Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

Magnet, Listrik, dan Teknologi untuk Kehidupan

Topik A: Apa dan untuk apa magnet diciptakan?


Apa Itu Magnet?
Magnet adalah suatu benda yang memiliki kemampuan menarik benda-benda lain yang ada di
sekitarnya. Tidak semua benda memiliki sifat magnetik - kemampuan untuk dapat ditarik oleh
magnet. Ada benda-benda yang memiliki sifat magnetik kuat, namun ada juga benda yang
sifat magnetiknya lemah. Selain itu, ada juga benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan sama
sekali, seperti kayu, beras, kerikil,dan seterusnya.

Jenis-jenis Magnet
Berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet dibagi menjadi beberapa tipe:
1. Magnet permanen
Tipe magnet ini merupakan magnet yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Benda yang tergolong magnet permanen memiliki kekuatan magnet yang tidak
dapat hilang dengan mudah. Contohnya, magnet yang terdapat pada pengeras suara, pintu
kulkas, jam tangan, dan lain sebagainya.

2. Magnet sementara
Sesuai namanya, benda yang tergolong tipe magnet ini memiliki sifat kemagnetan yang
sementara. Ketika benda ini berada dalam suatu medan magnet, benda tersebut akan memiliki
sifat kemagnetan. Namun, benda ini akan kehilangan sifat kemagnetannya ketika tidak
berada dalam suatu medan magnet.

3. Elektromagnet
Berbeda dengan tipe magnet permanen dan sementara, elektromagnet merupakan suatu
benda yang dapat menghasilkan gaya magnet ketika benda tersebut dialiri listrik. Benda ini
merupakan suatu kumparan kabel yang dialiri listrik. Salah satu keunggulan benda
elektromagnetik, yaitu besaran gaya magnet yang dihasilkan dapat diatur sesuai dengan
besaran arus listrik yang dialirkan

Mengapa Magnet Bisa Menarik Logam?


Pada dasarnya, magnet dapat menarik logam lainnya karena memiliki gaya medan magnet.
Umumnya, atom-atom logam besi memiliki gaya medan magnet tersendiri. Gaya medan magnet
pada besi biasa memiliki arah yang tidak beraturan sehingga besi biasa tidak dapat menarik
logam lainnya. Jika domain medan magnet pada besi dibuat searah maka gaya medan
magnetnya akan semakin besar sehingga dapat menarik logam lainnya. Magnet dapat menarik
logam lainnya dikarenakan gaya medan magnetnya teratur dan cukup kuat. Medan magnet
merupakan sesuatu yang tidak dapat dilihat secara langsung.
Sifat-sifat magnet
1. Magnet menarik benda-benda tertentu
Gaya tarik pada magnet mampu menarik benda-benda tertentu. Benda yang dapat ditarik oleh
magnet dinamakan benda magnetis, contohnya : besi, baja, nikel, dan lain-lain. Benda lainnya
yang tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak mengandung salah satu bahan logam
dinamakan benda non magnetis, contohnya : kayu, plastik, karet, dan lain-lain.
2. Gaya magnet dapat menembus benda non magnetis
Gaya magnet mampu menembus penghalang berupa benda non magnetis. Kekuatan gaya
magnet dapat dipengaruhi, apabila penghalang terlalu tebal maka pengaruh magnet akan
hilang, sedangkan apabila jarak magnet terhadap benda magnetis terlalu jauh maka pengaruh
magnet juga akan hilang.
3. Magnet memiliki kutub
Magnet memiliki 2 kutub, yaitu : kutub utara biasanya diberi warna merah dengan huruf N
(North) dan kutub selatan, biasanya diberi warna biru dengan huruf S (South). Jika kutub
magnet yang sama didekatkan maka akan terjadi saling tolak-menolak, sedangkan jika kutub
magnet yang berbeda didekatkan maka akan terjadi saling tarik-menarik.

Garis-garis Gaya Magnet


Medan magnet adalah ruang atau daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya
magnet tersebut. Medan magnet digambarkan dengan garis-garis gaya magnet, dan dinyatakan
dengan anak panah. Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang garis-garis gaya magnet adalah:
 Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan
 Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan
magnet
 Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan magnetnya kuat,
sebaliknya tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan medan magnetnya
lemah.
Topik B : Bagaimana Cara Mendapatkan Energi Listrik?

Energi Listrik
Penemu listrik Michael Faraday pada tahun 1831

Energi listrik adalah salah satu bentuk energi yang sering kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Adanya energi listrik dan teknologi-teknologi tertentu membantu kita
menjalani berbagai aktivitas, seperti belajar, memasak, membersihkan rumah, berkomunikasi,
bepergian, dan sebagainya. Pada umumnya, energi listrik bisa kita dapatkan dari sumber listrik
arus searah (DC) dan sumber listrik arus dua arah (AC). Contohnya, baterai sebagai sumber arus
listrik searah digunakan untuk memfungsikan ponsel pintar, komputer jinjing, senter, lampu
kendaraan dan sebagainya. Adapun sumber arus listrik dua arah yang kita dapatkan dari pasokan
PLN biasanya digunakan untuk memfungsikan peralatan elektronik, seperti kulkas, televisi,
lampu, pompa air, kompor listrik, penanak nasi, pencampur, dan sebagainya.
Sumber arus listrik dua arah dapat digunakan sebagai sumber untuk mengisi baterai.
Ada perangkat elektronik tertentu yang digunakan untuk mengubah sumber arus listrik dua
arah menjadi sumber arus listrik searah. Contohnya, ketika kita mengisi daya baterai ponsel
pintar, laptop, atau perangkat elektronik portabel lainnya.
Sumber arus listrik dua arah bisa kita peroleh dari penyedia pasokan listrik seperti
PLN (Perusahaan Listrik Negara). PLN memiliki pembangkit listrik di berbagai daerah di
Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di seluruh negeri. Pembangkit listrik
merupakan sebuah ‘pabrik’ atau tempat yang berfungsi mengubah suatu energi menjadi energi
listrik. Jenis pembangkit listrik pun beragam, bergantung proses konversi energi listrik yang
terjadi. Di dalam sebuah rangkaian listrik pasti memiliki tegangan listrik. Tegangan listrik
merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam sebuah rangkaian listrik.

Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik adalah susunan alat-alat yang dihubungkan dengan sumber listrik sehingga
menghasilkan arus listrik. Alat-alat yang menyusun sebuah rangkaian listrik dinamakan dengan
komponen listrik. Komponen listrik terdiri dari:
 Baterai : sebagai sumber listrik dalam rangkaian listrik sederhana
 Sakelar : sebagai alat yang menyambungkan dan memutuskan arus listrik pada rangkaian
listrik
 Kabel : alat yang digunakan untuk mennyalurkan arus listrik dari sumber listrik ke alat
elektronik
 Lampu : benda eletronik yang menerima arus listrik dari sumber listrik

Rangkaian listrik terdiri dari :


 Rangkaian seri : pada rangkaian seri jika salah satu lampu ada yang putus atau dimatikan
maka pada lampu lainnya tidak dapat menyala karena rangkaian pada listrik seri disusun
secara berderet dan kabelnya hanya 1 dan tidak bercabang. Contoh dalam kehidupan sehari-
hari : lampu hias, dan lampu senter

 Rangkaian paralel : pada rangkaian paralel putusnya salah satu lampu tidak menyebabkan
lampu yang lain menjadi mati. Contoh dalam kehidupan sehari-hari : lampu lalu lintas, dan
lampu yang ada di ruangan

 Rangkaian campuran : pada rangkaian listrik campuran jika salah satu lampu dimatikan maka
lampu yang lainnya juga ikut mati, karena salah satu lampu ada yang berkedudukan sebagai
rangkaian seri, akan tetapi jika salah satu lampu pada rangkaian paralel ada yang dimatikan
maka tidak ada pengaruh pada lampu lainnya dan tetap menyala.

Anda mungkin juga menyukai