Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muhammad Rizqi

Kelas : 3IC04

NPM : 24417234

Tugas mata kuliah statistik teknik

1. jelaskan jenis dan fungsi Resistor, kapasitor , dan induktor!

Jawab :

1.Jenis jenis dan fungsi resistor

A. Jenis-jenis Resistor

Pada umumnya Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah
Fixed Resistor, Variable Resistor, Thermistor dan LDR.

a. Fixed Resistor

Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau
Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka.

Bentuk dan Simbol Fixed Resistor :

Yang tergolong dalam Kategori Fixed Resistor berdasarkan Komposisi bahan pembuatnya
diantaranya adalah :

®. Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon)


Resistor jenis Carbon Composistion ini terbuat dari komposisi karbon halus yang dicampur
dengan bahan isolasi bubuk sebagai pengikatnya (binder) agar mendapatkan nilai resistansi
yang diinginkan. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansi atau
nilai hambatannya.

Nilai Resistansi yang sering ditemukan di pasaran untuk Resistor jenis Carbon Composistion
Resistor ini biasanya berkisar dari 1Ω sampai 200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.

®. Carbon Film Resistor (Resistor Film Karbon)

Resistor Jenis Carbon Film ini terdiri dari filem tipis karbon yang diendapkan Subtrat isolator
yang dipotong berbentuk spiral. Nilai resistansinya tergantung pada proporsi karbon dan
isolator. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansinya. Keuntungan
Carbon Film Resistor ini adalah dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah
dan juga rendahnya kepekaan terhadap suhu jika dibandingkan dnegan Carbon Composition
Resistor.

Nilai Resistansi Carbon Film Resistor yang tersedia di pasaran biasanya berkisar diantara 1Ω
sampai 10MΩ dengan daya 1/6W hingga 5W. Karena rendahnya kepekaan terhadap suhu,
Carbon Film Resistor dapat bekerja di suhu yang berkisar dari -55°C hingga 155°C.

®. Metal Film Resistor (Resistor Film Logam)

Metal Film Resistor adalah jenis Resistor yang dilapisi dengan Film logam yang tipis ke Subtrat
Keramik dan dipotong berbentuk spiral. Nilai Resistansinya dipengaruhi oleh panjang, lebar dan
ketebalan spiral logam.

Secara keseluruhan, Resistor jenis Metal Film ini merupakan yang terbaik diantara jenis-jenis
Resistor yang ada (Carbon Composition Resistor dan Carbon Film Resistor).

b. Variable Resistor

Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai
dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat
dan Trimpot.

Bentuk dan Simbol Variable Resistor :


®. Potensiometer

Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah
dengan cara memutar porosnya melalui sebuah Tuas yang terdapat pada Potensiometer. Nilai
Resistansi Potensiometer biasanya tertulis di badan Potensiometer dalam bentuk kode angka.

®. Rheostat

Rheostat merupakan jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada Tegangan dan Arus
yang tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif dan pengaturan Nilai Resistansi dilakukan
dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas Toroid.

®. Preset Resistor (Trimpot)

Preset Resistor atau sering juga disebut dengan Trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah jenis
Variable Resistor yang berfungsi seperti Potensiometer tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil
dan tidak memiliki Tuas. Untuk mengatur nilai resistansinya, dibutuhkan alat bantu seperti
Obeng kecil untuk dapat memutar porosnya.

c. Thermistor (Thermal Resistor)

Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu
(Temperature). Thermistor merupakan Singkatan dari “Thermal Resistor”. Terdapat dua jenis
Thermistor yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC
(Positive Temperature Coefficient).
Bentuk dan Simbol Thermistor :

d. LDR (Light Dependent Resistor)

LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis Resistor yang nilai Resistansinya dipengaruhi
oleh intensitas Cahaya yang diterimanya. Untuk lebih jelas mengenai LDR, Silakan baca :
Pengertian LDR dan Cara Mengukurnya.

Bentuk dan Simbol LDR :

B. Fungsi-fungsi Resistor

Fungsi-fungsi Resistor di dalam Rangkaian Elektronika diantaranya adalah sebagai berikut :

Sebagai Pembatas Arus listrik

Sebagai Pengatur Arus listrik

Sebagai Pembagi Tegangan listrik

Sebagai Penurun Tegangan listrik

2. Jenis jenis kapasitor dan fungsinya

A. Jenis jenis kapasitor


a. KAPASITOR NILAI TETAP (FIXED CAPACITOR)

Kapasitor Nilai Tetap atau Fixed Capacitor adalah Kapasitor yang nilainya konstan atau tidak
berubah-ubah. Berikut ini adalah Jenis-jenis Kapasitor yang nilainya Tetap :

®. Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)

Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat
tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat
dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik
berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.

Kapasitor yang berbentuk Chip (Chip Capasitor) umumnya terbuat dari bahan Keramik yang
dikemas sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan peralatan Elektronik yang dirancang makin
kecil dan dapat dipasang oleh Mesin Produksi SMT (Surface Mount Technology) yang
berkecepatan tinggi.

®. Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)


Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk
persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika (tidak
memiliki polaritas arah)

®. Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)

Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai
kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas
arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika.

®. Kaplasitor Mika (Mica Capacitor)

Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai
Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF. Kapasitor Mika juga dapat
dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah.

®. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)

Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit (Electrolyte)
dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering
dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi (Capacitance) yang tinggi.
Kapasitor Elektrolit yang memiliki Polaritas arah Positif (-) dan Negatif (-) ini menggunakan
bahan Aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya. Pada
umumnya nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari 0.47µF hingga ribuan microfarad (µF). Biasanya
di badan Kapasitor Elektrolit (ELCO) akan tertera Nilai Kapasitansi, Tegangan (Voltage), dan
Terminal Negatif-nya. Hal yang perlu diperhatikan, Kapasitor Elektrolit dapat meledak jika
polaritas (arah) pemasangannya terbalik dan melampui batas kamampuan tegangannya.

®. Kapasitor Tantalum

Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-) seperti halnya
Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor
Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal
Anodanya (+). Kapasitor Tantalum dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding
dengan tipe Kapasitor Elektrolit lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat
dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh karena itu, Kapasitor Tantalum
merupakan jenis Kapasitor yang berharga mahal. Pada umumnya dipakai pada peralatan
Elektronika yang berukuran kecil.

b. KAPASITOR VARIABEL (VARIABLE CAPACITOR)


Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah.
Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu :

®. VARCO (Variable Condensator)

VARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan
pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio
(digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara
100pF sampai 500pF

®. Trimmer

Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil sehingga memerlukan
alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam
yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak
kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam
Rangkaian Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine
Tune). Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF.

B. Fungsi Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika

Pada Peralatan Elektronika, Kapasitor merupakan salah satu jenis Komponen Elektronika yang
paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan Kapasitor memiliki banyak fungsi sehingga hampir
setiap Rangkaian Elektronika memerlukannya.

Dibawah ini adalah beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika :

Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik


Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current)

Sebagai Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)

Sebagai Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)

Sebagai Kopling

Sebagai Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator

Sebagai Penggeser Fasa

Sebagai Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan dengan Spul
Antena dan Osilator)

3. Jenis jenis induktor dan fungsinya

A. Jenis-jenis Induktor (Coil)

Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, Induktor dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
diantaranya adalah :

Air Core Inductor – Menggunakan Udara sebagai Intinya

Iron Core Inductor – Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya

Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya

Torroidal Core Inductor – Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring (bentuk Donat)

Laminated Core Induction – Menggunakan Inti yang terdiri dari beberapa lapis lempengan
logam yang ditempelkan secara paralel. Masing-masing lempengan logam diberikan Isolator.

Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai dengan keinginan. Inti
dari Variable Inductor pada umumnya terbuat dari bahan Ferit yang dapat diputar-putar.

B. Fungsi Induktor (Coil) dan Aplikasinya

Fungsi-fungsi Induktor atau Coil diantaranya adalah dapat menyimpan arus listrik dalam medan
magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC), meneruskan arus
searah (DC) dan pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan.
Berdasarkan Fungsi diatas, Induktor atau Coil ini pada umumnya diaplikasikan :

Sebagai Filter dalam Rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi

Transformator (Transformer)

Motor Listrik

Solenoid

Relay

Speaker

Microphone

Induktor sering disebut juga dengan Coil (Koil), Choke ataupun Reaktor.

Anda mungkin juga menyukai