Anda di halaman 1dari 7

PKK KELAS XI BAB 5

NAMA:SELAS AL GINA

KELAS:XI AKUNTANSI II

SOAL PILIHAN GANDA

1. Kegiatan dalam pembuatan contoh desain produk (prototype) disebut . . .


a. Prototype
b. Prototyping
c. Pengawasan
d. Pengendalian
e. Perencanaan
Jawaban: B.Prototyping

2. Tahapan tahapan yang perlu diperhatikan pada saat proses kegiatan prototyping kecuali . . .
a. Memformulasikan hasil riset pasar
b. Mengawasi standard an spesifikasi desain
c. Membuat gambar kerja
d. Membuat sketsa bentuk produk
e. Mempertimbangkan kemampuan kualitas perusahaan
Jawaban: B.Mengawasi standard an spesifikasi desain

3. Tahapan akhir dalam kegiatan desain produk adalah . . .


a. Membuat sketsa bentuk produk
b. Melakukan pengawasan proses produksi
c. Membuat gambar kerja
d. Membuat perencanaan desain produk
e. Mengawasi standaran spesifikasi desain
Jawaban: C.Membuat gambar Kerja

4. Berikut ini merupakan factor factor yang mempengaruhi prototyping kecuali . . .


a. Fungsi produk
b. Standar dan spesifikasi desain
c. Tanggung jawab produk
d. Evaluasi prototype
e. Sketsa bentuk produk
Jawaban: E.Sketsa bentuk produk

5. Cara atau teknik menciptakan atau menambah nilai guna barang/jasa dengan menggunakan
sumber-sumber ekonomi disebut . . .
a. Pengawasan produksi
b. Kegiatan produksi
c. Pengendalian produksi
d. Perencanaan produksi
e. Evaluasi prototype
Jawaban: B.Kegiatan produksi

6. Kesesuaian serangkaian karakteristik produk atau jasa dengan standar yang ditetapkan
perusahaan berdasarkan syarat ,kebutuhan dan keinginan konsumen disebut . . .
a. Volume
b. Mutu
c. Harga
d. Desain
e. Ukuran
Jawaban: B.Mutu

7. Kegiatan pengawasan mutu adalah . . .


a. Mengevaluasi kinerja nyata proses dan membandingkan kinerja nyata proses dengan
tujuan
b. Merencanakan kinerja nyata proses pembuatan desain produk
c. Melakukan pengawasan terhadap desain produk yang dibuat
d. Membuat pengawasan terhadap kinerja pekerja
e. Merencanakan pengawasan terhadap gambar kerja
Jawaban: A. Mengevaluasi kinerja nyata proses dan membandingkan kinerja nyata
proses dengan tujuan

8. Pada saat proses produksi diketahui terdapat barang yang cacat ,tindakan produsen
seharusnya . . .
a. Mengemas barang tersebut
b. Dibuang atau remade dan mesin perlu dikalibrasi kembali agar beroperasi secara akurat
c. Mencari bahan baku yang lebih berkualitas
d. Membiarkan barang tersebut digudang
e. Membuat kemasan yang lebih baik
Jawaban: E.Membuat kemasan yang lebih baik

9. Tahap pelaksanaan proses produksi disebut . . .


a. Planning
b. Controlling
c. Actuating
d. Organizing
e. Processing
Jawaban: E.Processing

10. Berikut ini merupakan empat jenis pengawasan mutu produk menurut Prawirosentono
kecuali . . .
a. Pengawasan mutu bahan baku
b. Pengawasan mutu gambar kerja
c. Pengawasan proses produksi
d. Pengawasan produk jadi
e. Pengawasan pengepakan
Jawaban: B.Pengawasan mutu gambar kerja

Essay
1. Sebutkan alat kendali mutu yang kamu ketahui dan jelaskan fungsinya !
Jawaban:
 Check Sheet (Lembar Periksa)
Check Sheet atau Lembar Periksa merupakan tools yang sering dipakai
dalam Industri Manufakturing untuk pengambilan data di proses produksi
yang kemudian diolah menjadi informasi dan hasil yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan.
Contoh Check Sheet :

 Pareto Diagram
Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan
urutan banyaknya jumlah kejadian. Urutannya mulai dari jumlah
permasalahan yang paling banyak terjadi hingga pada permasalahan
yang frekuensi terjadinya paling sedikit. Dalam Grafik, ditunjukkan
dengan batang grafik tertinggi (paling kiri) hingga grafik terendah (paling
kanan).
Contoh Pareto Diagram :

 Cause and Effect Diagram (Fishbone Diagram)


Cause and Effect Diagram adalah alat QC yang dipergunakan untuk meng-
identifikasikan dan menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat agar
dapat menemukan akar penyebab dari suatu permasalahan. Cause and
Effect Diagram dipergunakan untuk menunjukkan Faktor-faktor penyebab
dan akibat kualitas yang disebabkan oleh Faktor-faktor penyebab
tersebut.Karena bentuknya seperti Tulang Ikan, Cause and Effect Diagaram
disebut juga dengan Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan).

Contoh Cause and Effect Diagram :

 Histogram
Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk menunjukkan distribusi
data secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang berbeda itu terjadi
dalam suatu kumpulan data. Manfaat dari penggunaan Histogram adalah
untuk memberikan informasi mengenai variasi dalam proses dan membantu
manajemen dalam membuat keputusan dalam upaya peningkatan proses
yang berkesimbungan (Continous Process Improvement).

Contoh Histogram :

 Control Chart (Peta Kendali)


Control chart (Peta Kendali) merupakan salah satu dari alat dari QC 7 tools
yang berbentuk grafik dan dipergunakan untuk memonitor/memantau
stabilitas dari suatu proses serta mempelajari perubahan proses dari waktu
ke waktu. Control Chart ini memiliki Upper Line (garis atas) untuk Upper
Control Limit (Batas Kontrol tertinggi), Lower Line (garis bawah) untuk Lower
control limit (Batas control terendah)  dan Central Line (garis tengah) untuk
Rata-rata (Average).

Contoh Control Chart :


 Scatter Diagram (Diagram Tebar)
Scatter Diagram adalah alat yang berfungsi untuk melakukan pengujian
terhadap seberapa kuatnya hubungan antara 2 variabel serta menentukan
jenis hubungannya. Hubungan tersebut dapat berupa hubungan Positif,
hubungan Negatif ataupun tidak ada hubungan sama sekali. Bentuk dari
Scatter Diagram adalah gambaran grafis yang terdiri dari sekumpulan titik-
titik dari nilai sepasang variabel (Variabel X dan Variabel Y). Dalam Bahasa
Indonesia, Scatter Diagram disebut juga dengan Diagram Tebar.

Contoh Scatter Diagram :

 Stratification (Stratifikasi)
Yang dimaksud dengan Stratifikasi dalam Manajemen Mutu adalah
Pembagian dan Pengelompokan data ke kategori-kategori yang lebih kecil
dan mempunyai karakteristik yang sama. Tujuan dari penggunaan Stratifikasi
ini adalah untuk mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab pada suatu
permasalahan.

Contoh Stratification :
2. Jelaskan tujuan pengawasan mutu pada proses prototyping !
Jawaban: Tujuan pengawasan mutu prototyping adalah. Sebuah bentuk dari usaha
sehinga barang dari hasil yang dimana dilakukan proses produksi akan dapat
mencapai sebuah bentuk akan standar mutu dan juga kualitas yang dimana
dimiliki pada masing-masing perusahaan yang telah disesuaikan dan telah
ditetapkan.

3. Sebutkan beberapa produk yang tidak begitu memerlukan perhatian khusus dalam
hal kemasan !
Jawaban: Beberapa produk yang tidak begitu memerlukan perhatian khusus
dalam hal kemasan salah satunya produk digital seperti berlangganan netflix, spotify
dan pulsa internet. Hal ini dikarenakan produknya berbentuk digital
sehingga tidak bisa dipegang namun bisa dinikmati dengan gadget seperti komputer,
hp, kindle, dll.

4. Apa yang dimaksud dengan kendali mutu terpadu ?


Jawaban:  Kendali Mutu adalah sekelompok karyawan yang terdiri dari 3-8 orang
dari unit kerja yang sama, yang dengan sukarela secara
berkala dan berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan
kegiatan pengendalian mutu di tempat kerjanya dengan menggunakan
alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah.

5. Jelaskan manfaat dari prototyping !


Jawaban:
1. Mendapatkan gambaran konkret
Prototipe merupakan tahapan mengubah konsep yang belum pasti ke wujud
yang riil. Dengan menggunkaan prototipe kita bisa memastikan bahwa konsep
bisa diimpementasikan dan bisa digunakan untuk lebih memahami kebutuhan
konsumen. Ide ide di pikiran bisa tertuang dalam bentuk konkret sesuai
kebutuhan konsumen.
2. Tahu keinginan konsumen
Walaupun  prototipe  tidak menggambarkan semua fungsi dan tujuan produk,
gambaran sederhana itu dapat mewakili minat pasar. Adanya interaksi antara
produsen dengan konsumen, memungkinkan produsen mendapatkan masukan
dari konsumen berdasarkan pengalaman menggunakan produk.
3. Bahan presentasi ke investor
Dengan adanya prototipe dapat memudahkan produsen untuk
mempresentasikan produk yang akan diluncurkan di hadapan investor. Adanya
prototipe memudahkan investor mendapatkan gambaran fisik produk yang akan
diluncurkan.
Gambaran fisik itu juga bisa menentukan  keberhasilan produk dan memutuskan
investor apakah akan mendanai peluncuran produk itu atau tidak.
4. Hemat biaya
Seperti yang sudah kami katakan, salah satu tujuan dari pembuatan prototipe
adalah merealisasikan konsep kedalam produk jadi, yang tentu saja akan ada
“trial dan eror”.  Setelah prototipe sukses, baru akan dilakukan produksi
masal.Dengan menunda produksi masal, dan memilih untuk membuat prototipe
tentu akan bisa menghemat banyak biaya jika produk tersebut ternyata memiliki
kekurangan.
5.Pengembangan produk baru
Prototipe bisa menjadi acuan untuk mengembangkan ide atau produk baru.
Dengan menganalisa prototipe, produsen bisa menemukan kekurangan dan
mencari solusi untuk mengembangkan produk atau ide baru yang lebih baik. 

Anda mungkin juga menyukai