Anda di halaman 1dari 32

PERTEMUAN 4

ELEKTRONIKA
METODE ANALISIS RANGKAIAN
INDUSTRI

LISTRIK ARUS SEARAH (DC)


RANGKAIAN LISTRIK
• Cabang, Node, dan Loop sangat penting untuk analisis rangkaian listrik.
• Elemen rangkaian listrik dapat dihubungkan satu sama lain dengan berbagai cara.
• Elemen rangkaian listrik terdiri dari jaringan dan rangkaian.
• Meskipun terdengar seperti hal yang sama, jaringan dan rangkaian adalah hal
yang berbeda.
Jaringan adalah interkoneksi perangkat atau elemen.
Rangkaian adalah jaringan yang terdiri dari satu atau lebih jalur tertutup
CABANG PADA RANGKAIAN LISTRIK
• Cabang adalah jalur antara dua node
• Cabang umumnya merupakan elemen dua terminal yang di gunakan untuk
membangun rangkaian listrik.
• Lintasan yang terbentuk antara dua node disebut percabangan (junction).
• Cabang adalah jalur antara dua node yang mampu menyerap atau memberikan
energi dalam suatu rangkaian listrik.
CABANG PADA RANGKAIAN LISTRIK

Rangkaian di atas dapat melihat bahwa memiliki lima cabang


1. Sumber tegangan (V)
2. Resistor/ Tahanan (R1)
3. Resistor/ Tahanan (R2)
4. Resistor/ Tahanan (R3)
5. Sumber Arus (A)

R
NODE PADA RANGKAIAN LISTRIK
• Node adalah titik yang melalui elemen rangkaian
• Node adalah titik di mana dua atau lebih cabang terhubung bersama

Rangkaian di samping dapat melihat bahwa


memiliki tiga node

+
1. Node a
- 2. Node b
3. Node c

-
LOOP PADA RANGKAIAN LISTRIK
• Loop terbentuk dari sebuah node yang melewati sekumpulan node dan kembali ke
titik awal atau node tanpa melewati node yang sama dua kali atau lebih.
• Loop adalah jalur tertutup di dalam rangkaian listrik

Rangkaian di samping dapat melihat bahwa memiliki tiga Loop


1. Loop 1 node a, b, c, a
2. Loop 2 node b, c, b dan sumber arus
3. Loop 3 Jalur dengan resistor R2 dan resistor R3 secara paralel.
METODA ANALISIS RANGKAIAN
Metoda analisis rangkaian terdiri dari :
1. Analisis node
2. Analisis mesh
3. Analisis arus cabang
METODA ANALISIS NODE
• Dalam Analisis node berlaku Hukum Kirchoff I dimana jumlah arus yang masuk
pada suatu titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik
cabang tersebut.
• Analisis node lebih mudah diselesaikan jika sumber dayanya semuanya sumber
arus.
• Analisis ini dapat diterapkan pada sumber searah/ DC maupun sumber
bolak-balik/ AC.
METODA ANALISIS NODE
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada analisis node, yaitu :
1. Tentukan node referensi sebagai titik ground/ netral. Besarnya tegangan pada titik
netral sama denga nol.
2. Tentukan node voltage, yaitu tegangan antara node non referensi dan ground (titik
netral).
3. Asumsikan bahwa tegangan pada node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi
daripada tegangan node manapun, sehingga arah arus keluar dari node tersebut
positif.
4. Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1).
5. Jumlah node voltage ini akan menentukan banyaknya persamaan yang dihasilkan.
METODA ANALISIS NODE
Contoh:
1. Tentukanlah arus i pada rangkaian dengan analisis
node.

Jawaban:
1. Tentukan node tegangan V1 dan V2 dan ground
pada rangkaian lebih dahulu.
2. Jumlah Node = 3, maka node tegangan 2 yaitu v1,
v2, dan titik ground maka
3. Jumlah persamaan (Node - 1) = 2
4. Besarnya arus i yang dicari adalah
I = (V1 – Vg) / 4 Titik ground
METODA ANALISIS NODE
Titik tegangan V1 :

Titik ground

…….(1)
METODA ANALISIS NODE
Titik tegangan V2 :

Titik ground

…..(2)
METODA ANALISIS NODE
Dari persamaan 1 dan 2 dapat diselesaikan dengan metode Subsitusi sebagai berikut :

Besarnya i adalah :

Subsitusi nilai V2 ke salah satu persamaan,


misalkan ke persamaan (1)
METODA ANALISIS MESH
• Analisis Mesh menggunakan prinsip Hukum Kirchoff II dimana jumlah tegangan
pada satu lintasan tertutup sama dengan nol.
• Arus merupakan parameter yang tidak diketahui.
• Analisis Mesh dapat diterapkan pada rangkaian sumber searah/ DC maupun
sumber bolak-balik/ AC
METODA ANALISIS MESH
1. Misalkanlah sebuah arus yang mengalir pada setiap lintasan tertutup (loop) dengan
arah yang bebas (searah atau berlawanan arah jarum jam).
2. Biasanya jumlah arus dalam lintasan tertutup (loop) menunjukkan jumlah
persamaan arus yang terbentuk.
3. Metoda ini mudah diselesaikan jika sumber dayanya adalah sumber tegangan.
4. Apabila ada sumber arus, maka diperlakukan sebagai supermesh.
5. Supermesh adalah pemilihan lintasan untuk menghindari sumber arus karena pada
sumber arus, besar tegangan terminalnya tidak diketahui.
METODA ANALISIS MESH
Contoh:
1. Tentukan nilai arus i dengan analisis mesh! +
+ - +
Jawaban :
- -
Misalkanlah ada arus i1 dan i2 mengalir dalam tiap
lintasan tertutup. Berarti arus i yang dicari adalah i1.
+
+ - +

Loop 1: - -

…..(1)
Loop 2:

…..(2)
METODA ANALISIS MESH
Dari persamaan 1 dan 2 dapat diselesaikan dengan metode Subsitusi sebagai berikut :

Jadi besarnya arus I yang mengalir dalam rangkaian adalah 2 A


METODA ANALISIS MESH
Contoh:
2. Tentukan nilai arus i dengan analisis mesh! +
-

Jawaban :
Misalkanlah i1, i2, dan i3 mengalir pada tiap loop. Maka I
yang dicari adalah i3.
+
-

…..(1)

…..(2)
METODA ANALISIS MESH
Lintasan supermash:
+
-

…..(3)

Dari persamaan 1, 2, dan 3 dapat diselesaikan dengan metode Cramer sebagai berikut :
METODA ANALISIS MESH
Karena arus yang dicari adalah i3, maka variable i3 yang akan dihitung dengan metode
Cramer.

Jadi besarnya arus I adalah 2 A


METODA ANALISIS ARUS CABANG
1. Tentukanlah arus pada tiap cabang
2. Banyaknya persamaan yang terbentuk sama dengan banyaknya arus cabang.
3. Tinjau arus pada tiap cabang dalam loop
4. Gunakan HKC II jika terdapat sumber tegangan pada cabang yang ditinjau.
5. Gunakan HKC I jika terdapat sumber arus pada cabang yang ditinjau.
6. Gunakan HKC I untuk mencari arus pada suati titik cabang.
METODA ANALISIS ARUS CABANG
Contoh:
1. Tentukan semua persamaan yang ada !
Jawaban : +

-
• Tentukan arus pada tiap cabang. Misalnya i1,
i2, dan i3 seperti pada gambar.
• Ada 3 arus cabang, berarti ada 3 persamaan
yang akan dibentuk.
METODA ANALISIS ARUS CABANG

+
…..(1) -

….........................(2)

….................(3)
METODA ANALISIS ARUS CABANG
Tentukan nilai i dengan analisis arus cabang !

Jawaban :
Tentukan arus pada tiap cabang. Maka arus I yang dicari
adalah i1.
Arus Cabang I1 dan I2:

…..(1)
Arus Cabang I2 dan I3:

…..(2)
METODA ANALISIS MESH
Lintasan tertutup ssemua arus cabang:

…..(3)

Dari persamaan 1, 2, dan 3 dapat diselesaikan dengan metode Cramer sebagai berikut :
METODA ANALISIS MESH
Karena arus yang dicari adalah i1, maka variable i1 yang akan dihitung dengan metode
Cramer.

Jadi besarnya arus I adalah 1 A


ANALISIS RANGKAIAN LISTRIK
Contoh Soal
Pada rangkaian ini, hitunglah arus yang mengalir pada setiap resistor
Penyelesaian :
Pilih arus pada setiap loop seperti pada ditunjukkan

Persamaan (1), (2), (3) dapat ditulis dalam bentuk


matrik
ANALISIS NODE
Determinan tahanan
ANALISIS NODE
ANALISIS NODE
Arus yang mengalir pada setiap elemen dapat dilihat pada gambar soal adalah
TERIMA KASIH
LATIHAN
Pada rangkaian ini, hitunglah arus yang mengalir pada setiap resistor?

10 V 15 V

Anda mungkin juga menyukai