Anda di halaman 1dari 16

Alat dan Bahan :

1. Power Supply
2. Mulititester
3. Ekperimen Board
4. Resistor
5. Kabel penghubung

1 buah
1 Buah
1 Buah
5 Buah
secukupnya

Petunjuk Peggunaan :
1. Mengukur Nilai Resistor
Pilih salah satu resistor dari 5 buah resistor
Lihat cincin warna pada resistor
Hitung cincin-cincin resistor sesuai dengan kode warna.
Lalu kalikan kode wrna tersebut jika memiliki 4 cincin
Jika terdapat 5 cincin.cincin 1,2,3 sebagai digit 123 dan warna pada cincin ke
n
4 sebagai indikasi 10
2. Mengukur Nilai Pengamatan kode warna
Pilih salah satu resistor dari 5 buah resistor
Lihat cincin warna pada resistor
Hitung cincin-cincin resistor sesuai dengan kode warna.
Lalu kalikan kode wrna tersebut jika memiliki 4 cincin
Jika terdapat 5 cincin.cincin 1,2,3 sebagai digit 123 dan warna pada cincin ke 4
n
sebagai indikasi 10

Lalu untuk resistor dengan 4 cincin,hasil akhir dari cincin 1,2,dan 3 di


persentase yang terdapat pada cincin ke 4.
Untuk resistor 5 cincin ,cincin 1,2,3, dan 4 di dengan persentse yang terdapat
pada cincin ke 5
3. Mengukur Nilai Pengamatan dengan Multitester

Untuk selector pada poisi


Pilih skala batas ukur berdasarkan nilai resistor yang akan diukur.
Hubungkan kedua probe multitester pada kedua ujung resistor boleh terbalik.
Baca hasil ukur pada multitester, pastikan niali penunjukan multimeter sama
dengan nilai yang ditunjukkan oleh gelang warna resistor
4. Mengukur Nilai resistor pada rangkaian Seri
Untuk selector pada poisi
Pilih skala batas ukur berdasarkan nilai resistor yang akan diukur.
Susun resistor pada project board dengan bentuk sejajar tetapi salah satu kaki
dengan kaki lainnya tetap terhubung agar tersambung.
Hubungkan kedua probe multitester pada kaki resistor yang paling kiri dan paling
kanan atau yang tidak terhubung dengan yang lain.
Baca hasil ukur pada multitester.
5. Mengukur Nilai resistor pada rangkaian Paralel
Untuk selector pada poisi
Pilih skala batas ukur berdasarkan nilai resistor yang akan diukur.
Susun resistor secara paralel dngan menyusun ke bawah.jadi 5 buah resistor
dibentuk berbanjar
Hubungkan kedua probe multitester pada kaki resistor paling kiri atas dan paling
kanan bawah
.
Tabel Hasil percobaan:
1. Mengumpulkan/Mencari Spesifikasi Teknik Alat Ukur

Tabel 1a. Alat Ukur Tegangan Heles UX369TR (Arus ACl)

No.

Range

Resolusi

1.

200mV

100V

2.

2V

1mV

3.

20V

4.

200V

5.

1000V

Akurasi

(5%+2)

(0.8%+2)

2. Mengukur Nilai Resistor


Ambil 5 buah resistor R1, R2, R3, R4, dan R5. Selanjutnya, amti nilai besaran resistor
serta bandingnkan dengan pengukurn menggunakan multitester

Tabel 2. Alat Ukur Tegangan heles UX838 TR (multimeter Digital)

No
.

Nilai
Resitor()

Nilai Pengamatan Nilai


dengan
kode Pengamatan
warna
dengan
multitester

27,2 K

27,1 K5%

1200

12005%

3.

0,2 M

0,2 M5%

0,2M

4.

0,22M

0,22M5%

0,22M

5.

1,2 K

1,2K5%

1,2K

27,1

Perbedaan
hasil
pengamatan
Hasil
masih
cukup
akurat(masih
dalam
range
toleransi)
Hasil
masih
cukup

3. Mengukur nilai resistor pada rangkain seri, parallel dan seri parallel
Tentukan nilai R1, R2, R3, R4, dan R5. Selanjutnya buat 3 kemungkinan hubungan
resistor-resitor tersebut pada eksperimen board yaitu:
a. R1+R2+R2+R4+R5

b. R1//R2

c. R1//R2//R3//R4//R5

4. Mengukur Tegangan Listrik


Buat rangkaian seperti diperlihatkan gambar dibawah dengan sumber tegangan power
supply diatur sebesar 5 volt dan resistor (R1, R2, R3, R4 dan R5)

Gambar 1. Skematik Pengukuran Tegangan Listrik


Tabel 4 Tabel Pengukuran Tegangan Listrik
Resistor ()

Tegangan Supply (V)

100

5V
dst

Pengukuran Tegangan (V)

Keterangan

5. Mengukur arus listrik


Buat rangkaian seperti diperlihatkan gambar dibawah dengan sumber tegangan power
supply diatur sebesar 5 volt dan resistor (R1, R2, R3, R4 dan R5)

Gambar 2. Skematik Pengukuran Arus Listrik

Tabel 5 Tabel Pengukuran Arus Listrik


Resistor ()

Tegangan Supply (V)

100

5V
dst

Pengukuran Arus (uA)

Keterangan

LAPORAN PRAKTIKUM

Logo STSNS

Judul Praktikum

: Pengukuran Resistor

Matakuliah / Kode

: Praktikum Rangkaian Listrik

Semester / SKS

: 3/1

Nama Praktikan / NPM

: .........................................................

Kelompok

: 4

Tanggal praktikum

: 4-November-2015

Tanggal Penyerahan Laporan : 8-November 2015

Dosen Pengampu

: Arif Indra Irawan

I. Tujuan Praktikum:
a. Untuk mengetahui cara kerja Resistor
b. Untuk mengetahui perbedaan nilai Resistor dari hasil pengamatan dan dari hasil
multitester
c. Untuk mengetahui nilai hambatan pada rangkain Seri
d. Untuk mengetahui nilai hambatan pada rangkaian parallel
e. Untuk mengetahui besarnya resistansi pada resistor
II. Teori Dasar
Pengertian Resistor Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan
dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada
dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan
dan biasanya disingkat dengan Huruf R. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM
(). Sebutan OHM ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga
merupakan seorang Fisikawan Jerman.
Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut:1.

Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai


dengankebutuhan suatu rangkaian elektronika.
Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang
dibutuhkanoleh rangkaian elektronika.3.
Berfungsi untuk membagi tegangan.4.
Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensirendah dengan bantuan transistor
dan kondensator (kapasitor).Resistor dibagi menjadi dua yaitu:
1. Resistor statis / tetap, resistor tetap adalah resistor yang nilainya tidak berubahubah. Nilai dari resistor statis telah ditentukan pada waktu pembuatannya dengan di wakili
oleh cincin warna yang berjumlah 4atau 5 buah. Cincin-cincin ini sebagai kode nilai
resistansi/ hambatan, jadi warna cincin-cincin resistor akan berbeda pada tiap ukurannya.
2. Resistor Variabel (Variable Resistor), adalah jenis resistor yangnilainya berubah- ubah
sesuai rentang / range jangkauan kemampuanresistor tersebut

Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Warna


Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda
gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang
bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :

Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)


Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10
(10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :

Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.

Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)


Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang k3-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10
(10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi
10%.

Resistor pada Rangkaian:


Rangkaian Seri
Dengan mengetahui rangkaian seri atau rangkaian paralel dari resistor merupakan konsep dasar
untuk mengetahui nilai resistor pengganti bila nilai resistansi resistor yang kita perlukan tidak ada

di pasaran. Dengan mengetahui konsep dasar rangkaian resistor seri atau paralel ini
memungkinkan kita secara cepat dapat menyederhanakan rangkaian yang relatif kompleks.

Rangkaian Resistor Seri Nilai resistansi total (R) pada rangkaian resistor seri akan lebih besar
dan nilainya adalah penjumlahan semua resistor yang dirangkai seri tersebut. Besarnya resistor
total (R) dalam rangkaian seri resistor diatas dapat dirumuskan besarnya nilai resistansi (R)
tersebut sebagai berikut :

Seperti terlihat dari gambar rangkaian resistor seri diatas terlihat bahwa semua resistor dialiri
arus listrik dengan nilai yang sama. Tegangan pada rangkaian resistor seri adalah berbeda
tegangtung nilai resistor yang dipasang. Jika arus yang mengalir tersebut (I) adalah sama maka
dapat ditentukan besarnya tegangan total berdasarkan hukun OHM sebgai berikut.

Karena arus (I) adalah sama maka

Rangkaian Resistor Paralel

Rangkaian Resistor Paralel Pada rangkaian resistor paralel nilai resistansi total (R) adalah lebih
kecil dari salah resistor yang digunakan. Untuk rangkaian resistor paralel nilai resistansi total (R)
dapat dirumuskan sebagai berikut :

Pada rangkaian resistor paralel arus yang mengalir pada tiap resistor berbeda sesuai dengan
nilai resistansi yang terpasang. Pada rangkaian resistor paralel besarnya tegangan pada setiap
resistor adalah sama. Areus yang mengalir pada tiap resistor dapat dirumuskan sebgai berikut.
Karena tegangan (V) adalah sama maka

Karena tegangan (V) adalah sama maka

III.Alat Dan Bahan Yang Diperlukan


a.
b.
c.
d.
e.

Power Supply
.Mulititester
Ekperimen Board
Resistor
Kabel penghubung

1 buah
1 Buah
1 Buah
5 Buah
secukupnya

IV. Langkah Kerja


1. Mengukur Nilai Resistor
Pilih salah satu resistor dari 5 buah resistor
Lihat cincin warna pada resistor
Hitung cincin-cincin resistor sesuai dengan kode warna.
Lalu kalikan kode wrna tersebut jika memiliki 4 cincin
Jika terdapat 5 cincin.cincin 1,2,3 sebagai digit 123 dan warna pada cincin ke
n
4 sebagai indikasi 10
2. Mengukur Nilai Pengamatan kode warna
Pilih salah satu resistor dari 5 buah resistor
Lihat cincin warna pada resistor
Hitung cincin-cincin resistor sesuai dengan kode warna.
Lalu kalikan kode wrna tersebut jika memiliki 4 cincin
Jika terdapat 5 cincin.cincin 1,2,3 sebagai digit 123 dan warna pada cincin ke 4
n
sebagai indikasi 10
Lalu untuk resistor dengan 4 cincin,hasil akhir dari cincin 1,2,dan 3 di
persentase yang terdapat pada cincin ke 4.
Untuk resistor 5 cincin ,cincin 1,2,3, dan 4 di dengan persentse yang terdapat
pada cincin ke 5
3. Mengukur Nilai Pengamatan dengan Multitester

Untuk selector pada poisi


Pilih skala batas ukur berdasarkan nilai resistor yang akan diukur.
Hubungkan kedua probe multitester pada kedua ujung resistor boleh terbalik.
Baca hasil ukur pada multitester, pastikan niali penunjukan multimeter sama
dengan nilai yang ditunjukkan oleh gelang warna resistor
4. Mengukur Nilai resistor pada rangkaian Seri
Untuk selector pada poisi
Pilih skala batas ukur berdasarkan nilai resistor yang akan diukur.
Susun resistor pada project board dengan bentuk sejajar tetapi salah satu kaki
dengan kaki lainnya tetap terhubung agar tersambung.
Hubungkan kedua probe multitester pada kaki resistor yang paling kiri dan paling
kanan atau yang tidak terhubung dengan yang lain.
Baca hasil ukur pada multitester.
5. Mengukur Nilai resistor pada rangkaian Paralel
Untuk selector pada poisi
Pilih skala batas ukur berdasarkan nilai resistor yang akan diukur.
Susun resistor secara paralel dngan menyusun ke bawah.jadi 5 buah resistor
dibentuk berbanjar
Hubungkan kedua probe multitester pada kaki resistor paling kiri atas dan paling
kanan bawah

V.

Data Pengukuran

Mengumpulkan/Mencari Spesifikasi Teknik Alat UkurTabel


1a. Alat Ukur Tegangan Heles UX369TR (Arus ACl)

No.

Range

Resolusi

1.

200mV

100V

2.

2V

1mV

3.

20V

4.

200V

5.

1000V

Akurasi

(5%+2)

(0.8%+2)

1. Mengukur Nilai Resistor


Ambil 5 buah resistor R1, R2, R3, R4, dan R5. Selanjutnya, amti nilai besaran resistor
serta bandingnkan dengan pengukurn menggunakan multitester

Tabel 2. Alat Ukur Tegangan heles UX838 TR (multimeter Digital)

No
.

Nilai
Resitor()

Nilai Pengamatan Nilai


dengan
kode Pengamatan
warna
dengan
multitester

27,2 K

27,1 K5%

1200

12005%

3.

0,2 M

0,2 M5%

0,2M

4.

0,22M

0,22M5%

0,22M

5.

1,2 K

1,2K5%

1,2K

27,1

Perbedaan
hasil
pengamatan
Hasil
masih
cukup
akurat(masih
dalam
range
toleransi)
Hasil
masih
cukup

1. Mengukur nilai resistor pada rangkain seri, parallel dan seri parallel
Tentukan nilai R1, R2, R3, R4, dan R5. Selanjutnya buat 3 kemungkinan hubungan
resistor-resitor tersebut pada eksperimen board yaitu:
a. R1+R2+R2+R4+R5

b. R1//R2

c. R1//R2//R3//R4//R5

Tabel 3 Tabel Pengukuran nilai resistor

No.

Rangkaian

Pengukuran ()

a.

R1+R2+R2+R4+R5

186

b.

R4//R5

1,8 K

c.

R1//R2//R3//R4//R5

6,8 M

VI.

Analisis Dan Pembahasan


Hasil sesuai dengan perhitungan.

VII.

Kesimpulan
Hasil yang diadapat dari pengukuran sesuai dengan range hasil perhitungan dengan Teori

Anda mungkin juga menyukai