Anda di halaman 1dari 7

REMIDI KEWIRAUSAHAAN

MAKALAH PROTOTYPE

NAMA : LILIS ANGGIA PUTRI

KELAS : XI EA 2

ABSEN : 14

SMK PENERBANGAN “ANGKASA” MALANG

TERAKREDITASI “A” : NDS 4205131201


PENDAHULUAN

A、Latar Belakang

Kata “prototype” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “bentuk


Primitive” karena tersebut merupakan bentuk metal dari kata Yunani
yang berarti “asli Primitif”. Prototipe adalah contoh yang mewakili
sebuah model suatu produk. Prototipe berfungsi sebagai alat uji untuk
konsep atau proses suatu produk sebelum produk kreatif tersebut
dibuat diperbanyak dan dikirim pada konsumen. Prototype biasanya
digunakan sebagai alat evaluasi atau design baru yang dibuat oleh
suatu usaha produk kreatif. Nantinya produk akan dianalisis secara
sistematis. Prototipe adalah penyajian data berbasis praktis dan bisa
juga berwujud potongan kesen sebuah karya produk kreatif. Dalam
sebuah usaha produk kreatif pemesanan maupun manufaktur,
perancangan prototipe merupakan langkah yang terdapat di antara
formalisasi dan evaluasi sebuah ide.

Pembuatan prototipe bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan


bentuk atau ukuran atau detail produk sebelum diproduksi secara
massal selain itu, prototipe dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi. Jika
prototipe sudah di evaluasi, maka akan tercipta sebuah produk yang
siap dikemas dan diproduksi secara massal.

PEMBAHASAN

1. Defenisi prototipe

Prototyping adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak


yang paling banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini
pengembang dan pelanggan. Berinteraksi satu sama lain selama proses
pembuatan sistem. Prototyping dapat diartikan sebagai suatu proses
yang digunakan untuk membantu pengembang perangkat lunak dalam
membentuk model perangkat lunak yang harus dibuat.

2. Klarifikasi Prototipe

Mengklarifikasi kan prototipe berdasarkan fungsi dan komplikasinya


sebagai berikut:

a. prototipe presentasi prototipe fungsional dan penampilan dibuat


sama seperti produk satu tipe ini dapat ditunjukkan kepada investor
dan calon pelanggan untuk memberikan gambaran tentang produk
akhir yang akan dibuat.

b. Prototipe produkproduksi

Prototipe ini merupakan versi modifikasi dari prototipe presentasi


sehingga memiliki fungsi yang sama dengan produk yang akan
dipasarkan tetapi dibangun dengan menggunakan bahan bahan dan
metode manufaktur yang sama dengan produk yang akan dipasarkan.

c. Prototipe visual

Foto tipe visual dibuat dengan tujuan hanya untuk menampilkan


ukuran dan bentuk dari produk akhir. Prototipe visual tidak memiliki
fungsi tersebut bahan atau masuk produk tetapi hanya mewakili
dimensi.

d. Prototipe pembuktian konsep

Prototipe ini adalah modal dasar yang dimaksudkan untuk


menunjukkan fungsi dan kelayakan di dan membuktikan bahwa konsep
tersebut dapat benar benar bekerja.
e. Alfa prototipe

f. Beta prototipe

Untuk melihat Performasi dan Realibitasi dalam rangka


mengidentifikasi perubahan perubahan yang perlu dilakukan untuk
produk akhir.

g. Prototipe rancangan percobaan

Untuk memudahkan suatu subsistem dari suatu produk dalam rangka


mencapai target performasi yang ditetapkan.

h. Prototipe rancangan industri

Digunakan untuk memperlihatkan tampilan dan kesan dari produk.

3. Tipe tipe prototipe

Prototipe dapat diklarifikasikan menjadi dua dimensi yaitu;

a. Tipe prototipe dimensi pertama.

tipe prototipe dimensi pertama adalah tingkat di mana sebuah


prototipe merupakan bentuk fisik dan kebalikannya adalah bentuk
Analitik.

 prototipe fisik

Merupakan rupa produk yang berupa barang yang sudah terbentuk


atau sudah jadi.

 Prototipe Analitik(Sifatnya Nontangible)

b. Tipe prototipe dimensi kedua

Tingkatan di mana sebuah prototipe merupakan prototipe yang


menyeluruh sebagai lawan dari terfokus.

4. Kegunaan prototipe

a. Pembelajaran.

b. Komunikasi.

c. Penggabungan.

Digunakan sebagai alat untuk menggabungkan komponen dan


subsistem sebuah produk sehingga dapat bekerja secara bersamaan.

d. Milestones.

Digunakan untuk mendemonstrasikan bahwa produk telah mencapai


tingkat kegunaannya tingkat yang diinginkan.

5. Prinsip pembuatan prototipe

Keuntungan yang dapat diperkirakan dari prototipe dalam mengurangi


resiko harus dipertimbangkan dengan waktu dan uang yang dibutuhkan
untuk membuat dan mengevaluasi prototipe. Produk dengan resiko
tinggi atau yang tidak pasti, produk dengan biaya kegagalan tinggi,
teknologi baru, atau produk yang bersifat Revolusioner akan
diuntungkan dengan adanya prototipe.

6. Teknologi pembuatan prototipe

Menggunakan teknik konvensional dan menggunakan teknik tiga


dimensi(3D printing).

a. Alur kerja pembuatan prototipe secara manual.

b. Alur kerja pembuatan prototipe secara tiga dimensi printing.


3D printing adalah sebuah printing yang menampilkan data dalam
bentuk Jatakan namun berbeda dengan penting biasanya mencetak
data dalam sebuah kertas atau lembaran lainnya.

7. Perencanaan pembuatan prototipe produk.

Terdapat empat tahap dalam merencanakan pembuatan prototipe


produk sebagai berikut;

a. Menetapkan tujuan Prototipe.

b. Menetapkan tingkat perkiraan konsep.

c. Menggariskan rencana percobaan.

d. Membuat jadwal untuk perolehan pembuatan dan pengujian.

Jadwal yang penting adalah kapan bagian bagian akan disiapkan untuk
di rakit kapan prototipe akan diuji pertama kali dan prototipe selesai.

PENUTUP

Kesimpulan

Metode prototipe melakukan bentuk antsipatif terhadap kesalah


pahaman idea atau spesifikasi kebutuhan user dari percakapan yang
dilakukan dari metode lain-Nya. Sehingga dari hasil paparan teori diatas
jelas bahwa metode prototipe memilki kelebihan dalam hal komunikasi
antara user dan analis untuk menemukan spesifikasi yang sesuai dan
ideal. Metode prototipe melakukan design secara cepat (quick design)
untuk menyelesaikan sebuah perangkat lunak.

Dalam pembuatan sebuah perangkat lunak metode ini melibatkan


secara lebih aktif kepada user untuk mengutarakan spesifikasi personal-
Nya kepada analis. Sehingga analis akan dapat sedikit-Nya memahami
dengan betul apa yang menjadi keinginan dari user atau client yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai