“JEMBATAN WHEATSTONE”
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Percobaan
A. Jembatam Wheatstone
BAB III LANGKAH KERJA
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yangditemukan oleh Samuel
Hunter Christie pada 1833lalu meningkat dan dipopulerkan oleh Sir
CharlesWheatstone pada tahun 1843. Umumnya Jembatan Wheatstone
dipergunakan untukmemperoleh ketelitian dalam melaksanakanpengukuran
terhadap suatu tahanan yangnilainya relatif kecil sekali. Rangkaian ini
dibentukoleh empat buah tahanan (R) yag merupakansegiempat A-B-C-D dan
rangkaian inidihubungkan dengan sumber tegangan. Jembatan Wheatstone
adalah alat yang palingumum digunakan untuk pengukuran tahananyang teliti
dalam daerah 1 sampai 100000Ω.Jembatan Wheatstone terdiri dari tahanan
R1, R2, R3dimana tahanan tersebut merupakan tahananyang diketahui
nilainya dengan teliti dan dapatdiatur
B. Tujuan Percobaan
DASAR TERORI
A. Jembatam Wheatstone
Atau
..............................................
R₁ =𝑅₂
𝑅₄ . 𝑅₃ (2)
Sehingga bila harga tahanan R₂,R₃ dan R₄ diketahui besarnya, maka harga R₁
dapat ditentukan dengan menerapkan persamaan (2).
LANGKAH KERJA
A. Daftar peralatan
1. Componen Rangkaian
11. R₃ adalah potensio meter yang berfungsi mengatur tegangan di R₃ agar beda
potensial voltmeter V menjukkan angka nol.
12. Buat nilai Rx= 100Ω, R₁=47Ω, R₂= 1kΩ.
13. Beri tegangan Vs= 10 V dan atur tahanan variable R₃ sehingga tegangan
pada voltmeter = 0.
14. Lepaskan rangkaian kemudian ukur tahanan R₃ dengan ohm meter.
15. Hitung nilai Rx dengan menggunakan rumus (2). Apakah nilai tahanan sesuai dengan
nilai spesifikaninya? Beri kesimpulan.
BAB IV
Vs A R₁ R₂ R₃ R₄ R₁xR₄ = R₂xR₃
0 0 0 0 0 0 0
5 5,2 mA 1kΩ 1k2Ω 700Ω 450Ω 450kΩ = 840kΩ
10 15 mA 1kΩ 1k2Ω 600Ω 500Ω 500kΩ = 720kΩ
0 0 0 0 0 0 0
Untuk menghitung nilai kesetimbangan dari dari data di atas dapat menggunakan
persamaan:
R₁ : R₂ = R₃ : R₄
R1 x R4 = R2 x R3
450000 Ω = 840000 Ω
Selisih: 390000 Ω
R1 x R4 = R2 x R3
500000 Ω = 720000 Ω
Selisih 220000 Ω
Dari hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai resistor antara ruas kanan
dan ruas kiri tidak sama dengan perbedaan sebesar 39000ohm pada rangkaian 5 Volt dan
220000 ohm pada rangkaian 10 volt. Hal ini dapat diakibatkan kesalahan saat
pengukuran. Selaian itu, selisih data yang jauh juga dapat diakibatkan tidak sengaja
memutar potensio meter, dimana potensio meter yang digunakan memiliki sensifitas
yang cukup tinggi.
Vs I R₁ R₂ R₃ R₄ R₁xR₄ = R₂xR₃
10 0,165 A 100Ω 47Ω 200Ω 150Ω 15kΩ = 9.400Ω
Untuk menghitung nilai kesetimbangan dari dari data di atas dapat menggunakan
persamaan:
R₁ : R₂ = R₃ : R₄
R1 x R4 = R2 x R3
15000 Ω = 9400 Ω
Selisih 5600 Ω
Pada rangkaian ini besar resistor pada ruas kanan dan kiri juga memiliki perbedaan yang
cukup jauh. Hal dapat diakibatkan kesalahan dalam pengukuran.
Vs I Rx R₁ R₂ R₃ Rx = R₁xR₂/R₃
10 0,08 A 1kΩ 47Ω 1kΩ 155Ω 1kΩ = 303,22Ω
Untuk menghitung nilai kesetimbangan dari dari data di atas dapat menggunakan
persamaan:
𝑅₂ . 𝑅₃
R₁ = 𝑅₄
Sehingga diperoleh
data:
Rx = R1 x R2 / R3
100 Ω = 47 x 1KΩ / 155 Ω
100 Ω = 303,22 Ω
Selisih 203,22 Ω
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai reristor ruas kanan dan ruas kiri
tidak sama. Hal ini dapat diakibatkan ketidak telitian dalam melakukan pengukuran.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Prinsip kerja jembatan Wheatstone sering digunakan dalam menentukan suatu
nilai tahanan atau impedansi, dalam suatu rangkain listrik. Jembatan wheatstone pada
dasarnya terdiri dari empat buah komponen. Komponen- komponen tersebut dapat
berupa tahanan atau berupa kapasitor, induktor, transistor dan lain-lain.
B. Saran
Pelajari lembar kerja sebelum melakukan praktek. Memahami teori praktek
akan membantu dalam pelaksanaan praktikum. Pastikan tetap mengikuti sesuai
dengan tahapan pada lembar praktek. Pastikan semua sambungan setelah selesai
melakukan praktikum