Anda di halaman 1dari 8

PEMBACAAN NILAI KOMPONEN ELEKTRONIKA

Nama : Irza Nur Fauzi

NIM : 21060117130082

Kelas : C

1. PEMBACAAN RESISTOR

Resistor adalah komponen pasif yang berfungsi sebagai penghambat dan pengatur
arus listrik pada sebuah rangkaian listrik. Memiliki satuan resistan atau hambatan yang
disebut ohm (Ω). Pada sebuah resistor nilai resistor diwakili dengan kode angka dan kode
gelang warna. Berikut adalah cara pembacaan resistor :

a. Pembacaan Resistor Berdasarkan Gelang Warna


Pembacaan resistor gelang warna dibagi 3 cara yaitu yang pertama resistor dengan 4
gelang warna, yang kedua resistor dengan 5 gelang warna, dan yang ketiga resistor
dengan 6 gelang warna.

 Resistor 4 Gelang Warna


Pada gelang pertama dibaca sebagai digit pertama
Pada gelang kedua dibaca sebagai digit kedua
Pada gelang ketiga dibaca sebagai faktor pengali
Pada gelang keempat dibaca sebagai toleransi
 Resistor 5 Gelang Warna
Pada gelang pertama dibaca sebagai digit pertama
Pada gelang kedua dibaca sebagai digit kedua
Pada gelang ketiga dibaca sebagai digit ketiga
Pada gelang keempat dibaca sebagai faktor pengali
Pada gelang kelima dibaca sebagai toleransi

 Resistor 6 Gelang Warna


Pada gelang pertama dibaca sebagai digit pertama
Pada gelang kedua dibaca sebagai digit kedua
Pada gelang ketiga dibaca sebagai digit ketiga
Pada gelang keempat dibaca sebagai faktor pengali
Pada gelang kelima dibaca sebagai toleransi
Pada gelang keenam dibaca sebagai koefisiensi suhu
Pada setiap gelang terdapat berbagai macam warna yang mengandung kode angka
sebagai berikut.

b. Pembacaan Resistor Berdasarkan Kode Angka


Pembacaan Resistor berkode angka lebih mudah dibandingkan membaca resistor
warna. Biasanya pada resistor berkode angka akan terdapat 3 digit angka dimana angka
pertama dibaca sebagai digit pertama, angka kedua dibaca sebagai digit kedua, dan
angka ketiga sebagai faktor pengali atau biasanya terdapat angka R sebagai tanda koma
berikut contoh pembacaan resistor angka. Contoh :
 Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Resistor adalah 4 2 3
Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 2
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke3=000 atau kalikan dengan 10³
Maka nilainya adalah 42.000 Ohm atau 42 kilo Ohm (42 kOhm).
 Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini :
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R2 = 4,2 Ohm
0R24 = 0,24 Ohm
2. PEMBACAAN KAPASITOR

Kapasitor atau kondensator adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan
energy atau muatan listrik dalam beberapa waktu. Dengan nilai resistor bersatuan farad
adapun cara membaca nilai kapasitor dapat dilakukan sebagai beriku.

a. Cara Membaca Nilai Kapasitor Elektrolit ( ELCO )

Untuk Kapasitor Elektrolit atau ELCO, nilai Kapasitansinya telah tertera di label
badannya dengan jelas. Jadi sangat mudah untuk menentukan nilainya. Contoh
100µF 16V, 470µF 10V, 1000µF 6.3V ataupun 3300µF 16V. Hal yang perlu
diingat adalah Kapasitor Elektrolit (ELCO) merupakan jenis Kapasitor yang
memiliki Polaritas (+) dan (-) sehingga perlu hati-hati dalam pemasangannya.
Seperti Gambar diatas, di badan Kapasitor juga terdapat tanda yang menunjukkan
Polaritas arah Negatif (-) dari sebuah Kapasitor Elektrolit. Disamping itu, daya
tahan Panas Kapasitor juga tertulis dengan jelas di label badannya Contohnya
105°C.
b. Cara Membaca Nilai Kapasitor Non Polar

Contoh untuk membaca Nilai Kode untuk Kapasitor Keramik dengan Tulisan Kode
473Z. Cara menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan kode tersebut adalah sebagai
berikut :

Kode : 423G
Nilai Kapasitor = 42.000pF atau 42nF atau 0,042µF dengan toleransi 2%

Huruf dibelakang angka menandakan Toleransi dari Nilai Kapasitor tersebut,


Berikut adalah daftar Nilai Toleransinya :

B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
Jika di badan badan Kapasitor hanya bertuliskan 2 angka, Contohnya 42J maka
perhitungannya adalah sebagai berikut :

Kode : 42J

Nilai Kapasitor = 42 x 100


Nilai Kapasitor = 42 x 1
Nilai Kapasitor = 42pF

Jadi Nilai Kapasitor yang berkode 42J adalah 42 pF ±5% yaitu berkisar
antara 39,9pF ~ 44,1pF

Jika di badan Kapasitor tertera 222K maka nilai Kapasitor tersebut adalah :

Kode : 222K

Nilai Kapasitor = 22 x 102


Nilai Kapasitor = 22 x 100
Nilai Kapasitor = 2200pF

Toleransinya adalah 5% :
Nilai Kapasitor =2200 – 5% = 1980pF
Nilai Kapasitor = 2200 + 5% = 2310pF

Jadi Nilai Kapasitor dengan Kode 222K adalah berkisar 1.980 pF ~ 2.310 pF.
3. PEMBACAAN INDUKTOR

Induktor atau dikenal juga dengan coil adalah komponen elektronika pasif yang
terdiri dari susunan lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan. Pada dasarnya,
induktor dapat menimbulkan medan magnet jika dialiri oleh arus listrik. Medan magnet
yang ditimbulkan tersebut dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat.
Dasar dari sebuah induktor adalah berdasarkan hukum induksi Faraday.

a. Pembacaan Induktor Berdasarkan Gelang Warna


Selain resistor, induktor juga memiliki gelang pada badan komponennya. Sama
halnya seprti resistor, warna gelang pada induktor juga memiliki arti untuk setiap
warnanya yang berupa nilai. Nilai warna gelang pada induktor sama halnya seperti
warna gelang pada resistor.
Contoh hasil pembacaan inductor berdasarkan gelang warna
No Warna Gelang Nilai Tertera
1 Kuning, ungu, merah, perak 47 × 102 ± 10% µH
2 Coklat, hitam, hitam, perak 10 × 100 ± 10% µH
3 Merah, hitam, merah, perak 20 × 102 ± 10% µH

b. Pembacaan Induktor Berdasarkan Kode Angka


Caranya sama seperti menghitung nilai kapasitor, tetapi kode ke 3 biasanya
menandakan banyaknya jumlah koma nol.
Contoh

Maka 32 x 0,001 maka hasilnya 0,032 Henry, untuk mengubah menjadi satuan
miliHenry kamu harys melakukan perkalian dengan 1000 maka hasilnya menjadi 32
mH.

Anda mungkin juga menyukai