Anda di halaman 1dari 7

Percobaan III

Analisis Rangkaian
Syanul Hidayatulah (119130085)
Asisten: Arief Kurniawan (118130076)
Tanggal Percobaan: 2 November 2020
EL2102_B-3_Praktikum_Rangkaian_Elektrik_1
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak- Pada praktikum kali ini praktikan diharapkan loop.


dapat menganalisi suatu rangkaian listrik. Dalam
menganalisis sebuah rangkaian listrik, ada beberapa
model analisis yang dilakukan. Untuk rangkaian listrik
yang masih sederhana dapat dilakukan dengan analisis
rangkaian seri- paralel atau dengan hukum Ohm, dan
bisa juga mengunakan hukum kirchoff, dan untuk 0Ω
menganalisis ada yang namanya analisis mesh,
supermesh, analisis node, dan node.
Kata kunci – Hukum Ohm, Hukum Kirchoof, Analisis
mesh, supermesh, node, supernode. Gambar 1 Rangkaian Analisis Mesh Sederhana
I. PENDAHULUAN
Pada analsis arus mesh semua arus loop disusun sedemikian
Rangkaian listrik merupakan salah satu materi yang
hingga bersikulas ipada arah yang sama. Hukum kirchoff ke-2
dipelajari oleh mahasiswa fisika. Salah satu materi penting
diterapkan pada tiap-tiap loop dimana pada rangkaian Gambar 1
pada rangkaian listrik yaitu metode analisis rangkaian.
menghasilkan 3 persamaan dengan 3 variabel yang akan diselesaikan
Dalam suatu rangkaian pasti memiliki masalah namun
untuk mendapatkan I1, I2, dan I3.
Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff tidak dapat Langkah-Langkah Analisis Mesh pada suatu rangkaian loop tertutup:
menyelesaikan permasalahan dalam rangkaian tersebut. Tetapkan Arah arus yang mengalir dan tetapkan arah loop.
Ada empat metode yang dapat digunakan yaitu analisis Terapkan KVL pada masing-masing jalur. Gunakan hukum Ohm dan membuat
mesh, analisis node, analisis supermesh, dan analisis persamaan dari arah loop. (dari awal hingga akhir loop).
supernode. Selesaikan persamaan dengan substitusi ataupun matrik untuk
mendapatkan nilai arus.
Namun kita belum mengetahui perbedaan perhitungan
keempat analisis tersebut agar kita dapat menerapkan dalam Analisis Supermesh.
kehidupan sehari-hari. Supermesh adalah metode untuk menganalisis suatu rangkaian tertutup
yang lebih baik dari analisis mesh untuk menganalisis rangkaian listtrik
Adapun tujuan dari percobaan modul 3 ini adalah: yang lebih kompleks. Untuk menganalisis supermesh maka di perlu
1. Memahami Analisis mesh dan node. sumber arus yang ada pada area supermesh tersebut. Perhatikan gambar 2:
2. Dapat menganalisis rangkaian kombinasi dengan analisis
mesh dan node.
3. Dapat memecahkan masalah pada rangkaian listrik DC.
4. Memahami analisis Super mesh.
5. Memahami analisis Super Node.

II. LANDASAN TEORI


Analisis Mesh
Analisis arus mesh pada dasarnya adalah pengembangan
dari aplikasi hukum kirchoff. Gambar 1 menunjukan sebuah Gambar 2 Rangkaian Supermesh
rangkaian dengan sirkulasi arus I1, I2, danI3 merupakan arus
loop tertutup. Arus I1, I2, dan I3 disebut arus mesh atau arus
rangkaian tersebut memiliki sumber arus pada area mesh yaitu antara i 1 Analisis Supernode
dan i2 maka rangkaian tersebut bisa di ganti dengan melakuan
supermesh Analisis ini dibentuk dengan melihat apakah ada
sumber dependent maupun independent yang di
hubungkan antara dua node nonreferensi atau apapun
yang terhubung dengannya. Untuk ini di terapkan KCL
dan KVL untuk menentukan tegangan node.

Gambar 3 Rangkaian Pengganti Supermesh

Analisis Node
Node atau titik simpulan adalah titik pertemuan dari dua atau lebih
elemen rangkaian. Junction atau titik simpul utama atau titik
percabangan adalah titik pertemuan dari tiga atau lebih elemen
rangkaian. Untuk lebih jelasnya mengenai dua pengertian dasar diatas
dapat dimodelkan dengan contoh Gambar 4.
Langkah-Langkah dalam menganalisis rangkaian dengan Node

Pilihlah Node Sebagai referensi (Ground), Tetapkan Voltage V1, V2....Vn ke


node (tegangan). Gambar 5 Rangkaian Super Node.
Terapakan KCL ke masing-masing Node. Gunakan Hukum Ohm untuk
memberikan arah pada arus di cabang/node.
V2 dan V3 adalah supernode dari tegangan 5 Volt.
Buatlah persamaan dari node yang telah dibuat untuk mendapatkan nilai
Untuk menganalisa rangkaian dengan supernode
tegangan.
mempunyai langkah yang sama yang disebutkan di
Contoh pada rangkaian dibawah ini. analisis node.

Sebelum menerapkan KVL pada supernode harus di


perhatikan rangkaian pada supernode yaitu pada
tegangan 5 Volt:

Gambar 4 Rangkaian Analisis Node.


Keterangan :

I2 , I 2 = Sumber Arus
Gambar 6 Rangkaian KVL Supernode
R1, R2, R3 = Hambatan Resistor.
i1 , i2 = Arah Arus Beberapa hal yang harus di perhatikan ketika
v1, v2 = Node menganalisa Supernode:
- Ada batasan pada supernode yang di akibatkan
Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff 1/KCL dimana oleh sumber tegangan
jumlah arus yang masuk dan keluar dari titik percabangan akan sama
dengan nol, dimana tegangan merupakan parameter yang tidak diketahui
- Supernode tidak mempunyai tegangan sendiri
atau analisis node lebih mudah jika pencatuannya semua adalah sumbe - Untuk menganalisis supernode membutuhkan
rarus. Analisis ini dapat diterapkan pada sumbe rsearah (DC) maupun KVL dan KCL
sumberbolak-balik (AC).
III. METODOLOGI Modul 3 1B Analisis Supermesh

Alat dan bahan Susun rangkaian pada breadboard


seperti pada gambar.
1. Multimeter Digital (1 buah)
2. Beardboard (1 buah)
3. Power Suply DC (1 buah)
Ukurlah arus yang mengalir pada
4. Kabel Male to Male (10 buah) R1, R2, R3.
5. Kabel Buaya-Banana (4 buah)
6. Kabel Buaya-Buaya (2 buah)
7. Resistor 470Ω (2 buah) Ukur tegangan pada V1, dan V2.
8. Resistor 100Ω (2 buah)
9. Resistor 330Ω (3 buah)
10. Resistor 56Ω (2 buah)
Bandingkan dengan simulasi dan
teori lalu catat di Buku Catatan
Langkah kerja Praktikum dan analisis persamaan
Modul 3 1A Analisis Mesh dan perbedaan tegangan dan arusnya

Modul 3 2A Analisis Node


Susun rangkaian pada breadboard
seperti pada gambar. Susun rangkaian pada breadboard
seperti pada gambar.

Ukur arus dan tegangan yang


Hubungkan setiap titik mengalir pada masing masing
menggunakan kabel jumper. komponen.

Bandingkan dengan simulasi dan


teori lalu catat di Buku Catatan
Ukur tegangan pada titik Vab, Vbc, Praktikum dan analisis persamaan
Vbe. dan perbedaan tegangan dan arusnya

Modul 3 2B Analisis Supernode

Susun rangkaian pada breadboard


Ukur arus pada titik a, b, c, d seperti pada gambar.
danimplementasikan arus i1, i2, i3.

Ukurlah V1, V2, V3.

Bandingkan dengan simulasi dan


teori lalu catat di Buku Catatan
Praktikum dan analisis persamaan
dan perbedaan tegangan dan arusnya Ukurlah masing masing arus pada
setiap komponen

Bandingkan dengan simulasi dan


teori lalu catat di Buku Catatan
Praktikum dan analisis persamaan
dan perbedaan tegangan dan arusnya
IV. HASIL DAN ANALISIS Loop 2
330 I2 – 330 I1 +56 I2 = 0
-330 I1 + 386 I2 = 0 |÷2
Modul 3 1A. Analisis mesh 165 I1 – 193 I2 = 0 …(2)
Tabel 3-1 Analisis Mesh.
No Pengukuran Perhitungan Simulasi Eliminasi
I V I V I V 86 I1 – 66 I2 = 1 |×165 | 14190 I1 – 10890 I2 = 65
165 I1 – 193 I2 = 0 |×86 | 14190 I1 – 16598 I2 = 0 (-)
1 R1 18,59mA 6,05 V 0.019A 6,27 V 19,98 mA 6.652 V 5708 I2 = 165
2 R2 1 mA 56,9 mV 0.0056A 0,56 V 5,676mA 0,567 V I2 = 165/5708
3 R3 19,59mA 1,84 V 0,0246A 1,38 V 25,578mA 1,432 V I2 = 0,028A
= 28mA
Perhitungan: 430 I1 – 330 I2 = 5
loop 1: 430 I1 – 330 (0,028) = 5
-8V + 330I1 + 56 (I1 – I2) = 0 430 I1 – 9,24 = 5
-8V + 330I1 + 56I1 – 56I2 = 0 430 I1 = 14,24
I1= 14,24/430 = 0,033A
386I1 - 56I2 = 8....................................(1)
I1= 33mA

Loop 2: I3 = I1 - I2
100I2 - 56I1 + 56I2 = -2 = 0,033 - 0,28
-56I1 + 156I2 = -2 .............................. (2) = 0,005A
= 5mA
Eleminasi persamaan 1 dan 2 V1 = I1× R1
386I1 - 56I2 = 8 | x156 = 0,033 × 330
= 10,89V
-56I1 + 156I2 = -2 | x 56
V2 = I2 × R2
=> 60216 I1 – 8736 I2 = 1248 = 0,028 × 56
-3136 I1 + 8736 I2 = -2 (+) = 1,568 V
57080 I1 = 1136 V3 = I3 × R3
I1 = 0.019A = 0,005 × 100
= 0,5 V
Substitusi I1 I0 = I1 + I2
-56I1 + 156I2 = -2 = 0,033 + 0,028
-56(0,019) + 156I2 = -2 = 0,061A
= 61mA
-1,064 + 156I2 = -2
156I2 = -2 + 1,064
156I2 = -0.936 Modul 3 2A Analisis Node
I2 = -0.0056A
No Pengukuran Perhitungan Simulasi
I3 = I1 – I2
I3 = 0,019 – (-0,0056) = 0,0246A I V I V I V

V1=I1.R1 1 R1 4,58mA 0,636 V 35,38 mA 3,538 V 23,60mA 2,36 V


V1= 0,019 x 330 = 6,27 V
V2 = I2 R2 2 R2 6,40mA 1,351 V 5,238 mA 2,462 V 7,744mA 3,64 V
V2 = 0,0056 x 100 = 0,56 V
V3=I3.R3 3 R3 0,25mA 195,8mV 30,107mA 1,686 V 15,85mA 0,888 V
V3 = 0,0246 x 56 = 1,38 V
4 R4 6,40mA 1,157 V 2,351 mA 0,776 V 8,339mA 2,752 V
Modul 3 1B. Analisis Supermesh. 5 R5 4,25mA 0,419 V 27,76 mA 2,776 V 7,518mA 0,751 V
Tabel 3-2 Analisis Supermesh.
No Pengukuran Perhitungan Simulasi Tabel 3-3 Analisis Node
I V I V I V
1 R1 37,89mA 2,879 V 0,033 A 10.89 V 0,033 A 10,89 V . Perhitungan:
Node I
2 R2 87,8mA 2,875 V 0,028 A 1,568 V 0,028 A 2,8 V 6-Vb/100 = Vb/470 + Vb-Vc/56 |x 65800
3 R3 37,5mA 2,085 V 0,005 A 0,5 V 0,005 A 0,28 V 3948 - 658Vb = 140Vb + 1175Vb + 1175Vc
4 Io 0,061 A 3948 = 1973Vb – 1175Vc …. (1)
Perhitungan
Loop 1 Node II
-5 + 330 I1 – 330 I2 +100 I1 = 0 Vb-Vc/56 + vc/330 + Vc+2/100 |x 46200
430 I1 – 330 I2 = 5 | ÷5 825Vb – 825Vc = 140Vc + 462Vc + 924
86 I1 – 66 I2 = 1….(1) 825Vb – 1427Vc = 924..........(2)
V2 = 5 + V3
Eliminasi persamaan 1dan 2 V2 = 5 + 0,775
1846042Vc = 1434048 V2 =5,775
Vc = 0,776 Volt
I1 = (V1-V2)/56
Substitusikan = (6-5,775)/56
825Vb – 1427Vc = 924 = 0,004A
825Vb – 1427(0,776) = 924 I2 =V2/330
Vb = 2,462 Volt = 5,775/330
= 0,0175A
I1 = 6-Vb/100 I3 = V3/330
= 6-(2,462)/100 = 0,775/330
= 35,38 mA = 0,002 A
I2 = Vb/470 I4 = (V1-V3)/330
= 2,462/470 = (6-0,775)/330
= 5,238 mA = 0,01583A
I3 = Vb-Vc/56
= 2,462-0,776 V1 = I2×R1
= 30,107 mA = 0,0175×330
I4 = Vc/330 = 5,775V
= 2,462/330 V2 = I1×R2
= 2,351 mA = 0,004×56
I5 = Vc+2/100 = 0,224V
= 0,776+2/100 V3 = I3×R3
= 27,76 mA = 0,002×330
= 0,66V
V1 = 35,38 mA x 100 V4 = I4×R4
= 3,538 V = 0,01583×330
V2 = 5,238 mA x 470 = 5,223V
= 2,462 V
V3 = 30,107 mA x 56
= 1,686 V
V4 = 2,351 mA x 330 Analisis :
= 0,776 V
V5 = 27,76 mA x 100 Pada percobaan 1A ini nilai yang kami dapat dari
= 2,776 V percobaan, perhitungan dan simulasi tidak terlalu jauh.
Berbeda dengan percobaan 1B dimana saat mengukur
tegangan pada rangkaian terutama di R1 hasil yang
Modul 3 2B Analisis Supernode didapatkan memiliki selisih yang jauh dari hasil
Tabel 3-4 Analisis Supernode perhitungan dan simulasi, hal ini bisa dikarenakan karena
kesalahan saat meletakkan probe dari multimeter sehigga
No Pengukuran Perhitungan Simulasi menyentuh kaki dari resistor yang lain. Tetapi pada
dasarnya untuk percobaan 1A dan 1B ini menggunakan
I V I V I V
loop sebagai langkah yang tepat untuk untuk mendapatkan
1 R1 20 mA 5,5 V 0,004A 5,775V 17,7 mA 5,775 V persamaannya. Pada percobaan 1A hasil dari pengukuran
memiliki selisih yang lumayan jauh dengan hasil
2 R2 20,95mA 208,9mV 0,0175A 0,224V 19,849mA 224,9mV perhitungan dan simulasi hal ini bisa dikarenakan saat
membaca tengangan pada rangkaian multimeter tidak
3 R3 19.83mA 0,78 V 0,002 A 0,66V 2,349 mA 775,1mV menunjukan anga yang semestinya. Sedangkan pada
4 R4 51,8 mA 5,2 V 0,0158A 5,223V 15,833mA 5,225 V percobaan 2B hasil yang didapatkan tidak terlalu jauh
antaa pengukuran, perhitungan dan analisisnya.
Perhitungan :
i1+i4=i1+i3 V. KESIMPULAN
(V1-V2)/56 + (V1-V3)/100 = (V2-0)/330 + (V3-0)/330
V1 = V2 + 56/193 V3 1. Analisis Mesh Menggunakan KVL (Kirchoff Voltage
V1 = 5 + V2 + 56/193 V3 Law).
6 = 5 + V3 56/193 V3 2. Analisis Node menggunakan KCL (Kirchoff Current
V3 = 0,775V Law).
-V2 + 5 + V3 = 0 3. Praktikan dapat memecahkan masalah pada rangkaian
V2 - V3 = 5 listrik DC.
4. Praktikan dapa memahami analisis Super mesh.
5. Praktikan dapat memahami analisis Super Node.
REFERENSI

• Teknik elektronika teknikelektronika.com


• Modul Praktikum Rangkaian Elektrik I Teknik Elektro,
Institut Teknologi Sumatera.
LAMPIRAN
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA
Lembar Pembagian Tugas

Modul :3
Nama Asisten / NIM : Arief Kurniawan / 118130076
Shift – Kelompok : B - 3
Pembagian Tugas :
No Nama NIM Rincian Tugas
1. Syanul Hidayatulah 119130085 Percobaan 1A. Analisis Mesh
2. Bagas Yuda Ananda 119130102 Percobaan 1B. Analisis Supermesh
3. Haristo Fisdi Akhsani 119130006 Percobaan 2A. Analisis Node

4 Ricki Eriyan 119130005 Percobaan 2B. Analisis Supernode

Anda mungkin juga menyukai