ELEKTRONIKA DISKRIT
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
P27838018001`
PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tegangan, arus, serta hambatan.
2. Mahasiswa mampu menghitung nilai resistansi resistor melalui urutan cincin warnanya.
3. Mahasiswa mampu menggunakan multimeter dengan baik dan benar.
4. Mahasiswa mampu mengukur resistor menggunakan multimeter.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Mahasiswa mampu mengetahui jenis, fungsi dan cara kerja dari resistor, hukum Ohm
dan multimeter.
Agar mahasiswa dapat mampu menghitung nilai resistansi pada resistor melalui cincin
warna yang terdapat pada badan resistor, dapat langsung mengenali jenis-jenis resistor,
mengetahui tentang hukum Ohm serta dapat mengkalibrasi dan menggunakan multimeter.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang memang di desain memiliki dua
kaki/pin yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di aliri tegangan
listrik antara kedua kaki/pin tersebut. Resistor biasanya banyak digunakan sebagai bagian
dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu, komponen yang satu ini juga yang paling sering
digunakan di antara komponen lainnya. Resistor adalah komponen yang terbuat dari bahan
isolator yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai dengan nilai hambatan yang
diinginkan. Pada umumnya resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis,
diantaranya adalah fixed resistor, variable resistor, thermistor dan LDR.
2.1.1 Fixed Resistor
Fixed Resistor adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansinya
tetap. Nilai resistansi atau hambatan resistor ini biasanya ditandai dengan kode
warna ataupun kode angka.
2.1.2 Variable Resistor
Variable Resistor adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat
berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya variable resistor
terbagi menjadi potensiometer, rheostat dan trimpot.
1. Gelang ke 1 : Coklat = 1
2. Gelang ke 2 : Hitam = 0
3. Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
4. Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
5. Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan
toleransi 10%.
2.3 Hukum Ohm
Dalam ilmu elektronika, hukum dasar elektronika yang wajib dipelajari dan
dimengerti oleh setiap engineer elektronika ataupun penghobi elektronika adalah hukum Ohm,
yaitu hukum dasar yang menyatakan hubungan antara arus listrik (I), tegangan (V) dan
hambatan (R). Hukum Ohm dalam bahasa Inggris disebut dengan “Ohm’s Laws”. Hukum
Ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon
Ohm (1789-1854) pada tahun 1825. Georg Simon Ohm mempublikasikan hukum Ohm
tersebut pada paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically” pada
tahun 1827.
2.5 Multimeter
Multimeter atau sering juga disebut dengan istilah multitester merupakan salah satu
toolkit penting bagi para praktisi elektronika. Multimeter adalah gabungan dari beberapa alat
ukur elektronik yang dikemas dalam satu kemasan. Pada umumnya setiap “multimeter”
minimal memiliki 3 fungsi ukur yaitu sebagai alat ukur arus (ampere meter), alat ukur
tegangan (volt meter) dan alaut ukur resistansi (Ohm meter). Karena 3 fungsi ukur tersebut
selalu dimiliki oleh multimeter / multitester maka sering juga disebut sebagai AVO meter.
Gambar 2.6 Multimeter (Sumber :www.teknikelektronika.com)
METODE PENELITIAN
4.1 Analisis
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat dianalisis bahwa resistor adalah
suatu komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi hambatan yang didesain untuk
mengatur kuat arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian elektronika. Resistor ada tiga
jenis yaitu resistor tetap, resistor tidak tetap, dan resistor khusus. Resistor mempunyai beberapa
fungsi sebagai pembatas arus listrik, pengatur listrik, dan pembagi tegangan listrik. Kita
mempelajari bagaimana caranya membaca sebuah nilai pada resistor secara manual dengan
membaca warna cincinnya dan dengan menggunakan multimeter. Hukum Ohm adalah besar
arus listrik yang berbanding lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan
hambatannya. Multimeter adalah gabungan dari beberapa alat ukur elektronik yang dikemas
dalam satu kemasan. Multimeter ada 2 macam yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
Pada saat akan mengukur dengan multimeter jangan lupa untuk mengkalibrasi.
5.1 Kesimpulan
1. Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sangat penting untuk
menghambat arus listrik.
2. Resistor terdiri dari:
a. Resistor tetap: resistor yang nilai resistansinya tidak bisa berubah.
b. Resistor tidak tetap: resistor yang nilai resistansinya bisa berubah.
c. Resistor khusus: resistor yang nilai resistansinya dapat berubah sesusi kondisi tertentu.
3. Resistor dapat diukur nilai resistansinya dengan menggunakan multimeter.
DAFTAR PUSTAKA
1. FOTO PRAKTIKUM
2. LAPORAN SEMENTARA
FOTO PRAKTIKUM
GAMBAR KETERANGAN