ANDHINI AYU PERMATA SARI (2) CANDRA KARTIKA SARI (6) ISMA NABILA (14) KRISNA NUR HIDAYATI (17) M.WAHYU ANDINATA (19) NUR HABIBAH (25)
Tahun ajaran 2022/2023
SMKN 1 SUKOREJO BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Proses produksi harus dipandang suatu perbaikan terus menerus, yang diawali sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk,pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada konsumen.Bagian produksi harus meningkatkan efisiensi dari proses dan kualitas produk,agar diperoleh produk-produk berkualitas sesuai dengan desain yang telah ditetapkan berdasarkan keinginan pasar, dengan biaya serendah mungkin. Hal ini dapat dicapai dengan menghilangkan pemborosan yang terjadi dalam proses produksi itu, melalui perencanaan dan pengendalian proses produksi.Keberhasilan perencanaan dan pengendalian produksi membutuhkan perencanaan kapasitas yang efektif, agar mampu memenuhi jadwal produksi yang ditetapkan. Kekurangan kapasitas akan menyebabkan kegagalan memenuhi target produksi, keterlambatan pengiriman ke pelanggan, dan kehilangan kepercayaan dalam sistem formal yang mengakibatkan repotasi dari perusahaan akan menurun atau hilang. Kegunaan dari prototype untuk mempermudah produsen dalam proses mendesain produk yang akan diluncurkan di pasaran. Dengan prototype produsen dapat memperkirakan apa yang perlu ia persiapkan, termasuk didalamnya biaya dan peralatan. Selain itu,prototype juga membantu produsen mengetahui respon pasar akan produk yang telah didesainnya sebelum diluncurkan secara resmi. Dengan adanya prototype produsen dapat menghemat biaya dan resiko kerugian. Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa sangat penting untuk mempelajari prototype produk. B.TUJUAN Agar praktikan mengetahui konsep prototype secara umum, serta praktikan diharapkan dapat memahami cara membuat prototype produk secara langsung dengan tepat dan benar. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.DEFINISI PROTOTYPE Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer.Pengertian dari Prototype yakni suatu bentuk awal ukuran dari sebuah entitas.Dalam bidang desain, sebuah prototype dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal. Hal ini dilakukan karena usaha penghematan biaya (Wiyancoko dan Primanda, 2010). Definisi sebuah prototype adalah sampel awal atau model yang dibangun untuk menguji suatu konsep atau proses atau bertindak sebagai hal yang harus direplikasi. Ini adalah istilah yang digunakan dalam berbagai konteks, termasuk semantik, desain, elektronik, dan program perangkat lunak.Sebuah prototype ini dirancang untuk menguji dan percobaan desain baru untuk meningkatkan presisi oleh analis sistem dan pengguna. Prototyping berfungsi untuk memberikan spesifikasi untuk, sistem kerja nyata daripada yang teoritis (Hekkert & Schifferstein, 2008). B.FUNGSI PROTOTYPE Definisi dari Prototype yaitu suatu alat yang potensial sebagai ide pembuatan produk dengan sedetail mungkin.Prototype memiliki beberapa fungsi diantaranya mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada produk.Prototype memudahkan kita dalam membuat alur masalah, memberikan gambaran agar aplikasi yang dibuat menjadi lebih terorganisasi, dan mempermudah perbaikan karena kita dapat melihat kembali prototype sebelumnya lalu mengubahnya. C.TIPE-TIPE PROTOTYPE Dapat digunakan dalam proses pra produksi. Setiap prototype melayani peran yang berbeda. Mereka adalah bukti prinsip prototype,studi bentuk prototype,prototype visual,dan prototype fungsional. Bukti prinsip prototype berfungsi untuk menguji desain tanpa memberikan pertandingan visualyang tepat. Studi bentuk prototype ini dimaksudkan untuk memberikan umpan balik mengenai tampilan dan nuansa dari keseluruhan produk.Prototype fungsional dapat digunakan untuk menguji fungsi sebenarnya dari komponen.Prototype Visual menyerupai produk yang sebenarnya dalam melihat,merasakan, bahan, dan dimensi. D.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PROTOTYPE Prorotype memiliki beberapa keunggulan untuk meningkat kualitas produk berikut ini merupakan keunggulan prototyping yakni Adanya komunikasi yang baikantara pengembang dan pelanggan. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya. Terdapat beberapa kelemahan yang dimiliki prototype yakni kelemahan prototyping adalah pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik. BAB III PEMBAHASAN A.SPESIFIKASI PRODUK INOVASI
Diblender dengan air hingga tercampur
CMC homogan dan kental.
Soda Api Dilarutkan dengan sedikit air sampai larut.