Anda di halaman 1dari 5

JOB SHEET 2 A. Tujuan Percobaan Setelah melaksanakan praktik diharapkan mahasiswa dapat : 1.

Menentukan nilai tahanan resistor berdasarkan identifikasi gelang warna 2. Menggunakan alat ukur multimeter dengan trampil untuk mengukur nilai tahanan resistor 3. Memahami perhitungan dan pengukuran tahanan dalam susunan seri maupun paralel B. Alat dan Bahan : Alat 1. Multimeter 2. Jembatan penghubung Bahan 2. Resistor 4 dan 5 gelang 5 macam C. Landasan Teori Ada banyak jenis resistor yang tersedia dan dapat digunakan dalam rangkaian listrik ataupun rangkaian elektronik untuk mengontrol aliran arus dan tegangan dengan berbagai cara.Namun,untuk melakukan hal ini diperlukan resistor dengan berbagai ukuran nilainya, dari yang bernilai 1 ohm hingga 1 juta ohm.Jelas ini akan menjadi tidak praktis,jika setiap resistor yang ada diberi label pada setiap permukaannya dengan mencantumkan nilainya.Salah satu cara pemberian nilai pada resistor adalah dengan pemberian cincin warna yang dikenal dengan resistor colour code.Kesepakatan internasional untuk kode warna resistor sudah ditetapkan bertahun-tahun lalu sebagai cara yang mudah dan cepat untuk mengidentifikasi sebuah nilai resistor.Terdiri dari cincin berwarna yang ukurannya sebagai berikut untuk 4 gelang. Warna Ke Nilai 0 1 2 3 4 Ke Nilai 0 1 2 3 4 Gelang Ke Pengali 100 101 102 103 104

Ke Toleransi 1% 2%

Hitam Coklat Merah Jingga Kuning

Hijau Biru Ungu Abu-abu Putih Emas Perak

5 6 7 8 9 -

5 6 7 8 9 -

105 106 107 108 109 10-1 10-2

5% 10%

D. Langkah Kerja : 1. Menuliskan kode-kode lingkaran warna dan harga hambatan dari resistor yang telah disediakan. No. 1 2 3 4 5 Lingkaran Warna Ke: 1 - 2 -3 4 - 5 Orange,hitam,orange,emas Kuning,ungu,hitam,emas Biru,abu-abu,coklat,emas coklat,merah,orange,emas Coklat,hitam,hitam,coklat,coklat Harga Hambatan 30 X 103 1500 47 2,35 680 34 12 X 103 600 103 10

2. Melakukan pengukuran tahanan dengan memakai alat ukur multimeter. No Nilai resistor 1 2 3 4 5 30 X 103 1500 47 2,35 680 34 12 X 103 600 103 10 Posisi pengali pada multitester x1 x 10 x 100 x 1 K 2K 300 30 65 0,5 0 4,5 1K 5,5 0,2 70 2K 5,5 140 110 8,5 0 1K

3. Menghubungkan dua buah R secara seri dan parallel seperti gambar 1 dan gambar 2 berikut ini, kemudian lakukan perhitungan dan pengukuran. Gambar 1 Gambar 2 Nilai R2=12 X 103 R1=680 34 600

Rangkaian Seri Paralel Rt =R1 + R2

Perhitungan Rt =R1 + R2=12,68 X 103 Rt = (R1X R2)/(R1 + R2)= 643,53

Pengukuran Rt =13 X 1 K Rt =0,6 X 1 K

=680 +12 X 103 =12,68 X 103 Rt = (R1X R2)/(R1 + R2) =(680 X12 X 103 )( 680 +12 X 103 ) =643,53 E. Analisis Data Dari percobaan pertama,yaitu melalui perhitungan nilai hambatan pada tiap-tiap resistor dengan cara pembacaan nilai pada gelang-galang warna yang terdapat pada resistor.Didapatkan besar hambatan dan toleransi yang berbeda-beda pada tiap resistor.Toleransi pada resistor menyatakan perbedaan maksimum antara nilai resistor yang dimaksud dengan kenyataan harga resistor itu sendiri ketika dilakukan pengukuran.Sehingga toleransi dapat diartikan sebagai keakuratan sebuah resistor. Pada percobaan ke dua,yaitu melalui pengukuran nilai resistor menggunakan multitester didapat nilai yang berbeda-beda untuk skala yang berbeda.Dimana nilai pengukuran yang baik yaitu yang sesuai atau mendekati dengan yang tertera pada tubuh resistor yaitu dengan penggunaan skala yang benar.Skala(batas ukur)dipilih berdasarkan kebutuhan pengukur dimana untuk hambatan yang besar menggunakan skala yang besar dan untuk hambatan kecil menggunakan skala yang kecil.Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kebesaran beban dan untuk keakuratan alat ukur tersebut dalam pengukuran.Dari percobaan,didapat nilai pengukuran yang cukup baik,karena masih berada diantara nilai minimum & maksimum yang mungkin terjadi sehingga dapat dikatakan resistor masih baik atau belum rusak.Resistor dapat dikatakan rusak apabila nilai pengukuran telah melebihi batas maksimum & minimum. Pada percobaan ketiga,yaitu pengukuran nilai resistor pada rangkaian seri dan paralel didapat nilai pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya dan tidak keluar dari nilai toleransi yang ada pada resistor itu sendiri.Sehingga dapat dikatakan resistor dalam keadaan baik dan pengukuran kami berhasil.Pengukuran menggunakan satu skala yang tepat & terbaik untuk pengukuran tiap resistor,sehingga didapat nilai pengukuran yang baik pula. F. Kesimpulan Perhitungan nilai hambatan pada tiap-tiap resistor dengan cara pembacaan nilai pada gelang-galang warna yang terdapat pada resistor,didapat nilai yang berbeda dan toleransi yang

berbeda-beda pula sesuai dengan warna yang ada pada badan resistor.Sedangkan pada percobaan melalui pengukuran nilai resistor menggunakan multitester didapat nilai yang berbeda-beda untuk skala yang berbeda,karena memiliki keakuratan yang berbeda-beda untuk tiap skala. Pengukuran harus memilih satu skala yang tepat & terbaik untuk pengukuran tiap resistor,sehingga didapat nilai pengukuran yang baik pula. Pertanyaan : 1. Jelaskan bagaimana prinsip penghitungan nilai tahanan untuk resistor 5 gelang ! Jawab : Sebenarnya prinsip perhitungan pada resistor dengan 5 gelang sama seperti pada 4 gelang,hanya saja warna ke 3 masih berupa nilai lebih jelasnya untuk warna 1,2,3 adalah nilai,warna ke 4 adalah pengali sedangkan warna ke 5 toleransi.Misal:Resistor dengan warna coklat,hitam,hitam,coklat,coklat Maka : Coklat=1 Hitam=0 Hitam=0 Coklat=101 Coklat=1%(toleransi) Hasilnya=100 X 101 1% 2. Jelaskan tentang apa yang dimaksud nilai toleransi pada sebuah tahanan serta jelaskan pula bagaimana aturan perhitungannya ! Jawab : Toleransi adalah perbedaan maksimum antara nilai resistor yang dimaksud dengan kenyataan harga resistor itu sendiri ketika dilakukan pengukuran,sebagai contoh sebuah resistor dengan nilai 1 K dengan toleransi 20%.Maka perhitungannya adalah 1 K 20%X 1 K ,sehingga menghasilkan nilai 1200 dan 800 .Maka resistor 1 K dengan toleransi 20% memiliki harga sebenarnya adalah 1200 (maksimum) dan 800 (minimum). DAFTAR PUSTAKA Haliday,Resnick.1998.Fisika jilid 2(terjemahan).Erlangga:Jakarta Malvino,A.P.1987.Prinsip-Prinsip elektronika,edisi ke 3,jilid 2. Erlangga:Jakarta

Sunar prasetyono,dwi.2007.Belajar Sistem Cepat Elektronika.Absolute: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai