Anda di halaman 1dari 15

LISTRIK DINAMIS

LISTRIK ARUS SEARAH


Pengukuran
( DC ) dalam Rangkaian Listrik
A. PENGUKURAN DALAM RANGKAIAN LISTRIK
1. Pengukuran kuat arus

Video : Listrik Dinamis V1. Pengukuran kuat arus


(https://bit.ly/PengukuranArus)

2. Pengukuran tegangan

Video : Listrik Dinamis V2. Pengukuran tegangan


(https://bit.ly/PengukuranTegangan)

LATIHAN SOAL

1 Dari rangkaian berikut ini.


Bagaimana posisi saklar agar lampu
2,4 dan 5 yang menyala ?
a. S1 buka , S2 tutup
b. S1 tutup, S2 buka
c. S1 tutup, S2 tutup
d. S1 buka, S2 buka

2 Saklar manakah yang harus


ditutup agar lampu 1 dan 2
yang menyala?
a. 1
b. 2
c. 1 dan 2

Berapakah hasil ukur dari amperemeter tersebut ?


4
Berapakah
hasil ukur
dari
voltmeter
tersebut ?
LISTRIK DINAMIS Lembar Kegiatan
LISTRIK ARUS SEARAH Hukum Ohm
( DC )

B. HUKUM OHM

HUKUM OHM
Tujuan : Menelidiki hubungan antara tegangan dan kuat arus pada suatu rangkaian.
Teori Dasar : Menurut Ohm :beda potensial sebanding dengan kuat arus

Video : Listrik Dinamis V3 Hukum Ohm


(https://bit.ly/HukumOhm)

Alat dan bahan : Resistor (lampu)


Baterai
Voltmeter
Ampermeter
kabel.
Langkah Kerja : 1. Rangkailah alat-alat seperti gambar
2. Aturlah batas ukur Ampermeter dan voltmeter yang sesuai.
3. Kemudian hubungkan saklar S.
4. Amati penunjuk kuat arus dan tegangan ujungujung R melalui Ampermeter dan Voltmeter.
5. Ulangi langkah (2) dan (3) dengan mengubah jumlah baterai.
6. Catat hasil pengamatan dalam tabel di bawah.
Data Pengamatan :

NO Kuat Arus (i) Tegangan (volt)


Tugas :
1. Tulislah data pada tabel yang berisi data tegangan ujung-ujung hambatan (V) dan kuat arus (I).
2. Buatlah grafik hubungan V dengan I.

3. Apa bentuk grafik tersebut?

4. Hitunglah tg sudut kemiringannya.

5. Kesimpulan :
LATIHAN SOAL
5 Hubungan antara kuat arus (I) dan tegangan (V) pada
ujung – ujung resistor
diperlihatkan pada gambar di
bawah. Tentukan:
a. besar hambatan resistor
yang digunakan,
B. beda potensial ujung –
ujung resistor jika dilalui arus 48 mA!
6 Sebuah resistor dihubungkan sumber tegangan yang
berbeda potensial 9 volt. Kemudian diukur kuat arus
listrik yang mengalir ternyata sebesar 200 mA.
Berapakah kuat arus yang akan mengalir pada resistor
jika sumber tegangannya diubah menjadi 27 volt?
7 Untuk mengetahui nilai hambatan (R) suatu kawat
kumparan digunakan rangkaian seperti gambar.
Nilai hambatan R adalah....
A. 4,0 
B. 6,5 
C. 8,0 
D. 9,5 
E. 12,0 
Energi
LISTRIK DINAMIS dan
(LISTRIK ARUS SEARAH/DC)
Daya Listrik
C. Energi dan Daya Listrik
Energi listrik

Energi untuk memindahkan muatan sebesar Q dari satu titik ke titik lain yang berbeda potensial V memenuhi
hubungan berikut.
keterangan :

Daya Listrik

Daya listrik merupakan besarnya ...................... yang mengalir atau diserap alat tiap ...............

Definisi lain, daya didefinisikan sebagai laju aliran ......................... . Dan dirumuskan :

keterangan :
LATIHAN SOAL
8 Sebuah hambatan 20 Ω dihubungkan pada
baterai yang bertegangan 6 volt seperti
Gambar 8.26. Tentukan:
a. daya yang diserap hambatan,
b. energi yang diserap hambatan selama
setengah menit!

9 Pada sebuah lampu tertulis 100 W/220 V. Jika


tegangan PLN turun menjadi 100 V, berapakah
daya lampu sekarang di atas?
10 Lampu A : 2,5 V 1,5 W diberi tegangan 3,0 V dan
lampu B : 6 V, 2 W diberi tegangan 6 V. Lampu
mana yang menyala lebih terang? Jelaskan
alasannya!
11 Sebuah solder tertulis dari pabrik 220 V – 60
W. Bila alat tersebut dinyalakan selama 4
menit, besar energi listrik adalah …
12 Sebuah rumah menggunakan alat-alat listrik
sehari-hari sebagai berikut…
Berapa besar energi listrik yang digunakan
selama 1 bulan (30 hari)?
A. 146 kWh
B. 78 kWh
C. 52 kWh
D. 26 kWh

13 Seorang siswa menyalakan pesawat TV rata-


rata 6 jam setiap harinya. Pesawat tersebut
dihubungkan pada tegangan 220 Volt sehingga
kuat arus listrik yang melalui pesawat tersebut
0,5 Ampere. Jika PLN menetapkan tarif Rp
600,00 / kWh, maka biaya penggunaan energi
listrik untuk TV tersebut selama 1 bulan (30
hari) adalah….
LISTRIK DINAMIS
LISTRIK ARUS SEARAH
(DC)

TUGAS MANDIRI
ANALISA PERALATAN LISTRIK
Buatlah analisa biaya pemakaian listrik di rumah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Ambil satu alat listrik yang digunakan di rumah. Amati dan catat hasil pengamatan pada tabel di bawah ini

a
Nama alat
b
Gambar (foto) alat
c
Tegangan
d
Daya
e
Fungsi
f
Perubahan energy
g
Lamanya pemakaian
h
Energi yang diperlukan alat tiap jam
i
Biaya pemakaian tiap jam
j
Biaya pemakaian alat dlm 1 hari
k
Biaya pemakaian alat dlm 1 bulan

a. Nama peralatan listrik di rumah


b. Gambar (foto) alat tsb
c. Besar tegangan yang tertulis pada alat tersebut
d. Besar daya yang tertulis pada alat tersebut
e. Fungsi alat tersebut
f. Perubahan energi pada alat tersebut
g. Lamanya pemakaian alat tersebut dalam sehari
h. Hitung energy yang diperlukan tiap jam (rumus energy)
i. Hitung biaya pemakaian listrik tiap jam
j. Hitung biaya pemakaian alat dalam sehari
k. Hitung biaya pemakaian alat dalam 1 bulan
2. Buatlah data yang sama seperti tabel di atas untuk alat listrik yang lain di rumah
3. Hitung biaya total pemakaian listrik oleh seluruh alat dalam waktu satu bulan pada tabel berikut ini

NO NAMA ALAT JUMLAH ALAT BIAYA PER ALAT BIAYA TOTAL

JUMLAH TOTAL BIAYA DALAM 1 BULAN


LISTRIK DINAMIS
LISTRIK ARUS SEARAH Rangkaian Listrik
( DC )

1. Rangkaian Sederhana

Rangkaian sederhana dapat dikembangkan dengan beberapa sumber tegangan dan beberapa hambatan.
Rangkaian beberapa hambatan dan sumber tegangan ini dapat dibagi beberapa jenis diantaranya seri, pararel
dan campuran. Penjelasan sifat-sifat rangkaian itu dapat dipahami dengan melengkapi tabel berikut ini.

Rangkaian Seri Rangkaian Paralel

Gambar Rangkaian

Arus Listrik ( i )

Beda Potensial ( V )

Nilai Hambatan
Pengganti /
hambatan total
( Rtot )
LATIHAN SOAL

1 Tiga hambatan R1 = 20 Ω, R2 = 30 Ω dan


R3 = 50 Ω dirangkai seri dan dihubungkan
pada beda potensial 4,5 volt seperti pada
gambar. Tentukan
a. hambatan pengganti dan
b. beda potensial ujung-ujung hambatan
R2!

2 Perhatikan rangkaian hambatan paralel


di bawah ini, tentukan:
a. beda potensial Vab!
b.kuat arus yang melalui hambatan R2
dan R3,
c. kuat arus I,

3 Tiga buah hambatan R1 = 6 Ω, R2 = 3 Ω dan


R3 = 2 Ω dirangkai paralel. Kemudian
ujung-ujungnya dihubungkan sumber
tegangan sehingga pada R1 di lalui arus
0,5 A. Tentukan :
a. kuat arus yang melalui R2 dan R3,
b. beda potensial sumber tegangan!
4 Beberapa hambatan dirangkai seperti
pada gambar. Jika ujung-ujung AB
dihubungkan pada beda potensial 30 volt
maka tentukan:
a. hambatan pengganti AD,
b. beda potensial VBC,
c. kuat arus yang melalui 2 Ω!
HUKUM KIRCHOFF

Hukum Kirchoff I

Hukum ini memberikan penjelasan tentang hubungan arus listrik yang masuk dan arus listrik yang keluar pada suatu
percabangan rangkaian. Hukum kirchoff I berbunyi :

Pada titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik, jumlah arus listrik yang masuk sama dengan
jumlah arus yang keluar melalui titik tersebut.

Secara matematis hukum Kirchoff I dirumuskan :

 I masuk =  I keluar

Dari gambar di samping terlihat arus yang masuk terdapat 2 sumber I1 dan I2 dan arus yang keluar ada tiga masing-
masing I3, I4, dan I5. Jadi persamaan hukum kirchoff I yang bisa kita tulis :

I 1 + I 2 = I3 + I4 + I 5

Hukum Kirchoff II

Jika hukum kirchoff I mengulas tentang arus listrik (pada percabangan) maka hukum kedua mengulas tentang hubungan
tegangan dalam sebuah rangkaian tertutup kemudian disebut dengan “loop“. Hukum Kirchoff II berbunyi :

“Jumlah beda potensial (tegangan) pada suatu rangaian tertutup (loop) adalah nol”

Secara matematis hukum di atas ditulis :

 E + IR = 0

Penerapan Hukum Kirchoff

a. Rangkaian Dengan Satu Loop


Dalam pemakaian hukum kirchoff II pada rangkaian tertutup ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan :
1. Pilih loop untuk masing-masing lintasan tertutup dengan arah tertentu bisa bebas tapi usahakan untuk searah
dengan arus listrik yang mengalir.
2. Kuat arus bertanda positif (+) jika searah dengan arah loop yang ditentukan dan bertanda negatif (-) jika
berlawanan dengan arah loop yang sudah ditentukan di angka 1.
3. Apabila saat mengikuti arah loop, kutub positif (+) sumber tegangan dijumpai lebih dahulu dari pada kutub
negatifnya (-) maka GGL (ε) bertanda positif. Sebaiknya, apabila kutub negatif
dijumpai lebih dahulu dari kutub positif maka nilai GGL (ε) negatif. Kutub positif
disimbolkan dengan garis panjang dan kutub negatif garis pendek

Dalam rangkaian dengan satu loop, kuat arus yang mengalir adalah sama yaitu sebesar I.
Jika rangkaian di atas dibuat loop a-b-c-d maka sesuai hukum kirchoff II berlaku persamaan

Σε + ΣI. R = 0
(ε1 – ε2) + I (R4 + r2 + R3 + r1) = 0
Contoh soal

Coba perhatikan gambar di samping. Kemudian tentukan:


1. Kuat arus yang mengalir melalui rangkaian
2. Tegangan antara ab
Jawab:
Misal kita ambil arah loop seperti gambar di bawah ini

a. Misalkan arah kuat arus kita anggap dulu berlawanan dengan arah loop

Σε + ΣI. R = 0
ε3 – ε2 + ε1 – I (R1 + R2 + R3) = 0
4 – 2 + 4 – I (15 + 5 + 10) = 0
6 – 30 I = 0
30 I = 6
I = 6/30 = 1/5 = 0,2 A

b. Tegangan antar a dan b (Vab)

Jika melalui jalur adcb (panjang)


Vab = ε3 – ε2 – I (R3 + R2) (I negatif karena berlawanan dengan arah I total)
Vab = 4 - 2 – 0,2 (10 + 5)
Vab = 2 – 0,2 (15)
Vab = 2 – 3 = -1 V

Jika melalui jalur ab (pendek)


Vab = - ε1 + I R1 ( I positif karena searah dengan I total)
Vab = – 4 + 0,2 (15)
Vab = - 4 + 3 = -1 V
Jadi tegangan antara titik a dan b (Vab) = -1 V

2. Rangkaian dengan Dua Loop atau Lebih

Pada rangkaian dengan dua loop atau lebih secara prinsip dapat dipecahkan seperti pada rangkaian satu loop, hanya
perlu diperhatikan kuat arus pada setiap percabangannya. Berikut langkah-langkah yang bisa ditempuh:

1. Tentukan kuat arus (simbol dan arahnya) pada setiap percabangan yang dianggap perlu
2. Sederhanakanlah susunan seri-pararel resistor jika memungkinkan.
3. Tentukan arah masing-masing loop
4. Tulislah persamaan setiap loop dengan menggunakan hukum II Kirchoff.
5. Tulislah persamaan arus untuk tiap titik percabangan dengan menggunakan hukum I Kirchoff.
Perhatikan gambar di bawah ini

Tentukan Arah dan Simbol Kuat Arus

pada b-a-d-e → I
pada e-f-c-b → I2
pada eb → I1

Kita lihat dititik b atau c (silahkan dipilh) dengah hukum kirchoff I → I = I1 + I2


Kita lihat masing-masing loop dengan hukum kirchoff II
Loop I
-ε1 + I(r1+R1) + I1(R2) = 0 (ada dua arus pada loop I)

Loop II
ε2 – I1.R2 + I2 (R3 + r2) = 0 (ada dua arus pada loop 2, I1 berlawanan dengan arah loop)

Contoh Soal
Perhatikan Gambar di atas, Diketahui
ε1 = 16 V , ε2 = 8 V , ε3 = 10 V
R1 = 12 ohm , R2 = 6 ohm ,R3 = 6 ohm

Jika hambatan dalam sumber tegangan diabaikan, berapa kuat arus yang melalui R2?
Kita buah arah loop dan arus seperti tampak gambar di bawah ini

Loop I :
-ε1 – ε2 + I1.R2 + I.R1 = 0
-16 – 8 + I1.6 + I. 12 = 0
-24 + 6I1 + 12 I = 0
6I1 + 12I = 24
I1 + 2I = 4 …… (persamaan I)
Loop II
ε2 + ε3 -I1.R2 + I2.R3 = 0
8 + 10 – I1.6 + I2.6 = 0
18 – 6I1+ 6I2 = 0
-6I1+ 6I2 = – 18
-6(I1- I2) = 18
I1- I2 = 3
I1 = 3 +I2 …..(persamaan II)

Kita kombinasikan persamaan I dan II


I1 + 2I = 4
I1 + 2(I1 +I2) = 4
3I1 + 2I2 = 4 –> kita masukkan persamaan II
3(3 +I2) + 2I2 = 4
9 + 3I2 + 2I2 = 4
5I2 = -5
I2 = -1 A
I1 = 3 + I2 = 3 + (-1) = 2 A

Jadi dengan menggunakan hukum kirchoff I dan hukum kirchoff II kita bisa menemukan kuat arus yang melalui R2
adalah 2 Ampere.
LATIHAN SOAL

5 Perhatikan gambar rangkaian tertutup dibawah ini.

Apabila R1 = 2 Ω, R2 = 4 Ω, dan R3 = 6 Ω, maka kuat


arus yang mangalir pada rangkaian adalah...
A. 1,2 A
B. 1,0 A
C. 0,6 A
D. 0,5 A
E. 0,2 A
6 Dari gambar rangkaian dibawah, besar kuat arus
yang mengalir pada rangkaian adalah...

A. 3 A
B. 4 A
C. 6 A
D. 8 A
E. 12 A
7 Rangkaian seperti gambar di bawah ini!

Pada rangkaian di atas, daya pada R = 4 Ω adalah....


A. 6 W
B. 9 W
C. 18 W
D. 20 W
E. 36 W
8

Jika V1 = 6 V, V2 = 6 V, V3 = 12 V,
R1 = 2 , R2 = 1  R3 = 1 , R4 = 3 
Hitung arus yang mengalir di R4

Anda mungkin juga menyukai