Anda di halaman 1dari 26

METODE ANALISIS NODE

2 DAN MESH

2.1. Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat menerapkan metode analisis rangkian (Mesh dan Node) untuk
menghitung arus dan tegangan pada setiap cabang dalam sebuah rangkaian riil.
2. Mahasiswa dapat membandingkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan
dengan metode Mesh dan Node.

2.2. Landasan Teori

Untuk dapat memahami metode analisis Node dan Mesh terlebih dahulu harus
dipahami apa yang dimaksud dengan node dan mesh di sini.
Secara umum, node atau simpul adalah titik pertemuan antara dua buah cabang
(branch) atau lebih. Cabang atau branch itu sendiri dapat didefininikan secara sederhana
sebagai masing-masing elemen atau komponen dalam sebuah rangkaian. Jadi jumlah
cabang dalam sebuah rangkaian adalah sebanyak jumlah komponen dalam rangkaian
tersebut.
Selanjutnya, pada metode analisis Node atau metode analisis Tegangan Simpul atau
diistilahkan dengan Node Voltage Analysis (NVA), tidak semua node atau simpul
digunakan dalam analisis, hanya simpul-simpul yang diperlukan saja yang nantinya akan
diberi notasi tegangan simpul.
Mesh adalah rangkaian tertutup di mana sebuah arus mata jala (mesh) dapat
mengalir dari sebuah node asal yang dipilih untuk kembali lagi ke node tersebut. Yang
perlu ditekankan dalam hal ini, berbeda dengan definisi loop, sebuah mesh harus berupa
sebuah rangkaian terttutup karena notasi sebuah mesh adalah I yang berarti sebuah arus.
Metode analisis Mesh dalam dalam istilah lain disebut dengan metode Arus Mata
Jala atau Mesh Current Analysis (MCA) yang dinotasikan dengan symbol lingkaran
bermata panah dengan dengan sebuah notasi arus I1, I2, I3 atau Ia, Ib, Ic dan seterusnya.

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2-1
Universitas Jember
2.2.1. Metode Analisis Node

Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I/ KCL dimana jumlah arus yang
masuk dan keluar dari titik percabangan akan samadengan nol, dimana tegangan
merupakan parameter yang tidak diketahui. Atau analisis node lebih mudah jika
pencatunya semuanya adalah sumber arus. Analisis ini dapat diterapkan pada sumber
searah/ DC maupun sumber bolak-balik/ AC.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada analisis node, yaitu :
 Tentukan node referensi sebagai ground/ potensial nol.
 Tentukan node voltage, yaitu tegangan antara node non referensi dan ground.
 Asumsikan tegangan node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi daripada tegangan
node manapun, sehingga arah arus keluar dari node tersebut positif.
 Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1). Jumlah node voltage
ini akan menentukan banyaknya persamaan yang dihasilkan.
Persamaan umum dari metode analisis Node adalah:
𝐺11𝑣1−𝐺12𝑣2−…−𝐺1𝑛𝑣𝑛=𝐼1
− 21𝑣1+𝐺22𝑣2−…−𝐺2𝑛𝑣𝑛=𝐼2
𝐺
…….……………….. (2.1)
− ⋯ − … +…− … =…
−𝐺𝑛1𝑣1− 𝐺𝑛2 −…+𝐺𝑛𝑛𝑣𝑛=𝐼𝑛
dengan:
𝑣1, 𝑣2, … , 𝑣𝑛 = Tegangan node 𝑣1, 𝑣2, … , 𝑣𝑛
𝐺𝑖𝑖 = Jumlah semua konduktansi yang tehubung dengan node 𝑣𝑖
𝐺𝑖𝑗 = Konduktansi yang menghubungkan node 𝑣𝑖 dan 𝑣𝑗
𝐼𝑖 = Jumlah aljabar arus yang masuk ke node vi
Dimana G merupakan konduktansi yaitu 1⁄𝑅
Untuk lebih jelasnya mengenai dua pengertian dasar diatas, dapat dimodelkan
dengan contoh gambar berikut:

Gambar 2.1 Contoh rangkaian percobaan node


Jumlah node = 5, yaitu: a, b, c, d, e=f=g=h
Jumlah junction = 3, yaitu: b, c, e=f=g=h
Buku Petunjuk Praktikum
Rangkaian Listrik 2-2
NIM | Kelas
Universitas Jember
181910201026 | A
Berdasarkan gambar 2.1 didapatkan persamaan umum dari metode analisis Node
sesuai hukum KCL yaitu ∑ 𝑖𝑖𝑛 − ∑ 𝑖𝑜𝑢𝑡 = 0 , maka:

𝑉𝑏 − 𝑉1 𝑉𝑏 − 𝑉𝑟𝑒𝑓 𝑉𝑏 − 𝑉𝑐 (persamaan di node b)


+ + =0
𝑅1 𝑅2 𝑅3
𝑉𝑐 − 𝑉𝑏 𝑉𝑐 − 𝑉𝑟𝑒𝑓 𝑉𝑐− 𝑉2
+ + =0 (persamaan di node c)
𝑅3 𝑅4 𝑅5

dengan:
Vref = Vc=d=e=f = Tegangan node refrensi / ground
 Apabila pada rangkaian tersebut terdapat sumber tegangan, maka sumber
tegangan tersebut diperlakukan sebagai supernode, yaitu menganggap sumber
tegangan tersebut dianggap sebagai satu node.

Gambar 2.2 Contoh rangkaian yang terdapat supernode

2.2.2. Metode Analisis Mesh

Arus Mesh / loop adalah arus yang dimisalkan mengalir dalam suatu loop (lintasan
tertutup). Arus loop sebenarnya tidak dapat diukur (arus permisalan). Pada analisis ini
berprinsip pada Hukum Kirchoff II / KVL dimana jumlah tegangan pada satu lintasan
tertutup samadengan nol atau arus merupakan parameter yang tidak diketahui. Analisis
ini dapat diterapkan pada rangkaian sumber searah/ DC maupun sumber bolak-balik/ AC.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
 Buatlah pada setiap loop arus asumsi yang melingkari loop. Pengambilan arus loop
terserah kita yang terpenting masih dalam satu lintasan tertutup. Arah arus dapat
searah satu sama lain ataupun berlawanan baik searah jarum jam maupun berlawanan
dengan arah jarum jam.
 Biasanya jumlah arus loop menunjukkan jumlah persamaan arus yang terjadi.
 Metoda ini mudah jika sumber pencatunya adalah sumber tegangan.
 Jumlah persamaan = Jumlah cabang – Jumlah junction + 1

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2-3
Universitas Jember
Persamaan umum dari metode analisis Mesh adalah:
𝑅11𝑖1−𝑅12𝑖2−…−𝑅1𝑛𝑖𝑛 =𝑉1
− 21𝑖1+𝑅22𝑖2−…− 𝑅2𝑛𝑖𝑛 =𝑉2
𝑅
…….……………….. (2.2)
− ⋯ − … +…− … =…
− 𝑅𝑛1 𝑖1 − 𝑅𝑛2 −…+𝑅𝑛𝑛 𝑣𝑛 =𝑉𝑛
dengan:
𝑖𝑖 = Arus mesh 𝑖1, 𝑖2, … , 𝑖𝑛
𝑅𝑖𝑖 = Jumlah semua resistansi yang dilalui arus mesh 𝑖𝑖
𝑅𝑖𝑗 = Resistansi yang dilalui arus mesh 𝑖𝑖 dan 𝑖𝑗
𝑉𝑖 = Jumlah aljabar sumber tegangan naik yang dilalui mesh ii

Untuk lebih jelasnya mengenai dua pengertian dasar diatas, dapat dimodelkan
dengan contoh gambar berikut:

Gambar 2.3 Contoh rangkaian percobaan mesh


Jumlah loop = 2, yaitu: I1 dan I2
Berdasarkan gambar 2.3 didapatkan persamaan umum dari metode analisis Mesh
sesuai hukum KVL yaitu ∑ 𝑉 = 0 , maka:

−18 + 5𝐼1 + 12(𝐼1 − 𝐼2) = 0 (persamaan di loop I1)


12(𝐼2 − 𝐼1) + 20𝐼2 + 40𝐼2 = 0 (persamaan di loop I2)
 Apabila ada sumber arus, maka diperlakukan sebagai supermesh. Pada supermesh,
pemilihan lintasan menghindari sumber arus karena pada sumber arus tidak diketahui
besar tegangan terminalnya.

Gambar 2.4 Contoh rangkaian yang terdapat supermesh


Pada rangkaian gambar 2.4 loop I2 dan I3 dileburkan menjadi supermesh setelah
diketahui bahwa sumber arus 3A = I2 + I3.

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2-4
Universitas Jember
2.2.3. Implementasi Sumber Arus dan Sumber Tegangan

Dalam praktek, jika tidak tersedia sumber arus konstan maka sumber tegangan yang
dapat diatur nilainya juga dapat digunakan untuk menggantikan sumber arus. Untuk
mensimulasikan sebuah sumber arus maka tegangan pada power supply diatur sedemikian
rupa agar nilai arus yang dihasilkan sesuai dengan nilai nominal dari sumber arus yang
diharapkan dalam rangkaian percobaan.
Contoh implementasi rangkaian dalam Gambar 2.4 ke dalam rangkaian riil adalah
seperti terlihat dalam Gambar 2.5. Rangkaian tersebut menggunakan dua buah power
supply yang digunakan sebagai satu sumber tegangan yang diatur pada nilai 12 V dan satu
sumber arus yang keluar power supply diatur agar sesuai dengan nilai nominal yaitu 3A.
Multimeter yang ada dalam Gambar 2.5 digunakan untuk mengukur arus pada resistor 6
 yang dinotasikan dengan i pada rangkaian dalam Gambar 2.4.

Gambar 2.5 Implementasi rangkaian dalam Gambar 2.4


(Sumber: www.tinkercad.com )

2.3. Peralatan yang Digunakan

Alat yang diperlukan antara lain;


1. Resistor Sesuai rangkaian
2. Power supply 2 buah
3. Multimeter 1 buah
4. Breadboard 1 buah
5. Jumper/Kabel secukupnya

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2-5
Universitas Jember
2.4. Prosedur Percobaan

2.4.1. Percobaan Analisis dengan Metode Analisis Node

1. Rangkai peralatan sesuai dengan rangkaian yang diberikan oleh asisten


2. Sesuaikan nilai arus keluaran dari power supply dengan nilai nominal sumber
arus yang tertulis dalam rangkaian yang diberikan.
3. Ukur nilai arus yang ditanyakan dengan menggunakan multimeter yang tersedia
dan catat hasilnya dalam tabel data hasil percobaan.
4. Ukur semua tegangan pada node yang ditandai dan catat hasilnya dalam tabel
data hasil percobaan.
5. Lakukan perhitungan tangan untuk menghitung semua tegangan node yang
ditandai dan arus cabang yang ditanyakan.
6. Catat hasilnya dalam tabel analisis.
7. Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran dalam percobaan dan
hitung error antara keduanya.
8. Berikan analisis mengenai hal-hal yang menyebabkan perbedaan ini.

2.4.2. Percobaan Analisis dengan Metode Analisis Mesh

1. Rangkai peralatan sesuai dengan rangkaian yang diberikan oleh asisten


2. Sesuaikan nilai tegangan keluaran dari power supply dengan nilai nominal
sumber tegangan yang tertulis dalam rangkaian yang diberikan.
3. Ukur semua arus cabang yang sesuai dengan nilai arus Mesh yang digambarkan
dalam rangkaian percobaan yang diberikan dan catat hasilnya dalam tabel data
hasil percobaan.
4. Ukur nilai arus yang ditanyakan dalam rangkaian yang diberikan.
5. Ukur semua tegangan pada node yang ditandai dan catat hasilnya dalam tabel
data hasil percobaan.
6. Lakukan perhitungan tangan untuk menghitung semua arus Mesh yang ditandai,
arus cabang dan tegangan node yang ditanyakan.
7. Catat hasilnya dalam tabel analisis.
8. Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran dalam percobaan dan
hitung error antara keduanya.
9. Berikan analisis mengenai hal-hal yang menyebabkan perbedaan ini.

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2-6
Universitas Jember
2.5. Data Hasil Percobaan

Gambar 2.6 Rangkaian percobaan Analisis Node

Tabel 2.1 Data Hasil Percobaan Analisis Node

Nilai Resistansi yang digunakan (ohm)

R1 R2 R3 R4 R5 R6

Sumber Arus Tegangan Node

I1 = mA V1 = V

I2 = mA V2 = V

V3 = V

Parameter yang Ditanyakan

Ix = mA

Iy = mA

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2-7
Universitas Jember
Gambar 2.7 Rangkaian percobaan Analisis Mesh

Tabel 2.2 Data Hasil Percobaan Analisis Mesh

Nilai Resistansi yang digunakan

R1 R2 R3 R4 R5 R6

Sumber Tegangan (V) Arus Mesh

V1 = V I1 = mA

V2 = V I2 = mA

I3 = mA

Parameter yang Ditanyakan

Ix = mA

Vx = V

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2-8
Universitas Jember
2.6. Analisis Data dan Pembahasan

2.6.1. Perhitungan Percobaan Metode Analisis Node

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2-9
Universitas Jember
Tabel 2.3 Tabel Analisis Percobaan Metode Node

Nilai  R1 R2 R3 R4 R5 R6

Nominal

Aktual

%Error

Sumber Arus

Notasi Nominal Aktual % Error

I1

I2

Tegangan Node (V)

Notasi Perhitungan Pengukuran % Error

V1

V2

V3

Parameter yang Ditanyakan

Notasi Perhitungan Pengukuran % Error

Ix (mA)

Iy (mA)

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2 - 10
Universitas Jember
2.6.2. Perhitungan Percobaan Metode Analisis Mesh

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2 - 11
Universitas Jember
Tabel 2.4 Tabel Analisis Percobaan Metode Mesh

Nilai  R1 R2 R3 R4 R5 R6

Nominal

Aktual

%Error

Sumber Tegangan

Notasi Nominal Aktual % Error

V1

V2

Arus Mesh (mA)

Notasi Perhitungan Pengukuran % Error

I1

I2

I3

Parameter yang Ditanyakan

Notasi Perhitungan Pengukuran % Error

Ix (mA)

Vx (V)

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2 - 12
Universitas Jember
2.6.3. Pembahasan

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2 - 13
Universitas Jember
NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum
181910201026 | A Rangkaian Listrik 2 - 14
Universitas Jember
2.7. Kesimpulan

2.8. Lembar Evaluasi

TTD
No Kegiatan Tgl Keterangan Nilai
Assisten
Tugas
1
Pendahuluan
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi

Analisa Data

Pembahasan

Kesimpulan

4 Postest

Asistensi Dosen TTD Dosen

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 2 - 15
Universitas Jember
3 TEOREMA RANGKAIAN

3.1 Tujuan Praktikum


- Mahasiswa dapat mengetahui penggunaan Hukum Ohm, Hukum Kirchhoff,
dan teorema rangkaian Thevenin, Norton dan Superposisi untuk menganalisis
rangkaian DC dengan benar.
- Mahasiswa dapat merangkai, mengukur dan menggunakan hasilnya untuk
analisis rangkaian dengan benar.

3.2 Landasan Teori


3.2.1 Teorema Thevenin
Teorema Thevenin mengatakan bahwa adalah mungkin mengganti suatu
rangkaian (terkecuali tahanan beban) dengan sebuah rangkaian ekivalen yang
mengandung hanya sebuah sumber tegangan bebas VTH yang seri dengan sebuah
tahanan RTH. Sumber tegangan bebas VTH didapatkan dengan jalan menghitung
atau mengukur tegangan pada ujung-ujung beban pada kondisi beban idak
terpasang, sedangkan tahanan (RTH) dihitung atau diukur melalui ujungujung beban
dengan semua sumber tegangan yang ada pada rangkaian dihubung singkat (short
circuit) dan semua sumber arus pada rangkaian dibuka (open circuit).

3.2.2 Teorema Norton


Teorema Norton mengatakan bahwa adalah mungkin mengganti suatu
rangkaian (terkecuali tahanan beban) dengan sebuah rangkaian ekivalen yang
mengandung hanya sebuah arus bebas (IN) yang paralel dengan sebuah tahanan
(RN). Sumber arus bebas (IN) didapatkan dengan jalan menghitung atau mengukur
arus pada ujung-ujung beban dengan beban diganti dengan suatu hubung
singkat, sedangkan tahanan (RN) dihitung atau diukur melalui ujung-ujung beban
dengan semua sumber tegangan yang ada pada rangkaian dihubung singkat (short
circuit) dan semua sumber arus pada rangkaian pada posi si dibuka (open circuit).

3.2.3 Teorema Superposisi


Teorema Superposisi mengatakan bahwa pada rangkaian linier yang
memiliki lebih dari satu sumber b independent/bebas, analisis rangkaian
merupakan jumlah aljabar akibat tiap sumber yang bekerja sendiri, dengan sumber
tegangan yang tidak aktif diganti dengan rangkaian hubung singkat (short circuit)
dan sumber arus yang tidak aktif diganti dengan rangkaian terbuka (open circuit).

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 3-1
Universitas Jember
3.3 Alat-alat dan Komponen
- Power Supply ;
- Resistor;
- Avometer;
- Jumper;
- Software Proteus.

3.4 Prosedur Percobaan

1. Sebelum praktikum, lakukan analisis rangkaian yang digunakan untuk


praktikum dan tuliskan hasilnya pada Lembar Analisis (Sebaiknya dilakukan
di rumah dan diskusikan dengan anggota kelompok). Asumsikan bahwa
tegangan pada V1 = c V dan I1 = c mA. Analisis tersebut sebagai bentuk
persiapan saudara dalam melakukan praktikum. Lembar analisis bisa lebih dari
satu halaman.
2. Asisten laboratorium akan menguji kesiapan saudara. Jika anda tidak
menguasai, maka saudara tidak diperkenankan praktikum. Jika sudah
diperkenankan praktikum, buat rangkaian seperti skema, dan jangan
menyalakan sumber tegangan sebelum mendapat persetujuan asisten praktikum
3. Setelah sumber tegangan dinyalakan, lakukan pengukuraan untuk parameter
yang diminta pada lembar data. Jika ada kesulitan, tanyakan pada asi sten.
Mintakan persetujuan asisten jika telah selesai.
4. Lakukan diskusi tentang perbandingan hasil analisis dengan hasil pengukuran
dengan kelompok saudara, dan tuliskan hasil diskusi tersebut dalam lembar
pembahasan. Lembar pembahasan bisa lebih dari satu halaman. Dari hasil
diskusi tuliskan kesimpulannya pada lembar kesimpulan. Pelajari prosdedur,
hasil dan analisis praktikum untuk persiapan ujian.
5. Bawa semua berkas yang telah saudara susun pada kegiatan praktikum
berikutnya. Sebelum disetujui dan dinilai oleh asisten, anda akan diuji terlebih
dahulu secara lisan oleh asisten.

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 3-2
Universitas Jember
3.1 Data Hasil Percobaan
3.5.1 Kegiatan 1
5mA

+
10 V

Gambar 3.2 rangkaian percobaan teorema Thevenin dan Norton


melalui aplikasi proteus

Table 3.1 Data Hasil Percobaan Teorema Thevenin Dan Norton


Nilai Resistansi yang digunakan (ohm)

R1 = R2 = R3 = R5=

Ra= Rb = Rc=
Sumber Sumber Tegangan
Arus

I= V=

Parameter yang Ditanyakan

VOC = ISC =

Ia= Va=

Ib= Vb=

Ic= Vc=

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 3-3
Universitas Jember
3.5.1 Kegiatan 2

Ix Ix Iz
Iy 20mA
10 V

Gambar 3.3 Rangkaian percobaan superposisi dengan konfigurasi


semua sumber ON melalui aplikasi proteus

Tabel 3.2 Data Hasil Percobaan Semua Sumber ON


Nilai Resistansi yang digunakan (ohm)
R5
R1 R2 R3 R4

Sumber Arus Tegangan Node

I = mA V = V

Parameter yang Ditanyakan

Ix = mA Vx = V

Iy = mA Vy = V

Iz = mA Vz = V

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 3-4
Universitas Jember
3.5.2 Kegiatan 3

10
V

Gambar 3.4 Rangkaian percobaan superposisi ketika sumber tegangan ON


dan sumber arus OFF

Tabel 3.3 Data Hasil Percobaan sumber tegangan ON dan sumber


arus OFF
Sumber Arus Tegangan Node

I = mA V = V

Parameter ya g Ditanyakan

Ix = mA Vx = V

Iy = mA Vy = V

Iz = mA Vz = V

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 3-5
Universitas Jember
3.5.3 Kegiatan 4

Iy Ix Iz
20mA

Gambar 3.5 Rangkaian percobaan superposisi ketika sumber tegangan OFF


dan sumber arus ON melalui aplikasi proteus

Tabel 3.4 Data Hasil Percobaan Sumber tegangan OFF dan sumber arus ON
Sumber Tegangan Node
Arus

I = mA V = V

Parameter yang Ditanyakan

Ix = mA Vx = V

Iy = mA Vy = V

Iz = mA Vz = V

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 3-6
Universitas Jember
3.5.1 kegiatan 5

Tabel 3.5 Data Hasil Perhitungan Teorema Thevenin Dan Norton

Teorema thevenin Teorema Norton

Rth = Rn =

arus E% tegangan E% Arus E% tegangan E%

Ia= Va= Ia= Va=

Ib= Vb= Ib= Vb=

Ic= Vc= Ic= Vc=

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 3-7
Universitas Jember
Tabel 3.6 Data Hasil Perhitungan Teorema Superposisi
Parameter yang di cari
Kondisi
Arus E% Tegangan E%

Ix = Vx =
Semua Sumber
Iy = Vy =
On
IZ = Vz =

Ix = Vx =
Sumber
tegangan ON Iy = Vy =
dan Sumber
arus OFF
Iz = Vz =

Ix = Vx =
Sumber
tegangan OFF
Iy = Vy =
dan Sumber
arus ON
Iz = Vz =

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 3-8
Universitas Jember
3.6 Analisis Data dan Pembahasan

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 3-9
Universitas Jember
3.7 Kesimpulan

3.8 Lembar Evaluasi


TTD
No Kegiatan Tgl Keterangan Nilai
Assisten
Tugas
1
Pendahuluan
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi

Analisa Data

Pembahasan

Kesimpulan

4 Postest

Asistensi Dosen TTD Dosen

NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum


181910201026 | A Rangkaian Listrik 3 - 10
Universitas Jember
NIM | Kelas Buku Petunjuk Praktikum
181910201026 | A Rangkaian Listrik 3 - 11
Universitas Jember

Anda mungkin juga menyukai