Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PENGAJUAN USAHA

(SARAH’S BAKERY)

Disusun Oleh:

SARAH LATIFAH

105361122716
MAT V G

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TP 2018/2019
A. Judul proposal usaha: Sarah’s Bakery

B. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan maka orang sekarang


mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal dimana
orang sangat hati-hati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli adalah ketika
membeli makanan.

Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang
enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dua
hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak
begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan
yang mereka beli.

Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli


makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan
tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu, roti banyak menjadi
pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, roti menawarkan
cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi
kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua kalangan
masyarakat.

Berdasarkan fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami
tetap menjalankan usaha roti dan terus mengembangkannya. Dimana dari segi rasa
memenuhi rasa enak, dari segi gizi roti sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga roti
terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

C. Rencana produk
Bakery merupakan kue berukuran kecil yang memiliki cita rasa lezat dan cocok
untuk dijadikan sebagai camilan.

D. Keunggulan produk
• Bakery adalah hidangan lezat dan bergizi.
• Harga relatif dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-
anak hingga dewasa.
• Bakery tersedia dalam berbagai macam pilihan rasa.

E. Bahan dan alat yang dibutuhkan


• Tepung terigu: 34 kg
• Isi roti: selai nanas, strawberry, cokelat (6 kg)
• Gula pasir• Mentega: 17 kg
• Telur: 70 butir
• Ragi: 1.000 gram
• Garam: 200 gram
F. Proses pembuatan produk
1. Persiapkan bahan-bahan untuk pembuatan roti seperti tepung terigu, selai, gula
pasir, mentega, telur, ragi dan garam.
2. Setelah bahan siap, maka timbanglah sesuai takaran.
3. Lalu campurkan tepung terigu, telur, garam, ragi dan mentega selanjutnya aduk
menggunakan mixer lalu masukan air secukupnya.
4. Setelah menjadi adonan diamkan selama 10 menit.
5. Bagi adonan sesuai dengan keinginan.
6. Roti yang telah dikembangkan, dibentuk dan diisi lalu dimasukan ke dalam
loyang besar untuk dioven kurang lebih 15 menit (170ºC).
7. Dinginkan roti kira-kira 1 jam.
8. Setelah roti dingin lakukanlah pengemasan.

G. Analisis Pasar

Jika saat ini hanya bisa menjual produk kami sebanyak 2-4 kg adonan roti
perhari atau menghasilkan uang sebanyak Rp. 600.000 – Rp. 1.000.000 . Jika kita
mengambil rata-rata 800.000 perhari maka jika satu bulan bisa menghasilkan uang Rp.
24.000.000 dengan modal Rp. 6.000.000.

Mengapa kami berpenghasilan tinggi tapi tidak bisa mengembangkan usaha sendiri,
alasannya yaitu :

1. keuntungan dan kebutuhan sehari-hari berbanding lurus, jadi mengembangkan


usaha ini adalah hal tepat untuk dilakukan sehingga keuntungan makin
meningkat.
2. manajemen yang belum bagus.
3. belum memiliki pengalaman sebelumya.

Apabila kami mengembangkan usaha ini maka penjualan roti kami meningkat
menjadi 6-8 kg adonan perhari atau menghasilkan uang sebanyak 1.400.000 –
2.000.000. belum dihitung penjualan produk minuman dan makanan.

Faktor utama meningkatnya penjualan adalah :

1. Produktivitas banyak.
2. Pemasaran meluas.
3. Konsumen meningkat.

H. Target Pemasaran

Roti ini tidak hanya ditujukan untuk orang dewasa namun menunya juga diminati
untuk anak-anak, dan remaja, sehingga sasaran pemasarannya ini cukup luas.
I. Perkembangan pasar

Perkiraan jumlah dan nilai rata-rata permintaan produk pertahun akan terus meningkat
jika usaha ini terus berkembang dan tidak mengalami kendala yang begitu berarti.

J. Strategi Pemasaran

Pengembangan produk:

Selalu berinovasi untuk menghasilkan produk-produk baru dan mengembangkan


produk yang sudah ada.

Pengembangan wilayah pemasaran:

Pengembangan wilayah pemasaran akan terus dilakukan agar menjangkau seluruh


konsumen. Contohnya membuka outlet atau cabang baru dan bahkan melayani pesan
antar.

K. Kegiatan Promosi

Kegiatan promosi yang akan dilakukan tahap demi tahap, sesuai perkembangan usaha.
Yaitu :

1. Membagikan brosur
2. Memasang iklan
3. Mengadakan promo
4. Mensponsori suatu event
5. Mengadakan undian berhadiah

L. Analisis SWOT
1. Strength
Usaha roti ini memiliki tampilan dan cita rasa khas yang berbeda dibandingkan bakery
lainnya.

2. Weakness
Produk roti tidak mampu bertahan lama dan mudah ditiru.

3. Opportunity
Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih keuntungan
dengan menjual roti yang memiliki beragam rasa.

4. Threat
Banyak produsen bakery yang sudah terlanjur memiliki nama di Yogyakarta. Harga
bahan baku yang tidak stabil juga dapat mengurangi profit.
M. Perencanaan biaya
Biaya produksi harian:
• Tepung terigu (34 kg) Rp 255.000
• Selai (6 kg) Rp 40.000
• Gula pasir (17 kg) Rp 180.000
• Mentega (17 kg) Rp 160.000
• Telur (70 butir) Rp 110.000
• Ragi (1.000 gram) Rp 50.000
• Garam (200 gram) Rp 45.000
• Plastik (90 buah) Rp 100.000
Total Biaya bahan baku Rp 940.000
Perkiraan total biaya alat Rp 500.000

Proyeksi Penjualan per hari = Rp 1.800.000


Laba bersih = Rp 1.800.000 – (Rp 940.000 + 500.000) = Rp 360.000
Jadi, laba bersih per hari yang akan diterima Rp 360.000.

Anda mungkin juga menyukai