NAMA :
QURAIS SYIHAB
BADRUSZAMAN
MUH. FEBY PUTRA
RIZOFIANDY J.M
NURUL ASIKIN
DEVY LUVITASARI
SARAH LATIFAH
XII MIA 1
TP 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
2. Bagaimana perbedaan arus listrik pada rangkaian seri dan rangkaian paralel ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam praktikum ini yang mengacu pada rumusan masalah antara lain :
Hukum Kirchhoff merupakan salah satu hukum dalam ilmu Elektronika yang berfungsi untuk
menganalisis arus dan tegangan dalam rangkaian. Hukum Kirchoff pertama kali diperkenalkan oleh
seorang ahli fisika Jerman yang bernama Gustav Robert Kirchhoff (1824-1887) pada tahun 1845.
Hukum Kirchhoff terdiri dari 2 bagian yaitu Hukum Kirchhoff 1 dan Hukum Kirchhoft 2.
“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus
dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan
hambatannya (R)”.
“Arus Total yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan
arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut.”
“Total Tegangan (beda potensial) pada suatu rangkaian tertutup adalah nol”
- Secara Matematis, Hukum Ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan seperti dibawah ini :
V=IxR
I=V/R
R=V/I
1. I1 + I2 + I3 = I4 + I5 + I6
2. Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0
BAB III
METODE PERCOBAAN
“Menyelidiki Hukum Ohm"
1. Sebelum melakukan kegiatan, lakukan pengecekan bahan dan peralatan yang akan
digunakan, apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak.
2. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar berikut.
3. Tutuplah saklar, catatlah arus dan tegangan yang terbaca pada amperemeter dan
voltmeter.
4. Tambahkan baterai secara berurutan yakni 2, 3, dan 4 baterai.
5. Ulangi langkah 2 dan 3 dan catat hasil pengukuran pada tabel berikut
1. Buatlah grafik hubungan antara tegangan dan arus berdasarkan daya yang diperoleh.
2. Bagaimana grafik yang terbentuk?
1.8
1.6
1.4
1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 1 2 3 4 5
𝑉1 1,3
1) R1 = = = 1,86 Ω
𝐼1 0,7
𝑉2 2,6
2) R2 = = = 1,86 Ω
𝐼2 1,4
𝑉3 3,5
3) R3 = 𝐼3 = 1,5 = 2,33 Ω
𝑉4 4,5
4) R4 = 𝐼4 = 1,7 = 2,65 Ω
= Dari hasil eksperimen yang telah dilakukan dapat membuktikan salah satu hukum yang
berkaitan dengan listrik dinamik arus searah yaitu hukum ohm yang bunyinya “Kuat arus
yang melewati suatu peranti selalu berbanding lurus dengan beda potensialnya”.
Percobaan I = 1,86 Ω
Percobaan II = 1,86 Ω
Percobaan III = 2,33 Ω
Percobaan IV = 2,65 Ω
“Menyelidiki Rangkaian Seri pada Lampu”
4.2Langkah Kerja
Kesimpulan :
Untuk eksperimen rangkaian satu loop dapat ditarik kesimpulan “Jumlah Aljabar semua
perubahan potensial yang dijumpai sepanjang penelusuran sebuah loop harus nol”.
A1 = 0,2 A
A2 = 0.2 A
A3 = 0,2 A
A4 = 0.2 A
“Menyelidiki Rangkaian Paralel pada Lampu”
Kesimpulan :
Untuk eksperimen rangkaian dan banyak loop dapat ditarik kesimpulan “Jumlahan arus-arus
yang melewati suatu titik percabangan sama dengan nol. Arus yang menuju titik percabangan diberi
tanda plus, arus yang keluar dari titik percabangan diberi tanda minus”.
A1 = 0,2 A
A2 = 0,4 A
A3 = 0,2 A
A4 = 0,2 A