Anda di halaman 1dari 5

MODUL 1

TEOREMA THEVENIN

1. Tujuan
1. Mengetahui maksud teorema Thevenin
2. Membandingkan suatu besaran antara pengukuran secara langsung dengan
pengukuran secara teorema rangkaian Thevenin
3. Membandingkan antara pengukuran dengan perhitungan

2. Pendahuluan
Sebuah elemen aktif linier (a) yang mengandung satu atau lebih sumber Tegangan
atau sumber Arus dapat diganti dengan satu sumber Tegangan dan satu tahanan seri (b) atau
oleh satu tahanan paralel (c).

Rt
RTH a a

Rangkaian + Vt
VTH Iln RN
Rn
Aktif b
N

(a) (b) (c)

Tegangan pengganti Thevenin (VTH) dapat dicari dengan mengukur/menghitung


antara kedua terminal yang mempunyai rangkaian terbuka. Jadi, VTH = Voc (tegangan open
circuit). Untuk arus pengganti Norton (IN) dapat dicari dengan mengukur/menghitung jika
terminal dihubung singkat. Jadi, IN = Isc (arus short circuit).
Tujuan sebenarnya dari rangkaian ini adalah menyederhanakan analisis rangkaian,
yaitu dengan membuat rangkaian pengganti berupa sumber tegangan yang dihubungkan
secara seri dengan satu impendansi ekuivalennya. Cara memperoleh impendansi
penggantinya (ZTH ) adalah dengan mematikan samua sumber bebas pada rangkaian linier
(a).
3. Peralatan
 Papan plug-in
 Resistor 1K5 Ω, 10K Ω, 3K3 Ω, 4K7 Ω, 100K Ω
 Potensiometer 5K Ω
 Baterai 9V
 Sumber Tegangan DC Variabel
 Multimeter Analog
 Multimeter Digital
 Jumper “U”
 Kabel Penghubung

4. Prosedur Percobaan
4.1 Pengukuran Arus dan Tegangan Secara Langsung
1. Ukur nilai tahanan Resistor yang telah disediakan. Catat hasil pengukurannya di
Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Pengukuran Tahanan Resistor


Pengukuran dengan Pengukuran dengan
Resistor
Multimeter Analog (Ω) Multimeter Digital (Ω)
1K5 Ω
10K Ω
3K3 Ω
4K7 Ω
100K Ω
2. Buat rangkaian seperti pada gambar berikut:

Gambar 1

3. Ukur Arus dan Tegangan pada tahanan R apabila R = 4K7 Ω. Catat hasil
pengukurannya di Tabel 2.
4. Ukur Arus dan Tegangan pada tahanan R apabila R = 100K Ω. Catat hasil
pengukurannya di Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Pengukuran Arus dan Tegangan pada Tahanan R

Arus (Ampere) Tegangan (Volt)


Pengukuran Pengukuran Pengukuran Pengukuran
R dengan dengan dengan dengan
Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter
Analog Digital Analog Digital
4K7 Ω
100K Ω

4.2 Pengukuran Arus dan Tegangan Menurut Teorema


1. Hitung VTH dan RTH berdasarkan rangkaian pada Gambar 1.

VTH = R TH =
RTH = a

VTH =

2. Buat rangkaian berdasarkan perhitungan, dengan Sumber Tegangan Variabel


sebagai VTH dan Potensiometer sebagai RTH.
3. Ukur Sumber Tegangan Variabel dan Potensiometer agar sesuai dengan hasil
perhitungan VTH dan RTH. Catat hasil pengukurannya di Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengukuran Sumber Tegangan Variabel dan Potensiometer

Sumber Tegangan Variabel


Potensiometer (Ω)
(Volt)
Pengukuran dengan Pengukuran dengan Pengukuran dengan Pengukuran dengan
Multimeter Analog Multimeter Digital Multimeter Analog Multimeter Digital

4. Pasang tahanan R dan ukur Arus yang mengalir pada tahanan R apabila R = 4K7
Ω. Catat hasil pengukurannya di Tabel 4.

RTH = a

VTH = R = 4K7 Ω

5. Ukur Tegangan pada tahanan R = 4K7 Ω. Catat hasil pengukurannya di Tabel 4.


6. Ganti tahanan R = 4K7 Ω dengan R = 100K Ω, dan ukur Arus yang mengalir
pada tahanan R = 100K Ω. Catat hasil pengukurannya di Tabel 4.
RTH = a

VTH = R = 100K Ω

7. Ukur Tegangan pada tahanan R = 100K Ω. Catat hasil pengukurannya di Tabel


4.

Tabel 4. Hasil Pengukuran Berdasarkan Teorema Thevenin

Arus (Ampere) Tegangan (Volt)


R Pengukuran dengan Pengukuran dengan Pengukuran dengan Pengukuran dengan
Multimeter Analog Multimeter Digital Multimeter Analog Multimeter Digital
4K7 Ω
100K Ω

5. Tugas dan Pertanyaan


1. Hitung IN dan gambarkan rangkaian ekivalennya!
2. Buat analisis perbandingan Arus dan Tegangan hasil pengukuran dengan hasil
perhitungan!
3. Buat rangkaian pengganti Thevenin dari rangkaian di bawah ini, serta hitung Arus
dan Tegangan pada beban jika R = 5K Ω dan 12K Ω!

7K
12K a

5K
12 V 6K 12K

4. Apa kesimpulan dari percobaan ini?

Anda mungkin juga menyukai