Anda di halaman 1dari 49

DIV Teknik Listrik

Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 1 of 49


LEMBAR PENGESAHAN

MODUL
PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

Di Susun Oleh

I Gede Para Atmaja,ST.,MT


Nip. 19691030 199303 1 003

Manado, Desember 2018


Menyetujui
Ketua Jurusan Teknik Elektro Koordinator Program Studi
IV Teknik Listrik

(Fanny J. Doringin, ST.,MT) (Johan F. Makal,SST.,MT


Nip. 19670430 199203 1 003 Nip.19640526 199803 1 001

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 2 of 49
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut dipanjatkan kepada yang Maha besar Tuhan atas kasih
dan AnugrahNYA sehingga Modul Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran boleh
terselesaikan dengan baik. Modul ini dibuat untuk melengkapi materi pembelajaran
praktikum di DIV Teknik Listrik Politeknik Negeri Manado. Di dalam Modul ini
berisikan tentang Uraian materi praktek yang sesuai dengan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) Mata kuliah praktek Alat Ukur dan Pengukuran dan job-job yang
dikerjakan oleh mahasiswa D4 Teknik Listrik sebagai maka kuliah keahlian.
Modul praktikum ini juga berbobot 2 SKS dan dilakukan dalam waktu 3 jam per job.

Pada Kesempatan ini perkenaan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ir. Ever N. Slat, MT ; sebagai direktur Politeknik Negeri Manado


2. Dra. Maryke Alelo, MBA ; sebagai Wakil Direktur Bidang
3. Akademik Fanny J. Doringin, ST.,MT ;sebagai ketua jurusan
Teknik Elektro
4.
Johan F. Makal, SST,MT ; sebagai Koordinator Program Studi DIV Teknik
5. Listrik
Teman-teman Tenaga Pendidik di Program Studi DIV Teknik Listrik

Akhirnya besar harapan kiranya dengan adanya Modul Praktikum Alat Ukur
Dan Pengukuran diharapkan dapat menunjang kegiatan Belajar mengajar di Program
Studi Teknik Listrik.

Manado, Desember 2018

Penulis,

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 3 of 49
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

Percobaan 1 Resistor (Hambatan) 1


Percobaan 2 Rangkaian Seri dan Paralel Resistor 5
Percobaan 3 Hukum Ohm 9
Percobaan 4 Pengukuran Tegangan dan Arus 14
Percobaan 5 Hukum Kirchoff Tegangan 18
Percobaan 6 Hukum Kirchoff Arus 20
Percobaan 7 Pembagi Tegangan 22
Percobaan 8 Potensiometer 24
Percobaan 9 Rangkaian Jembatan 27
Percobaan 10 Tahanan Dalam Voltmeter 30
Percobaan 11 PTC (Positive Temperature Coefition) 33
Percobaan 12 NTC (Negative Temperature 36
Coefition)
Percobaan 13 39
Percobaan 14 Dioda Silikon 42
Pengoperasian Osciloscope

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 4 of 49
PERCOBAAN I
RESISTOR (HAMBATAN)

I. Tujuan
Dapat menjelaskan dan membaca gelang warna pada Resistor jenis
karbon serta membandingkan nilai hambatan melalui pembacaan atau
pengukuran.

II. Teori Dasar


Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor
bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi
dari sutu resistor di sebut dengan ohm atau dilambangkan dengan simbol
Ω (Omega).

Karakteristik utama dalam menggunakan resistor yaitu :


a. Harga Resistansinya
b. Reting dayanya
Reting daya mrnunjukkan daya maksimum yang bisa didisipasikan tanpa
menimbulkan panas yang berlebihan sehingga rusak terbakar. Disipasi
menunjukkan daya sebesar I2R akan di buang/ digunakan oleh resistor.
Disipasi di sini menjadi panas seiring dengan waktu yang berjalan.
Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki di kiri
dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode
warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa mengukur besarnya
dengan ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufactur
yang di keluarkan oleh EIA (elektronic Industrial Association)
seperti yang di tunjukkan pada tabel di bawah ini.

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 5 of 49
Cincin
Warna Iu II III IV V
Cincin
Hitam 0 0 0 100
Coklat 1 1 1 101 ±1%
Merah 2 2 2 102 ±2%
Jingga 3 3 3 103
Kuning 4 4 4 104
Hijau 5 5 5 105
Biru 6 6 6 106
Ungu 7 7 7 107
Abu-abu 8 8 8 108
Putih 9 9 9 109
Emas 10-1 ±5%
Perak 10-2 ± 10 %
Tanpa Warna ± 20 %

Besarnya ukuran resistor sangat tergantung watt atau daya maksimum


yang mampu di tahan oleh resistor. Umumnya di pasar tersedia ukuran
1/8, ¼, 1, 2, 5, 10, dan 20 watt. Resistor yang memiliki daya maksimum
5, 10, 20 watt umumnya berbentuk balok berwarna putih dan nilainya
dicetak langsung di badannya, misalnya 1 KΩ/5W.

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 6 of 49
Contoh :
1. Urutan cincin warna resistor (hambatan) dengan 4 cincin :
Cincin I : =1
Cincin II Coklat =7
Cincin III : Ungu = 106
Cincin IV : Biru =±5
: Emas %
Nilai Resistor tersebut adalah : 17 MΩ ± 5 %

2. Urutan cincin warna resistor (hambatan) dengan 5 cincin :


Cincin I : =1
Cincin II Coklat =2
Cincin III : Merah =0
Cincin IV : Hitam = 103
Cincin V : Jingga =± 1
: %
Nilai Resistor tersebut adalah : 120 KΩ ± 1 %

III. Gambar Rangkaian

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 7 of 49
IV. Alat dan Bahan
1. Alat Ukur Ohmmeter Digital 1 buah
2. Alat Ukur Ohmmeter Analog 1 buah
3. Resistor 10 buah
4. Kabel Penghubung secukupnya
5. Papan Percobaan 1 buah

V. Langkah Kerja
1. Ambillah sebuah resistor (hambatan), bacalah warna resistor
(hambatan) dan tentukan nilai hambatan dan isilah pada tabel
percobaan.

2. Lakukan satu persatu pembacaan nilai resistor (hambatan) tersebut.


3. Ukurlah nilai resistor (hambatan) dengan menggunakan ohmmeter
digital masukkan dalam tabel percobaan.

4. Ukurlah nilai resistor (hambatan) dengan menggunakan ohmmeter


Analog masukkan dalam tabel percobaan.

5. Setelah selesai pembacaan dan pengukuran lakukan analisa dan


tentukan nilai eror (kesalahan) pada setiap pembacaan nilai resistor
(hambatan).

VI. Tabel Percobaan


Cincin Pengukuran
I II III IV V Digital Analog

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 8 of 49
PERCOBAAN 2

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL


RESISTOR

I. Tujuan
Setelah selesai praktikum mahasiswa diharapkan :
1. Dapat merangkai resistor (hambatan) yang di hubung seri dan
menghitung nilai resistor (hambatan) pengganti (Rtotal) pada
rangkaian seri.

2. Dapat merangkai resistor (hambatan) yang di hubung paralel


dan menghitung nilai resistor (hambatan) pengganti (Rtotal)
pada rangkaian paralel .

3. Dapat merangkai resistor (hambatan) yang di hubung seri-paralel


dan menghitung nilai resistor (hambatan) pengganti (Rtotal) pada
rangkaian seri-paralel.

II. Alat dan Bahan


1. Resistor 120 ohm, 220 ohm, 330 ohm 1 buah
2. Ohmmeter Digital 1 buah
3. Ohmmeter Analog 1 buah
4. Kabel Penghubung
5. Papan Percobaan

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 9 of 49
III. Rangkaian Percobaan
Latihan 1. Rangkaian Hubungan
Seri

R1 R2 R3

120 Ω 220 Ω 330 Ω

Latihan 2. Rangkaian Paralel

120 Ω 220 Ω Ω
330 Ω

Latihan 3. Rangkaian Seri Paralel

120 Ω

Ω 220 Ω 330 Ω

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 10 of 49
IV. Langkah Kerja
1. Buatlah Rangkaian seperti gambar latihan 1
2. Ukurlah nilai Resistor (hambatan) pada masing-masing Resistor
(hambatan) yang di pasang dengan menggunakan alat ukur
(ohmmeter) digital dan hasilnya di masukkan dalam tabel 1.

3. Ukurlah nilai resistor total seperti di perlihatkan pada gambar


latihan 1 dengan Ohmmeter digital dan masukkan dalam tabel 1.

4. Ukurlah Kembali nilai Resistor (hambatan) pada masing-masing


Resistor (hambatan) yang di pasang dengan menggunakan alat
ukur (ohmmeter) Analog dan hasilnya di masukkan dalam tabel 1.

5. Ukurlah nilai resistor total seperti di perlihatkan pada gambar


latihan 1 dengan Ohmmeter digital dan masukkan dalam tabel 1.
6. Hitung Nilai RT .
7. Hitung Nilai Eror (kesalahan pengukuran).
8. Buat Rangkaian seperti pada latihan 2.
9. Ulangi percobaan 2,3,4,5,6,7 dan masukkan ke tabel 2.
10. Buat rangkaian seperti gambar latihan 3.
11. Lakukan kembali percobaan 2,3,4,5,6,7 dan masukkan ke tabel 3.

V. Tabel Percobaan
Tabel 1
Nilai Pengukuran
Hambatan Hambatan Digital Analog RT RT
(Digital) (Analog)

R1 120 ohm

R2 220 ohm

R3 330 ohm

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 11 of 49
Tabel 2
Nilai Pengukuran
Hambatan Hambatan Digital Analog RT RT
(Digital) (Analog)

R1 120 ohm

R2 220 ohm

R3 330 ohm

Tabel 3
Nilai Pengukuran
Hambatan Hambatan Digital Analog RT RT
(Digital) (Analog)

R1 120 ohm

R2 220 ohm

R3 330 ohm

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 12 of 49
PERCOBAAN 3

HUKUM OHM

I. Tujuan
1. Melihat arus (I) dari rangkaian tahanan (R) yang berubah
dengan tegangan (V) tetap.

2. Melihat arus (I) dari rangkaian tahanan (R) yang tetap


dengan tegangan (V) berubah.

Latihan 1. Percobaan Tegangan Tetap Tahanan Berubah

II. Alat dan Bahan


1. G = Power suplay Dc 1 buah
2. V = Voltmeter 1 buah
3. A = Ammeter 1 buah
4. R1 = Tahanan 120 Ohm/2W 1 buah
5. R2 = Tahanan 220 Ohm/2W 1 buah
6. R3 = Tahanan 330 Ohm/2W 1 buah
7. Papan Percobaan 1 buah
8. Kabel penghubung

III. Gambar Rangkaian

1 2 3

+
PS
R1 R3
DC 5 V V
-

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 13 of 49
25
35
IV. Langkah Kerja

1. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian, yang terhubung


dengan tahanan R1.

2. Hubungkan power suplay pada tegangan keluaran DC dan


tempatkan saklar dalam posisi off

3. Hidupkan saklar on/off pada power supply unit dan atur tegangan
power supply 5 volt dengan melihat pada alat ukur voltmeter (V).
4. Lihatlah nilai arus (I) dan catat pada data pengukuran.
5. Matikan power supply unit dan kemudian hubungkan ke tahanan
R2.
6. Ulangi percobaan 3 dan 4.
7. Matikan power supply unit dan kemudian hubungkan ke tahanan
R3.
8. Ulangi percobaan 3 dan 4.
9. Matikan power supply unit

Tabel Pengukuran
R V I
(Ω) (Volt) (mA)
No.

120 ……..
1

……..
220 ……...
330

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 14 of 49
Gambar diagram curve I = f( R )

I
(mA)

50

40
30
20

10

100 200 300 400 500 R (Ohm)

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 15 of 49
V

Latihan 2. Percobaan Teganganberubah Tahanan tetap

V. Gambar Rangkaian

0 ± 10 V R

VI. Langkah Kerja


1. Buat rangkaian seperti pada gambar
2. Hubungkan power suplay pada tegangan keluaran DC
dan tempatkan saklar dalam posisi off.

3. Hidupkan power suplay dengan menekan tombol on/off dan atur


tegangan dengan step 2 volt sampai dengan tegangan 10 volt,
dengan mengecek tegangan keluaran pada alat ukur voltmeter
pada rangkaian.

4. Setiap tegangan yang di berikan lihat arus I yang mengalir


pada rangkaian kemudian catat hasil pengukuran pada tabel
pengukuran.

5. Matikan power supply dengan menekan tombol on/off power


supply.

6. Hitung ratio G = I/V dan bandingkan dengan nilai G = 1/R (4.54


mS)

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 16 of 49
10

6
4
2
8
Tabel Pengukuran
R V I G
(Ω) (Volt) (mA) (mS)

220 0 -

0
220 ……… ………
……… ………
220 ……… ………
……… ………
220 ……… ………
220
220

Gambar diagram curva I = f(V).

I
(mA)

50

40
30
20

10

2 4 6 8 10 V (V)

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 17 of 49
V

PERCOBAAN 4

PENGUKURAN TEGANGAN DAN ARUS

Latihan 1. Pengukuran Pada Hubungan Seri

I. Tujuan
1. Membuktikan bahwa pada rangkaian seri memiliki arus (I) yang
sama.

2. Membuktikan bahwa hubungan parallel tahanan memiliki tegangan


yang sama.

II. Alat Dan Bahan


1. G = Power Suply DC 1 buah
2. V = Voltmeter DC 1 buah
3. A = Ammeter DC 3 buah
4. R1 = Tahanan 120 1 buah
ohm/2W
1 buah
5. R2 = Tahanan 220 ohm/2W
6. Papan Percobaan
7. Kabel secukupnya

III. Gambar Rangkaian

10 V

R3

A A
R2

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 18 of 49
IV. Langkah Kerja
1. Buat rangkaian seperti pada gambar
2. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan
saklar dalam posisi off.

3. Hidupkan power suplay dengan menekan tombol on/off dan atur


tegangan 10 volt, dengan mengecek tegangan keluaran pada alat
ukur voltmeter pada rangkaian.

4. Lihat nilai pengukuran pada ammeter (I) kemudian catat hasil


pengukuran pada tabel pengukuran.

Tabel Pengukuran

V I I1 I2
(Volt) (mA) (mA) (mA)

10 …….. …….. ……..

5. Matikan rangkaian dengan menekan saklar on/off pada power


supply

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 19 of 49
Latihan 2. Pengukuran Pada Hubungan Paralel

I. Gambar Rangkaian

10 V V V R2 V
R1

II. Langkah Kerja


6. Buat rangkaian seperti pada gambar
7. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan
saklar dalam posisi off.

8. Hidupkan power suplay dengan menekan tombol on/off dan atur


tegangan 10 volt, dengan mengecek tegangan keluaran pada alat
ukur voltmeter (V) pada rangkaian.

9. Lihat nilai pengukuran pada tegangan (V) di semua alat ukur


voltmeter kemudian catat hasil pengukuran pada tabel pengukuran.

Tabel Pengukuran

V V1 V2 I
(Volt) (Volt) (Volt) (A)

10 ………. ………. ……….

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 20 of 49
10. Matikan rangkaian dengan menekan saklar on/off pada power
supply

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 21 of 49
PERCOBAAN 5

HUKUM KIRCHOF TEGANGAN

I. Tujuan
Membuktikan bahwa pada rangkaian seri, Tegangan supply sama
dengan penjumlahan dari tegangan yang ada pada tahanan dalam satu
rangkaian.

II. Alat dan Bahan


1. G = Power supply DC 1 Buah
2. V = Voltmeter 3 Buah
3. R1 = Tahanan 120 Ohm/2W 1 Buah
4. R2 = Tahanan 220 1 Buah
Ohm/2W
5. Papan Percobaan
6. Kabel Pengubung

III. Gambar Rangkaian

10 V V R1 V1

R2

V2

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 22 of 49
IV. Langkah Kerja
11. Buat rangkaian seperti pada gambar
12. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan
saklar dalam posisi off.

13. Hidupkan power suplay dengan menekan tombol on/off dan


atur tegangan 10 volt, dengan mengecek tegangan keluaran
pada alat ukur voltmeter (V) pada rangkaian.

14. Lihat nilai pengukuran pada tegangan (V) di semua alat ukur
voltmeter kemudian catat hasil pengukuran pada tabel pengukuran.

Tabel Pengukuran

V V1 V2
(Volt) (Volt) (Volt)

10 ……… ………

15. Matikan rangkaian dengan menekan saklar on/off pada power


supply

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 23 of 49
PERCOBAAN 6

HUKUM KIRCHOF ARUS

I. Tujuan
Membuktikan bahwa pada rangkaian parallel arus total yang mengalir
sama dengan jumlah arus yang mengalir pada setiap tahanan.

II. Alat dan Bahan


1. G = Power supply DC 1 Buah
2. V = Voltmeter 3 Buah
3. A = Ammeter 1 buah
4. R1 = Tahanan 120 1 Buah
Ohm/2W
1 Buah
5. R2 = Tahanan 220 Ohm/2W
6. Papan Percobaan
7. Kabel Pengubung

III. Gambar Rangkaian

R1 R2

10 V V

A1 A2

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 24 of 49
IV. Langkah Kerja
16. Buat rangkaian seperti pada gambar
17. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan
saklar dalam posisi off.

18. Hidupkan power suplay dengan menekan tombol on/off dan


atur tegangan 10 volt, dengan mengecek tegangan keluaran
pada alat ukur voltmeter (V) pada rangkaian.

19. Lihat nilai pengukuran pada tegangan (V) di semua alat ukur
ammeter kemudian catat hasil pengukuran pada tabel pengukuran.

Tabel Pengukuran

V I I1 I2
(Volt) (A) (A) (A)

10 ………. ………. ……….

20. Matikan rangkaian dengan menekan saklar on/off pada power


supply

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 25 of 49
PERCOBAAN 7

PEMBAGI TEGANGAN

I. Tujuan
Membuktikan dan dapat mengoperasikan pembagi tegangan tanpa
beban dan pembagi tegangan berbeban

II. Alat dan Bahan


1. G = Power supply 1 buah
2. V = Voltmeter 2 Buah
3. R1 = Tahanan 330 Ohm/ 2 W 1 Buah
4. R2 = Tahanan 220 ohm/2W 1 Buah
5. RL1 = Tahanan 1 Kohm/2W 1 Buah
6. RL2 = Tahanan 120 Ohm/2W 1 Buah
7. Papan Percobaan
8. Kabel Penghubung

III. Gambar rangkaian

R1

1 2
10 V V

V RL1 RL2
R2 o

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 26 of 49
IV. Langkah Kerja
21. Buat rangkaian seperti pada gambar
22. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan
saklar dalam posisi off.

23. Hidupkan power suplay dengan menekan tombol on/off dan


atur tegangan 10 volt, dengan mengecek tegangan keluaran
pada alat ukur voltmeter (V) pada rangkaian. Tegangan input
dipertahankan konstan di setiap melakukan percobaan

24. Lihat nilai pengukuran pada tegangan output (Vo) kemudian


catat hasil pengukuran pada tabel pengukuran.

25. Hubungkan beban RL1 dengan pembagi tegangan, ukur


tegangan output (Vo) dan catat pada tabel.

26. Lepaskan beban RL1 dan hubungkan ke beban RL2, ukur


tegangan ouput dan catat pada tabel.

Tabel Pengukuran

V RL Vo
(Volt) (Ω) (Volt)

10 Tanpa Beban ……….


……….
10 1000 ……….
10 120

27. Matikan rangkaian dengan menekan saklar on/off pada power


supply

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran
Page 27 of 49
R

PERCOBAAN 8

POTENSIOMETER

I. Tujuan
Dapat mengoperasikan pembagi tegangan tidak berbeban dan
berbeban dengan potensiometer

II. Alat dan Bahan


1. G = Power supply 1 buah
2. V = Voltmeter 2 buah
3. R = Potensiometer 1 kohm 1 buah
±5%
1 Buah
4. RL1 = Tahanan 1 Kohm/2W
1 Buah
5. RL2 = Tahanan 120 Ohm/2W
6. Papan Percobaan
7. Kabel Penghubung

III. Gambar rangkaian

1 2
10 V V

RL1 RL2

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 28 of 49
a
b
c
d
e
f
IV. Langkah Kerja
1. Buat rangkaian seperti pada gambar, Tempatkan potensiometer
kondisi tanpa beban (tidak terhubung dengan tahanan RL)

2. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan


saklar dalam posisi off.

3. Hidupkan power suplay dengan menekan tombol on/off dan atur


tegangan 10 volt, dengan mengecek tegangan keluaran pada alat
ukur voltmeter (V) pada rangkaian. Tegangan input
dipertahankan konstan di setiap melakukan percobaan. Tentukan
atau tempatkan potensiometer pada tegangan outpu
maksimum atau tahanan potensiometer pada posisi g.

4. Lihat nilai pengukuran pada tegangan output (Vo) pada


setiap seting kursor kemudian catat hasil pengukuran
pada tabel pengukuran.

5. Hubungkan beban RL1 dengan pembagi tegangan, ukur tegangan


output (Vo) dan catat pada tabel.

6. Lepaskan beban RL1 dan hubungkan ke beban RL2, ukur


tegangan ouput dan catat pada tabel.
Tabel Pengukuran

V Kursor Vo Vo Vo
(Volt) (x) (Tanpa (RL =1 (RL =1
beban) kOhm) kOhm)
(Volt) (Volt) (Volt)

10 …….. …….. ……..


g

…….. …….. ……..


10 …….. …….. ……..
10 …….. …….. ……..
…….. …….. ……..
10 …….. …….. ……..
10 …….. …….. ……..

10
10

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 29 of 49
7. Matikan rangkaian dengan menekan saklar on/off pada power
supply.
8. Gambarkan diagram kurva Vo =f(x) untuk nilai tahanan beban

Vo
(V)

10

2 4 6 8 10 X

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 30 of 49
PERCOBAAN 9

RANGKAIAN JEMBATAN

I. Tujuan
Mencari nilai tahanan Rx secara tidak langsung dengan menggunakan
rangkaian jembatan.

II. Alat dan Bahan


1. G = Power Supply DC 1 buah
2. V = Voltmeter 1 buah
3. R = Potensiometer 1 buah
4. R1 = R2 = Tahanan 1 kOhm ± 5 1 buah
%
5. Rx = Tahanan 330 Ohm/2W
6. Papan percobaan
7. Kabel Penghubung

III. Gambar Rangkaian

Rx
R1

V
3V V1

R2
R

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 31 of 49
IV. Langkah Kerja
1. Buat rangkaian seperti pada gambar
2. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan
saklar dalam posisi off.
3. Tempatkan potensiometer R pada nilai tahanan nol.
4. Berikan tegangan pada angkaian jembatan wheatstone
(Wheatstone bridge) dengan menghidupkan power supply unit,
atur tegangan 3 volt dengan melihat pada voltmeter V1.

5. Perhatikan voltmeter apakan sudah dalam posisi seimbang (posisi


nol).
Perhatian :
Pada saat rangkaian mendapat tegangan bisa saja jarum penunjuk
tidak dalam posisi seimbang bisa ke kiri dan kekanan atau dalam
posisi negative atau posisi positif, jika dalam alat ukur menunjuk
posisi negative, atau sebaliknya polaritasnya terbalik.

6. Atur nilai tahanan potensiometer R sampai alat ukur menunjukkan


nilai nol. Nilai yang dijinkan pada alat ukur sampai kepekaan atau
batas ukur 3 mV.

7. Jika pada rangkaian telah menunjukkan kondisi seimbang lihat


atau ukur nilai tahanan R dengan menggunakan ohmmeter.
Nilai tahanan yang ditunjukkan menggunakan skala ukur
……………. Dengan nilai R = …………….ohm.
8. Hitung nilai tahanan dengan menggunakan rumus :

1 ℎ
=1 = 1 ℎ ……..= ⋯………. ℎ
2

9.
Matikan rangkaian dengan menekan on/off pada power supply.

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran
Page 32 of 49
Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 33 of 49
PERCOBAAN 10

TAHANAN DALAM VOLTMETER

I. Tujuan
Mengukur tahanan dalam alat ukur voltmeter

II. Alat dan Bahan


1. G = Power supply 1 buah
2. V = Alat ukur voltmeter 1 buah
3. A = Alat ukur Ammeter 1 buah
4. R = Tahanan 100 1 buah
kohm/2W
1 buah
5. S = Saklar 2 arah
6. Papan percobaan
7. Kabel penghubung

III. Gambar Rangkaian

0 - 25 V R

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 34 of 49
IV. Langkah Kerja
1. Buat rangkaian seperti gambar
2. Posisikan saklar S ke arah alat ukur voltmeter V sehingga parallel
dengan tahanan R yang ada pada rangkaian.

3. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan


saklar dalam posisi off.

4. Berikan tegangan pada rangkaian dengan cara menghidupkan


power supply unit dan atur tegangan power supply sehingga
voltmeter menunjukkan 10 volt.

5. Lihat nilai arus terukur yang ditunjukkan oleh ammeter.


I1 = …………… mA
6. Selanjutnya saklar S diarahkan ke posisi sebaliknya sehingga
voltmeter tidak parallel dengan tahanan R yang terpasang dan
lihat nilai arus yang baru mengalir pada rangkaian.
I2 = …………….mA
7. Nilai arus yang mengalir pada rangkaian saat voltmeter tidak
terhubung lebih kecil dari arus yang mengalir pada saat terhubung
sehingga arus I sama dengan pengurangan arus yang mengalir
pada saat terhubung dengan arus yang tidak terhubung, jadi
selisih arus tersebut adalah :
I = I1 – I2 = ………. - ……….. = ………… mA
8. Tahanan dalam dari alat ukur voltmeter dapat dihitung dengan
hukum ohm.

…………….

= = = ⋯………… ℎ
……………
9.
Matikan rangkaian dengan menekan on/off pada power supply.

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran
Page 35 of 49
Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 36 of 49
PERCOBAAN 11

PTC

(POAITIVE TEMPERATURE
COEFITION)
I.
Tujuan
Mencari nilai tahanan PTC thermistor akibat pengaruh
temperature
II. Alat dan Bahan
1. G = Power supply DC 1 buah
2. V = Alat ukur voltmeter 1 buah
3. A = Alat ukur ammeter 1 buah
4. PTC = Thermistor 1 kohm, 1 buah
1200C
1 buah
5. R1 = Tahanan 120 ohm/2W
6. Papan percobaan
7. Kabel Penghubung

III. Gambar Rangkaian

ϑ
0 - 25 V V

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 37 of 49
IV. Langkah Kerja
1. Buat rangkaian seperti pada gambar
2. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan
saklar dalam posisi off.

3. Berikan tegangan pada rangkaian dengan menghidupkan power


supply unit dan atur arus secara bertahap dengan melihat alat ukur
ammeter.

Perhatian !
Dengan memberikan arus sebesar 0.1 Ampere akan terjadi
kenaikan tahanan thermistor. Dari keadaan tersebut akan timbul
tegangan pengukuran dan apabila dilakukan penurunan arus
ditunjukkan tegangan pada voltmeter.

4. Untuk perubahan arus terlihat nilai tegangan dan catat tegangan


pada tabel pengukuran.

5. Matikan rangkaian dengan menekan tombol on/off pada power


supply.
6. Hitung perbandingan R = V/I

I V R
(A) (Volt) (Ohm)

0.05 ………. ……….


………. ……….
0.10 ………. ……….
0.09 ………. ……….
………. ……….
0.08 ………. ……….
0.07 ………. ……….

0.06
0.05

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 38 of 49
7. Gambarkan diagram fungsi R = f (V) dan I =
f(V)

R I
(Ohm) (A)

100 – 0.05.

100 – 0.05.

5 10 V (Volt)

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 39 of 49
PERCOBAAN 12

NTC

(NEGATIVE TEMPERATURE COEFITIENT)

V. Tujuan
Mencari nilai tahanan NTC thermistor akibat pengaruh
temperature

VI. Alat dan Bahan


8. G = Power supply DC 1 buah
9. V = Alat ukur voltmeter 1 buah
10. A = Alat ukur ammeter 1 buah
11. NTC = Thermistor 1 kohm, 1 buah
250C
1 buah
12. R1 = Tahanan 120 ohm/2W
13. Papan percobaan
14. Kabel Penghubung

VII. Gambar Rangkaian

R1

ϑ
0 - 25 V V

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 40 of 49
VIII. Langkah Kerja
8. Buat rangkaian seperti pada gambar
9. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan
saklar dalam posisi off.

10. Berikan tegangan pada rangkaian dengan menghidupkan power


supply unit dan atur arus secara bertahap dengan melihat alat ukur
ammeter.

Perhatian !
Dengan memberikan arus sebesar 15 mili Ampere akan terjadi
penurunan tahanan thermistor. Dari keadaan tersebut akan
timbul tegangan pengukuran dan apabila dilakukan
kenaikan arus ditunjukkan tegangan pada voltmeter.

11. Untuk perubahan arus terlihat nilai tegangan dan catat tegangan
pada tabel pengukuran.

12. Matikan rangkaian dengan menekan tombol on/off pada power


supply.
13. Hitung perbandingan R = V/I

I V R
(mA) (Volt) (kohm)

5 ………. ……….
………. ……….
10 ………. ……….
15 ………. ……….
………. ……….
20 ………. ……….
25 ………. ……….
………. ……….
30
35
40

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 41 of 49
14. Gambarkan diagram fungsi R = f (I) dan V= f(I)

R V
(Ohm) (V)

1,0 -10

0,5 - 5.

10 20 30 40 50 I (mA)

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 42 of 49
PERCOBAAN 13

DIODA SILIKON

IX. Tujuan
Mengetahui karakteristik dari diode silikon

X. Alat dan Bahan


15. G = Power supply DC 1 buah
16. V = Alat ukur voltmeter 1 buah
17. A = Alat ukur ammeter 1 buah
18. Dioda silicon 1 buah
19. R1 = Tahanan 12 ohm/5 1 buah
watt
20. Papan percobaan
21. Kabel Penghubung

XI. Gambar Rangkaian

R1

D
0-3V V

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 43 of 49
XII. Langkah Kerja
15. Buat rangkaian seperti pada gambar
16. Set power suplay unit pada tegangan keluaran DC dan tempatkan
saklar dalam posisi off.

17. Berikan tegangan pada rangkaian dengan menghidupkan power


supply unit dan atur tegangan seperti pada tabel dengan melihat
alat ukur voltmeter.

18. Untuk besar tegangan seperti ditunjukkan pada tabel


pengukuran lihat besarnya arus yang mengalir dan catat pada
tabel pengukuran.

19. Matikan power supply dengan menekan tombol on/off pada power
supply.
VF IF
(Volt) (mA)

0.2 ……….
……….
0.4 ……….
0.5 ……….
……….
0.55 ……….
0.61
0.62

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 44 of 49
20. Gambar karakteristik diode silicon IF = f(VF)

If
(mA)

50

25

0,25 0,5 0,75 1,0 Vf(V)

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 45 of 49
PERCOBAAN 14

PENGOPERASIAN OSCILOSCOPE

I. Tujuan
Setelah praktikum diharapkan dapat :
1. Melihat bentuk-bentuk gelombang listrik dalam layar oscilloscope
2. Mengukur besar tegangan maksimum maupun puncak ke puncak
dari masing-masing gelombang listrik
3. Mengukur besar frekwensi
4. Mengukur beda phasa dengan metode dua saluran dan metode x–y
5. Mengukur perbandingan frekwensi dari dua gelombang listrik

II. Alat dan bahan


1. Resistor 33 kohm 1 buah
2. Kapasitor 0.01 µF 1 buah
3. Transformator 220/3 volt 1 buah
4. AFG (audio Frekwensi Generator) 1 buah
5. Osciloscop 2 saluran 1 buah
6. Kabel secukupnya

III. Langkah Percobaan


Latihan 1 : Mengukur besar tegangan dan frekwensi
1. Gunakan salah satu chanel dari oscilloscope untuk mengukur
tegangan keluaran dari AFG dengan voltmeter sebesar 5 volt,
serta atur frekwensi ± 1 kHZ

2. Ukur Keluaran AFG dengan oscilloscope atur skala “volt/divisi”


maupun “swiep time/divisi”. Sehingga didapat gambar yang jelas.
3. Gambar bentuk gelombang pada kertas millimeter blok lengkap
dengan skala volt/divisi dan sweep time/divisi.

4. Tunjukkan dan catat besarnya tegangan maksimum dan tegangan


puncak ke puncak yang terlihat pada layar oscilloscope.

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 46 of 49
5. Tunjukkan pula berapa besar frekwensi yang ditunjukkan pada
layar oscilloscope.

V
(Volt)

T(mS)

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 47 of 49
Latihan 2. Mengukur Beda Phasa Beban R

1. Rangkailah seperti gambar berikut ini :

Ch 2
Ch 1

1 ohm

1 kohm
2V V

2. Ukur AFG pada sinusoidal 1 kHZ dan tegangan 2 Volt, atur


pula osciloscop pada posisi dual untuk menggunakan chanel
1 dan chanel 2. Dan skala sweep time/divisi, sehingga
didapat gambar yang jelas.

3. Gambar bentuk gelomabng lengkap dengan skala volt/divisi


dan sweep time/divisi, tunjukkan besar beda phasanya.
4. Ubah setiap chanel pada posisi graund dan menu trigger pada
posisi x-y sehingga diperoleh tanda titik di tengah.

5. Ubah kembali chanel yang digunakan ke posisi AC, Gambar


hasil pengukuran lengkap dengan skala volt/divisi dan sweep
time/divisi serta hitung beda phasanya.

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran Page 48 of 49
V
(Volt)

T(mS)

Komentar :

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….

DIV Teknik Listrik


Praktikum Alat Ukur dan Pengukuran

Page 49 of 49

Anda mungkin juga menyukai