2. Pengukuran tegangan
LATIHAN SOAL
B. HUKUM OHM
HUKUM OHM
Tujuan : Menelidiki hubungan antara tegangan dan kuat arus pada suatu rangkaian.
Teori Dasar : Menurut Ohm :beda potensial sebanding dengan kuat arus
5. Kesimpulan :
LATIHAN SOAL
5 Hubungan antara kuat arus (I) dan tegangan (V) pada
ujung – ujung resistor
diperlihatkan pada gambar di
bawah. Tentukan:
a. besar hambatan resistor
yang digunakan,
B. beda potensial ujung –
ujung resistor jika dilalui arus 48 mA!
6 Sebuah resistor dihubungkan sumber tegangan yang
berbeda potensial 9 volt. Kemudian diukur kuat arus
listrik yang mengalir ternyata sebesar 200 mA.
Berapakah kuat arus yang akan mengalir pada resistor
jika sumber tegangannya diubah menjadi 27 volt?
7 Untuk mengetahui nilai hambatan (R) suatu kawat
kumparan digunakan rangkaian seperti gambar.
Nilai hambatan R adalah....
A. 4,0
B. 6,5
C. 8,0
D. 9,5
E. 12,0
Energi
LISTRIK DINAMIS dan
(LISTRIK ARUS SEARAH/DC)
Daya Listrik
C. Energi dan Daya Listrik
Energi listrik
Energi untuk memindahkan muatan sebesar Q dari satu titik ke titik lain yang berbeda potensial V memenuhi
hubungan berikut.
keterangan :
Daya Listrik
Daya listrik merupakan besarnya ...................... yang mengalir atau diserap alat tiap ...............
Definisi lain, daya didefinisikan sebagai laju aliran ......................... . Dan dirumuskan :
keterangan :
LATIHAN SOAL
8 Sebuah hambatan 20 Ω dihubungkan pada
baterai yang bertegangan 6 volt seperti
Gambar 8.26. Tentukan:
a. daya yang diserap hambatan,
b. energi yang diserap hambatan selama
setengah menit!
TUGAS MANDIRI
ANALISA PERALATAN LISTRIK
Buatlah analisa biaya pemakaian listrik di rumah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Ambil satu alat listrik yang digunakan di rumah. Amati dan catat hasil pengamatan pada tabel di bawah ini
a
Nama alat
b
Gambar (foto) alat
c
Tegangan
d
Daya
e
Fungsi
f
Perubahan energy
g
Lamanya pemakaian
h
Energi yang diperlukan alat tiap jam
i
Biaya pemakaian tiap jam
j
Biaya pemakaian alat dlm 1 hari
k
Biaya pemakaian alat dlm 1 bulan
1. Rangkaian Sederhana
Rangkaian sederhana dapat dikembangkan dengan beberapa sumber tegangan dan beberapa hambatan.
Rangkaian beberapa hambatan dan sumber tegangan ini dapat dibagi beberapa jenis diantaranya seri, pararel
dan campuran. Penjelasan sifat-sifat rangkaian itu dapat dipahami dengan melengkapi tabel berikut ini.
Gambar Rangkaian
Arus Listrik ( i )
Beda Potensial ( V )
Nilai Hambatan
Pengganti /
hambatan total
( Rtot )
LATIHAN SOAL
Hukum Kirchoff I
Hukum ini memberikan penjelasan tentang hubungan arus listrik yang masuk dan arus listrik yang keluar pada suatu
percabangan rangkaian. Hukum kirchoff I berbunyi :
Pada titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik, jumlah arus listrik yang masuk sama dengan
jumlah arus yang keluar melalui titik tersebut.
I masuk = I keluar
Dari gambar di samping terlihat arus yang masuk terdapat 2 sumber I1 dan I2 dan arus yang keluar ada tiga masing-
masing I3, I4, dan I5. Jadi persamaan hukum kirchoff I yang bisa kita tulis :
I 1 + I 2 = I3 + I4 + I 5
Hukum Kirchoff II
Jika hukum kirchoff I mengulas tentang arus listrik (pada percabangan) maka hukum kedua mengulas tentang hubungan
tegangan dalam sebuah rangkaian tertutup kemudian disebut dengan “loop“. Hukum Kirchoff II berbunyi :
“Jumlah beda potensial (tegangan) pada suatu rangaian tertutup (loop) adalah nol”
E + IR = 0
Dalam rangkaian dengan satu loop, kuat arus yang mengalir adalah sama yaitu sebesar I.
Jika rangkaian di atas dibuat loop a-b-c-d maka sesuai hukum kirchoff II berlaku persamaan
Σε + ΣI. R = 0
(ε1 – ε2) + I (R4 + r2 + R3 + r1) = 0
Contoh soal
a. Misalkan arah kuat arus kita anggap dulu berlawanan dengan arah loop
Σε + ΣI. R = 0
ε3 – ε2 + ε1 – I (R1 + R2 + R3) = 0
4 – 2 + 4 – I (15 + 5 + 10) = 0
6 – 30 I = 0
30 I = 6
I = 6/30 = 1/5 = 0,2 A
Pada rangkaian dengan dua loop atau lebih secara prinsip dapat dipecahkan seperti pada rangkaian satu loop, hanya
perlu diperhatikan kuat arus pada setiap percabangannya. Berikut langkah-langkah yang bisa ditempuh:
1. Tentukan kuat arus (simbol dan arahnya) pada setiap percabangan yang dianggap perlu
2. Sederhanakanlah susunan seri-pararel resistor jika memungkinkan.
3. Tentukan arah masing-masing loop
4. Tulislah persamaan setiap loop dengan menggunakan hukum II Kirchoff.
5. Tulislah persamaan arus untuk tiap titik percabangan dengan menggunakan hukum I Kirchoff.
Perhatikan gambar di bawah ini
pada b-a-d-e → I
pada e-f-c-b → I2
pada eb → I1
Loop II
ε2 – I1.R2 + I2 (R3 + r2) = 0 (ada dua arus pada loop 2, I1 berlawanan dengan arah loop)
Contoh Soal
Perhatikan Gambar di atas, Diketahui
ε1 = 16 V , ε2 = 8 V , ε3 = 10 V
R1 = 12 ohm , R2 = 6 ohm ,R3 = 6 ohm
Jika hambatan dalam sumber tegangan diabaikan, berapa kuat arus yang melalui R2?
Kita buah arah loop dan arus seperti tampak gambar di bawah ini
Loop I :
-ε1 – ε2 + I1.R2 + I.R1 = 0
-16 – 8 + I1.6 + I. 12 = 0
-24 + 6I1 + 12 I = 0
6I1 + 12I = 24
I1 + 2I = 4 …… (persamaan I)
Loop II
ε2 + ε3 -I1.R2 + I2.R3 = 0
8 + 10 – I1.6 + I2.6 = 0
18 – 6I1+ 6I2 = 0
-6I1+ 6I2 = – 18
-6(I1- I2) = 18
I1- I2 = 3
I1 = 3 +I2 …..(persamaan II)
Jadi dengan menggunakan hukum kirchoff I dan hukum kirchoff II kita bisa menemukan kuat arus yang melalui R2
adalah 2 Ampere.
LATIHAN SOAL
A. 3 A
B. 4 A
C. 6 A
D. 8 A
E. 12 A
7 Rangkaian seperti gambar di bawah ini!
Jika V1 = 6 V, V2 = 6 V, V3 = 12 V,
R1 = 2 , R2 = 1 R3 = 1 , R4 = 3
Hitung arus yang mengalir di R4