Anda di halaman 1dari 2

PERCOBAAN 0

PENGUKURAN TAHANAN DALAM BATERAI

A. TUJUAN
a. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran tahanan-dalam sumber tegangan
(baterai)
b. Mahasiswa dapat menyebutkan pengaruh tahanan-dalam terhadap hasil
pengukuran
c. Mahasiswa dapat menghitung kesalahan yang terjadi dalam pengukuran

B. DASAR TEORI
Sumber tegangan (misalnya baterai) mempunyai tahanan dalam. Menurut teorema
thevenin setiap sirkuit dengan dua terminal yang mengandung elemen-elemen linier
yang meliputi sejumlah sumber, karakteristik listrik terminal dari sirkuit tersebut
adalah sama dengan kombinasi seri dari suatu sumber tergangan dan suatu impedansi.
Dengan aturan ekivalen sumber tegangan sama dengan tegangan terminal rangkaian-
terbuka dari sirkuit tersebut dan impedansi rangkaian ekivalen sama dengan
impedansi sirkuit jika masing-masing sumber digantikan oleh impedansi internalnya.
Dari teorema tersebut maka untuk sumber tegangan apapun (termasuk baterai) akan
dapat digambarkan rangkaiannya seperti berikut :

Untuk mengukur besarnya tahanan dalam dapat dilakukan dengan memberikan beban
yang bervariasi dan diukur tegangan keluaran pada kondisi berbeban tersebut. Dengan
membandingkan hasil pengukuran pada saat diberi beban dan pada saat tanpa beban,
maka dapat diketahui besarnya tahanan dalan baterai.
Perlu diperhatikan bahwa untuk melakukan pengukuran tegangan digunakan
voltmeter, dan voltmeter yang baik akan memiliki tahanan dalam yang relatif besar,
seharusnya jauh lebih besar dari pada tahanan dalam sumber tegangan yang diukur.
Namun pada alat ukur yang menggunakan kumparan putar, tahanan dalam kumparan
akan menyebabkan tahanan dalam memiliki batas tertentu. Tahanan dalam voltmeter
yang terlalu kecil dibanding tahanan dalam dari sumber tegangan yang diukur akan
menyebabkan kesalahan pengukuran yang cukup besar. Salah satu cara untuk
mengatasi agar tahanan dalam alat ukur volt menjadi besar adalah dengan memasang
rangkaian elektronik yang memperbesar tahanan dalam pada bagian input voltmeter.
Voltmeter yang menggunakan rangkaian elektronik seperti itu sering disebut voltmeter
elektronik. Kelemahannya adalah alat ukur ini membutuhkan sumber tegangan untuk
mengaktifkan rangkaian.
C. ALAT DAN BAHAN
a. Multimeter Analog & Digital
b. Tahanan 10 K, 100K , 470K , 1 M , 2 M .
c. Kabel
d. Baterai

D. GAMBAR RANGKAIAN DAN LANGKAH PERCOBAAN


1. Siapkan catu daya ( Baterai).
2. Buat rangkaian seperti berikut:

3. Siapkan multimeter analog, saklar multimeter pada posisi pengukur Volt,


dengan batas ukur 10 Volt.
4. Hubungkan ujung probe multimeter dengan titik A dan B, perhatikan
polaritasnya.
5. Ukurlah besarnya tegangan antara A - B, dan catat hasilnya.
6. Ganti R dengan R 100 K dan ulangi langkah 5
7. Ganti R dengan R 470 K dan ulangi langkah 5
8. Ganti R dengan R 1 M dan ulangi langkah 5
9. Ganti R dengan R 2 M dan ulangi langkah 5
10. Lepaslah R dan ulangi langkah 5
11. Ulangi langkah 5 s/d 10 dengan menggunakan meter yang berbeda.
12. Isilah tabel
13. Ulangi langkah 1 s/d 12 dengan menggunaka beterai yang berbeda.
R Sanwa Analog BBC Metrawat Sanwa Digital

10K
100K
470K
1M
2M

E. PERTANYAAAN
a. Bagaimana perhitungan mencari tahanan dalam baterai?
b. Apa yang menyebabkan tahanan dalam baterai berubah dan berbeda?
c. Kesalahan apa saja yang terjadi pada pengukuran yang dilakukan pada
percobaan tersebut?
d. Bagamana cara mengurangi kesalahan yang terjadi?
e. Berapa tahanan dalam meter yang digunakan?

Anda mungkin juga menyukai