Anda di halaman 1dari 9

Yosefan Alfeus B.

X MIPA 6
38

Komponen Elektronika
1.Resistor
Terdapat 2 jenis resistor saat ini. Dari dua jenis resistor tersebut di bagi lagi menjadi beberapa
bagian. Jenis – jenis resistor :

a. Fixed Resistor
Fixed Resistor (Resistor Tetap) adalah jenis resistor yang nilainya sudah tertulis pada badan
resistor dengan menggunakan kode warna ataupun angka. Resistor ini banyak digunakan
sebagai penghambat arus listrik secara permanen. Jenis – jenis resistor tetap :

No. Nama Pengertian dan Fungsi Gambar Simbol


1. Resistor Resistor Kawat adalah jenis
Kawat resistor yang baru pertama kali
di gunakan pada saat rangkaian
elektronika masih
menggunakan tabung hampa.
Bentuk fisik dari resistor ini
bervariasi dan memiliki ukuran
yang cukup besar. Karena
memiliki resistansi yang tinggi
dan tahan terhadap panas yang
tinggi, resistor ini hanya
dipergunakan dalam rangkaian
power. Sampai saat ini, jenis
yang masih di pakai adalah
jenis yang memiliki lilitan kawat
pada bahan keramik, kemudian
di lapisi dengan bahan semen.
2. Resistor Resistor ini terbuat dari bahan
Batang karbon kasar yang kemudian di
Karbon beri lilitan dan tanda dengan
(Arang) kode warna yang berbentuk
gelang. Jenis resistor ini
terbentuk setelah adanya
resistor kawat. Saat ini sudah
jarang orang yang
menggunakan resistor batang
karbon di dalam rangkaian-
rangkaian elektronik.
3. Resistor Dengan kemajuan teknologi
Keramik yang semakin pesat, khususnya
di bidang elektronik. Pada saat
ini telah tercipta jenis resistor
yang terbuat dari bahan dasar
keramik atau porselin dan
dilapisi dengan kaca tipis.
Karena memiliki bentuk fisik
yang kecil dan juga nilai
resistansi yang tinggi, resistor
ini paling banyak digunakan
dalam rangkaian elektronik.
Rating daya yang dimiliki
resistor keramik sebesar 1/4
Watt, 1/2 Watt, 1 Watt dan 2
Watt.

Komponen Elektronika 1
4. Resistor Resistor ini merupakan hasil
Karbon Film dari pengembangan resistor
(Carbon Film batang karbon. Sejalan dengan
Resistor) perkemangan teknologi, telah
terbentuklah resistor yang
dibuat dari karbon dan dilapisi
dengan bahan film yang
berfungsi sebagai pelindung
terhadap pengaruh luar. Nilai
resistansi sudah tercantum
dalam bentuk gelang kode
warna. Karena memiliki nilai
resistansi yang tinggi dan juga
bentuk fisiknya kecil, resistor ini
juga banyak digunakan di
dalam berbagai rangkaian
elektronika. Rating daya yang
dimiliki resistor ini adalah 1/4
Watt, 1/2 Watt, 1 Watt dan 2
Watt.
5. Resistor Film Bentuk dari resistor film metal
Metal hampir sama dengan resistor
(Metal Film film karbon. Hanya saja resistor
Resistor) ini lebih tahan terhadap
perubahan temperatur dan
memiliki tingkat kepresisian
yang tinggi karena nilai
toleransi yang mencapai 1%
atau 5%. Jika di bandingkan
dengan jenis Fixed Resistor
lainnya, resistor ini memiliki
kepresisian yang lebih tinggi
karena memilik 5 gelang warna
bahkan ada juga yang terdapat
6 gelang warna. Resistor film
metal banyak digunakan dalam
rangkaian elektronika yang
memiliki tingkat ketelitian
tinggi, seperti alat ukur.

b. Variable Resistor
Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap) adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansi
yang dapat diubah - ubah secara langsung dengan cara memutar atupun menggeser tuas
yang ada. Jenis dari Variable Resistor adalah :

No. Nama Pengertian dan Fungsi Gambar Simbol


1. Potensiometer Potensiometer adalah jenis
variable resistor yang nilai
resistansinya dapat kita rubah
dengan cara memutar
porosnya melalui tuas yang
sudah di sediakan. Pada
umumnya, resistor ini terbuat
dari kawat atau karbon dan
paling banyak digunakan dalam
rangkaian elektornika. Saat ini
telah banyak potensiometer
yang terbuat dari bahan karbon
karena memiliki ukuran yang
lebih kecil dan resistansi yang
cukup besar. Perubahan nilai
resistansi terbagi menjadi dua,
yaitu linier dan logaritmatik.
Untuk mengetahui apakah
potensiometer tersebut linier
atau logaritmatik dapat dilihat
dari huruf yang tertera pada
bagian belakang. Apabila
tertera huruf “B” maka
potensiometer tersebut

Komponen Elektronika 2
bersifat logaritmatik,
sedangkan jika tertera huruf
“A” maka potensiometer
tersebut bersifat linier.
2. Trimpot Trimpot atau biasa di sebut
Tripotensiometer adalah
resistor yang nilai resistansinya
dapat berubah. Sifat dan
karakteristik trimpot tidak jauh
berbeda dengan
potensiometer, hanya saja
bentuk fisik trimpot lebih kecil
dibandingkan dengan
potensiometer. Perubahan nilai
resistansi tersebut juga dibagi
menjadi 2, yaitu linier dan
logaritmatik. Untuk mengubah
nilai resistansi dengan cara
memutar lubang tengah pada
badan trimpot dengan
menggunakan obeng.
3. NTC dan PTC NTC (Negative Temperature
Coefficient) dan PTC (Positive
Temperature Coefficient)
merupakan resistor yang nilai
resistansinya dapat berubah
apabila terjadi perubahan
temperatur di sekelilingnya.
Nilai resistansi NTC sendiri akan
naik apabila temperatur di
sekelilingnya turun, Sedangkan
nilai resistansi PTC akan naik
jika jika temperatur di
sekelilingnya naik. Kedua
resiston ini paling sering
digunakan sebagai sensor
karena dapat mengukur suhu
atau temperatur daerah di
sekelilingnya.
4. LDR LDR (Light Dependent Resistor)
merupakan resistor yang nilai
resistansinya dapat berubah
apabila terjadi perubahan
intensitas cahaya di daerah
sekelilingnya. Itu dapat terjadi
karena intensitas cahaya yang
besar dapat mendorong
elektron untuk menembus
batas-batas pada LDR. Dengan
begitu, nilai resistansi akan naik
jiga intensitas yang diterima
sedikit. Sedangkana nilai
resistansi dari LDR akan turun
jika intensitas cahaya yang
diterima banyak. Resistor LDR
sendiri banyak digunakan
sebagai sensor cahaya,
khususnya pada lampu taman.

2.Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah
Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara
dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama
penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah
satuan yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam
peralatan Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan

Komponen Elektronika 3
MicroFarad. Jenis-Jenis Kapasitor dalam rangkaian elektronika terbagi menjadi 2 macam, yaitu
kapasitor polar dan kapasitor non polar. Jenis Kapasitor :

a. Kapasitor Polar
Kapasitor Polar adalah jenis kapasitor yang memiliki dua kutub dan mempunyai polaritas
positif/negatif. Kapasitor ini terbuat dari bahan elektrolit yang mempunyai nilai kapasitansi
yang besar di bandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik. Jenis – jenis
Kapasitor Polar :
No. Nama Pengertian dan Fungsi Gambar Simbol
1. Kapasitor Kapasitor Elektrolit adalah
Elektrolit kapasitor yang bahan
(Electrolytic Isolatornya terbuat dari
Condensator) Elektrolit (Electrolyte) dan
berbentuk Tabung / Silinder.
Kapasitor Elektrolit atau
disingkat dengan ELCO ini
sering dipakai pada Rangkaian
Elektronika yang memerlukan
Kapasintasi (Capacitance) yang
tinggi. Kapasitor Elektrolit yang
memiliki Polaritas arah Positif
(+) dan Negatif (-) ini
menggunakan bahan
Aluminium sebagai
pembungkus dan sekaligus
sebagai terminal Negatif-nya.
Pada umumnya nilai Kapasitor
Elektrolit berkisar dari 0.47µF
hingga ribuan microfarad (µF).
Biasanya di badan Kapasitor
Elektrolit (ELCO) akan tertera
Nilai Kapasitansi, Tegangan
(Voltage), dan Terminal
Negatif-nya. Hal yang perlu
diperhatikan, Kapasitor
Elektrolit dapat meledak jika
polaritas (arah)
pemasangannya terbalik dan
melampui batas kamampuan
tegangannya.
2. Kapasitor Kapasitor Tantalum juga
Tantalum memiliki Polaritas arah Positif
(+) dan Negatif (-) seperti
halnya Kapasitor Elektrolit dan
bahan Isolatornya juga berasal
dari Elektrolit. Disebut dengan
Kapasitor Tantalum karena
Kapasitor jenis ini memakai
bahan Logam Tantalum sebagai
Terminal Anodanya (+).
Kapasitor Tantalum dapat
beroperasi pada suhu yang
lebih tinggi dibanding dengan
tipe Kapasitor Elektrolit lainnya
dan juga memiliki kapasintansi
yang besar tetapi dapat
dikemas dalam ukuran yang
lebih kecil dan mungil. Oleh
karena itu, Kapasitor Tantalum
merupakan jenis Kapasitor
yang berharga mahal. Pada
umumnya dipakai pada
peralatan Elektronika yang
berukuran kecil seperti di
Handphone dan Laptop.

Komponen Elektronika 4
b. Kapasitor Non Polar
Kapasitor non polar adalah jenis kapasitor tidak memiliki polaritas postif dan negatif pada
kedua kutubnya. Kapasitor ini juga dapat kita gunakan secara berbalik. Kapasitor ini biasanya
memiliki nilai kapasitansi yang kecil karena terbuat dari bahan keramik dan mika. Meskipun
kedua jenis kapasitor ini banyak digunakan untuk menyimpan muatan listrik, tapi masih
banyak perbedaan dari kedua jenis tersebut, di antaranya adalah bahan yang digunakan dan
juga fungsi kegunaannya dalam sehari-hari. Jenis - jenis kapasitor non Polar :

No. Nama Pengertian dan Fungsi Gambar Simbol


1. Kapasitor Kapasitor Keramik adalah
Keramik Kapasitor yang Isolatornya
terbuat dari Keramik dan
berbentuk bulat tipis ataupun
persegi empat. Pada umumnya,
Nilai Kapasitor Keramik
berkisar antara 1pf sampai
0.01µF.

2. Kapasitor Kapasitor Polyester adalah


Polyester kapasitor yang isolatornya
terbuat dari Polyester dengan
bentuk persegi empat.

3. Kapasitor Kapasitor Kertas adalah


Kertas kapasitor yang isolatornya
terbuat dari Kertas dan pada
umumnya nilai kapasitor kertas
berkisar diantara 300pf sampai
4µF.
4. Kapasitor Kapasitor Mika adalah
Mika kapasitor yang bahan
Isolatornya terbuat dari bahan
Mika. Nilai Kapasitor Mika pada
umumnya berkisar antara 50pF
sampai 0.02µF.

5. Variable s
Capasitor

3.Dioda
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan
mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik
dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam
Rangkaian Elektronika. Dioda terbagi menjadi berberapa jenis berikut :

No. Nama Pengertian dan Fungsi Gambar Simbol


1. Dioda Dioda terbuat dari bahan
semikonduktor dan
mempunyai fungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke
satu arah tetapi menghambat
arus listrik dari arah sebaliknya.
Dioda mempunyai 2 Elektroda
(terminal) yaitu Anoda (+) dan
Katoda (-) dan memiliki prinsip
kerja yang berdasarkan
teknologi pertemuan p-n
semikonduktor yaitu dapat
mengalirkan arus dari sisi tipe-
p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n
(Katoda) tetapi tidak dapat

Komponen Elektronika 5
mengalirkan arus ke arah
sebaliknya.
2. Dioda Dioda penyearah adalah dioda
Penyearah yang digunakan sebagai
(Rectifier penyearah tegangan / arus dari
Diode) arus bolak-balik (ac) ke arus
searah (dc). Biasa disebut
dengan dioda bridge atau
dioda kuprok
3. Dioda Zener Dioda jenis ini merupakan
dioda yang memiliki kegunaan
sebagai penyelaras tegangan
baik yang diterima maupun
yang dikeluarkan, sesuai
dengan kapasitas dari dioda
tersebut, contohnya jika dioda
tersebut memiliki kapasitas 5,1
V, maka jika tegangan yang
diterima lebih besar dari
kapasitasnya, maka tegangan
yang dihasilkan akan tetap 5,1
V tetapi jika tegangan yang
diterima lebih kecil dari
kapasitasnya yaitu 5,1 V, dioda
ini tetap mengeluarkan
tegangan sesuai dengan
inputnya.
4. Dioda Dioda jenis ini merupakan
Kapasitas dioda yang unik, karena dioda
(Varactor ini memiliki kapasitas yang
Diode) dapat berubah-ubah sesuai
dengan besar kecilnya
tegangan yang diberikan
kepada dioda ini, contohnya
jika tegangan yang diberikan
besar, maka kapasitasnya akan
menurun,berbanding terbalik
jika diberikan tegangan yang
rendah akan semakin besar
kapasitasnya, pembiasan dioda
ini secara reverse.
5. Silicon SCR adalah Dioda yang
Controlled memiliki fungsi sebagai
Rectifier (SCR) pengendali. Berbeda dengan
Dioda pada umumnya yang
hanya mempunyai 2 kaki
terminal, SCR adalah dioda
yang memiliki 3 kaki Terminal.
Kaki Terminal ke-3 pada SCR
tersebut dinamai dengan
Terminal “Gate” atau
“Gerbang” yang berfungsi
sebagai pengendali (Control),
sedangkan kaki lainnya sama
seperti Dioda pada umumnya
yaitu Terminal “Anoda” dan
Terminal “Katoda”.
6. Photo Diode Dioda jenis ini merupakan
(Dioda dioda yang peka terhadap
Cahaya) cahaya, yang bekerja pada
pada daerah-daerah reverse
tertentu sehingga arus cahaya
tertentu saja yang dapat
melewatinya, dioda ini biasa
dibuat dengan menggunakan
bahan dasar silikon dan
geranium. Dioda cahaya saat
ini banyak digunakan untuk
alarm, pita data berlubang
yang berguna sebagai sensor,
dan alat pengukur cahaya (Lux
Meter).

Komponen Elektronika 6
7. Dioda Emisi Dioda yang sering disingkat LED
Cahaya (Light merupakan dioda yang jika
Emiting Diode) diberi arus pada anoda dan
katodanya dapat
memancarkan cahaya dengan
warna tertentu berdasarkan
bahan pembuatannya. LED
memiliki masing elektrodanya
berupa anoda (+) dan katroda
(-).

4.Transistor
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu
Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai
penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih
banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga
dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya. Transistor terbagi menjadi
2 jenis yaitu :

No. Nama Pengertian dan Fungsi Gambar Simbol


1. Bipolar Transistor Bipolar adalah jenis
Transistor transistor yang paling banyak
(Transistor di gunakan pada rangkaian
Dwikutub) elektronika. Jenis Transistor ini
terbagi atas 3 bagian lapisan
material semikonduktor yang
terdiri dari dua formasi lapisan
yaitu lapisan P-N-P (Positif-
Negatif-Positif) dan lapisan N-
P-N (Negatif-Positif-Negatif).
Sehingga menurut dua formasi
lapisan tersebut transistor
bipolar dibedakan kedalam
dua jenis yaitu transistor PNP
dan transistor NPN. Masing-
masing dari ketiga kaki jenis-
jenis transistor ini di beri nama
B (Basis), K (Kolektor), dan E
(Emitor). Fungsi transistor
bipolar ini adalah sebagai
pengatur arus listrik (regulator
arus listrik), dengan kata lain
transistor dapat membatasi
arus yang mengalir dari
Kolektor ke Emiter atau
sebaliknya (tergantung jenis
transistor, PNP atau NPN).
2. Transistor Transistor Efek Medan
Efek Medan merupakan jenis transistor
(Field Effect yang juga memiliki 3 kaki
Transistor) terminal yang masing-masing
diberi nama Drain (D), Source
(S), dan Gate (G). Cara kerja
transistor ini adalah
mengendalikan aliran elektron
dari terminal Source ke Drain
melalui tegangan yang
diberikan pada terminal Gate.
Perbedaan antara transistor
bipolar dan transistor FET
adalah jika transistor bipolar
mengatur besar kecil-nya arus
listrik yang melalui kaki
Kolektor ke Emiter atau
sebaliknya melalui seberapa
besar arus yang diberikan pada
kaki Basis, sedangkan pada FET
besar kecil-nya arus listrik yang
mengalir pada Drain ke Source

Komponen Elektronika 7
atau sebaliknya adalah dengan
seberapa besar tegangan yang
diberikan pada kaki Gate.
Selain di gunakan sebagai
penguat, transistor digunakan
sebagai saklar. Terdapat 3 jenis
transistor efek medan yaitu
UJT (Uni Junction Transistor),
FET, MOSFET (Metal Oxide
Semiconductor Field Effect
Transistor).

5.Intergrated Circuit (IC)


a. Pengertian IC
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri
dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang
diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bahan
utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor. IC pada
umumnya dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

1. IC Linear atau IC Analog


IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada umumnya berfungsi
sebagai:

 Penguat Daya (Power Amplifier)


 Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
 Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
 Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
 Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
 Voltage Comparator
 Multiplier
 Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
 Regulator Tegangan (Voltage Regulator)

2. IC Digital
IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan Outputnya
hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam kode binary
dilambangkan dengan “1” dan “0”. IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai :

 Flip-flop
 Gerbang Logika (Logic Gates)
 Timer
 Counter
 Multiplexer
 Calculator
 Memory
 Clock
 Microprocessor (Mikroprosesor)
 Microcontroller

b. Gambar dan Simbol IC


- Gambar IC

Komponen Elektronika 8
- Simbol IC

Komponen Elektronika 9

Anda mungkin juga menyukai