Anda di halaman 1dari 5

Bab 3 RESISTOR

Kata Resistor mungkin terdengar asing bagi kita semua, tapi resistor sangat penting bagi
barang-barang elektornik yang sering kita gunakan. karna resistor suatu komponen yang biasa
ada di elektronik-elektronik. Untuk lebih jelasnya lagi marilah simak ulasan yang ada
dibawah berikut ini.
Pengertian Resistor
Resistor ialah salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam sebuah Rangkaian
Elektronika. Hampir setiap dalam peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya
Resistor yaitu suatu komponen Elektronika Pasif yang mempunyai nilai resistansi atau suatu
hambatan tertentu yang fungsinya untuk membatasi dan mengatur suatu arus listrik dalam
sebuah rangkaian Elektronika.

Kata resistor dalam bahasa Indonesia sering juga disebut dengan suatu Hambatan atau
Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf R. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor
yaitu OHM (Ω). Sebutan OHM ini diambil dari nama sih penemunya yakni Georg Simon
Ohm yang juga adalah seorang Fisikawan Jerman.

Pengertian Resistor Menurut Para Ahli


1. Budiharto (2008:1)

Menurut Budiharto menyatakan bahwa Resistor ialah salah satu komponen suatu elektronika
yang mempunyai fungsi untuk memberikan suatu hambatan terhadap aliran arus listrik”

2. Rusmadi (2009:10)

Menurut Rusmadi menyatakan bahwa “Resistor yaitu suatu tahanan atau sebuah hambatan
arus listrik.

Fungsi Resistor

 Berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir.


 Berfungsi untuk aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi.
Contoh aplikasi penggunaan resistor ini yaitu DC Measuring equipment, reference
gulators untuk voltage regulator & decoding Network.
 Berfungsi untuk standart didalam verifikasi keakuratan dari sebuah alat ukur resistive.
 berfungsi untuk pengatur tegangan output pada sebuah power supplay.
 Berfungsi untuk aplikasi power karena membutuhkan frekuensi respon yang baik,
daya yang tinggi dan nilai yang lebih besar daripada power wirewound resistor.
 Berfungsi untuk resistor pembagi tegangan.

Jenis-Jenis Resistor
Pada umumnya Resistor bisa diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu Fixed
Resistor, Variable Resistor, Thermistor dan LDR.

1. Fixed Resistor
Fixed Resistor ialah salah satu jenis Resistor yang mmepunyai nilai resistansinya tetap. Nilai
Resistansi atau suatu Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun
kode Angka.

Bentuk dan Simbol Fixed Resistor :

Yang tergolong dalam suatu Kategori Fixed Resistor yang berdasarkan Komposisi bahan
pembuatnya diantaranya yaitu :

a. Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon)

Resistor jenis Carbon Composistion ini terbuat dari suatu komposisi karbon halus yang
dicampur dengan bahan isolasi bubuk yang sebagai pengikatnya (binder) agar mendapatkan
suatu nilai resistansi yang diinginkan. Semakin banyak bahan sebuah karbonnya semakin
rendah pula nilai pada resistansi atau nilai hambatannya.

Nilai Resistansi yang sering ditemukan di pasaran untuk Resistor jenis Carbon Composistion
Resistor ini biasanya berkisar dari 1Ω sampai 200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.

b. Carbon Film Resistor (Resistor Film Karbon)

Resistor Jenis Carbon Film ini terdiri dari filem tipis karbon yang diendapkan pada Subtrat
isolator yang dipotong berbentuk spiral. Nilai resistansinya tergantung pada suatu proporsi
karbon dan isolator. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah juga nilai
resistansinya. Keuntungan pada Carbon Film Resistor ini yaitu bisa menghasilkan suatu
resistor dengan toleransi yang lebih rendah dan juga rendahnya kepekaan terhadap suhu jika
dibandingkan dengan jenis Carbon Composition Resistor.

Nilai Resistansi Carbon Film Resistor yang tersedia di pasaran yaitu biasanya berkisar
diantara 1Ω sampai 10MΩ dengan daya 1/6W hingga 5W. Karena rendahnya pada
kepekaan terhadap suhu, Carbon Film Resistor bisa bekerja pada suhu yang kira-kira dari -
55°C hingga 155°C.
Metal Film Resistor (Resistor Film Logam)

c. Metal Film Resistor


Metal Film resistor yaitu salah satu jenis Resistor yang dilapisi dengan Film logam yang tipis
ke Subtrat Keramik dan dipotong berbentuk spiral. Nilai Resistansinya dipengaruhi oleh
panjang, lebar dan ketebalan spiral logam.

Secara keseluruhan, Resistor jenis Metal Film ini yaitu yang terbaik diantara jenis-jenis
Resistor yang ada (Carbon Composition Resistor dan Carbon Film Resistor).

2. Variable Resistor

Variable Resistor yaitu salah satu jenis Resistor yang nilai resistansinya bisa berubah dan
diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya suatu Variable Resistor terbagi menjadi 3
yaitu Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.

Bentuk dan Simbol Variable Resistor

a. Potensiometer

Potensiometer yaitu salah satu jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya bisa berubah-
ubah dengan cara memutar pada porosnya melalui sebuah Tuas yang terdapat pada sebuah
Potensiometer. Nilai Resistansi Potensiometer biasanya tertulis di suatu badan Potensiometer
dalam bentuk sebuah kode angka.

b. Rheostat

Rheostat yaitu salah satu jenis Variable Resistor yang bisa beroperasi pada suatu Tegangan
dan Arus yang tinggi. Rheostat terbuat dari suatu lilitan kawat resistif dan pengaturan Nilai
Resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada suatu bagian atas Toroid.

c. Preset Resistor (Trimpot)

Preset Resistor atau juga sering disebut dengan Trimpot (Trimmer Potensiometer) yaitu salah
satu jenis Variable Resistor yang mempunyai fungsi seperti Potensiometer tetapi mempunyai
suatu ukuran yang lebih kecil dan tidak mempunyai Tuas. Untuk mengatur suatu nilai
resistansinya, dibutuhkan alat bantu seperti Obeng kecil untuk bisa memutar porosnya.

3. Thermistor (Thermal Resistor)

Thermistor yaitu salah satu Jenis Resistor yang nilai resistansinya bisa dipengaruhi oleh suhu
(Temperature). Thermistor yaitu sebuah Singkatan dari “Thermal Resistor�. Terdapat
dua jenis Thermistor yakni Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan
Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient).

Bentuk dan Simbol Thermistor :

4. LDR (Light Dependent Resistor)

LDR atau Light Dependent Resistor yaitu salah satu jenis Resistor yang nilai Resistansinya
dipengaruhi oleh intensitas Cahaya yang diterimanya.

Bentuk dan Simbol LDR

Rumus & Contoh Soal Resistor


Rangkaian Paralel Resistor merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih
Resistor yang disusun dengan secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti halnya
dengan Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga bisa diapakai juga untuk mendapatkan nilai
hambatan pengganti. Perhitungan dari Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian
Seri.
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana :

Rtotal = Total Nilai Resistor


R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

Diketahui

Terdapat 3 Resistor dengan nilai-nilai Resistornya yaitu sebagai berikut :


R1 = 100 Ohm
R2 = 200 Ohm
R3 = 47 Ohm

Ditanya

Berapakah nilai hambatan yang didapatkan bila memakai Rangkaian Paralel Resistor?

Penyelesaiannya :

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3


1/Rtotal = 1/100 + 1/200 + 1/47
1/Rtotal = 94/9400 + 47/9400 + 200/9400
1/Rtotal = 341 x Rtotal = 1 x 9400 (→ Hasil kali silang)
Rtotal = 9400/341
Rtotal = 27,56

Jadi Nilai Hambatan Resistor pengganti untuk ketiga Resistor tersebut adalah 27,56 Ohm.

Anda mungkin juga menyukai