1. Power Supply
2. Mulititester
3. Ekperimen Board
4. Resistor
5. Kabel penghubung
1 buah
1 Buah
1 Buah
5 Buah
secukupnya
Petunjuk Peggunaan :
1. Mengukur Nilai Resistor
Pilih salah satu resistor dari 5 buah resistor
Lihat cincin warna pada resistor
Hitung cincin-cincin resistor sesuai dengan kode warna.
Lalu kalikan kode wrna tersebut jika memiliki 4 cincin
Jika terdapat 5 cincin.cincin 1,2,3 sebagai digit 123 dan warna pada cincin ke
n
4 sebagai indikasi 10
2. Mengukur Nilai Pengamatan kode warna
Pilih salah satu resistor dari 5 buah resistor
Lihat cincin warna pada resistor
Hitung cincin-cincin resistor sesuai dengan kode warna.
Lalu kalikan kode wrna tersebut jika memiliki 4 cincin
Jika terdapat 5 cincin.cincin 1,2,3 sebagai digit 123 dan warna pada cincin ke 4
n
sebagai indikasi 10
No.
Range
Resolusi
1.
200mV
100V
2.
2V
1mV
3.
20V
4.
200V
5.
1000V
Akurasi
(5%+2)
(0.8%+2)
No
.
Nilai
Resitor()
27,2 K
27,1 K5%
1200
12005%
3.
0,2 M
0,2 M5%
0,2M
4.
0,22M
0,22M5%
0,22M
5.
1,2 K
1,2K5%
1,2K
27,1
Perbedaan
hasil
pengamatan
Hasil
masih
cukup
akurat(masih
dalam
range
toleransi)
Hasil
masih
cukup
3. Mengukur nilai resistor pada rangkain seri, parallel dan seri parallel
Tentukan nilai R1, R2, R3, R4, dan R5. Selanjutnya buat 3 kemungkinan hubungan
resistor-resitor tersebut pada eksperimen board yaitu:
a. R1+R2+R2+R4+R5
b. R1//R2
c. R1//R2//R3//R4//R5
100
5V
dst
Keterangan
100
5V
dst
Keterangan
LAPORAN PRAKTIKUM
Logo STSNS
Judul Praktikum
: Pengukuran Resistor
Matakuliah / Kode
Semester / SKS
: 3/1
: .........................................................
Kelompok
: 4
Tanggal praktikum
: 4-November-2015
Dosen Pengampu
I. Tujuan Praktikum:
a. Untuk mengetahui cara kerja Resistor
b. Untuk mengetahui perbedaan nilai Resistor dari hasil pengamatan dan dari hasil
multitester
c. Untuk mengetahui nilai hambatan pada rangkain Seri
d. Untuk mengetahui nilai hambatan pada rangkaian parallel
e. Untuk mengetahui besarnya resistansi pada resistor
II. Teori Dasar
Pengertian Resistor Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan
dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada
dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan
dan biasanya disingkat dengan Huruf R. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM
(). Sebutan OHM ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga
merupakan seorang Fisikawan Jerman.
Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut:1.
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
di pasaran. Dengan mengetahui konsep dasar rangkaian resistor seri atau paralel ini
memungkinkan kita secara cepat dapat menyederhanakan rangkaian yang relatif kompleks.
Rangkaian Resistor Seri Nilai resistansi total (R) pada rangkaian resistor seri akan lebih besar
dan nilainya adalah penjumlahan semua resistor yang dirangkai seri tersebut. Besarnya resistor
total (R) dalam rangkaian seri resistor diatas dapat dirumuskan besarnya nilai resistansi (R)
tersebut sebagai berikut :
Seperti terlihat dari gambar rangkaian resistor seri diatas terlihat bahwa semua resistor dialiri
arus listrik dengan nilai yang sama. Tegangan pada rangkaian resistor seri adalah berbeda
tegangtung nilai resistor yang dipasang. Jika arus yang mengalir tersebut (I) adalah sama maka
dapat ditentukan besarnya tegangan total berdasarkan hukun OHM sebgai berikut.
Rangkaian Resistor Paralel Pada rangkaian resistor paralel nilai resistansi total (R) adalah lebih
kecil dari salah resistor yang digunakan. Untuk rangkaian resistor paralel nilai resistansi total (R)
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Pada rangkaian resistor paralel arus yang mengalir pada tiap resistor berbeda sesuai dengan
nilai resistansi yang terpasang. Pada rangkaian resistor paralel besarnya tegangan pada setiap
resistor adalah sama. Areus yang mengalir pada tiap resistor dapat dirumuskan sebgai berikut.
Karena tegangan (V) adalah sama maka
Power Supply
.Mulititester
Ekperimen Board
Resistor
Kabel penghubung
1 buah
1 Buah
1 Buah
5 Buah
secukupnya
V.
Data Pengukuran
No.
Range
Resolusi
1.
200mV
100V
2.
2V
1mV
3.
20V
4.
200V
5.
1000V
Akurasi
(5%+2)
(0.8%+2)
No
.
Nilai
Resitor()
27,2 K
27,1 K5%
1200
12005%
3.
0,2 M
0,2 M5%
0,2M
4.
0,22M
0,22M5%
0,22M
5.
1,2 K
1,2K5%
1,2K
27,1
Perbedaan
hasil
pengamatan
Hasil
masih
cukup
akurat(masih
dalam
range
toleransi)
Hasil
masih
cukup
1. Mengukur nilai resistor pada rangkain seri, parallel dan seri parallel
Tentukan nilai R1, R2, R3, R4, dan R5. Selanjutnya buat 3 kemungkinan hubungan
resistor-resitor tersebut pada eksperimen board yaitu:
a. R1+R2+R2+R4+R5
b. R1//R2
c. R1//R2//R3//R4//R5
No.
Rangkaian
Pengukuran ()
a.
R1+R2+R2+R4+R5
186
b.
R4//R5
1,8 K
c.
R1//R2//R3//R4//R5
6,8 M
VI.
VII.
Kesimpulan
Hasil yang diadapat dari pengukuran sesuai dengan range hasil perhitungan dengan Teori