Anda di halaman 1dari 3

BAB II

2. Jembatan Wheatstone
2.1. Tujuan Percobaan
Mempelajari prinsip kerja jembatan wheatstone dan mengukur tahanan
dengan jembatan wheatstone.
2.2. Alat dan Bahan
1. Catu daya DC 1buah
2. Ampere meter 1buah
3. Volt meter 1buah
4. Resistansi yang telah diketahui harganya (𝑅𝐿 ) 5buah
2.3. Dasar Teori
Jembatan Wheatstone adalah suatu proses menentukan nilai
hambatan listrik yang presisi/tepat menggunakan rangkaian Jembatan
Wheatstone dan melakukan perbandingan antara besar hambatan yang telah
diketahui dengan besar hambatan yang belum diketahui yang tentunya
dalam keadaan Jembatan disebut seimbang yaitu Galvanometer
menunjukkan pada angka nol. Jembatan Wheastone merupakan untai
elektronik yang banyak digunakan pada alat ukur. Untai ini terdiri dari
empat buah resistor seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.1 Untaian Jembatan Wheatstone


Persamaan tegangan keluaran dapat dihitung dengan persamaan:
𝑅4 𝑅3
𝑉0 = 𝑉𝐵 − 𝑉
𝑅1 + 𝑅4 𝑅2 + 𝑅3 𝐵
Saat nilai hasil perkalian R1xR3 = R2xR4, maka beda potensial 𝑉0= 0 V.
Kondisi jembatan Wheastone ini disebut setimbang. Hukum dasar rangkaian
listrik yang berhubungan dengan Jembatan Wheatstone. (Prasetya, 2019)
1. Hukum Ohm
2. Hukum Kirchoff I
3. Hukum Kirchoff II
2.4. Gambar Rangkaian
2.4.1. Pengukuran Tegangan

Gambar 2.2 Rangkaian Pengukuran Tegangan

Gambar 2.3 Rangkaian Pengukuran Tegangan


2.4.2. Pengukuran Arus

Gambar 2.4 Rangkaian Pengukuran Arus


2.5. Langkah Percobaan
1. Membuat rangkaian seperti gambar 2.2
2. Mengukur tegangan 𝑉𝐴𝐵 , 𝑉𝐵𝐶 , 𝑉𝐴𝐷 , dan 𝑉𝐷𝐶 serta catatlah hasilnya pada
tabel 2.1
3. Menghitung tegangan pada titik pengukuran di atas
4. Menghubungkan kedua gambar diatas secara pararel sehingga
membentuk gambar 2.3
5. Mengukur tegangan 𝑉𝐴𝐵 , 𝑉𝐵𝐶 , 𝑉𝐴𝐷 , dan 𝑉𝐷𝐶
6. Mengukur Arus antara titik D dan B
7. Mengganti R = 1 K ohm dengan R = 4,7 K ohm dan mengulangi Langkah
ke 5 dan 6
8. Mencatat hasil pengamatan pada tabel 2.1
2.6. Hasil Percobaan

Tabel 2.1 Percobaan Pengukuran Tegangan


R Gambar 2.2. a dan 2.2.b Gambar 2.3

VAB V𝐵𝐶 V𝐴𝐷 V𝐷𝐶 VAB VBC VAD VDC VDB IDB
1 KΩ 3,166 6,97 3,110 6,98 3,1 6,9 3,1 6,9 0,06 0,00007

4,7KΩ 6,91 3,177 6,9 3,17 3,1 6,9 3,7 0,00043

Tabel 2.2 Percobaan Pengukuran Arus


Nilai 𝑅𝑋 RS RX RX
2,2 K Ω 4,84 K Ω 2,2 K Ω 1,763 K Ω
1,2 K Ω 2,608 K Ω 1,185 K Ω 1,049 K Ω
1,5 K Ω 3,262 K Ω 1,482 K Ω 1,484 K Ω
4,7 K Ω 9,56 K Ω 4,209 K Ω 3,142 K Ω
100 Ω 219,6 K Ω 99,81 K Ω 96,3 K Ω

Anda mungkin juga menyukai