Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PKK

konsep
desain/prototype
niki dwi cahyani
xi dkv 1/26
pengertian prototype
prototype adalah sebuah proses perancangan sistem dengan cara
membentuk contoh dan juga standar ukuran yang akan dikerjakan nantinya.
Apabila perusahaan menggunakan prototype, maka para pengembang dan
pelanggan akan saling berinteraksi sampai hasil yang terbaik keluar. Secara
umum, prototype adalah skalabilitas, model, ataupun standar ukuran yang
dibentuk berdasarkan suatu skema rancangan sistem.

Jadi, dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa


sederhananya, prototype adalah sebuah versi dari suatu sistem yang tersedia
untuk para pengembang dan calon pengguna supaya mendapatkan
gambaran dari sistem yang akan dibuat.
manfaat prototype
3. Menjadi Acuan untuk
• Bisa Menghemat
2. Memudahkan Pengembangan produk
Biaya Produksi
Presentasi Produk

6. Mengetahui
4. Memberikan Visi 5. Menjadi Tempat
Kebutuhan Konsumen
yang Lebih Nyata Keinginan Penggun
tujuan prototype
Tujuan dari prototype adalah untuk mengembangkan skema
rancangan produk sampai akhirnya menjadi produk final yang
sesuai dengan kebutuhan dan juga permintaan pasar. Kebanyakan
developer secara terbuka menerima berbagai macam masukan dan
juga feedback dari pengguna supaya program tersebut bisa
dibangun dengan fitur dan fungsi yang lengkap. Selain berperan
sebagai penghubung pengembang dan pengguna, pembuatan
prototype ini bisa menekan biaya produksi.
jenis-jenis prototype
Evolutionary prototype ini adalah jenis prototype yang dikembangkan secara
Evolutionary Prototype terus menerus hingga memenuhi fungsi dan prosedur yang diperlukan sebuah
sistem.

Requirement Prototype adalah jenis prototype yang digunakan para


Indirect CharacterisatioRequirement
pengembang dengan memberikan definisi dari fungsi dan juga prosedur dari
Prototype
sebuah sistem yang akan dirancang oleh pengembang tersebut.
contoh prototype
1. Low-fidelity
Contoh sederhana yang pertama yaitu prototype yang 3. Paper Prototype
dirancang di atas kertas. Ini merupakan jenis prototype yang Sesuai dengan namanya, prototype yang satu ini menggunakan
sangat umum dan paling dasar, karena cara yang satu ini kertas sebagai media untuk menyampaikan rancangan dari
produk yang nantinya akan dirilis. Paper prototype ini sangat
dianggap lebih cepat dan juga murah, digunakan satu kali
sederhana, namun bisa memberikan beberapa pilihan terkait
pakai, mudah untuk diubah dan menguji literasi baru. dengan kekurangan dari sisi tampilan atau fungsionalitas produk
2. High-fidelity 4. HTML Prototype
Jenis prototype yang kedua ini lebih dekat dengan prototype Metode pembuatan prototype HTML ini yaitu yang paling rumit
dalam bentuk ataupun format digital yang dibuat dari beberapa contoh yang sudah disebutkan di atas. Oleh karena
itu, proses pembuatan prototype jenis ini hanya
menggunakan perangkat lunak desain khusus. Kelebihan dari
direkomendasikan untuk para desainer yang mempunyai
jenis high-fidelity ini yaitu kemampuannya dalam kemampuan pengkodean yang mumpuni. Secara umum,
melibatkan semua pemangku kepentingan demi mempunyai pembuatan prototype dengan menggunakan metode HTML ini
visi yang diwujudkan di tangan mereka dan bisa menilai dibentuk dengan kode dasar yang bisa menghemat energi serta
seberapa cocok visi tersebut dengan kebutuhan pengguna waktu. Selain itu, adanya pengkodean yang sudah tersistem juga
akan lebih memudahkan pengembangan prototype di masa yang
dan memecahkan masalah mereka. akan datang.
menentukan konsep
desain prototype
A. Memformulasikan Hasil Marketing Research
Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan Desain Produk adalah riset
pemasaran. Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan, product designer dapat
memperoleh data dari riset pemasaran yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Riset
ini dilakukan baik untuk produk yang betul – betul baru maupun untuk produk yang sudah
ada.
B. Penciptaan Ide
Tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini
biasanya kita memikirkan ide tentang produk apa yang ingin kita buat. Baik produk tersebut
sudah ada di pasaran atau belum.
C. Membuat Sketsa
Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas satu dengan
yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja
( blue Print ), sketsa dari masing – masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukan
ukuran – ukuran yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dal skala perbandingan.
menentukan konsep desain
prototype D. Membuat Prototype/Sample
Pada tahapan ini kita mulai membuat serta menguji ide yang
telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk yang berkualitas
dan sesuai dengan harapan.
E. Pengembangan Strategi Pemasaran
Tahapan kita dalam membuat dan menyusun strategi pemasaran
efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan produk
tersebut kepada konsumen.
F. Analisis Usaha
Dalam tahapan ini adalah kita melihat dan menganalisa apakah
produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan
atau tidak
G. Pengembangan Produk
Pada tahapan ini kita mulai mengembangkan produk yang telah
di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai dengan hasil
analisis yang telah dilakukan sebelumnya.
Proses Kerja Prototype
1. Prototipe pembuktian konsep, digunakan untuk menjawab kelayakan produk. Kegiatan
ini dilakukan setelah pengembangan konsep atau pemilihan konsep

2 . Prototipe rancangan industri, digunakan untuk memperlihatkan tampilan dan kesan dari
produk.

3. Prototipe rancangan percobaan, fokusnya adalah untuk memodelkan suatu subsistem


dalam produk dalam rangka mencapai target performansi yang ditetapkan.

4. Alfa prototipe, dibuat untuk melihat komponen dari produk yang diharapkan.
Secaraindividu telah dibuktikan performansinya dari prototipe sebelumnya.

5. Beta prototipe, dibuat dengan proses sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk melihat
performansi dan reliability dalam rangka mengidentifikasi perubahan-perubahan yangperlu
dilakukan untuk produk akhir.

6. Prototipe praproduksi, percobaan produksi untuk kapasitas terbatas.


sekian terimaksih

Anda mungkin juga menyukai