Anda di halaman 1dari 6

Induktansi Diri Solenoida dan Toroida

d o AN 2
  N L L = Induktansi diri solenoida atau
dt l toroida (H)
dI o= permeabilitas vakum
  L N = Jumlah lilitan
dt
o AN 2 l = panjang solenoida atau toroida
L
2a

Energi dalam Suatu Induktor


1 2 W= Ebergi dalam suatu Induktor (J)
W  LI L= induktansi induktor (H)
2 l = arus listrik (A)
Induktasi Silang

o N1 N 2 A
M
l

GGL yang timbul pada kumparan primer dan sekunder


disebut induksi silang atau induksi timbal balik
Aplikasi Induksi Elektromagnetik

• Generator Listrik Arus Searah


• Ujung-kumparan
dihubungkan dengan
cincin belah
• Hubungan kumparan
kepada sikat berganti
setiap setengah putaran
sehingga putaran
kumparan yang konstan
menghasilkan ggl induksi
yang polaritasnya tidak
berubah
Aplikasi Induksi Elektromagnetik

• Transformator

Terdiri dari :
1. Kumparan primer
2. Kumparan sekunder
3. Inti besi lunak
Prinsip kerja transformator
• Kumparan primer yang dilalui arus AC
menghasilkan medan magnetik induksi
• Medan magnet induksi dikurung oleh
kumparan sekunder
• Kuat arus listrik berubah-ubah besar dan
arahnya maka medan magnet induksi juga
berubah-ubah
• Akibatnya pada kumpaan sekunder timbul
ggl induksi sebagai tegangan keluaran.
Persamaan transformator
GGL Induksi Akibat Perubahan Luas Bidang Permukaan
Vp Np Ps Vs I s
   x100%
Vs Ns Pp V p I p

Perbandingan arus pada transformator


Is Np

Ip Ns

Perbandingan arus pada transformator ideal


Is N p

I p Ns

Anda mungkin juga menyukai