PEMBAHASAN
Analisis Node
Sebelum membahas metoda ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu pengertian
mengenai tentang node. Node atau titik simpul adalah titik pertemuan dari dua atau lebih elemen
rangkaian. Junction atau titik simpul utama atau titik percabangan adalah titik pertemuan dari
tiga atau lebih elemen rangkaian. Untuk lebih jelasnya mengenai dua pengertian dasar diatas,
dapat dimodelkan dengan contoh gambar berikut.
Contoh :
jawaban:
V a−14 V a V a + 4 V a +4
+ + + =0
4 2 12 4
13 v a −26=0
26
v a= =2 V
13
va 2
Sehingga : i= = =1 A
2 2
Buatlah pada setiap loop arus asumsi yang melingkari loop. Pengambilan arus loop
terserah kita yang terpenting masih dalam satu lintasan tertutup. Arah arus dapat searah
satu sama lain ataupun berlawanan baik searah jarum jam maupun berlawanan dengan
arah jarum jam.
Biasanya jumlah arus loop menunjukkan jumlah persamaan arus yang terjadi.
Metoda ini mudah jika sumber pencatunya adalah sumber tegangan.
Jumlah persamaan = Jumlah cabang – Jumlah junction + 1
Apabila ada sumber arus, maka diperlakukan sebagai supermesh. Pada supermesh,
pemilihan lintasan menghindari sumber arus karena pada sumber arus tidak diketahui
besar tegangan terminalnya.
Contoh:
Jawaban:
I 2−I 1 =6 A
I 1=I 2 −6 ………………(1)
Dimana : I = I1
v=0
3 I 1 +3 I 2=12 ……………(2)
3 I 2 −18+3 I 2=12
30
6 I 2=30 → I 2= =5 A
6