Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PRINSIP MOTOR DC DAN GENERATOR DC

Disusun oleh :
NAMA : Muhammad Alwi
NIM : 210204502032
KELAS : PTE 02
MATAKULIAH : Mesin Listrik DC
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ Prinsip Motor DC dan Generator DC ” dengan
lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen matakuliah Pengantar Mekatronika, Makalah ini di
tulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan Motor DC, serta informasi dari media
massa yang berhubungan dengan Motor DC. Tak lupa penyusun
mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar matakuliah Pengantar
Mekatronika atas bimbingan dan arahan penulisan makalah ini. Juga kepada
rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Motor DC
khususnya bagi penulis. Memang makalah masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju
arah yang lebih baik.

Makassar , 20 september 2022

Muhammad Alwi
A. MAKALAH GENERATOR DC

Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi
mekanis menjadi energi listrik. Secara umum generator DC tidak berbeda dengan motor DC
kecuali pada arah aliran daya. Berdasarkan cara memberikan fluks pada kumparan
medannya, generator arus searah DC dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:generator
berpenguatan bebas dan generator berpenguatan sendiri.
Dalam kehidupan kita sehari – hari Generator DC dapat berfungsi sebagai salah satu
pembangkit arus searah di bengkel – bengkel atau pabrik, sebagai pengisi accu pada
perusahaan pengisi accu, sebagai pengisi accu mobil, bahkan dipusat – pusat tenaga listrik
berfungsi sebagai penguat maknit (exiciter ) pada generator utama.
Generator DC terdiri dua bagian,yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian
rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan
stator, sikat arang, bearing danterminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator,
belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Mengingat pentingnya penggunaan generator arus searah DC dalam kehidupan seharihari
maka dalam makalah ini penulis mencoba untuk menggambarkan mengenai dasar-dasar yang
berhubungan mengenai generator arus searah DC
Rumusan Masalah
 Apakah yang dimaksud dengan Generator DC?
 Bagaimana konstruksi Generator DC ?
 Apa saja komponen-komponen dari Generator DC
 Apa prinsip dan cara kerja dari Generator DC ?
 Apa yang dimaksud dengan reaksi jangkar ?
 Bagaimana cara pengukuran pendemagnetan ?
 Apa jenis-jenis dari Generator DC?
 Bagaimana pembangkitan tegangan induksi pada generator berpenguatan sendiri ?
 Bagaimana kerja paralel generator arus searah ?
 Bagaimana hubungan paralel generator ?
 Apa aplikasi dari penggunaan Generator DC?
 Apa kelebihan dan kekurangan generator DC ?
Batasan Masalah
 Jenis generator yang dibahas adalah generator dc
 Tidak membahas motor arus searah ( AC )
 Memaparkan prinsip kerja dari generator DC.
 Memaparkan komponen-komponen dalam generator DC.
Tujuan

 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan generator.


 Untuk mengetahui konstruksi Generator DC.
 Untuk mengetahui prinsip kerja generator.
 Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis generator arus searah.
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan reaksi jangkar.
Generator merupakan salah satu aspek pendukung dalam sistem tenaga dan merupakan salah
satu aspek penting di dalam pengkonversian energi elektromekanik; yaitu konversi energi
dari bentuk mekanik ke listrik dan dari bentuk listrik ke mekanik. Generator dapat
digolongkan ke dalam sistem pembangkit dimana sistem ini berperan untuk mengubah
bentuk energi mekanik menjadi energi listrik. Suatu mesin listrik (baik generator ataupun
motor) akan berfungsi bila memiliki, yaitu:
a. Kumparan medan, untuk menghasilkan medan magnet.
b. Kumparan jangkar, untuk mengimbaskan ggl pada konduktor – konduktor yang terletak
pada alur – alur jangkar.
c. Celah udara, yang memungkinkan berputarnya jangkar dalam medan magnet.
Pada mesin arus searah, kumparan medan yang berbentuk kutub sepatu merupakan stator
(bagian yang tidak berputar), dan kumparan jangkar merupakan rotor (bagian yang berputar).
Bila kumparan jangkar berputar dalam medan magnet akan dibangkitkan tegangan (ggl) yang
berubah – ubah arah setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak – balik.
e = Emax sin ωt
Untuk memperoleh tegangan searah diperlukan alat penyearah yang disebut komutator dan
sikat.
Pengertian Generator DC
Generator adalah mesin listrik yang mengubah daya mekanis menjadi daya listrik. Mesin
listrik dapat berupa generator dan motor dan berdasarkan arah arusnya mesin listrik terbagi
atas mesin listrik arus searah dan mesin listrik arus bolak-balik.
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi
mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah. Generator
DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau
penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
a. Generator penguat terpisah
b. Generator shunt
c. Generator kompon

Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanen dengan 4-kutub
rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah,
bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor.
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian
rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan
stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari:
komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang
akan memendek dan harus diganti secara periodik / berkala. Komutator harus dibersihkan
dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah
komutator, Gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.
Komponen-komponen Penyusun Generator DC
a. Piringan tutup
Piringan tutup pada ujung-ujung rumah sebagai dudukan bantalan-bantalan sebagai
tempat berputarnya armatur. Bantalan yang terpasang pada plat penutup untuk menahan
beban torsi dari sabuk penggerak. Tutup bagian belakang mempunyai lubang pelumasan
untuk memasukan oli pelumas.Sikat arang dipasang pada tutup bagian belakang.
b. Pul kumparan medan / sepatu-sepatu kutub
Pul kumparan medan yang biasa disebut sepatu-sepatu kutub dikonstruksi dari besituang.
Pada bagian dalam dibentuk cekung untuk menyesuaikan bentuk kontur bulat dari
armatur dan mengurangi haambatan magnetik dari jarak udara. Ujung-ujungnya
diperpanjang sebagai dudukan kumparan medan. Kutub-kutub magnet dipasangkan
dengan baut pada rumah generator.
c. Kumparan medan
Kumparan medan digulung dengan kawat yang berukuran kecil; dengan tahanan relatif
besar. Kumparan medan digulung dengan bentuk yang sesuai, diisolasi dan dibentuk yang
sesuai dengan kontur rumah dan digulung pada kutub-kutub magnet.
d. Armatur/Anker
Armatur/Anker dinamo dikonstruksi dari plat-plat yang disusun berlapis-lapis yang
disatukan dalam satu poros dan mempunyai alur-alur sebagai tempat kumparan.
Kumparan dapat digulung langsung pada alur-alur membentuk gulungan/kumparan
armatur/anker.
e. Komutator
Komutator terdiri dari segmen-segmen dari tembaga, dibentuk irisan memanjang searah
dengan poros, masing-masing diisolasi satu dengan yang lainnya dan dengan poros
diisolasi oleh mika atau phenolic resin. Komutator dipres pada poros anker. Kumparan
anker dihubungkan ke komutator untuk membentuk hubungan/rangkaian kontinyu.
Komutator berfungsi untuk menyearahkan arus induksi bolak-balik dalam kumparan
anker menjadi arus searah untuk digunakan ke beban kelistrikan kendaraan.
f. Rumah sikat dan arang sikat
Sikat arang digunakan untuk menghubungkan hubungan antara armatur/anker dengan
rangkaian luar. Sikat arang dapat bergesek dengan baik dengan komutator dengan
bantuan pegas dan rumah sikat. Hubungan antara sikat-sikat arang dan rangkaian luar
adalah dengan kabel tembaga fleksibel.
g. Kipas pendingin
Kipas pendingin terletak di bagian depan dan menyatu dengan puli penggerak
mengalirkan udara pendingin ke dalam generator.
h. Generator Berpenguatan Bebas
a. Generator tipe penguat bebas dan terpisahadalah generator yang lilitan medannya dapat
dihubungkan ke sumber dc yang secara listrik tidak tergantung darimesin. Tegangan
searah yang dipasangkan pada kumparan medan yang mempunyai tahanan Rf akan
menghasilkan arus If dan menimbulkan fluks pada kedua kutub. Tegangan induksi akan
dibangkitkan pada generator.
1) Generator Penguatan Sendiri
Generator penguatan sendiri adalah arus listrik yang dialirkan melalui kumparan penguat
medan Rf yang diambil dari output generator tersebut. Biasanya generator ini dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan penguatan sendiri. Sebelum dapat bekerja
dengan penguatan sendiri, biasanya kutub-kutub magnet harus diberi penguat untuk
mendapatkan remenensi magnet (magnet sisa) dari suatu sumber lain. Sisa magnet kecil ini
membangkitkan tegangan pada jangkar yang selanjutnya dikembalikan lagi ke dalam belitan
medan untuk memperkuat medan magnetnya, sehingga dengan demikian tegangan yang
dibangkitkan dalam jangar akan lebih besar. Demikian seterusnya hingga didapat tegangan
yang cukup.
Ditinjau dari cara-cara menghubungkan lilitan-lilitan medan dengan jangkar dan rangkaian
luar atau jala-jala generator, penguatan sendiri ini dibagi menjadi:
Generator Shunt
Ciri utama generator shunt adalah kumparan penguat medan dipasang parallel terhadap
kumparan jangkar. Untuk generator shunt berlaku hubungan:
Pada generator shunt, untuk mendapatkan penguatan sendiri diperlukan:
 Adanya sisa magnetik pada sistem penguat.
 Hubungan dari rangkaian medan pada jangkar harus sedemikian, hingga arah medan
yang terjadi, memperkuat medan yang sudah ada.
Mesin shunt akan gagal membangkitkan tegangannya apabila:
 Sisa magnetik tidak ada
Misal: pada mesin-mesin baru. Sehingga cara memberikan sisa magnetik adalah pada
generator shunt diubah menjadi generator berpenguatan bebas atau pada generator
dipasang pada sumber arus searah, dan dijalankan sebagai motor shunt dengan polaritas
sikat-sikat dan perputaran nominal.
 Hubungan medan terbalik
Karena generator diputar oleh arah yang salah dan dijalankan, sehingga arus medan tidak
memperbesar nilai fluksi. Untuk memperbaikinya dengan hubungan-hubungan perlu
diubah dan diberi kembali sisa magnetik, seperti cara untuk memberikan sisa magnetik.
 Tahanan rangkaian penguat terlalu besar
Hal ini terjadi misalnya pada hubungan terbuka dalam rangkaian medan, hingga Rf tidak
berhingga atau tahanan kontak sikat terlalu besar atau komutator kotor.
2) Generator Seri
Pada generator ini kumparan medan diseri dengan kumparan jangkarnya, sehingga medannya
mendapat penguatan jika arus bebannya ada, itu sebabnya generator seri selalau terkopel
dengan bebannya, kalau tidak demikian maka tegangan terminal tidak akan muncul. Untuk
generator seri berlaku hubungan:
Vt = IaRa
Ea = Ia (Ra + Rf) + Vf
Kelemahan generator seri adalah tegangan output (terminal) tidak stabil, karena arus beban
IL berubah-ubah sesuai dengan beban yang dipikul. Hal ini menyebabkan fluks magnet yang
dihasilkan oleh kumparan medan seri tidak stabil. Keuntungan generator seri adalah daya
output menjadi besar.
2) Generator Kompon
Generator kompon merupakan gabungan dari generator shunt dan generator seri, yang
dilengkapi dengan kumparan shunt dan seri dengan sifat yang dimiliki merupakan gabungan
dari keduanya. Generator kompon bisa dihubungkan sebagai kompon pendek atau dalam
kompon panjang. Perbedaan dari kedua hubungan ini hampir tidak ada, karena tahanan
kumparan seri kecil, sehingga tegangan drop pada kumparan ini ditinjau dari tegangan
terminal kecil sekali dan terpengaruh. Biasanya kumparan seri dihubungkan sedemikian
rupa, sehingga kumparan seri ini membantu kumparan shunt, yakni MMF-nya searah. Bila
generator ini dihubungkan seperti itu, maka dikatakan generator itu mempunyai kumparan
kompon bantu. Mesin yang mempunyai kumparan seri melawan medan shunt disebut
kompon lawan dan ini biasanya digunakan untuk motor atau generator-generator khusus
seperti untuk mesin las. Dalam hubungan kompon bantu yang mempunyai peranan utama
ialah kumparan shunt dan kumparan seri dirancang untuk kompensasi MMF akibat reaksi
jangkar dan juga tegangan drop di jangkar pada range beban tertentu. Ini mengakibatkan
tegangan generator akan diatur secara otomatis pasa satu range beban tertentu.
3) Pembangkitan Tegangan Induksi Pada Generator Berpenguatan Sendiri
Di sini akan diterangkan pembangkitan tegangan induksi generator shunt dalam keadaan
tanpa beban. Pada saat mesin dihidupkan (S tutup), timbul suatu fluks residu yang memang
sudah terdapat pada kutub. Dengan memutarkan rotor, akan dibangkitkan tegangan induksi
yang kecil pada sikat. Akibat adanya tegangan induksi ini mengalirlah arus pada kumparan
medan. Arus ini akan menimbulkan fluks yang memperkuat fluks yang telah ada
sebelumnya. Proses terus berlangsung hingga dicapai tegangan yang stabil. Jika tahanan
medan diperbesar, tegangan induksi yang dibangkitkan menjadi lebih kecil. Berarti semakin
besar tahanan kumparan medan, semakin buruk generator tersebut.
4) Kerja Paralel Generator Arus Searah
Untuk memberi tenaga pada suatu beban kadang-kadang diperlukan kerja paralel dari dua
atau lebih generator. Pada penggunaan beberapa buah mesin perlu dihindari terjadinya beban
lebih pada salah satu mesin. Kerja paralel generator juga diperlukan untuk meningkatkan
efisiensi yang besar pada perusahaan listrik umum yang senantiasa memerlukan tegangan
yang konstan. Untuk hal-hal yang khusus sering dinamo dikerjakan paralel dengan aki,
sehingga secara teratur dapat mengisi aki tersebut.
Tujuan kerja paralel dari generator adalah ;
 Untuk membantu mengatasi beban untuk menjaga jangan sampai mesin dibebani lebih.
 Jika satu mesin dihentikan akan diperbaiki karena ada kerusakan, maka harus ada mesin
lain yang meneruskan pekerjaan. Jadi untuk menjamin kontinuitas dari penyediaan
tenaga listrik.
5) Hubungan Paralel Generator
Pembagian beban antara generator-generator yang dihubungkan paralel tergantung pada
tegangan sumber masing-masing generator. Jika suatu saat arus jaringnya (I1 - I2) sangat
kecil, tegangan terminalnya akan hampir sama dengan tegangan sumbernya. Situasi ini
menimbulkan keadaan yang sangat labil. Kalau tegangan sumber salah satu generator
berubah sedikit, ada kemungkinan generator yang tegangan sumbernya lebih rendah akan
bekerja sebagai motor. Mesin shunt sebagai motor maupun generator memiliki arah putar
yang sama. Supaya generator ini tidak bekerja sebagai motor, biasanya digunakan saklar
dengan otomat arus balik. Otomat ini memiliki sebuah kumparan tegangan dan sebuah
kumparan arus. Medan kedua kumparan ini saling berlawanan. Kalau kumparan-
kumparannya dipilih secara tepat, otomatnya bisa berfungsi sebagai pengaman arus
maksimum maupun pengaman arus balik. Menambahkan sebuah generator pada jaringan
harus dilakukan sebagai berikut:
 Generator yang akan ditambahkan dijalankan hingga mencapai kecepatan putar
nominalnya.
 Tahanan pengatur medannya diatur sedemikian hingga tegangan generatornya
menjadi sedikit lebih tinggi daripada tegangan jaring. Tegangannya dapat diperiksa
dengan menggunakan saklar pilih voltmeter.
 Generator tadi kemudian dihubungkan dengan jaringan. Karena tegangannya sedikit
lebih tinggi daripada tegangan jaring, generator ini tidak akan bekerja sebagai motor.
 Selanjutnya tahanan pengatur medannya diatur sedemikian hingga generator
tersebut memikul sebagian dari beban jaring. Besar beban generator ini dapat dilihat
dari penunjukan amperemeternya.

B. MOTOR DC

Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kebanyakan motor
listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus untuk
menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik.
Proses sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh
generator seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan
sebagai generator, dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, atau
motor traksi yang digunakan untuk kendaraan, sering melakukan kedua tugas. motor
listrik dan generator yang sering disebut sebagai mesin-mesin listrik.
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin arus searah
dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan sebagai generator atau
motor dari mesin difungsikan sebagai apa.Generator DC alat yang mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC
menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator
atau sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada
kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tagangan (GGL)
yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan
bolak- balik.
Bagian-bagian yang penting dari motor DC dapat ditunjukkan pada Gambar 1. Dimana
stator mempunyai kutub yang menonjol dan ditelar oleh kumparan medan. Pembagian
dari fluks yang terdapat pada daerah celah udara yang dihasilkan oleh lilitan medan
secara simetris yang berada disekitar daerah tengah kutub kumparan medan. Kumparan
penguat dihubungkan secara seri, letak kumparan jangkar berada pada slot besi yang
berada disebelah luar permukaan jangkar. Pada jangkar terdapat komutator yang
berbentuk silinder dan isolasi sisi kumparan yang dihubungkan dengan komutator pada
beberapa bagian yang berbeda sesuai dengan jenis belitan.

Prinsip Kerja Motor DC


Motor DC memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan Motor AC. Pada motor DC jika
arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Medan
magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor
tersebut. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.
Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor
Aturan genggaman tangan kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di
sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah
pada arah aliran arus, maka jari-jari akan menunjukkan arah garis fluks

Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.


menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor berubah arah karena
bentuk U. Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.
Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan
selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet
kutub.
Catatan :
Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada
konduktor tersebut.

GReaksi garis fluks.


Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan (looped
conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung B.
Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan berusaha bergerak
ke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan arah
jarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di atas
konduktor. Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang
kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum
jam.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :
 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
 Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop,
maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya
pada arah yang berlawanan.
 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan.
 Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

Pada Motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan
medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari
energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui
medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat
untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan
energi.

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka
tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi
lawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka
menimbulkan perputaran pada motor.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan
beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai
dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga
kelompok :
 Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi
dengan kecepatan operasinya namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban
dengan torque konstan adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement
konstan.
 Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan
kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal
dan fan (torque bervariasi sebagai kuadrat kecepatan).
 Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.
 Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah
dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya
konstan adalah peralatan-peralatan mesin.

Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan kiri. Kaidah
flamming tangan kiri adalah sebuah kaedah untuk menentukan arah gaya
elektromagnetik/putaran kumparan pada sebuah motor listrik.
Jari Telunjuk di umpamakan sebagai arah medan magnet, Jari tengah menunjukkan arah
arus,Ibu Jari menunjuk kearah mana kumparan akan berputar.
Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari kutub utara ke
kutub selatan. Jika medan magnet memotong sebuah kawat penghantar yang dialiri arus
searah dengan empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya
Lorentz, yang besarnya sama dengan F. Prinsip motor adalah aliran arus di dalam
penghantar yang berada di dalam pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan.
Besarnya gaya pada penghantar akan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar
bertambah besar.
EMF induksi biasanya disebut EMF Counter atau EMF kembali. EMF kembali artinya
adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang melawan tegangan yang
diberikan padanya. Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik memotong garis
medan magnet maka timbul ggl pada konduktor. Tidak ada arus induksi yang terjadi jika
angker dinamo diam. Timbulnya EMF tergantung pada:
1. Kekuatan garis fluks magnet.
2. Jumlah lilitan konduktor.
3. Sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor.
4. Kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

Electromotive Force (EMF) / Gaya Gerak Listrik


EMF induksi biasanya disebut EMF Counter. atau EMF kembali. EMF kembali artinya
adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang melawan tegangan yang
diberikan padanya.
Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik memotong garis medan magnet maka
timbul ggl pada kondukto

EMF induksi terjadi pada motor listrik, generator serta rangkaian listrik dengan arah
berlawanan terhadap gaya yang menimbulkannya.
HF. Emil Lenz mencatat pada tahun 1834 bahwa “arus induksi selalu berlawanan arah
dengan gerakan atau perubahan yang menyebabkannya”. Hal ini disebut sebagai Hukum
Lenz.
Timbulnya EMF tergantung pada:
• kekuatan garis fluks magnet
• jumlah lilitan konduktor
• sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor
• kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet
Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker dinamo
diam.
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan menjadi
dua, yaitu:
1. Motor Arus Searah Penguat Terpisah
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar motor
tersebut.
Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan sumber sendiri dan
terpisah dengan tegangan angker.
2. Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan
hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor DC dengan penguat
sendiri dapat dibedakan :
a. Motor Shunt
Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan,
motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban.
Perubahan kecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya untuk pemakaian kipas angin, blower,
pompa centrifugal, elevator, pengaduk, mesin cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan
logam. Pada motor penguat shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker.
b. Motor Seri
Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak
konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Pada motor seri dapat memberi
moment yang besar pada waktu start dengan arus start yang rendah. Juga dapat memberi
perubahan kecepatan/beban dengan arus yang kecil dibandingkan dengan motor tipe lain,
akan tetapi kecepatan menjadi besar bila beban rendah atau tanpa beban dan hal ini
sangat berbahaya. Dengan mengetahui sifat ini dapat dipilih motor seri untuk daerah
perubahan kecepatan yang luas, misalnya untuk traksi, pengangkat dan lain-lain.
c. Motor Kompon
Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan
mana yang kuat (kumparan seri atau shunt). Namun pada umumnya mempunyai
moment start yang besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan kecepatan sekitar
25 % terhadap kecepatan tanpa beban. Misalnya untuk pemakaian pompa plunger,
pemecah, bulldozer, elevator dan lain-lain. Pada motor kompon mempunyai dua buah
kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor seri diberi
penguat shunt tambahan maka disebut motor kompon shunt panjang. Motor kompon
mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker.
Dan Bila motor shunt diberi tambahan penguat seri maka disebut motor kompon shunt
pendek.

Motor listrik ditemukan dalam aplikasi yang beragam seperti industri, blower kipas dan
pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk drive. Mereka
mungkin didukung oleh (misalnya, perangkat portabel bertenaga baterai atau kendaraan
bermotor) langsung saat ini, atau dengan arus bolak-balik dari kotak distribusi sentral
listrik. Motor terkecil dapat ditemukan pada jam tangan listrik. Menengah dimensi motor
sangat standar dan karakteristik menyediakan tenaga mesin nyaman untuk kegunaan
industri. Motor listrik sangat terbesar digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa,
dan pompa air dengan peringkat dalam jutaan watt. Motor listrik dapat diklasifikasikan
oleh sumber tenaga listrik, dengan konstruksi internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis
gerakan yang diberikan.
Untuk motor DC sendiri sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang teknologi,
antara lain :
a. Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem
monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 30.
Penggerak pintu pada sistem penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem monitoring
penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 20 yang digunakan adalah
motor DC. Untuk menggerakkan motor DC diperlukan driver motor DC yaitu driver H-
Bridge yang digunakan untuk mengatur motor agar dapat berputar dalam dua arah yaitu
forward (searah jarum jam) dan Reverse(berlawanan arah jarum jam). Berputarnya motor
DC juga dipengaruhi oleh terhalang tidaknya sensor IR pada pintu. Ketika sensor IR
terhalangi maka motor akan membalik putarannya sehingga akan membuka pintu. Jika
pintu dibuka secara paksa maka alarm akan menyala dikarenakan sensor IR terhalangi
oleh benda.

b. Aplikasi motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot sederhana.


Motor DC dapat dikendalikan komputer (PC) melalui paralel port. Untuk dapat
mengendalikannya, motor DC perlu dihubungkan sedemikian rupa dengan relay,
transistor, dan resistor. Pengembangan dari rangkaian pengendali motor DC ini dapat
berupa sebuah robot berjalan. Pada robot ini digunakan dua buah motor DC dan empat
buah roda, dua roda untuk sisi, dimana tiap motor DC dihubungkan dengan roda depan.
Sehingga roda penggeraknya berada di roda depan.

C. KESIMPULAN
Dari makalah yang sudah dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik
putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator
DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC dengan penguat
sendiri yang terbagi lagi menjadi motor DC Shunt, Seri, dan Kompon.
Aplikasi dari motor DC yaitu antara lain sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi
sistem monitoring ruangan penyimpanan database. Selain itu juga dalam rangkaian
robot sederhana.

DAFTAR PUSTAKA

Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia, 1988
Sumanto, Mesin Arus Searah. Jogjakarta: Penerbit ANDI OFFSET, 1994
http://konversi.wordpress.com/2008/09/01/motor-arus-searah-dc-bagaimana-bekerjanya/
http://duniaelektronika.blogspot.com/2008/04/mesin-arus-searah.html
http://www.animations.physics.unsw.edu.au/jw/electricmotors.html#DCmotors
http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/motor-listrik.html
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/09/animasi-motor-dc.html
www.energyefficiencyasia.org
http://zone.ni.com/devzone/cda/ph/p/id/49#toc3 (national
instrument)

Anda mungkin juga menyukai