pada Konsep
Suhu dan
Kalor
START!
KELOMPOK 1
Our team :
1. PEMUAIAN
2. PANJANG
PEMUAIAN LUAS
PEMUAIAN VOLUME
“KALOR”
Kalor atau bahang adalah salah satu bentuk energi yang mengalir karena adanya
perbedaan suhu dan atau karena adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada sistem.
Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan 1
gram air untuk menaikkan suhunya 1OC. Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. Satu
kalori setara dengan 4,18 joule.
Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu setiap 1kg massa benda
dan setiap 1 °C kenaikan suhu.
Kapasitas kalor ( C ) adalah banyaknya kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu benda
setiap 1 °C.
Dari kenyataan bahwa:
Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan suhu.
Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding massa benda.
Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung jenis benda.
Maka kalor (Q) secara matematis dinyatakan: Q = m . C . (t2 – t1)
PERUBAHAN WUJUD ZAT
● Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada umumnya semua zat
pada suhu dan tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain.
Misalkan H20 pada wujud padat berupa es, dalam wujud cair berupa air, dan dalam
wujud gas berupa uap.
● Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud (suhu tetap)
dinyatakan dengan formula:
Q=m.L
● Q=jumlah kalor, satuannya joule.
● m=massa zat, satuannya kg.
● L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun) satuannya
joule/kg.
Kalor dapat mengubah wujud suatu zat.
Tapi perubahan wujud ini tidak selalu
memerlukan kalor dalam prosesnya
namun ada juga perubahan wujud yang
dalam prosesnya justru melepaskan kalor.
Perhatikan gambar skema disamping!
a
ASAS BLACK
- Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau disentuhkan,
maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang sama banyaknya
dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih rendah.
Q lepas = Q serap
- Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas pertama kali
dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.
Miskonsepsi pada Konsep
Suhu dan Kalor
Apa itu miskonsepsi?
1. Miskonsepsi merupakan
“pemahaman
materi/konsep yang tidak
sesuai dengan pengertian
ilmiah atau pengertian
yang diterima para pakar
dalam bidang tersebut
“(Suparno, 2005).
NEXT!
Coba simak penjelasan contoh soal berikut…..
Yukkk Simakkk!!
Pembahasan :
Konsep yang sebenarnya adalah ketika ada zat yang memiliki suhu yang
berbeda, dicampurkan maka suhu zat yang lebih tinggi akan
melepaskan kalor sedangkan suhu zat yang lebih rendah akan
menerima kalor hingga mencapai suhu kesetimbangan yang disebut
sebagai suhu campuran. Subjek menanggap bahwa suhu sebagai
variabel ekstensif yaitu variabel yang tergantung pada massa materi
yang ditinjau.
Pembahasan :
Hal yang mempengaruhi terjadinya aliran
kalor adalah adanya perbedaan suhu
Jadi pernyataan 3 adalah SALAH…
4. Besi lebih cepat panas daripada aluminium.
Benar atau salah ?
Pembahasan :
Besi akan mengalami kenaikan suhu lebih cepat panas
dibandingkan aluminium karena besi memiliki kalor
jenis lebih kecil dibandingkan aluminium, yakni sebesar
45 J/Kg K dibandingkan aluminium sebesar 900 J/Kg K.
sedangkan kalor jenis diketahui berbanding
terbalik dengan suhu ( ) ≈ 𝑇).
Jadi pernyataan 4 adalah BENAR…
5. Kapasitas kalor memengaruhi cepat atau lambatnya suhu benda naik.
Benar atau salah ?
Pembahasan :
Misalkan, benda yang memiliki kapasitas kalor yang besar artinya akan
membutuhkan banyak kalor untuk menaikkan suhunya 10 C. Sehingga suhu dari
benda tersebut lambat naik atau perubahan suhu benda tersebut kecil.
Berdasarkan hasil penelitian Aisyah dan Yusuf (2013) yang
menyatakan bahwa semakin cepat temperatur sebuah benda naik, maka semakin
besar pula kapasitas dan kalor jenis benda tersebut. Yang dipengaruhi oleh
persamaan Q = m.c.∆T.
\
jadi, pernyataan 5 adalah BENAR
Table of
Contents
Pembahasan : Section 1
KELOMPOK 1