0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan4 halaman
Bab 3 membahas ide usaha berbasis teknologi yang meliputi identifikasi kebutuhan pelanggan, proses rekayasa desain, dan peran prototipe. Kelompok mengidentifikasi konsumen, keinginan mereka, dan apakah produk yang dikembangkan sesuai harapan pelanggan. Proses rekayasa desain meliputi desain konseptual, awal, dan detail serta manfaat prototipe untuk mengevaluasi konsep, mempercepat pengembangan produk, dan memudahkan komunikasi.
Bab 3 membahas ide usaha berbasis teknologi yang meliputi identifikasi kebutuhan pelanggan, proses rekayasa desain, dan peran prototipe. Kelompok mengidentifikasi konsumen, keinginan mereka, dan apakah produk yang dikembangkan sesuai harapan pelanggan. Proses rekayasa desain meliputi desain konseptual, awal, dan detail serta manfaat prototipe untuk mengevaluasi konsep, mempercepat pengembangan produk, dan memudahkan komunikasi.
Bab 3 membahas ide usaha berbasis teknologi yang meliputi identifikasi kebutuhan pelanggan, proses rekayasa desain, dan peran prototipe. Kelompok mengidentifikasi konsumen, keinginan mereka, dan apakah produk yang dikembangkan sesuai harapan pelanggan. Proses rekayasa desain meliputi desain konseptual, awal, dan detail serta manfaat prototipe untuk mengevaluasi konsep, mempercepat pengembangan produk, dan memudahkan komunikasi.
KELOMPOK VI MUH. MUZAKI KOSAWARA / 210204502011 MUH. TAUFIK HIDAYAT / 210204502030 MUHAMMAD ALWI / 210204502032 MUH. FATWA ANSAR / 210204501025 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN COSTUMER Siapa konsumen Anda? Apa Anda tahu apa yang mereka inginkan? Apakah mereka tahu apa yang mereka inginkan? Sudahkan Anda mendokumentasi keinginan mereka? Apakah dokumen Anda menggambarkan yg mereka inginkan? Apakah Anda mengembangkan produk yang sesuai dengan keinginan mereka? PROSES REKAYASA DESAIN Rekayasa Disain Merupakan proses yang harus berulang kali dilakukan Dapat dikelompokkan menjadi : desain konseptual - desain awal - dan detail desain Prototyping Produk Bertujuan mengevaluasi konsep desain. Manfaatkan teknologi untuk mempercepat proses prototyping sehingga tidak menjadi bottleneck dalam aktivitas pengembangan produk PERAN PROTOTYPE • Prototyping dapat digunakan sebagai alat evaluasi dalam proses rekayasa desain • Prototyping membantu mengembangkan produk secara cepat • Prototyping dapat digunakan sebagai visualisasi sehingga memudahkan komunikasi