PENUTURAN ILMIAH
KOMPOSIT NANOCUBE-PVDF
(14/362776/PA/15821)
ALAM
PENDAHULUAN
I .1 Latar Belakang
adalah material cerdas yang sifat fisisnya (bentuk , sifat magnet optis , sifat
pengaruh atau stimulasi dari luar. Stimulasi yang di berikan adalah suhu ,
dapat menyelesaikan masalah ini. Ada beberapa jenis material cerdas yang sudah
sebagai bagian dari riset nanoteknologi dewasa ini. Sebagaimana diramalkan oleh
sejumlah peneliti bahwa salah satu potensi aplikasi material CNT dalam bidang
elektronik adalah sebagai kawat transmisi dengan resistansi yang sangat kecil.
penggabungan dua macam bahan yang mempunyai sifat berbeda menjadi satu
material baru dengan sifat yang berbeda pula. Komposit banyak dikembangkan
karena memiliki sifat yang diinginkan, yang tidak didapat dari material lain
apabila berdiri sendiri. Komposit pada umumnya tersusun dari material pengikat
(matrik) dan material penguat yang disebut material pengisi (filler) (Rusmiyatno,
2007). CNT dengan konduktivitas listrik dan termal yang sangat baik mencapai 3
menunjukkan aplikasi yang luas dalam kimia, biomedis dan industri elektronik
karena stabilitas termal yang sangat baik, elastisitas tinggi dan ketahanan kimia
yang sangat baik. PVDF fase adalah material penting dalam industri elektronik
karena memiliki efek dielektrik dan konstanta piezoelektrik yang tinggi (Newman
dkk, 1983).
besar dari mikropartikel konduktif untuk mencapai batas ambang perkolasi listrik.
meningkat, kemampuan proses dispersi kecil dan kekuatan mekanik yang rendah
I .2 Perumusan masalah
TINJAUAN PUSTAKA
A. Komposit
material baru dengan sifat yang unik dibandingkan sifat material dasar sebelum
(Gibson, 1994).
serat dengan massa jenis matriks yang rendah. Hasilnya adalah suatu material
yang ringan tetapi kuat dan kaku. Di samping itu, material komposit juga
(kekuatan tinggi), rasio antara kekuatan dan densitasnya cukup tinggi (ringan),
B. Nanotube
terbungkus panjang, sehingga CNT dapat dianggap seperti struktur satu dimensi.
Berdasarkan jumlah dinding yang dibentuknya ada dua jenis CNT yaitu
penelitian secara teori mengindikasikan bahwa jenis CNT berdinding satu lapis
(SWNT) dan biasanya berdiameter lebih kecil (2 nm) mempunyai karakteristik
CNT terdiri dari dua daerah terpisah dengan sifat fisika dan kimia yang
berbeda. Daerah yang pertama adalah dinding samping tabung dan yang kedua
adalah tutup tabung tersebut. Struktur tutup ini didapat dari suatu bagian dari
fullerene yang kecil, seperti C60. Atom-atom karbon (C) yang ditempatkan dalam
sudut segi enam (hexagonal) dan segi lima (pentagonal) membentuk struktur
tutup. Hal itu dapat dengan mudah diperoleh dari teori Euler bahwa 12 segilima
diperlukan dalam rangka memperoleh suatu struktur sangkar tertutup yang terdiri
dari pentagonal dan hexagonal. Sebuah kombinasi dari suatu segi lima dan 5 segi
struktur karbon yang mengikat atom-atom terlebih dahulu. Suatu atom karbon
mempunyai enam elektron dengan dua elektron mengisi orbital 1s dan sisanya
yang bertanggung jawab untuk mengikat struktur dari carbon nanotubes. Carbon
chiralitas. Sebagai contoh CNT (10,10) bersifat konduktif, CNT (17,0) maupun
PVDF adalah salah satu bahan polimer yang banyak dimanfaatkan sebagai
dengan rumus CH2 - CF2.. Bahan ini mempunyai pusat gravitasi antara proton
dan electron tidak berimpit pada temperatur kamar. Hal ini menimbulkan dipol
permanen yang akan terorientasi secara acak sehingga tidak menimbulkan efek
medan listrik luar yang akan mengubah orientasi dipol permanen. Proses orintasi
momen dipol dalam bahan yang diberi medan listrik tidak dapat terjadi seketika,
Daftar Pustaka
Ajayan, M. 2007. Nanotube Composite. Nature Volume 447, 28 Juni 2007. Nature
Publising Group.
Dong XM, Fu RW, Zhang MQ, Zang B, Rong MZ. Electrical resistance response
McGraw-Hill