Anda di halaman 1dari 16

Proses Kerja dan

Pengujian Prototype

Produk Kreatif dan Kewirausahaan


SMK N 2 Depok
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan
prototype produk barang/jasa
Kompetensi 4.8 Membuat prototype produk barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian kesesuaian
Dasar fungsi prototype produk barang/jasa
4.9 Menguji prototype produk barang/jasa
01 02
Definisi Kegunaan
Prototype Prototype
Table of
Topik
Pembelajaran
contents
03 04
Langkah Pengujian
Pembuatan Prototype
Prototype
Pengertian
Prototype atau prototipe adalah
sebuah metode dalam pengembangan
produk dengan cara membuat
rancangan, sampel, atau model dengan
tujuan pengujian konsep atau proses
Definisi kerja dari produk.

Prototype Tujuan
Tujuan utama dari prototype adalah
mengembangkan model atau rancangan
produk menjadi produk final yang
dapat memenuhi permintaan pengguna.
Pembelajaran
Prototipe sering digunakan untuk membuat
dua tipe pertanyaan "akankah dapat
bekerja?" dan "sejauh mana dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan?" saat
harus menjawab pertanyaan semacam ini,
Kegunaan prototipe dilakukan sebagai alat
pembelajaran.
Prototype
Komunikasi
Prototipe memperkaya komunikasi dengan
manajemen puncak, penjual, mitra,
keseluruhan anggota tim, pelanggan dan
investor.
Penggabungan
Prototipe digunakan untuk memastikan
bahwa komponen dari produk bekerja
bersamaan seperti yang diharapkan.

Kegunaan Milestones
Dalam tahap pengembangan produk
Prototype berikutnya, prototipe digunakan untuk
mendemonstrasikan bahwa produk yang
telah mencapai tingkat kegunaan yang
diinginkan. Prototipe milestones
menyediakan hasil nyata memperlihatkan
kemajuan dan disiapkan untuk menjalankan
jadwaI.
01 Membuat diagram rinci atau
sketsa
Langkah pertama dalam menciptakan
prototipe adalah menciptakan sebuah konsep
sketsa rinci atau diagram.
Langkah
Pembuatan 4,495,300,77
Idealnya, Anda harus memiliki dua sketsa
konsep:

Ø Sebuah sketsa desain yang menunjukkan


Prototype bagaimana produk mungkin muncul setelah
selesai

Ø Sebuah sketsa teknis yang menunjukkan


dimensi produk, bahan, dan bekerja.
02 Membuat model 3D (optional)

Selanjutnya (optional) Langkah ini untuk


mentransfer sketsa konsep ke perangkat
lunak pemodelan 3D. Ini akan membantu Anda
Langkah (dan setiap pihak ketiga seperti investor
4,495,300,77
atau mitra) memvisualisasikan produk yang
lebih baik. Anda juga dapat menggunakan
Pembuatan model ini untuk membuat salinan cetak 3D
prototipe Anda.
Prototype
03 Buat “bukti dari konsep”

Sekarang tiba bagian menyenangkan: benar-


benar membangun ide produk.

Bagaimana Anda membangun bukti pertama


Langkah Anda dari konsep akan tergantung pada
4,495,300,77
sejumlah hal. Jika Anda memiliki produk
Pembuatan sederhana yang Anda sudah dimodelkan dalam
perangkat lunak 3D, Anda hanya bisa
Prototype mendapatkannya 3D dicetak untuk
menciptakan “bukti dari konsep” Anda.

Namun, jika Anda memiliki produk yang


kompleks dengan sejumlah bagian mekanik
atau elektronik, Anda harus berimprovisasi
lebih keras.
04 Buat prototipe pertama Anda

Bukti dari konsep menunjukkan bahwa produk


Anda bekerja. Model 3D Anda menunjukkan
apa yang mungkin terlihat seperti.
Langkah Langkah Anda selanjutnya adalah untuk
4,495,300,77
menggabungkan pelajaran dari bukti konsep
Pembuatan dan model 3D untuk membuat prototipe
pertama Anda.
Prototype Ini harus menjadi model yang cukup rinci
yang terlihat seperti produk akhir Anda
dan memiliki fungsi yang sama.

Itu tidak selalu mungkin untuk menciptakan


detail pertama prototipe ini saja.
Membuat prototipe produksi-
05
siap
Langkah terakhir sebelum Anda sampai ke
manufaktur adalah untuk memangkas lemak
dari prototipe pertama Anda dan
Langkah mendapatkannya untuk negara produksi-
4,495,300,77
siap.Ini pada dasarnya adalah proses biaya
dan kelayakan analisis. Anda harus pergi
Pembuatan melalui setiap bagian dari prototipe dan
mencari cara untuk memotong biaya tanpa
Prototype mengorbankan fungsionalitas.Pada waktu
yang sama, Anda harus melihat cara untuk
meningkatkan estetika produk atau daya
tahan.
Pengujian terhadap produk kreatif bangunan
yang telah selesai dibuat merupakan sebuah
upaya untuk memprediksi keberhasilan
sebuah ide mengenai produk kreatif

Pengujian bangunan yang dibuat sebelum meluncurkan


ke pasar yang akan sedang membuat
bangunan. Proses menguji prototype produk
Prototype kreatif bangunan serta logo usaha ini
biasanya melibatkan reaksi orang lain
(konsumen) terhadap pernyataan yang
menjelaskan ide dasar dari produk
tersebut.
01 Pengujian Teknis
Pengujian teknis atau tehnical testing berupa
sebuah cara menguji dari pembuatan prototype
yang berupa wujud produk. Cara pengujiannya
khusus produk kreatif bangunan berupa barang
bisa dilakukan dengan cara melihat produknya
Pengujian tersebut setelah dibuat apakah ada yang
retak, dilihat seberapa kuat produk buatan
Prototype tersebut. Dari pengujian ini dapat
menghasilkan sejumlah informasi penting
perkiraan usia produk, tingkat keusangan
produk. Apabila diperiksa dan diuji terdapat
potensi kerusakan yang memerlukan
penggantian, dibuat jadwal penggantian yang
tepat.
Pengujian Preferensi dan
02
Kepuasan
Pengujian jenis ini digunakan untuk
menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang
dalam rencana pemasaran produk kreatif
bangunan. Pengujian ini juga dipakai untuk
membuat tafsiran penjualan awal produk baru
Pengujian kreatif bangunan tersebut.

Prototype Cara dari pengujian ini adalah dengan cara


survey dan wawancara terhadap para pelanggan
produk kreatif bangunan. Dari hasil survey
ini akan diketahui kepuasaan pelanggan dari
produk kreatif bangunan yang dibuat. Selain
itu, juga mengetahui kelemahan produk yang
dibuat. Nantinya dijadikan suatu cara untuk
melakukan perbaikan ke depannya.
03 Pengujian Pasar
Pengujian pasar ini juga diperlu dilakukan
untuk wirausaha produk kreatif dengan
produksi agak besar. Caranya pihak wirausaha
produk kreatif bangunan menawarkan sebuah
produk kreatif bangunan untuk di jual di
Pengujian wilayah pasar tebatas yang sebisa mungkin
dapat mewakili keseluruhan pasar di mana
Prototype produk itu nantinya akan di jual.

Dalam pengujian produk kreatif bangunan ini,


wirausahawan akan berusaha mengestimasi empat
variable, yakni product trial (percobaan
produk), first repeat (pengulangan pembelian
pertama), adopsi produk, serta frekuensi
pembelian.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai