Anda di halaman 1dari 9

Aspek Pengetahuan

KOMPETENSI DASAR 3.5.


3.5. Menganalisis
KOMPETENSI DASAR
proses kerja pembuatan
PROSES KERJA PEMBUATAN
3.1 barang/jasa
prototype produk
PROTOTYPE
Kompetensi Dasar 3.5.Persamaan
& 3.6
PRODUK Nilai
Dan Pertidaksamaan

Aspek Keterampilan
4.5.
PROSES Membuat KERJA
& LEMBAR alur dan PEMBUATAN
proses kerja
PROTOTYPE
pembuatan PRODUK
prototype produk
barang/jasa
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui diskusi, penugasan dan praktik peserta didik
diharapkan dapat :
1. Menguraikan tahapan proses kerja pembuatan prototype produk barang/ jasa
2. Menyimpulkan keunggulan dan kelemahan proses kerja pembuatan prototype produk barang/ jasa
3. Menyusun skema alur dan proses kerja suatu produk
4. Membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
5. Menelaah lembar kerja prototype produk barang dan jasa
6. Menganalisis lembar kerja /gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang dan jasa
7. Merancang lembar kerja prototype produk barang dan jasa
8. Mendesain lembar kerja /gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang dan jasa
9. Membuat lembar kerja/gambar kerja prototype produk barang dan jasa
10. Mempresentasikan lembar dan gambar kerja

Uraian Materi

A. Tahapan-tahapan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa


Proses pembuatan prototype disebut dengan prototyping. Tujuan dari prototyping adalah sebagai
penguji daya tahan bentuk usaha yang ingin kita buat. Dengan adanya kegiatan prototyping, para
wirausahawan khususnya entrepreneur akan mengetahui keunggulan dan kelemahan badan usaha
yang dibangunnya. Prototype dapat mendorong terjadinya komunikasi dan membantu para
wirausahawan dengan konsumen dalam berinteraksi untuk menyempurnakan badan udaha yang
dibangun. Kita bisa menganalisa kegiatan prototyping berdasarkan 4 dimensi, yaitu :
1. Dimensi representasi
Dimensir representasi berarti menggambarkan bentuk prototype, misalnya kumpulan kertas,
sketsa atau simulasi komputer. Prototyping lebih cenderung pada pembuatan iklan, produk dan
pertimbangan tempat yang akan digunakan serta perhitungan aspek finansial.
2. Dimensi Presisi
Dimensi presisi menggambarkan tingkat ketelitian prototype yang akan dievaluasi. Dalam
dimensi tersebut, prototype dibagi menjadi 3 yakni informal, kasar atau halus.
3. Dimensi interaktif
Dimensi interaktif menggambarkan sejauh mana hubungan antara konsumen dengan prototype
yang dibuat oleh seorang wirausaha
4. Dimensi Evolusi
Dimensi evolusi menggambarkan prediksi siklus hidup dari suatu prototype, misalnya prototype
tersebut bersifat sekali pakai atau permanen.

Tahap-tahap dalam prototyping boleh dikata merupakan tahap-tahap yang dipercepat. Strategi
utama dalam prototyping adalah pekerjaan yang mudah terlebih dahulu dan disampaikan hasilya
kepada pengguna sesegara mungkin.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Kuningan


__________________________________________ 1
Berikut ini, bagan tentang tahap-tahap dalam prototyping

Identifikasi
alternatif prototype

Rancang bangun
prototype

Identifikasi
alternatif prototype

Uji Prototype

Siapkan prototype
USD

Evaluasi dengan
pengguna

Traspormasi
prototype ke
system penuh

Harris (2003) membagi prototyping dalam 6 tahapan, yaitu :


1. Mengidentifikasi model prototyping. Dalam bagian ini, pihak wirausahawan atau entrepreneur
menjadi mengerti apa saja yang ada di dalam badan usaha yang mereka buat.
2. Rancang bangun prototyping dalam bentuk software seperti word processor, spreadsheet,
database, pengolah grafik dan software CASE (Computer Aided System Engineering).
3. Uji Prototype untuk memastikan prototype dapat dengan mudah dijalankan untuk tujuan
demonstrasi
4. Siapkan prototype USD (User’s system diagram) untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari
perangkat lunak yang diprototypekan.
5. Evaluasi dengan pengguna untuk mengevaluasi prototype dan melakukan perubahan jika
diperlukan.
6. Transformasikan prototype menjadi perangkat lunak yang beroperasi penuh dengan melakukan
penghilangan kode-kode yang tidak dibutuhkan, penambahan program-program yang memang
dibutuhkan dan perbaikan serta pengujian perangkat lunak secara berulang.

Faktor-faktor yang ada dalam strategi prototyping :


a. Prototyping bisa berupa sebuah subsistem atau serangkaian dari beberapa subsistem, atau
keseluruhan sistem

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Kuningan


__________________________________________ 2
b. Melakukan prototyping atas bermacam-macam konsep dengan melakukan prototyping atas satu
konsep
c. Prototyping iteratif vs 1 prototype per konsep
d. Prototype bisa merupakan kerja virtual (Analisa CAD, FEA, CFD dan lain-lain) atau fisik
e. Pembuatan prototyping bisa dilakukan oleh pihak luar, bisa juga dengan menggunakan metode
rapid prototyping atau dilakukan oleh perusahaan itu sendiri.
f. Fisik pada suatu prototype dapat dibuat ukuran skala
g. Hasil akhir suatu produk usaha dapat dibuat skala prototype

Strategi prototyping adalah kegiatan-kegiatan yang menjadi acuan dalam membuat prototype.
Terdapat banyak pilihan dalam strategi prototyping diantaranya :
1. Pendekatan bisnis
Pembuatan prototype dengan pendekatan aspek bisnis mengutamakan pada pentingnya sebuah
inovasi, proses perancangan kreatif dan kesuksesan suatu produk. Jadi, prototype harus mampu
membantu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Strategi yang harus
digunakan agar prototyping dan pengembangannya menjadi efektif dalam kaitannya dengan
pendekatan bisnis adalah :
a. Informasi pada uji coba prototype harus dapat memberikan informasi yang maksimal tentang
kelebihan dan kekurangan produk
b. Prototype sebisa mungkin dapat menjadi representasi dari penggunaan produk akhir
c. Penerapan strategi prototyping harus sederhana
d. Pembuatan prototype harus dilakukan lebih dahulu daripada proses produksi
e. Produsen tidak boleh menambah peralatan baru ketika sedang melakukan prototyping.
2. Pendekatan rekayasa
Pada pendekatan aspek rekayasa, prototyping adalah kegiatan mengaplikasikan ide pada suatu
produk dan mewujudkannya menjadi bentuk fisik atau virtual

B. Keunggulan dan kelemahan proses kerja prototype produk


Keunggulan prototyping adalah :
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya

Sedangkan kelemahan prototyping adalah :


1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak
secara keseluruhan atau belum memikirkan pemeliharaan dalam jangka waktu yang lama
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga mengunakan algoritma dan
bahasa pemrograman sederhana
3. Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan
yang baik

C. Skema dan tujuan pembuatan alur kerja prototype produk


Alur kerja merupakan suatu kegiatan atau langkah-langkah yang menggambarkan kegiatan yang
ada pada suatu proses pembuatan produk.  Alur kerja bisa digunakan secara konsisten untuk
mengelola proses bisnis yang umum dalam organisasi dengan memungkinkan organisasi untuk
melampirkan logika bisnis ke dokumen atau item dalam daftar atau pustaka SharePoint. Logika
Bisnis pada dasarnya merupakan kumpulan instruksi yang menentukan dan mengontrol tindakan
yang terjadi pada dokumen atau item. Alur kerja dapat mempersingkat biaya dan waktu yang

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Kuningan


__________________________________________ 3
dibutuhkan untuk mengoordinasikan proses bisnis, seperti persetujuan proyek atau tinjauan
dokumen, dengan mengelola dan melacak tugas-tugas manusia yang terlibat dalam proses ini. 

Alur kerja Proses Dropship Alur kerja Proses Service Computer

D. Konsep dan tujuan Lembar/Gambar kerja


1. Perancangan
Perancangan atau desain adalah kegiatan menciptakan rencana pembuatan suatu objek dan
sistem (seperti yang banyak ditemui di cetak biru arsitektur gambar rekayasa, proses bisnis,
diagram sirkuit, dan lain-lain). Banyak aspek yang menjadi faktor dalam mempertimbangkan
sebuah rancangan, seperti aspek keindahan, fungsi, ekonomis dan sosial politik.
a. Perancangan sebagai proses
Jenis model desain yang berkaitan dengan hakikat desain sebagai proses :
1) Model Rasional
Model rasional dikembangkan oleh Herbert A. Simons seorang, peneliti dari Amerika.
Dikembangkan juga oleh Gerhard Pahl dan Wolfgang Beitz, dua ahli rekayasa rancangan
berkewarganegaraan Jerman. Prinisip model rasional :
 Para perancang berusaha untuk memaksimalkan rancangannya sesuai dengan tujuan
dan batasan-batasan suatu produk
 Proses perancangan adalah proses yang berdasarkan pada rencana yang telah dibuat
 Proses desain hanya dipahami sebagai proses yang dilaksanakan secara terrutup
Sedangkan tahapan-tahapan proses perancangan dalam model Rasional adalah :

Pengarahan
Pengujian Implementasi
rancangan

Pengembangan Evaluasi dan


Analisis
rancangan kesimpulan

Perancangan
Penelitian Presentasi
kembali

Pemecahan
Spesifikasi
masalah

2) Model Aksi sentris

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Kuningan


__________________________________________ 4
Model aksi sentris adalah bentuk kritik dari model rasional. Model aksisentris menyatakan
bahwa :
 Perancang menggunakan emosi dan imajinasi dalam membuat sebuah rancangan
 Proses desain adalah proses yang penuh improvisasi (tidak terpaku pada rencana yang
saklek)
 Tidak ada tahapan-tahapan tertentu yang wajib dipatuhi oleh perancang karena
analisa, perancangan dan implementasi saling berkaitan satu sama lain.
b. Jenis-jenis perancangan
1) Rancangan produk
Tujuan dari rancangan produk adalah agar suatu produk dapat memiliki daya guna bagi
komsumen
2) Rancangan visual
Tujuan dari perancangan visual adalah memastikan produk memiliki daya tarik bagi
konsumen dalam kaitannya dengan stimulasi panca indra. Rancangan visual adalah
rancangan yang mengutamakan keindahan dan subjektivitas perancangnya.
2. Gambar kerja
Gambar kerja adalah gambar acuan yang digunakan untuk merealisasikan antara ide ke dalam
wujud fisik. Gambar kerja harus dipahami oleh semua personel yang terlibat dalam proses
pembangunan fisik. Gamba kerja terdiri dari berbagai unsur, yang memuat informasi mengenai
dimensi, bahan dan warna.
Gambar kerja akan membantu untuk menciptakan wujud fisik sesuai dengan ide sang arsitek.
Dengan bantuan gambar kerja, seorang wirausaha tidak perlu untuk mengawasi setiap detail dari
semua unsur pembangunan karena akan menyita waktu dan tidak efisien. Maka dari itu, gambar
kerja harus bisa dibaca dan dipahami oleh kontraktor pelaksana.
Gambar kerja adalah gambar yang digunakan sebagai acuan untuk dilaksanakan/dikerjakan di
lapangan, gambr kerja ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah/bisa dimengerti di
dalam pelaksanaan pekerjaannya, biasanya disebut dengan shopdrawing.
Gambar kerja merupakan awal sebuah langkah pekerjaan yang menyangkut konstruksi, meliputi
bagian-bagian dari sebuah konstruksi secara detail. Potongan-potongan serta tampak gambar
rancangan dan detail gambar sekecil apapun, dan merupakan sebuah item pekerjaan yang
berguna untuk menghindarkan kerancuan yang membingungkan pihak-pihak yang
berkepentingan.
Fungsi gambar sebagai sumber informasi, yang menghubungkan perancang dengan orang yang
mempergunakannya, harus berisi keterangan-keterangan yang pasti, tidak boleh menimbulkan
keragu-raguan. Secara umum gambar teknik dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
a. Gambar dua dimensi
Gambar dua dimensi adalah gambar yang menampilkan salah satu bagian permukaan dari
suatu benda sehingga permukaan yang lain tidak ditampilkan pada gambar tersebut, tetapi
dapat ditampilkan di sampingnya baik atas, bawah, samping kanan maupun kirinya. Fungsi
gambar dua dimensi adalah memberikan informasi lengkap tentang suatu benda, sehingga
memudahkan, baik bagi pembaca maulun bagi orang yang berkepentingan pada gambar
tersebut.
b. Gambar tiga dimensi
Gambar tiga dimensi merupakan bentuk asli dari suatu benda, sehingga tampilannya sama
dengan benda aslinya. Fungsi gambar tiga dimensi adalah untuk melengkapi atau
menampilkan benda jadi atau gambar susunan dari gambar dua dimensi.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Kuningan


__________________________________________ 5
Contoh Gambar kerja : menyalakan lampu rumah dengan android

Alat yang digunakan dalam pembuatan gambar kerja antara lain :


a. Kertas Gambar (A0, A1, A2, A3, A4, A5)
b. Pensil Gambar
c. Mistar gambar penggaris segitiga (Segitiga set)
d. JAngka
e. Rapidograph
f. Busur derajat
g. Meja gambar

Penilaian Pembelajaran

Tugas Mandiri

1. Bacalah dan pahami worksheet tentang Analisis Lembar Kerja dan Gambar Kerja!
2. Kerjakan tugas-tugasnya pada lembar yang sudah disediakan !
3. Kumpulkan sesuai waktu yang sudah ditentukan !
4. Untuk panduan praktikum, baca dan pahami Jobsheet tentang pembuatan lembar kerjad dan
gambar kerja !
5. Lakukan tugas-tugasnya sesuai langkah kerja yang telah ditentukan !

Uji Kompetensi 3.4.


A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Herbert A. Simon mengembangkan sebuah model yang disebut dengan model …
a. Rasional c. Hasil-sentris e. Evolusi
b. Aksi-sentris d. Evaluasi
2. Penjelasan mengenai tujuan suatu rancangan biasanya dijelaskan dalam….
a. Pengarahan c. Penggambaran e. Presentasi
b. Konseptualisasi d. Pemecahan masalah
3. Model rancangan yang menekankan pada kebebasan perancangnya adalah …
a. Rasional c. Hasil-sentris e. Evolusi
b. Aksi-sentris d. Evaluasi
4. Pak Harno membuat sketsa motherboard komputer di bahan yang tak di daur ulang, yakni bahan
plastik. Hal ini menyalahi kriteria gambar kerja prototype yaitu …
a. Cepat c. Dapat dibuang e. Resolusi rendah
b. Murah d. Ambigu

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Kuningan


__________________________________________ 6
5. Sandi ingin membuat produk hardware berupa monitor. Oleh Sandi, produk monitor tersebut
harus dapat menonjolkan daya tarik bagi penggunanya, baik dari segi antarmuka ataupun
fiturnya. Maka, jenis rancangan yang harus dia buat adalah …
a. Rancangan produk c. Rancangan keuntungan e. Rancangan praktis
b. Rancangan visual d. Rancangan pragmatis
6. Dimensi presisi biasanya berhubungan dengan ….
a. Detail c. Waktu e. Keindahan
b. Daya tahan d. Bentuk
7. Perhatikan penjelasan berikut ini !
a) Teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan secara gambling persyaratan item
yang direkayasa
b) Komunikasi utama antara si pembuat gambar atau ide dengan di pelaksana di lapangan
c) Gambar yang menitikberatkan pada penyampaian maksud dari pembuat gambar secara
obyektif
d) Gambar yang menarik perhatian
e) Gambar mentah yang belum diolah
Yang bukan merupakan definisi gambar kerja berdasarkan penjelasan diatas adalah …
a. a,b dan c c. a, c dan d e. d dan e
b. a dan c d. a dan e
8. Kegiatan prototyping yang melibatkan pengguna ke dalam seluruh kegiatan perancang adalah
prototyping ….
a. Berbasis pengguna c. Kooperatif e. Berbasis tugas
b. Iterative d. Horizontal
9. Hal yang pertama dilakukan dalam ruang desain adalah …
a. Memunculkan ide sebanyak-banyaknya d. Menetapkan batasan
b. Mengeliminasi ide e. Mengubah batasan
c. Mengeksekusi ide
10. Berikut ini yang bukan merupakan software yang digunakan untuk merancang bangun prototype
adalah …
a. Spreadsheet c. Pengolah grafik e. CASE
b. Database d. USD
11. Yang menjadi penyebab kegagalan suatu perusahaan dalam meniru perusahaan lain yang lebih
sukses adalah …
a. Ketersediaan tenaga ahli c. Nama tenar e. Sistem manajemen
b. Sistem kerja d. Nama barang
12. Yang harus dilakukan pada tahap akhir prototyping adalah …
a. Mengubah prototype menjadi perangkat lunak d. Menetapkan batasan
b. Merencanakan pembuatan e. Mengeksekusi ide
c. DIskusi
13. Pak Banu ingin membuat prototype PCB komputer. Sebagai awalan, maka ia harus ….
a. Mencari kabel d. Sekoah kelistrikan
b. Menggambr sketsa PCB yang ia inginkan e. Bekerja sebagai tukang service elektronik
c. Mencari informasi mengenai PCB
14. Setelah membuat rancang bangun prototype, desainer bisa melakukan langkah selanjutnya
yakni..
a. Uji prototype d. Mnegubah ke dalam sistem penuh
b. Evaluasi dengan pengguna e. Menyiapkan prototype USD
c. Menggidentifikasi prototype
15. Penyerahan urusan pekerjaan kepada pihak luar disebut juga dengan sistem …
a. Outsourching c. Pegawai tetap e. Freelance
b. Kontrak d. Mitra bisnis

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Kuningan


__________________________________________ 7
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan fungsi dari gambar kerja !

2. Apa saja kemampuan yang harus dimiliki oleh perancang visual ?

3. Apa yang dimaksud dengan prototyping?

4. Jelaskan manfaat prototyping !

5. Jelaskan keunggulan dan kelemahan proses kerja prototype produk !

Tanggal Tanda Tanda tangan


Nilai dan Kementar guru
dikumpulkan tangan guru orang tua

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Kuningan


__________________________________________ 8
Referensi

Budiyanto, SE. (2017) Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Yogyakarta : CV Nusantara


Patmiyanti, S.Kom (2018) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan, Yogyakarta : Andi
Iman Firmansyah, S.Pd. (2018) Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK XI, Bandung : Humaniora
https://www.scribd.com/doc/39448382/Alur-Kerja
https://support.office.com/id-id/article/pengenalan-alur-kerja-sharepoint-07982276-54e8-4e17-8699-
5056eff4d9e3
http://pandawalima.net/page/tentang-kami-237
https://jimbo91.wordpress.com/

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Kuningan


__________________________________________ 9

Anda mungkin juga menyukai