Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN LABORATORIUM PENGUKURAN LISTIK

NO LATIHAN : PERCOBAAN 8
JUDUL : JEMBATAN WHEATSTONE
KELAS : EC-1C
KELOMPOK : 3
NAMA PRAKTIKAN :
1.
2.
3.
4.
5.

ANANDA RIBELTA
ELMA RAMADANA
IQBAL AZHAR R
NOER IMAN DREZKY S
TESALONIKA P W

PENGAJAR

NIM : 1315010096
NIM : 1315010008
NIM : 1315010104
NIM : 1315010019
NIM : 1315010119

: ENDANG SAEPUDIN

TANGGAL PENYERAHAN : 2 November 2015

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2015

JEMBATAN WHEATSTONE
TUJUAN :
Mempelajari prinsip kerja Jembatan Wheatstone dan mengukur resistansi
dengan Jebatan Wheatstone.
ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN :

2 Power Supplay

Resistor (22k; 2,2k; 10k; 1k; 4,7k

1 Multimeter Digital atau Galvanometer

1 Resistansi Geser 1k, Dekade Resistor

Kabel Penghubung

DESKRIPSI
Prinsip Jembatan Wheatstone sering digunakan dalam alat alat ukur, misalnya
untuk mengukur resistansi yang tidak diketahui R x. Penggunaan berdasarkan sifat
Jembatan Wheatstone yang dapat dibuat seimbang.
Rangkaian jembatan Wheatstone umumnya adalah seperti gambar 8.1.

Bila tidak ada arus yang mengalir melalui Galvanometer atau tegangan BD sama
dengan nol (VBD = 0 Volt), maka dikatakan Jembatan dalam keadaan SEIMBANG.

Dengan teorema rangkaian dan hukum Kirchoff dapat dibuktikan dalam keadaan
seimbang akan berlaku persamaan:

Vab Vad
=
Vbc Vdc

atau

R1 R3
=
R2 R4

Contoh: Beberapa besar resistansi Rx dari rangkaian gambar 2.

Untuk memperoleh jembatan dalam keadaan seimbang, resistor R x harus diatur.


Dari persamaan (1), FX dapat dihitung sebagai berikut:

R1 R3
=
R2 R4
R1 R3
=
R2 R4

dengan

R 1 = Rx

R 2 = Rs

Rx=Rs .

Rs, R3, dan R4 nilainya diketahui, sehingga Rx dapat dicari.

R3
R4

CARA MELAKUKAN PERCOBAAN


A. Dasar Jembatan Wheatstone
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 8.3

2. Ukurlah besar tegangan VAB, VBC, VAD dan VDC serta catatlah pada tabel
hasil pengamatan !
3. Hitunglah tegangan pada titik-titik pengukuran diatas.
4. Hubungkan kedua gambar ( 8.3.a dan 8.3.b ) secara paralel sehingga
terbentuk gambar 8.4.

5. Ukurlah besar tegangan VAB, VBC, VAD dan VDC


6. Ukur juga arus antara titik D dengan titik B.
7. Gantilah R1 = 1K dengan R4 = 4.7K dan ukurlah tegangan BD !
8. Buatlah tabel pengamatan saudara serta catat semua hasil pengukuran
pada tabel.
B. Rangkaian Jembatan Wheatstone dengan adanya Rx
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 8.5

2. Tempatkan resistor Rx dengan resistansi yang ada.


3. Atur Rs sehingga amperemeter emnunjukkan 0 ( nol ).
4. Lepaskan Rs dan ukurlah besar resistansinya !
5. Dari hasil pengukuran diatas hitunglah nilai Rx !
6. Ulangi langkah 1 sampai 4. Untuk nilai resistansi Rx yang lain.
7. Ukurlah resistansi-resistansi Rx secara langsung.
8. Buatlah tabel pengamatan saudara.

TABEL HASIL PENGUKURAN


Tabel Rangkaian 8.3
Resistansi
()
R1 = 1k
R2 = 2k2
R3 = 10k

VS1

VS2

VAB

VBC

VAD

VDC

10 volt

10 volt

3.3 volt

7 volt

2,6 volt

6.9 volt

R4 = 22k
Tabel Rangkaian 8.4
Resistansi
()
R1 = 1k
R2 = 4.7k

VAB
3,3
volt

VBC

VAD

VDC

VBD

IBD

6,9 volt

3.2 volt

6.8 volt

3,2 volt

0,5 A

Tabel Rangkaian 8.5


VS

Volt

RS

Rx

( volt

( volt

( Potensiomete

( Dekade

)
10

)
0 volt

r)
879
660
438
220

Resistor )
400
300
200
100

volt

R1

R2

10k

220k

ANALISA DATA
Pada

percobaan

pertama,

komponen

dirangkai

seperti

gambar

8.3

pada

protoboard . Dengan mengunakan dua sumber pada titik A dan C dengan sumber
satu dan pada titik A dan c sumber dua. Dan resistor yang di gunakan adalah R1 =
1K , R2 = 2K2 , R3 = 10K,dan R4 = 22k .Dengan menggunakan Multitester
untuk mengukur titik A,B,C, dan D. Maka hasil analisa yang di dapat pada
percobaan ini adalah :

Pengukuran dengan megunakan multitester pada titik AB sebesar 3,3 Volt


dengan besar Vs 1 sebesar 10Volt
Pengukuran dengan megunakan multitester pada titik BC sebesar 7 Volt
dengan besar Vs 1 sebesar 10Volt
Pengukuran dengan megunakan multitester pada titik AD sebesar 2,6 Volt
dengan besar Vs 2 sebesar 10Volt
Pengukuran dengan megunakan multitester pada titik DC sebesar 6,9 Volt
dengan besar Vs 2 sebesar 10Volt
Pada percobaan Kedua, komponen dirangkai seperti gambar 8.4 pada protoboard
.Dengan mengunakan satu sumber sebesar 10Volt Dc dengan rangkai resistor sama
seperti percobaan satu , namun di gabungkan sehingga hasil yang di dapat:
Pengukuran dengan megunakan multitester pada titik AB sebesar 3,3 Volt
dengan besar Vs sebesar 10Volt Dc
Pengukuran dengan megunakan multitester pada titik BC sebesar 6,9 Volt
dengan besar Vs sebesar 10Volt Dc
Pengukuran dengan megunakan multitester pada titik AD sebesar 3,2 Volt
dengan besar Vs sebesar 10Volt Dc
Pengukuran dengan megunakan multitester pada titik DC sebesar 6,8 Volt
dengan besar Vs sebesar 10Volt Dc
Pengukuran dengan megunakan multitester pada titik BD sebesar 3,2 Volt
dengan besar Vs sebesar 10Volt Dc
Pengukuran dengan megunakan multitester (Ampere meter )

pada titik

pengukuran Amper sebesar 0,5 Ampere dengan besar Vs sebesar 10Volt


Pada percobaan Ketiga, komponen di rangkai seperti gambar 8.5 pada protoboard .
Dengan mengunakan sumber sebesar = 10Volt . Dan resistor yang di gunakan
adalah R1 = 10K , R2 = 2,2K .Dengan menggunakan Multitester untuk mengukur
besar resistansi Rs dengan memutar Potensiometer pada titik Ampere meter hingga
NOL. Maka hasil analisa yang di dapat pada percobaan ini adalah :
Pengukuran dengan megunakan multitester (Voltmeter ) pada

Rx sebesar

1,2K hasil yang di tujukan dengan mengunakn potensio hinga Ampermeter


mendekati titik NOL. Maka besar Rs sebesar 3,8K
Pengukuran dengan megunakan multitester (Voltmeter ) pada Rx sebesar 1
K hasil yang di tujukan dengan mengunakn potensio hinga Ampermeter
mendekati titik NOL. Maka besar Rs sebesar 2,9K

Pengukuran dengan megunakan multitester (Voltmeter ) pada

Rx sebesar

800 hasil yang di tujukan dengan mengunakn potensio hinga Ampermeter


mendekati titik NOL. Maka besar Rs sebesar 2,4K
Pengukuran dengan megunakan multitester (Voltmeter ) pada

Rx sebesar

1,8K hasil yang di tujukan dengan mengunakn potensio hinga Ampermeter


mendekati titik NOL. Maka besar Rs sebesar 5K
Pengukuran dengan megunakan multitester (Voltmeter ) pada

Rx sebesar

1,5K hasil yang di tujukan dengan mengunakn potensio hinga Ampermeter


mendekati titik NOL. Maka besar Rs sebesar 4,2K
Pengukuran dengan megunakan multitester(Voltmeter ) pada

Rx sebesar

1,1K hasil yang di tujukan dengan mengunakn potensio hinga Ampermeter


mendekati titik NOL. Maka besar Rs sebesar 4K Ohm
Pengukuran dengan megunakan multitester(Voltmeter ) pada

Rx sebesar

1,7K hasil yang di tujukan dengan mengunakn potensio hinga Ampermeter


mendekati titik NOL. Maka besar Rs sebesar 5K Ohm

Tugas dan Pertanyaan :


1. Bandingkan hasil pengukuran dari gambar (8.3.a) dan (8.3.b) dan gambar
8.4.
Apakah ada perbedaan ? Jelaskan jawaban saudara !
2. Pada pengukuran resistansi Rx, Apakah ada pengaruh resistansi dalam hasil
pengukuran ? Jelaskan.
3. Manakah yang lebih baik menurut saudara, resistansi secara langsung atau
dengan metode Jembatan Wheatstone ?
4. Buatlah Kesimpulan saudara dari hasil percobaan diatas !
Jawaban :
1. Kesimpulannya jika resistansi kebih kecil maka tegangan di Vab menjadi
besar seperti pada tabel 8.4, dan jika resitansinya lebih besar maka tegangan
di Vab menjadi kecil.
2. Ada, karena nilai resistansi (Rx) pada waktu percobaan dirubah rubah,
sehingga dalam hasil pengukuran berbeda beda nilai resistansinya.

3. Dengan menggunakan Jembatan Wheatstone, karena resistansi dapat


diubah-ubah.
4. Kesimpulan
Pada percobaan pertama bahwa besar titik A,B,C,dan D tergantung pada
besar nya Vs dan besar resistansi pada titik tersebut karena tebukti pada
peghitungan dengan mengunakn rumus menghitung pembagi tegangan. Dan
besar Voltasi pada semua titik pada rangkain resistor di susun secara seri
besar nya hampir sama dengan disusun secara parallel karena adanya
pembagi tegangan.
Pada percobaan kedua, bahwa besar Rs tergantung dari besar nya Rx. Karena
terbukti pada hasil penghitungan yang hampir sama besarnya. Untuk
mencari besar Rs dapat digunakan Potensiometer dengan memutar nilai
hambatanya hingga titik Ampere mendekati titik NOL.
TANGGAL PENYERAHAN

26 November 2014

Anda mungkin juga menyukai