0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas analisis node untuk menentukan tegangan dalam suatu rangkaian listrik. Analisis node memanfaatkan hukum Kirchhoff tentang arus listrik di simpul untuk menghasilkan persamaan yang dapat diselesaikan untuk menentukan tegangan pada masing-masing simpul. Contoh rangkaian sederhana digunakan untuk mendemonstrasikan proses analisis node dengan dua persamaan untuk dua simpul yang tersisa setelah satu simpul dijadikan
Dokumen tersebut membahas analisis node untuk menentukan tegangan dalam suatu rangkaian listrik. Analisis node memanfaatkan hukum Kirchhoff tentang arus listrik di simpul untuk menghasilkan persamaan yang dapat diselesaikan untuk menentukan tegangan pada masing-masing simpul. Contoh rangkaian sederhana digunakan untuk mendemonstrasikan proses analisis node dengan dua persamaan untuk dua simpul yang tersisa setelah satu simpul dijadikan
Dokumen tersebut membahas analisis node untuk menentukan tegangan dalam suatu rangkaian listrik. Analisis node memanfaatkan hukum Kirchhoff tentang arus listrik di simpul untuk menghasilkan persamaan yang dapat diselesaikan untuk menentukan tegangan pada masing-masing simpul. Contoh rangkaian sederhana digunakan untuk mendemonstrasikan proses analisis node dengan dua persamaan untuk dua simpul yang tersisa setelah satu simpul dijadikan
Kel 3 • Rio a • Budi c • Riski m APA ITU ANALISIS NODE?
• Node berarti simpul/percabangan. Dalam analisis ini, fokus pada arus yang
masuk dan keluar pada percabangan dalam suatu rangkaian. Analisis ini mengacu pada Kirchoff’s Current Law (KCL) yang berbunyi “Jumlah arus yang masuk dan keluar pada percabangan suatu rangkaian listrik bernilai nol”. Untuk simpul ground tidak dimasukkan ke perhitungan analisi node. Penggunaan teknik analisis node untuk melengkapi rangkaian rangkaian memerlukan langkah-langkah berikut. • Temukan Node di rangkaian • Temukan N-1. Persamaan • Temukan tegangan N-1 • Terapkan hukum Kirchhoff atau KCL GUNAKAN ANALISIS NODE UNTUK MENEMUKAN TEGANGAN DALAM CONTOH RANGKAIAN Untuk memahami analisis node, mari kita perhatikan rangkaian berikut,
Seri di atas adalah salah satu contoh terbaik untuk memahami
analisis Node. Rangkaian ini sangat sederhana. Ada enam elemen rangkaian. I1 adalah sumber arus, R1, R2, R3, R4, dan R5 adalah lima resistor. Mari kita pertimbangkan lima resistor ini sebagai lima beban resistif. Keenam elemen konstituen ini membuat tiga simpul. Oleh karena itu, seperti yang disebutkan sebelumnya, jumlah node telah ditemukan. Sekarang, ada N-1 node, yang berarti ada 3-1 = 2 node yang tersedia di rangkaian. Dalam jaringan rangkaian di atas, Node-3 dianggap sebagai node referensi. Ini berarti bahwa tegangan pada Node 3 memiliki tegangan referensi 0V. Oleh karena itu, perlu untuk memberikan tegangan ke dua node yang tersisa, Node-1 dan Node-2. Oleh karena itu, level tegangan node 1 dan node 2 akan mengacu pada node 3. Sekarang, mari kita perhatikan gambar berikutnya, yang menunjukkan arah aliran arus dari setiap node.
Pada gambar di atas, hukum Kirchhoff saat ini diterapkan. Jumlah arus
yang masuk ke node sama dengan jumlah arus yang keluar dari node. Panah menunjukkan arus inode pada node 1 dan node 2. Sumber arus dari rangkaian adalah I1. Untuk Node 1, jumlah arus yang mengalir masuk adalah I1, dan jumlah arus yang keluar adalah jumlah arus yang melalui R1 dan R2. Menurut hukum Ohm, arus R1 adalah (V1 / R1) dan arus R2 adalah ((V1 – V2) / R2).
Contoh Analisis Tegangan Node
Pada rangkaian di gambar, 4 beban resistif membentuk 3 node.
Node 3 adalah node referensi, dan potensinya adalah 0V. Ada sumber arus I1 yang memberikan arus 10A dan sumber tegangan yang memberikan tegangan 5V. Untuk mengatasi rangkaian ini dan menentukan arus pada setiap cabang akan digunakan metode analisis node. Dalam proses analisis, karena ada dua Node yang tersisa, diperlukan 2 persamaan Nodel yang terpisah. Untuk Node-1, menurut hukum Kirchhoff dan hukum Ohm, I1= VR1+ (V1- V2)/R2 Oleh karena itu, dengan memberikan nilai yang tepat, 10 = V1 / 2 + (V1 - V2) / 1 atau, 20 = 3V1 - 2V2…….[Persamaan:1] Sama untuk Node-2 • (V2 - V1) / R2 + V2/ R3 + V2 / (R4) = 0 atau, • (V2 - V1) / 1+ V2 / 5+ (V2 - 5) / 3 = 0 atau, • 15V2 - 15V1 + 3V2 + 5V2 - 25=0 • -15V1+ 23V2 = 25 ………………. [Rumus: 2] • Dengan menyelesaikan kedua persamaan ini, kita mendapatkan bahwa nilai V1 adalah 13,08V dan nilai V2 adalah 9,61V.