Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS NODE

Rangkaian listrik

Kel 3
• Rio a
• Budi c
• Riski m
APA ITU ANALISIS NODE?

• Node berarti simpul/percabangan. Dalam analisis ini, fokus pada arus yang


masuk dan keluar pada percabangan dalam suatu rangkaian. Analisis ini
mengacu pada Kirchoff’s Current Law (KCL) yang berbunyi “Jumlah arus
yang masuk dan keluar pada percabangan suatu rangkaian listrik bernilai
nol”. Untuk simpul ground tidak dimasukkan ke perhitungan analisi node.
Penggunaan teknik analisis node untuk melengkapi rangkaian
rangkaian memerlukan langkah-langkah berikut.
• Temukan Node di rangkaian
• Temukan N-1. Persamaan
• Temukan tegangan N-1
• Terapkan hukum Kirchhoff atau KCL
GUNAKAN ANALISIS NODE UNTUK
MENEMUKAN TEGANGAN DALAM CONTOH
RANGKAIAN
Untuk memahami analisis node, mari kita perhatikan rangkaian berikut,

Seri di atas adalah salah satu contoh terbaik untuk memahami


analisis Node. Rangkaian ini sangat sederhana. Ada enam elemen
rangkaian.
I1 adalah sumber arus, R1, R2, R3, R4, dan R5 adalah lima resistor.
Mari kita pertimbangkan lima resistor ini sebagai lima beban resistif.
Keenam elemen konstituen ini membuat tiga simpul. Oleh karena itu,
seperti yang disebutkan sebelumnya, jumlah node telah ditemukan.
Sekarang, ada N-1 node, yang berarti ada 3-1 = 2 node yang tersedia
di rangkaian.
Dalam jaringan rangkaian di atas, Node-3 dianggap sebagai node
referensi. Ini berarti bahwa tegangan pada Node 3 memiliki tegangan
referensi 0V. 
Oleh karena itu, perlu untuk memberikan tegangan ke dua node yang
tersisa, Node-1 dan Node-2. Oleh karena itu, level tegangan node 1
dan node 2 akan mengacu pada node 3.
Sekarang, mari kita perhatikan gambar berikutnya, yang menunjukkan
arah aliran arus dari setiap node.

Pada gambar di atas, hukum Kirchhoff saat ini diterapkan. Jumlah arus


yang masuk ke node sama dengan jumlah arus yang keluar dari node.
Panah menunjukkan arus inode pada node 1 dan node 2. Sumber arus
dari rangkaian adalah I1.
Untuk Node 1, jumlah arus yang mengalir masuk adalah I1, dan jumlah
arus yang keluar adalah jumlah arus yang melalui R1 dan R2.
Menurut hukum Ohm, arus R1 adalah (V1 / R1) dan arus R2 adalah
((V1 – V2) / R2).

Contoh Analisis Tegangan Node

Pada rangkaian di gambar, 4 beban resistif membentuk 3 node.


Node 3 adalah node referensi, dan potensinya adalah 0V. Ada
sumber arus I1 yang memberikan arus 10A dan sumber tegangan
yang memberikan tegangan 5V.
Untuk mengatasi rangkaian ini dan menentukan arus pada setiap
cabang akan digunakan metode analisis node. Dalam proses analisis,
karena ada dua Node yang tersisa, diperlukan 2 persamaan Nodel yang
terpisah.
Untuk Node-1, menurut hukum Kirchhoff dan hukum Ohm,
I1= VR1+ (V1- V2)/R2
Oleh karena itu, dengan memberikan nilai yang tepat,
10 = V1 / 2 + (V1 - V2) / 1 atau, 20 = 3V1 - 2V2…….[Persamaan:1]
Sama untuk Node-2
• (V2 - V1) / R2 + V2/ R3 + V2 / (R4) = 0 atau,
• (V2 - V1) / 1+ V2 / 5+ (V2 - 5) / 3 = 0 atau,
• 15V2 - 15V1 + 3V2 + 5V2 - 25=0
• -15V1+ 23V2 = 25 ………………. [Rumus: 2]
• Dengan menyelesaikan kedua persamaan ini, kita mendapatkan
bahwa nilai V1 adalah 13,08V dan nilai V2 adalah 9,61V.

~TAMAT~

Anda mungkin juga menyukai