Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR

RESISTOR

Praktikan: 1. Lilia Wati Dewi Pratami (P27838115006)


2. Nur Inayati Khoiron (P27838115015)
Asisten: Moch. Lutfi Hidayat
Waktu Percobaan: Selasa, 08 September 2015
TEM412209-Praktek Elektronika Diskrit
Laboratorium Elektronika
Jurusan Teknik Elektromedik-Poltekkes Surabaya

Resistor merupakan salah satu Resistor merupakan salah satu


komponen elektronika yang bersifat komponen elektronika yang bersifat
pasif dimana komponen ini tidak pasif dimana komponen ini tidak
membutuhan arus listrik untuk membutuhan arus listrik untuk
berkerja. Resistor memiliki sifat berkerja. Resistor memiliki sifat
menghambat arus listrik dan resistor menghambat arus listrik dan resistor
sendiri memiliki nilai besaran sendiri memiliki nilai besaran
hambatan yaitu ohm dan dituliskan hambatan yaitu ohm ().
dengan simbol . Resistor
resistansinya dapat diketahui dengan 2.2 Simbol Resistor
membaca gelang warna pada
tubuhnya atau dengan menghitung Berikut adalah simbol resistor
resistor tersebut dengan AVO-meter dalam bentuk gambar yang sering
digunakan dalam suatu desain
Kata kunci: Resistor, Avometer rangkaian elektronika.
1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang

Telah kita ketahui bahwa


resistor merupakan salah satu 2.3 Jenis-jenis Resistor
komponen elektronika yang sangat
sering digunakan. Bentuk fisiknya 1. Resistor Tetap
kecil dan ada salah satu jenisnya yang Yaitu resistor yang nilai
memiliki gelang warna pada tubuhnya. hambatannya tidak dapat
Beberapa jenis resistor memiliki berubah, jadi selalu tetap
jumlah gelang warna yang berbeda- (konstan).
beda. Gelang warna tersebut
menentukan nilai hambatan pada a. Resistor keramik atau
resistor tersebut. Karena setiap porselin
resistor punya gelang yang berbeda- Resistor ini terbuat
beda, maka resistor tersebut punya dari keramik yang dilapisi
nilai hambatan yang berbeda-beda dengan kaca tipis. Jenis
pula. resistor ini telah banyak
digunakan dalam rangkaian
Untuk mengukur nilai
hambatan pada sebuah resistor dapat elektronika saat ini karena
dilakukan dengan membaca gelang bentuk fisiknya kecil dan
warnanya dan juga bisa dengan memiliki resistansi yang
menggunakan multimeter. Untuk tinggi. Resistor ini memiliki
praktik kali ini adalah rating daya sebesar 1/4 watt,
mengaplikasikan bagaimana kita 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt.
mengukur gelang warna pada resistor
dan membandingkannya dengan
dengan mengukur resistor
menggunakan multimeter.

1.2 Tujuan
Halaman 1

Dengan adanya praktikum ini b. Resistor karbon


bertujuan agar dapat menghitung nilai Resistor ini dibuat dari
resistansi pada resistor dengan bahan karbon. Nilai
menggunakan gelang gelang warna
resistansinya dicantumkan
yang ada pada badan resistor dan
dapat mengukur resistor dalam bentuk kode warna.
menggunakan multimeter dan dapat Resistor ini memiliki rating
menghitung nilai toleransi. daya sebesar 1/4 watt, 1/2
watt, 1 watt, dan 2 watt.
2. Dasar Teori

2.1 Pengertian Resistor


LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR

c. Resistor metal film


Resistor yang dibuat
dengan bahan utama oksida
logamResistor metal film ini
dapat ditemui dengan nilai
c. Thermistor (PTC & NTC)
tolerasni 1% dan 2%.Bentuk
Resistor yang nilai
fisik resistor metal film ini
mirip denganresistor kabon tahanannya dipengaruhi oleh
hanya beda warna dan jumlah suhu.
cicin warna yang digunakan -PTC (Positive
dalam penilaian resistor Temperature
tersebut. Sama seperti Control)
resistorkarbon, resistor metal Nilai hambatan
film ini juga diproduksi dalam
PTC saat dingin adalah
beberapa kapasitas daya yaitu
1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt. sangat rendah, tetapi
Resistor metal film ini banyak saat suhu PTC naik
digunakan untuk keperluan maka nilai hambatannya
pengukuran, perangkat juga ikut naik.
industri dan perangkat
militer.

.
2. Resistor Tidak Tetap -NTC (Negative
Yaitu resistor yang Temperature Control)
nilainya dapat berubah-ubah NTC kebalikan
atau dapat diubah dengan jalan dari PTC, dimana nilai
menggeser atau memutar
tahanan NTC saat dingin
toggle pada alat tersebut,
sehingga nilai resistor dapat sangat tinggi, tetapi saat
kita tetapkan sesuai dengan suhu NTC semakin naik,
kebutuhan. maka nilai tahanannya
a. Potensiometer akan semakin mengecil
Resistor tiga terminal bahkan nol.
yang nilai tahanannya dapat
diubah dengan cara
menggeser (untuk potensio
jenis geser) atau memutar
(untuk potensio jenis putar)
tuasnya.

b. Trimpot
Potensiometer yang
cara mengubah nilai
tahanannya dengan cara
mentrim dengan
Halaman 1

menggunakan obeng trim.


LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR

d. LDR (Light Depending AVO Meter analog


Resistor) menggunakan jarum sebagai
Resistor peka cahaya penunjuk skala. Untuk
atau biasa disebut dengan memperoleh hasil
fotoresistor, dimana nilai pengukuran, maka harus
dibaca berdasarkan range
resistansinya akan menurun
atau divisi. Keakuratan hasil
jika ada penambahan pengukuran dari AVO Meter
intensitas cahaya yang analog ini dibatasi oleh lebar
mengenainya. dari skala pointer, getaran
dari pointer, keakuratan
pencetakan gandar, kalibrasi
nol, jumlah rentang skala.
Dalam pengukuran
menggunakan AVO Meter
Analog, kesalahan
pengukuran dapat terjadi
2.4 Kode Warna Resistor
akibat kesalahan dalam
pengamatan (paralax).
b. AVO meter digital
AVO meter digital
memiliki akurasi yang
tinggi, dan kegunaan yang
lebih banyak jika
dibandingkan dengan
multimeter analog. Yaitu
memiliki tambahan-
tambahan satuan yang lebih
teliti, dan juga opsi
pengukuran yang lebih
banyak, tidak terbatas pada
ampere, volt, dan ohm saja.
Multimeter digital biasanya
dipakai pada penelitian atau
kerja-kerja mengukur yang
memerlukan kecermatan
tinggi.
2.5 AVOMETER
4. Cara baca
1. Pengertian - Memutar saklar sampai
Avometer berasal dari kata pada posisi R x Ohm.
AVO dan meter. A artinya - Kalibrasi dengan
ampere, untuk mengukur arus
menghubungkan colok (+) dan
listrik. V artinya voltase, untuk
mengukur voltase atau colok (-). Kemudian memutar
tegangan. O artinya ohm, penyetel sampai jarum
untuk mengukur ohm atau menunjuk pada angka nol (0).
hambatan. Terakhir, yaitu meter Atau putar control adjusment
atau satuan dari ukuran. AVO untuk menyesuaikan.
Meter sering disebut dengan - Setelah itu kita hubungkan
Multimeter atau Multitester.
pencolok (+) pada salah satu
Secara umum, pengertian dari
AVO meter adalah suatu alat kaki resistor, begitu pula colok
untuk mengukur arus, (-) pada kaki yang lain.
tegangan, baik tegangan bolak- - Perhatikan jarum penunjuk
balik (AC) maupun tegangan
searah (DC) dan hambatan 5. Bagian fungsi
listrik.
2. Fungsi
Halaman 1

AVO meter sangat penting


fungsinya dalam setiap
pekerjaan elektronika karena
dapat membantu menyelesaikan
pekerjaan dengan mudah dan
cepat seperti mengukur nilai
resistansi resistor.
3. Jenis
a. AVO meter analog

a. SEKRUP PENGATUR
JARUM
LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR

Sekrup ini dapat di


putar dengan obeng atau
plat kecil, sekrup ini
berfungsi mengatur jarum
agar kembali atau tepat
pada posisi 0 (nol),
terkadang jarum tidak pada
posisi nol yang dapat
membuat kesalahan pada
pengukuran, posisikan
menjadi nol sebelum
digunakan.
b. TOMBOL PENGATUR NOL
OHM.
Tombol ini hampir sama
dengan Sekrup pengatur
jarum, hanya saja bedanya
yaitu Tombol ini digunakan
untuk membuat jarum
menunjukkan angka nol
pada saat saklar pemilih di Dengan Menggunakan
posisikan menunjuk SKALA multimeter:
Menyiapkan resistor yang
OHM. Saat saklar pemilih
akan digunkan pada praktikum
pada posisi Ohm biasanya
pilih x1 pada skala Ohm
kemudian Hubungkan kedua
ujung terminal (ujung Pilih sektor yang ada pada
terminal merah bertemu multimeter
dengan ujung terminal
hitam) dan lihat pada layar
penunjuk, jarum akan
bergerak ke kanan (disitu Mengkalibrasi multimeter setelah
terdapat angka nol (0), putar melakukan perpindahan sektor
tombol pengatur nol ohm
sampai jarum menunjukkan
angka nol). Proses ini
dinamakan kalibrasi
Tempelkan resistor pada ujung
OhmMeter. Hal ini muthlak
kabel multimeter (probe)
dilakukan sebelum
melakukan pengukuran
tahanan (OHM) suatu
komponen atau suatu Catat hasil pengamatan
rangkaian.
c. SAKLAR PEMILIH.
Saklar ini harus di
Menghitung nilai toleransi
posisikan sesuai dengan apa
yang ingin di ukur, misalnya
bila ingin mengukur
tegangan AC maka
atur/putar saklar hingga 4. Hasil dan Analisis
menyentuh skala AC yang 4.1 Hasil
pada alat ukur tertulis ACV,
Begitu pula saat mengukur Tabel 4.1 terlampir
tegangan DC, cari yang 4.2 Analisis
tertulis DCV, begitu
Menyiapkan resistor yang
seterusnya. Untuk menentukan nilai hambatan
akan digunkan pada praktikum pada resistor dapat menggunakan
3. Metodologi
dengan membaca gelang pada resistor
atau dengan mengukur menggunakan
Alat dan Bahan yang di gunakan pada
multimeter. Nilai baca yang dihasilkan
Halaman 1

percobaan ini:
dengan membaca nilai resistor dan
1. Alat Tulis
Membaca kode warna yang ada mengukur dengan multimeter
2. Resistor
pada badan resistor memiliki selisish nilai yang berbeda
3. Multimeter
karena adanya nilai toleransi.
Langkah langkah praktikum:

Dengan membaca
Menghitung kode resistor:
nilai resistansi 5. Kesimpulan
resistor
Tidak semua resistor saat dibaca
warna gelangnya sama hasilnya saat
diukur dengan multimeter. Akan tetapi
tetap memenuhi batas toleransi yang
Mencatat hasil percobaan ada pada gelang warna resistor
tersebut

Menghitung nilai
toleransi
LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR

tersebut. Kesalahan pengukuran


kemungkinan terjadi sebab kesalahan
paralaks saat membaca nilai resistor
pada multimeter atau pada saat
mengkalibrasinya serta kemungkinan
terdapat kerusakan pada resistor
tersebut.

6. Daftar Pustaka

[1] http://www.geschool.net/aditya_n
ak_klaten/blog/post/pengertian-
dan-fungsi-dari-resistor

[2] http://anislinuwih.blogspot.co.id/
2013/11/macam-macam-resistor-
dan-fungsinya.html

[3] http://www.geocities.ws/handoun
imed/medianerdi/macammacam_
resistor.html

[4] http://rangkaianelektronika.info/f
ungsi-dan-jenis-jenis-resistor/

[5] http://www.chogwang.com/2014/
10/resistor-jenis-fungsi-dan-
karakternya.html

[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Resi
stor

[7] https://tipalayodotnet.wordpress.
com/16-2/

[8] https://efraimmasarrang.wordpr
ess.com/2012/07/31/cara-
membaca-multimeter-avometer-
jilid-2/

[9] http://profil.widodoonline.com/El
ektronika/Bengkel/avometer.html

PARAF ASISTEN

TGL

JAM
Halaman 1
LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR

Tabel 4.1
No Warna cincin Nilai Tolerans +% -%
i

1 2 3 4 5 Baca Ukur

1 Merah Ungu Orange Emas 27K 28K 5% 2835 2565


0 0
2 Hijau Biru Orange Emas 56K 57K 5% 5880 5320
0 0
3 Orange Putih Merah Emas 3900 3900 5% 4095 3705
4 Kuning Ungu Coklat Perak 470 460 10% 517 423
5 Kuning Ungu Orange Emas 47K 49K 5% 4935 4475
0 0
6 Merah Ungu Hitam Hitam Coklat 270 270 1% 272,7 267,3
7 Coklat Merah Merah Emas 1200 1200 5% 1260 1140
8 Coklat Hitam Hitam Orange Coklat 100K 101K 1% 101K 99K
9 Orange Orange Coklat Perak 330 325 10% 363 297
10 Orange Putih Coklat Emas 390 390 5% 409,5 370,5
Halaman 1

11 Coklat Abu-abu Merah Emas 1800 1800 5% 1890 1710


12 Merah Merah Merah Emas 2200 2300 5% 2310 2090
13 Coklat Abu-abu Coklat Perak 180 190 10% 198 162
14 Abu-abu Merah Coklat Emas 820 800 5% 861 779
15 Hijau Biru Merah Perak 5600 6K 10% 6160 5040
1
16 Coklat Abu-abu Orange Emas 18K 18900 5% 1890 1710
0 0
17 Biru Abu-abu Merah Emas 6800 6875 5% 7140 6460
18 Orange Putih Orange Perak 39K 41K 10% 4290 3510
0 0
19 Hijau Biru Merah Emas 5600 5800 5% 5880 5320
20 Merah Merah Orange Emas 22K 23K 5% 2310 2090
0 0
LAPORAN RESMI PARKTIKUM ELNIKA DASAR

Halaman 1

Anda mungkin juga menyukai