Anda di halaman 1dari 7

KD 3.

8 Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa pkk kls XI

KD 3.8  Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa


pkk kls XI

A.    KOMPETENSI DASAR
    KD 3.8  Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

B.     INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa


C.     MATERI POKOK
       
Tahapan pembuatan protoype
Pada dasarnya, cara membuat prototype terbagi menjadi tiga pengulangan utama,
desain, engineering, dan produksi. Cara menyelesaikannya juga sederhana, Anda
tinggal menyelesaikan jenis pengulangan tertentu sebelum berpindah ke jenis
pengulangan berikutnya. Namun bersiap-siaplah untuk bekerja keras. Namanya saja
pengulangan, biasanya, satu jenis pengulangan membutuhkan berkali-kali usaha
untuk menyelesaikannya. Pengembangan produk teknologi yang sederhana biasanya
membutuhkan 3-6 bulan. Untuk produk rumah tangga atau bahkan produk teknologi
yang lebih sulit, bisa sampai 9-15 bulan. Agar lebih mudah dipahami, kita akan
menggunakan contoh kasus pembuatan prototype Studentpreneur dulu. 
Pengulangan Desain
Pengusaha muda biasanya menghabiskan banyak waktunya untuk berpikir bahwa
produk mereka bisa menyelesaikan sebuah masalah tanpa pernah mengetesnya di
pelanggan yang asli. Dalam fase pengulangan desain, Anda harus menuliskan
bentuk, fungsionalitas, dan cara pembuatan produk Anda. Kemudian, buatlah desain
awal bentuk produk Anda, bisa dengan sketching biasa sampai membuat bentuk 3D
nya di komputer. Kemudian, tiap bertemu orang, tunjukkan desain tersebut dan
tanyakan pendapat mereka tentang produk Anda. Ulangi terus sampai kebanyakan
orang merasa puas dan produk Anda layak dipasarkan.
Pengulangan Engineering
Fase pengulangan engineering hanya dilakukan ketika Anda merasa telah
berhasil menyelesaikan fase pengulangan desain. Semua input yang didapatkan
dalam fase pengulangan desain akan menjadi dasar pengembangan produk. Fase
engineering intinya adalah bagaimana cara membuat produk Anda telah bekerja
sesuai dengan yang diinginkan. Produk yang sudah jadi langsung diteskan pada
calon pelanggan, dan berdasarkan feedback dari calon pelanggan, kembali ke fase
pengulangan engineering ini. Cobalah tanyakan seberapa jauh calon pelanggan bisa
menerima produk Anda. Tujuan akhir dari fase ini adalah membuat prototype versi
beta.
Dalam kasus Studentpreneur, setelah kami yakin dengan rubrik dan jenis desain
apa yang dicintai calon pelanggan, kami mulai membuat versi digitalnya. Kami
mengirimkan versi digital alpha ke email pelanggan yang juga membantu kami
dalam fase desain. Semua feedback dari mereka kami catat, dan kami ubah versi
alpha ini berkali-kali sampai kami yakin ini telah menjadi versi beta yang cukup
kuat. Untuk website, prosesnya juga hampir sama.
Pengulangan Produksi
Setelah versi beta berhasil dibuat, kita harus menghadapi sebuah fase kunci yang
sering membedakan ide bagus dengan produk bagus. Fase pengulangan produksi
mengharuskan kita untuk menemukan vendor yang bisa membantu, merangkai
semua bagian, sampai menyelesaikan urusan yang berhubungan dengan legalitas.
Fase ini biasanya membutuhkan antara 2-6 bulan. Contoh pada Studentpreneur, kami
harus menemukan perusahaan printing yang bisa mencetak majalah kami,
menemukan rekanan agen distribusi, sampai menjalin relasi dengan berbagai toko
buku. Sedikit saja kesalahan dalam fase ini akan membawa perusahaan Anda ke
posisi yang buruk.
Kelebihan Metode Prototyping

Kelebihan metode prototyping yang paling utama adalah merupakan salah satu
jenis metode pengembangan sistem yang sifatnya sangat cepat dan dapat menghemat
waktu. Berbeda dengan pengembangan sistem menggunakan metode waterfall yang
membutuhkan banyak biaya dan memakan waktu. Maka bagi user yang
membutuhkan sebuah sistem dalam jangka waktu yang sangat singkat, bisa
mengandalkan metode pengembangan sistem prototyping ini.Selain itu, metode
prototyping juga memilki beberapa kelebihan lainnya, seperti :
1.   Dapat menjalin komunikasi yang baik antar user dan pengembang sistem
2.   Setiap perbaikan yang dilakukan pada prototype merupakan hasil masukan dari
user yang akan menggunakan sistem tersebut, sehingga lebih reliabel
3.   User akan memberikan masukan terhadap sistem sesuai dengan kemauannya
4.   Menghemat waktu dalam mengembangkan sebuah sistem
5.   Menghemat biaya, terutama pada bagian analisa, karena hanya mencatat poin –
point penting saja
6.   Cocok digunakan pada sebuah sistem kecil, yang digunakan pada ruang lingkup
tertentu, seperti sistem di dalam sebuah kantor
7.   Penerapan dari sistem yang menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

Kelemahan dari Metode Prototyping


  Beberapa kelemahan dan juga kekurangan dari metode prototyping antara lain:
1. Untuk menghemat waktu, biasanya pengembang hanya menggunakan bahasa
pemrograman sederhana, yang mungkin rentan dari segi keamanannya
2. Tidak cocok untuk diimplementasikan pada sebuah sistem yang sangat besar dan
global, seperti sistem operasi komputer.
3. Proses kerja pembuatan prototype.
 Cara Membuat Prototype Produk Anda
Jika Anda membaca ini, Anda mungkin sudah memiliki ide untuk produk. Ini
mungkin sebuah sketsa sederhana di belakang serbet, 3D render, atau bahkan
sepenuhnya fleshed bukti dari konsep.Langkah Anda selanjutnya adalah untuk
mengubah gambaran kasar ini menjadi prototipe fungsional. Kami akan berbagi
proses untuk membuat prototipe Anda sendiri di bawah ini:
1. Membuat diagram rinci atau sketsa
 Langkah pertama dalam menciptakan prototipe adalah untuk menciptakan sebuah
konsep sketsa rinci atau diagram. Tujuan Anda harus menangkap ide sebanyak
mungkin dengan cara visual yang.Idealnya, Anda harus memiliki dua sketsa konsep:
 Sebuah sketsa desain yang menunjukkan bagaimana produk mungkin muncul
setelah selesai
 Sebuah sketsa teknis yang menunjukkan dimensi produk, bahan, dan bekerja.
2. Membuat model 3D (optional)
   Selanjutnya (optional) Langkah ini untuk mentransfer sketsa konsep Anda ke
perangkat lunak pemodelan 3D. Ini akan membantu Anda (dan setiap pihak ketiga
seperti investor atau mitra) memvisualisasikan produk yang lebih baik. Anda juga
dapat menggunakan model ini untuk membuat salinan cetak 3D prototipe Anda.
3. Buat “bukti dari konsep”
       Sekarang tiba bagian menyenangkan: benar-benar membangun ide produk.
Bagaimana Anda membangun bukti pertama Anda dari konsep akan tergantung pada
sejumlah hal. Jika Anda memiliki produk sederhana yang Anda sudah dimodelkan
dalam perangkat lunak 3D, Anda hanya bisa mendapatkannya 3D dicetak untuk
menciptakan “bukti dari konsep” Anda.
Namun, jika Anda memiliki produk yang kompleks dengan sejumlah bagian mekanik
atau elektronik, Anda harus berimprovisasi lebih keras.

4. Buat prototipe pertama Anda


     Bukti dari konsep menunjukkan bahwa produk Anda bekerja. Model 3D Anda
menunjukkan apa yang mungkin terlihat seperti.
Langkah Anda selanjutnya adalah untuk menggabungkan pelajaran dari bukti konsep
dan model 3D untuk membuat prototipe pertama Anda.
Ini harus menjadi model yang cukup rinci yang terlihat seperti produk akhir Anda
dan memiliki fungsi yang sama.
Itu tidak selalu mungkin untuk menciptakan detail pertama prototipe ini saja.
5. Membuat prototipe produksi-siap
       Langkah terakhir sebelum Anda sampai ke manufaktur adalah untuk
memangkas lemak dari prototipe pertama Anda dan mendapatkannya untuk negara
produksi-siap.Ini pada dasarnya adalah proses biaya dan kelayakan analisis. Anda
harus pergi melalui setiap bagian dari prototipe dan mencari cara untuk memotong
biaya tanpa mengorbankan fungsionalitas.Pada waktu yang sama, Anda harus
melihat cara untuk meningkatkan estetika produk atau daya tahan.

Tips untuk Ikuti Ketika Membuat Prototype Produk Anda


     Prototyping ide dari awal dapat menjadi kompleks, terutama untuk pembuat
pertama kali. Berikut tips ini akan membuat proses lebih halus:
1. Membuat daftar fitur prioritas
     Itu tak terelakkan bahwa produk akhir Anda tidak akan memiliki semua fitur
yang Anda membayangkan di ide asli Anda. Biaya dan bahan kendala berarti bahwa
Anda harus mengurangi beberapa fitur yang mahal.
2. Masuk ndas dan paten berkas
      Anda pasti akan beralih ke desainer prototipe, masinis, 3D modeler, dll. dalam
rangka mengembangkan prototipe Anda.Jika ide Anda adalah inovatif, segera Anda
dapat menemukan seseorang menjualnya pada AliExpress untuk harga jauh lebih
rendah. Untuk melindungi diri Anda dari pencurian kekayaan intelektual, Anda
dapat mengambil langkah-langkah berikut:
1. Mengajukan paten untuk ide produk dan desain.
2. Meminta semua pihak ketiga untuk menandatangani perjanjian non-disclosure
(NDAs).
3. Menjaga biaya dalam pikiran ketika merancang
Salah satu tantangan terbesar dalam menciptakan prototipe adalah
menyeimbangkan utilitas dan biaya. Anda ingin produk untuk memenuhi fungsi
yang dijanjikan, tetapi Anda juga ingin menjualnya dengan harga yang wajar.
Produk yang luar biasa bahwa pelanggan Anda tidak mampu membayar biaya pasti
akan gagal.

4. Gunakan teknik manufaktur standar


   Alasan lain untuk biaya overruns antara prototipe untuk produk akhir adalah
penggunaan teknik manufaktur kustom.Pada dasarnya, setiap pabrik yang
membangun produk Anda akan menggunakan beberapa proses manufaktur standar
industri (seperti “injeksi”). Jika produk Anda tidak dapat diproduksi menggunakan
mereka, pabrik harus membuat teknik disesuaikan dan melatih staf untuk
menggunakannya.Hal ini dapat menambah secara substansial terhadap biaya
produksi, terutama jika Anda manufaktur dalam batch kecil.
5. Meminjam ide dari pesaing
    Membongkar produk pesaing Anda dapat memberikan pemahaman rinci tentang
apa yang bekerja, apa yang tidak ketika membuat suatu produk. Ini bisa menjadi
bantuan besar dalam merancang ide Anda sendiri.

D.    SOAL OBJEKTIF
1.      sebuah metode yang digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem yang
menggunakan prototype, merupakan pengertian dari
A.    Metode prototype
B.     Pengulangan desain
C.     Pengulangan engeneering
D.    Penggulangan produk
E.     Semua salah
2.      Dibawah ini yang tidak merupakan tahapan prototype adalah
A.    Metode prorotype
B.     Pengulangan desain
C.     Pengulangan engeneering
D.    Pengulangan produk
E.     Salah semua
3.      merupakan salah satu jenis metode pengembangan sistem yang sifatnya sangat
cepat dan dapat menghemat waktu, merupakan kelebihan dari
A.    Metode fungsionalitas
B.     Metode prototype
C.     Pengulangan desain
D.    Pengulangan engeneering
E.     Pengulangan produk
4.      Dibawah ini yang merupakan kelebihan metode prototype adalah
A.    pengembang hanya menggunakan bahasa pemrograman sederhana
B.     Tidak cocok untuk diimplementasikan
C.    Menghemat waktu dalam mengembangkan sebuah sistem
D.    Proses kerja pembuatan prototype.
E.     Semua benar
5.      Dibawah ini yang merupakan kekurangan metode prototype adalah
A.    Menghemat waktu dalam pengembangan dalam sebuah sistem
B.     Penerapan dari sistem yang menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
C.     Hemat biaya
D.    pengembang hanya menggunakan bahasa pemrograman sederhana
E.     Salah semua 
6.      Menunjukkan bagaimana produk mungkin muncul setelah selesai merupakan
pengertian dari
A.    Desain
B.     Sketsa teknik
C.     Metode prototype
D.    Engeneering
E.     Sketsa desain
7.      Menunjukkan dimensi produk, bahan, dan bekerja merupakan pengertian dari
A.    Desain
B.     Sketsa teknis
C.     Metode prototype
D.    Engeneering
E.     Sketsa desain
8.      Selanjutnya (optional) Langkah ini untuk mentransfer sketsa konsep Anda ke
perangkat lunak pemodelan 3D merupakan pembuatan dari
A.    Sketsa
B.     Model 3D
C.     Bukti dari konsep
D.    Prototype pertama
E.     Prototype produksi-siap
9.      Untuk mengubah gambaran kasar ini menjadi prototipe fungsional merupakan
pembuatan dari
A.    Sketsa
B.     Model 3D
C.     Bukti dari konsep
D.    Prototype pertama
E.     Prototype produksi-siap
10.  Membongkar produk pesaing Anda dapat memberikan pemahaman rinci tentang
apa yang bekerja, apa yang tidak ketika membuat suatu produk merupakan penertian
dari
A.    Membuat daftar fitur prioritas
B.     Masuk ndas dan paten berkas
C.     Menjaga biaya dalam pikiran ketika merancang
D.    Gunakan teknik manufaktur standar
E.     Meminjam ide dari pesaing

E.     SOAL ESSAY
1.   Jelaskan pengertian pengulangan desain
Dalam fase pengulangan desain, Anda harus menuliskan bentuk, fungsionalitas, dan
cara pembuatan produk Anda.
2.      Jelaskan pengertian pengulangan engeneering
Fase pengulangan engineering hanya dilakukan ketika Anda merasa telah berhasil
menyelesaikan fase pengulangan desain. Semua input yang didapatkan dalam fase
pengulangan desain akan menjadi dasar pengembangan produk. Fase engineering
intinya adalah bagaimana cara membuat produk Anda telah bekerja sesuai dengan
yang diinginkan
3.   Jelaskan pengertian pengulangan produk
Fase pengulangan produksi mengharuskan kita untuk menemukan vendor yang bisa
membantu, merangkai semua bagian, sampai menyelesaikan urusan yang
berhubungan dengan legalitas
4.      Sebutkan kelebihan metode prototype
Ø  Dapat menjalin komunikasi yang baik antar user dan pengembang sistem
Ø  Setiap perbaikan yang dilakukan pada prototype merupakan hasil masukan dari user
yang akan menggunakan sistem tersebut, sehingga lebih reliabel
Ø  User akan memberikan masukan terhadap sistem sesuai dengan kemauannya
Ø  Menghemat waktu dalam mengembangkan sebuah sistem
Ø  Menghemat biaya, terutama pada bagian analisa, karena hanya mencatat poin – point
penting saja
Ø  Cocok digunakan pada sebuah sistem kecil, yang digunakan pada ruang lingkup
tertentu, seperti sistem di dalam sebuah kantor.
Ø  Penerapan dari sistem yang menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

5.   Sebutkan kelemahan metode prototype


Ø  Untuk menghemat waktu, biasanya pengembang hanya menggunakan bahasa
pemrograman sederhana, yang mungkin rentan dari segi keamanannya
Ø  Tidak cocok untuk diimplementasikan pada sebuah sistem yang sangat besar dan
global, seperti sistem operasi komputer.
Ø  Proses kerja pembuatan prototype.

Anda mungkin juga menyukai