampu untuk:
Mengetahui metode konversi sumber tegangan ke sumber arus atau sebaliknya.
Mengetahui metode rangkaian seri dan paralel untuk sumber tegangan.
Mengetahui metode rangkaian seri dan paralel untuk sumber arus.
Memahami dan mengaplikasikan meteode Branch dalam analisa rangkaian.
Memahami dan mengaplikasikan meteode Mesh dalam analisa rangkaian.
Memahami dan mengaplikasikan meteode Node dalam analisa rangkaian.
1
Konversi ekivalensi:
Terminal kedua sumber di atas dianggap ekuivalen walaupun karakteristik internal dari
masing-masing rangkaian tidak sama, sehingga kedua rangkaian akan memberikan nilai
dan
Contoh 4.1 : Buat ekivalensi sumber tegangan ke sumber arus serta hitunglah IL berikut.
2
4.1.2. Rangkaian Sumber disusun Seri dan Paralel
4.1.2.1. Sumber Tegangan disusun Seri
Ket: untuk tegangan, di (+) jika polaritas sama dan (-) jika polaritas berlawanan
dengan .
4.1.2.1. Sumber Tegangan disusun Paralel
Catatan: pada metode analisa ini, hanya sumber tegangan yang memiliki nilai dan
polaritas yang sama dapat dihubungkan secara paralel. Jika sumber tegangan
memiliki nilai dan polaritas berbeda maka solusinya akan diperoleh dengan teori
Millman.
3
4.1.2.3. Sumber Arus disusun Paralel
Ket: untuk tegangan, di (+) jika polaritas sama dan (-) jika polaritas
berlawanan dengan .
4
Mesh
Prosedur dalam menerapkan Branch Current Analysis pada suatu rangkaian listrik
1. Tanda-tanda pada rangkaian
Beri label atau tanda Node
Tentukan arah arus pada setiap cabang
Tentukan arah loop untuk setiap Mesh ( searah jarum jam)
2. KCL dalam penentuan hukum kirchooff pada percabangan
3. KVL dalam penentuan persamaan tegangan setiap Mesh
4. Memecahkan persamaan simultan yang didapatkan dari langkah 2 dan 3 dengan
menggunakan metode determinant
5. Menghitung atau menyelesaikan pertanyaan soal
Contoh 4.2 : Gunakan the branch current analysis method untuk menentukan masing-
masing Arus (I1, I2 , I3), daya pada resistif R2 dan tegangan di resistor R1
KCL : I1 + I2 = I3
KVL :
Mesh 1 : I1R1 + I3R3 E1= 0
Mesh 2 : -I2R2 I3R3 + E2 = 0
Sehingga
I1 + I2 - I3 = 0 substitusi nilai I1 + I2 - I3 = 0
I1R1 + 0 + I3R3 = E1 2I1 + 0 + 3I3 = 10 V
0 - I2R2 I3R3 = - E2 0 - 2I2 3I3 = - 5 V
Selesaikan dengan metode determinan
5
P2 = I2.R2.I2 = (-0,31)2 (2) = 0,19 W
V1 = I1.R1 = (2,19)(2)= 4,38 V
6
Metode arus cabang adalah metode dasar untuk memahami metode analisis arus Mesh,
analisis arus Mesh lebih praktis dan mudah digunakan. Menerapkan Kirchoff Voltage
Law (KVL) untuk mendapatkan persamaan Mesh secara tidak langsung dapat
mengurangi variable yang belum diketahui, lebih sedikit persamaan dan karena itu
perhitungannya lebih sedikit dibandingkan dengan analisis arus cabang. Setelah
menyelesaikan arus Mesh, arus cabang dari rangkaian akan mudah untuk ditentukan.
1. Identifikasi setiap Mesh, dan labeli semua simpul dan semua arah referensi untuk
setiaparus Mesh(perjalanan arus dalam Mesh)
2. Terapkan hukum KirchoffII (KVL) di masing-masing Mesh, dan jumlah
persamaan Kirchoff Voltage Law sama dengan jumlah Mesh.
Jumlah persamaan = cabang - simpul
Menetapkan tanda positif (+) untuk setiap tegangan self resistor, dan tanda
negatif (-) untuk setiap tegangan mutual resistor pada persamaan Kirchoff
Voltage Law.
Self resistor : resistor yang berada pada Mesh dimana hanya ada satu
aliran Mesh.
Mutual resistor : resistor yang berada pada batas dua Mesh dan
mempunyai dua aliran arus Mesh.
3. Memecahkan persamaan yang dihasilkan dari langkah 2 menggunakan metode
determinan atau substitusi,dan tentukan setiap arus loopnya.
4. Hitung rangkaian lainnya yang belum diketahui seperti arus cabang dari arus
loop jika diperlukan (memilih arah referensi arus cabang yang pertama).
Catatan :
Convert sumber arus ke sumber tegangan di rangkaian jika ada.
Jika rangkaian punya sumber arus, sumber arus itu akan sama dengan arus
loop, jadi jumlah persamaan KVL dapat dikurangi.
Contoh 4.3 : Gunakanan analisis arus Mesh untuk menentukan arus Mesh dan arus
cabang IR1, IR2 dan IR3 pada rangkaian dibawah ini.
Solusi:
1. Labeli semua arah referensi untuk setiap arus Mesh I1 dan I2
7
Gambar 4. 9 Rangkaian dalam contoh 4.3
2. Terapkan KVL disetiap Mesh, dan jumlah persamaan KVL adalah sama dengan
jumlah Mesh (pada gambar ada dua Mesh ). Alternatifnya, gunakan jumlah KVL =
cabang (simpul 1) = 3 (2 1 ) = 2
Tandai tanda (+) untuk setiap tegangan pada self resistor, dan tanda (-) untuk setiap
tegangan pada mutual resistor di persamaan KVL.
Mesh 1 :
( R1 + R2 ) I1 - R2 I2 + E1 - E2 = 0
( R1 + R2 ) I1 - R2 I2 = - E1 + E2
( 10 + 10 ) I1 - 10 I2 = - 30 + 20
20 I1 10 I2 = - 10
Mesh 2 :
R1 I1 + ( R2+R3 ) I2 + E2 + E3 = 0
R1 I1 + ( R2+R3 ) I2 = -E2 - E3
-10 I1 + ( 10 + 20 ) I2 = - 20 - 10
- 10 I1 + 30 I2 = - 30
8
Tabel 4.1 Tabel persamaan dalam rangkaian.
20 I1 10 I2 = - 10 x1
- 10 I1 + 30 I2 = - 30 x2
20 I1 10 I2 = - 10
- 20 I1 + 60 I2 = - 60
50 I2 = - 70
I2 = -70/50
I2 = -1,4 A
3. Anggap arah referensi dari cabang arus yang tidak diketahui adalah IR2 dari arus
Mesh dengan menerapkan KCL pada simpul a
IR1 IR3
IR2
I 0
I R1 I r 2 I R 3 0
I 1 I R1
I 2 I R3
I1 I R 2 I 2 0
I R 2 I 1 I 2 0,2 (1,4) 1,2 A
I 1 I R1 0,2 A
I 2 I R 3 1,4 A
9
Contoh 4.4 : Tulislah persamaan menggunakan metode analisis arus Mesh untuk
rangkaian dibawah ini :
E s I s R1
Mesh 1 : ( R1 R2 R3 ) I1 R3 I 2 R2 I 3 Es E
Mesh 2 : R3 I1 ( R 3 R4 R5 ) I 2 R4 I 3 E
Mesh 3 : R2 I1 R4 I 2 ( R2 R4 R6 ) I 3 0
Analisis tegangan Node atau simpul adalah metode lain dari analisis rangkaian listrik
dengan dua atau lebih sumber. Analisis tegangan simpul merupakan metode yang
menuliskan dan menyelesaikan persamaan KCL (Kirchoff Current Law) yang mana
variabelnya adalah tegangan simpul. Mengingat bahwa simpul adalah titik dimana dua
atau lebih cabang bergabung. Tegangan simpul adalah tegangan antara sebuah simpul
dan simpul acuan.
10
4.4.1 Langkah-langkah untuk menerapkan analisis tegangan simpul
1. Memberi label rangkaian
Beri label semua simpul dan pilih salah satu menjadi simpul
referensi/acuan. Biasanya ground atau simpul dengan koneksi cabang
terbanyak yang dipilih sebagai simpul referensi (tegangannya dianggap 0).
Tentukan arah referensi setiap cabang (Langkah ini dapat dilewati jika
menggunakan metode inspeksi).
2. Terapkan KCL ke semua simpul n-1 kecuali untuk simpul referensi (n adalah
nomor simpul)
Metode 1: Tuliskan persamaan KCL dan terapkan hukum Ohm ke
persamaan, baik resistansi atau konduktansi dapat digunakan. Menetapkan
tanda positif (+) untuk tegangan self-resistor atau self-konduktansi, tanda
negatif (-) untuk tegangan resistor bersama atau tegangan konduktor
bersama.
Metode 2: Ubah sumber tegangan ke sumber arus dan tuliskan persamaan
KCL menggunakan metode inspeksi
3. Selesaikan persamaan simultan atau bersama dan tentukan masing-masing
tegangan simpul
4. Hitung variabel rangkaian lain seperti arus cabang dari tegangan nodal dalam
masalah ini, jika perlu.
5. Prosedur untuk menerapkan metode analisis tegangan simpul ditunjukkan
dalam contohberikut.
Contoh 4.5 : Tuliskan persamaan tegangan simpul untuk rangkaian yang ditunjukkan
pada Gambar 4.11 (a) dengan menggunakan metode analisis tegangan simpul.
Solusi:
a. Labeli simpul a, b dan c, dan pilih ground c menjadi simpul acuan; menetapkan
arah arus acuan untuk setiap cabang seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.11
(a).
b. Terapkan KCL ke n 1 = 3 1 = 2 simpul (simpul a and b).
11
Gambar 4. 11 (a) Rangkaian untuk contoh 4.5. (b) Rangkaian untuk metode 2
Node b:
- Menggunakan resistansi:
( )
12
( )
Dua persamaan dapat menyelesaikan dua variabel yang tidak diketahui, yaitu tegangan
simpul dan
Contoh 4.6 : Gunakan analisis tegangan simpul untuk menghitung resistensi R1 dan
R2, dan arus I1 dan I2 untuk rangkaian yang ditunjukkan pada Gambar 4.12 (a).
Solusi:
Labeli simpul a dan b, dan pilih b menjadi simpul acuan, dan tetapkan arah arus
acuan untuk masing-masing cabang seperti ditunjukkan pada gambar 4.12 (b)
Terapkan KCL ke n-1=2-1=1 simpul (simpul a):
13
o Gunakan metode 1: Tulis persamaan KCL dan terapkan hukum Ohm ke
persamaan:
( )
( ) *( ) +
( ) ( ) *( ) ( )+
12//24 =
( )( ) (5A+2A) (8 Ohm) = 56 V
Contoh 4.7 : Tuliskan persamaan tegangan simpul dengan menggunakan resistansi dan
konduktansi dalam rangkaian seperti pada gambar 4.13 menggunakan metode inspeksi
14
Gambar 4. 13 Rangkaian untuk contoh 4.7
Solusi:
1. Labeli semua simpul a,b,c, dan d (n=4) pada rangkaian seperti ditunjukkan gambar
4.13, dan pilih d menjadi simpul acuan. (langkah untuk menetapkan masing-masing
arus cabang dengan arah acuan bisa dihilangkan karena yang digunakan adalah
metode inspeksi)
2. Tulis persamaan KCL menjadi n-1=4-1=3 simpul menggunakan metode inspeksi
a. Menggunakan resistansi:
Node a:( )
Node b: ( )
Node c: ( )
b. Menggunakan Koduktansi:
Node a: ( )
Node b: ( )
Node c: ( )
3. Tiga persamaan di atas bisa menyelesaikan tiga variabel yang tidak diketahui
(tegangan simpul )
Memilih diantara analisis arus Mesh atau anlisis tegangan Node biasanya berdasarkan
pada bentuk dasar dari struktur rangkaian
15
Analisis tegangan simpul lebih baik dipakai untuk menyelesaiakan permasalahan
pada rangkaian paralel, dengan variable sumber arus diketahui, sedikit simpul, dan
lebih banyak cabang.
Analisis arus Mesh lebih mudah di gunakan untuk menyelesaiakan permasalahan
pada rangkaian yang lebih sedikit Mesh, lebih banyak simpul, dengan variable
sumber tegangan diketahui dan mensyaratkan menyelesaiakan arus cabang
rangkaian.
KESIMPULAN
Hanya sumber tegangan yang memiliki nilai dan polaritas sama yang dapat
dirangkai paralel.
e. Hanya sumber arus yang memiliki nilai dan polaritas sama yang dapat dirangkai
seri.
Branch current analysis
Metode untuk menganalisa rangkaian dengan menggunakan prinsip KCL dan KVL.
16
Tes formatif. Berupa kuis . Kuis berupa pertanyaan pendek tentang bahan kuliah,
digunakan untuk melihat apakah mahasiswa sudah membaca bahan ajar. Contoh kuis
adalah sebagai berikut :
1. Cari Vx dengan menggunakan teorema Node.
17
5. Cari Io dalam rangkaian berikut
Petunjuk penilaian. Nilai kuis ditentukan dengan skor berdasarkan jawaban yang
benar.
Tindak lanjut. Bagian-bagian yang kurang dipahami akan dibahas lebih lanjut,
baik dengan cara ceramah maupun dengan diskusi.
18