Dosen Pengampu :
Torib Hamzah, S.Pd., M.Pd.
NIP 19670910 200604 1 001
Lusiana, S.Tr.Em., M.Tr.T
NIP 19870926 200912 2 002
Disusun Oleh :
Syaveera Awaliyatur Rohmah (P27838022098)
Virginia Inka Benusu (P27838022092)
Wardaya Priya Murti (P27838022094)
Kelompok 1
Kelas Praktikum 1B2
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu memahami tentang dan penggunaan resistor
2. Mahasiswa mampu mengenali bentuk dan jenis resistor
3. Mahasiswa mampu mengkalibrasi multimeter
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tegangan, arus, dan hambatan
2. Mahasiswa mampu menghitung nilai resistansi resistor melalui urutan cincin
warnanya
3. Mahasiswa mampu menggunakan multimeter dengan baik dan benar
4. Mahasiswa mampu mengukur resistor menggunakan multimeter
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik avometer, dan mampu menggunakan
avometer.
2. Mahasiswa dapat membaca nilai dari resistor dari warna-warna kode resistor dan
juga mampu menghitung nilai resistor dengan menggunakan avometer.
1. Potensiometer
Potensiometer merupakan jenis variable resistor yang nilai resistansinya
dapat berubah-ubah dengan cara memutar porosnya melalui sebuah tuas yang
terdapat pada potensiometer. Nilai resistansi potensiometer biasanya tertulis di
badan Potensiometer dalam bentuk kode angka. Elemen resistif pada
potensiometer umumnya terbuat dari bahan campuran logam dan keramik ataupun
Bahan karbon.
2. Rheostat
Rheostat merupakan jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada
Tegangan dan Arus yang tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif dan
pengaturan nilai resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada bagian
atas toroid. Cara kerja dan prinsip dari sebuah rheostat yakni menggunakan hukum
Ohm yang menyatakan bahwa “arus berbanding terbalik dengan resistansi untuk
tegangan yang diberikan”.
2 7 0 1% 270 Ω 240 Ω
5
3 3 103 5% 33K Ω 35K Ω
Tabel 3.1 Tabel Perhitungan Gelang Resistor Berdasarkan Warna Yang Tertera
1
Resistor 1 2 7 5% 27 Ω 30 Ω
2 Resistor 2 4 7 0 5% 47 Ω 50 Ω
3 Resistor 3 8 2 5% 82 Ω 90Ω
4 Resistor 4 3 9 100 5% 39 Ω 40 Ω
1
Resistor 1 3 3 103 5% 33k Ω 30k Ω
2 Resistor 2 1 2 101 5% 120 Ω 100 Ω
1
Resistor 1 1 0 101 5% 100 Ω 90 Ω
𝑅.𝐺𝑟𝑜𝑢𝑛𝑑
Va = 𝑋 𝑉. 𝑖𝑛
𝑅.𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
= 1.100 𝑥 5 = 4,583 𝑉
1.200
𝑅.𝐺𝑟𝑜𝑢𝑛𝑑
Vb = 𝑋 𝑉.
𝑖𝑛
𝑅.𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
= 100
𝑥 5 = 0,41 𝑉
1.200
𝑉
Ia =
𝑅.𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
= 100
= 0,004 A
1.200
𝑉
Ib =
𝑅.𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
= 100
= 0,004 𝐴
1.200
4.1 Analisis
Resistor merupakan suatu komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik pada rangkaian elekttronika. Untuk
membaca nilai resistor bisa melalui kode warna dan untuk pengukuran bisa dengan cara
membaca nilai dari warna gelang resistor atau dengan menggunakan alat ukur multimeter.
Nilai resistansinya, yaitu nilai hambatan yang dimiliki oleh resistor tersebut. Nilai dayanya,
yaitu kemampuan untuk menahan arus yang mengalir pada resistor tersebut.
Nilai daya adalah properti fisik yang tergantung pada konstruksi resistor,ukuran
terutama fisik. Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut.
Semakin tinggi nilai daya resistor, makin tinggi pula suhu yang bisa diterima resistor
tersebut. Resistor berbahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai
dayanyadibandingkan resistor dari bahan karbon. Nilai daya yang lebih tinggi
memungkinkan nilai tegangan yang lebih tinggi.
Peringkat ini memberikan tegangan tertinggi yang dapat diterapkan di resistor tanpa
lengkung internal. Nilai daya sangat penting sebab ia menunjukkan daya maksimum yang
bisa disipasikan tanpa menimbulkan panas-panas yang berlebihan yang
dapatmengakibatkan kerusakan pada resistor tersebut. Panas yang berlebihan dapat
menyebabkan terbakarnya resistor.
4.2 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan yaitu menghitung dan
mengukur besaran nilai dari resistor maka dapat diambil kesimpulan. Perhitungan
besaran nilai dari rresitor dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara
membaca warna gelang pada resistor. Dan dengan cara menggunakan alat ukur
tegangan yaitu multimeter.
Hasil pengukuran dapat berbeda antara pengukuran secara manual atau
membaca warna gelang pada resistor dengan pengukuran menggunakan multimeter.
Hasil pengukuran dengan cara membaca warna gelang resistor dengan pengukuran
menggunakan multimeter memiliki selisih nilai. Namun selisih nilainya tidak terlalu
besar antara hasil pengukuran dengan melihat gelang warna dan mengukur
menggunakan multimeter.
4.3 Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian, fungsi dan jenis resistor!
Jawab :
Pengertian resistor adalah komponen elektronika yang didesain memiliki dua
kutub yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila dialiri
tegangan listrik antara kedua kutub tersebut. Fungsi resistor adalah pembatas arus,
pengatur arus listrik, pembagi tegangan listrik, menurunkan tegangan listrik. Jenis
resistor ada 2 yaitu resistor tetap ( fixed resistor ) yaitu resistor yang nilai resistansinya
tidak berubah. Contoh : metal film resistor, kemudian variabel resistor yaitu jenis
resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai keinginan. Contohnya
potensiometer.
2. Jelaskan resistor berdasarkan daya nya!
Jawab:
Resistor berdasarkan dayanya terdapat beberapa ukuran yaitu diantaranya 1/8,
1/4, 1,2,5,10, dan 20 watt. Tetapi yang biasanya digunakan untuk ukuran daya resistor
adalah 1/8 watt.
3. Bagaimana cara membaca nilai resistor?
Jawab:
Cara membaca nilai resistor :
1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-1 ( yang pertama )
2. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-2
3. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-3 atau pangkatkan angka
tersebut dengan 10 (10n)
4. Gelang terakhir atau yang paling jauh merupakan toleransi dari nilai
resistor , misalnya :
gelang ke-1 coklat = 1 gelang ke-2 hitam = 0
gelang ke-3 hijau = 5 nol dibelakang angka gelang kedua atau kalikan
dengan 105 gelang ke-4 perak = toleransi 10%
maka nilai resistor adalah 10 x 10^5 = 1.000.000 Ω
4. Jelaskan cara mengkalibrasi multimeter!
Jawab:
Cara kalibrasi multimeter adalah hubungkan kedua ujung probe ( hitam dan
merah ), lalu lihat pada layar multimeter, jarum akan bergerak ke kanan. Lalu tepatkan
jarum pada angka nol, skala paling atas menggunakan khop zero adjustment.
Kemudian kalibrasi selesai dan multimeter bisa di gunakan
5. Jelaskan tentang hukum ohm!
Jawab :
Hukum ohm adalah suatu pernyataan yang menyebutkan bawa arus listrik (I)
yang mengalir pada suatu kawat konduktor sebanding dengan beda potencial (V) yang
diberikan pada ujung-ujungnya. Dan bebanding terbalik dengan hambatan (R)
rangkaian.
6. Jelaskan perbedaan rangkaian seri dan paralel dari segi tegangan dan arus!
Jawab:
Dalam rangkaian seri, arus bersama mengalir melalui semua komponen
rangkaian. Sedangkan dalam rangkaian paralel, jumlah arus yang berbeda mengalir
melalui setiap cabang rangkaian paralel.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Belajar Elektronika, “Macam-Macam Sambungan Kabel Instalasi Listrik” , Mei 2019
[Online]. Available : http://belajarelektronika.net/macam-macam-sambungan-kabel-
instalasi-listrik/.html [Accessed : 06 Agustus 2022].
[2] Diaeagle, “Jenis-Jenis Sambungan Kabel”, Desember 2015 [Online]. Available :
https://dianeagle.blogspot.co.id/2015/12/jenis-jenis-sambungan-kabel-dan-teknik.html
[Accessed : 06 Agustus 2022].
[3] Teknik Elektronika, “Pengertian Kabel Listrik dan Jenis-jenisnya”, Juli 2019, [Online].
Available : https://teknikelektronika.com/pengertian-kabel-listrik-jenis-jenis-kabel.html
[Accessed : 06 Agustus 2021].
[4] Modul Teori Teknik Tenaga Listrik.
LAMPIRAN
FOTO PRAKTIKUM
GAMBAR KETERANGAN
Melelehkan timah
menggunakan solder untuk
menempelkan resistor pada
papan PCB.