Anda di halaman 1dari 7

SMK NEGERI 2 WONOSARI

Prodi : TITL Job Sheet No : 2


Paket Keahlian : TITL Waktu : 20 menit
Mapel : DPL Pengukuran dan Tanggal : 10 April 2017
Kelas : X Pengujian Resistor Guru Pengampu :
Semester : 2 Maulana Ridho Ashari

A. KOMPETENSI
Menggunakan bahan-bahan listrik.
B. SUB KOMPETENSI
Memahami cara membaca gelang resistor.
Memahami cara mengoperasikan multimeter.
C. TUJUAN
Setelah menyelesaikan praktek ini diharapkan :
 Siswa dapat menggunakan multimeter untuk pengukuran tahanan.
 Siswa dapat membaca kode warna resistor.
 Siswa dapat menganalisa perbandingan antara pengukuran dan
pembacaan kode warna.
 Siswa dapat menyimpulkan kondisi resistor baik atau buruk.

D. DASAR TEORI
Kode Warna Resistor
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk
menghambat arus listrik yang melewatinya. Satuan resistor adalah ohm
(Ω). Resistor diberi lambang huruf R, sedangkan gambar simbolnya pada
rangkaian listrik adalah :

Simbol Resistor

Kode warna pada resistor menyatakan nilai resistansi dan


toleransinya. Semakin kecil toleransi suatu resistor semakin baik, karena
nilai resistor adalah nilai yang tertera ± nilai toleransinya. Misal suatu
resistor dengan nilai yang tertera = 100 Ω memiliki toleransi 5%, maka
nilai sebenarnya adalah:
Nilai resistor = 100 – (5% x 100) s/d 100 + (5% x 100) = 95 Ω s/d
105 Ω. Di pasaran terdapat resistor yang mempunyai 4 gelang warna dan 5
gelang warna seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Resistor 4 gelang Resistor 5 gelang

Tabel Warna Resistor 4 gelang

Arti kode warna pada resistor 4 gelang adalah :


Gelang 1 = Angka pertama
Gelang 2 = Angka kedua
Gelang 3 = Faktor pengali
Gelang 4 = Toleransi
Tabel Warna Resistor 5 gelang

Arti kode warna pada resistor 4 gelang adalah :


Gelang 1 = Angka pertama
Gelang 2 = Angka kedua
Gelang 3 = Faktor pengali
Gelang 4 = Toleransi
Mengukur Nilai Resistor dengan Multimeter

Multimeter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai AVO
(Ampere/Volt/Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter),
hambatan (ohmmeter), maupun arus (ampere-meter). Ada dua jenis
multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter) (lebih
akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing jenis
dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
Sebagai penunjuk besaran, multimeter analog menggunakan jarum dan
multimeter digital menggunakan display angka. Alat ini dilengkapi dengan
dua kabel penyidik yang berwarna masing-masing merah dan hitam. Agar
dapat bekerja, avometer memerlukan sumber listrik berupa baterai. Jika
disimpan untuk waktu yang cukup lama, baterai ini harus dilepaskan.
Umumnya multimeter memiliki bagian sebagai berikut ini.

 Probe : Probe MERAH dipasang pada lubang PLUS (+) dan Probe hitam
dipasang pada lubang MINUS (-) atau COMMON (COM). Pada
penggunaan alat ini perlu selalu diperhatikan pemilihan jangkah yang
tepat. Kesalahan pemilihan jangkah dapat mengakibatkan kerusakan
avometer misalnya pengukuran voltage dengan selector batas ukur pada
OHM, maka akibatnya akan fatal. Bila besaran yang diukur tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, gunakan batas ukur tertinggi. Setiap selesai
pengukuran, dibiasakan meletakkan jangkah pada posisi OFF atau VDC
angka tertinggi.
 Range selector switch: digunakan untuk memilih jenis besaran yang
diukur dan batas ukur pengukuran.
 Sekrup Kontrol NOL : Sebelum pengukuran, jarum harus menunjukkan
tepat angka NOL, bila tidak sekerup kontrol NOL diatur ulang.
 Kenop zero ohm adjustment : Saat mengukur resistansi setiap mengganti
batas ukur, kenop harus diatur sehingga jarum menunjukkan tepat pada
angka NOL.
E. ALAT DAN BAHAN
1. Multimeter Analog 1 buah
2. Resistor 4 gelang 5 buah
3. Resistor 5 gelang 5 buah

F. KESELAMATAN KERJA
 Gunakan alat dan bahan sesuai fungsinya.
 Hati-hati dalam memilih batas ukur multi meter.

G. LANGKAH KERJA
1. Siapkan dan periksa alat dan bahan.
2. Pilih saklar selektor multi meter pada posisi Ohm terbesar
3. Lakukan kalibrasi ohm meter dengan menghubungkan probe + dan
probe -
4. Atur zero adjustment (Pengatur nol) pada multi hingga jarum
menunjukkan angka nol ( Jarum menunjuk nol sebelah kanan papan
skala).
5. Hubungkan colok + dan - pada ujung resistor yang akan diukur seperti
pada gambar rangkaian.
6. Baca hasil pengukuran pada papan skala yang sesuai.
7. Jika jarum penunjuk sulit dibaca, atur ulang saklar pemilih ke batas
ukur di bawahnya.
8. Ulangi langkah 3, 4,5 dan 6.
9. Tulis hasil pengukuran pada tabel yang sudah disediakan Dan gambar
posisi jarum pada papan skala ( digambar).
10. Bacalah kode warna resistor.
11. Tuliskan hasilnya pada tabel yang sudah disediakan.
12. Simpulkan kondisi masing -masing resistor.
N Warna Gelang Resistor Pembacaa Pengukura Kondisi
o n n Resistor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Anda mungkin juga menyukai