NIM : 21060117130082
Kelas : C
1. PEMBACAAN RESISTOR
Resistor adalah komponen pasif yang berfungsi sebagai penghambat dan pengatur
arus listrik pada sebuah rangkaian listrik. Memiliki satuan resistan atau hambatan yang
disebut ohm (Ω). Pada sebuah resistor nilai resistor diwakili dengan kode angka dan kode
gelang warna. Berikut adalah cara pembacaan resistor :
Kapasitor atau kondensator adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan
energy atau muatan listrik dalam beberapa waktu. Dengan nilai resistor bersatuan farad
adapun cara membaca nilai kapasitor dapat dilakukan sebagai beriku.
Untuk Kapasitor Elektrolit atau ELCO, nilai Kapasitansinya telah tertera di label
badannya dengan jelas. Jadi sangat mudah untuk menentukan nilainya. Contoh
100µF 16V, 470µF 10V, 1000µF 6.3V ataupun 3300µF 16V. Hal yang perlu
diingat adalah Kapasitor Elektrolit (ELCO) merupakan jenis Kapasitor yang
memiliki Polaritas (+) dan (-) sehingga perlu hati-hati dalam pemasangannya.
Seperti Gambar diatas, di badan Kapasitor juga terdapat tanda yang menunjukkan
Polaritas arah Negatif (-) dari sebuah Kapasitor Elektrolit. Disamping itu, daya
tahan Panas Kapasitor juga tertulis dengan jelas di label badannya Contohnya
105°C.
b. Cara Membaca Nilai Kapasitor Non Polar
Contoh untuk membaca Nilai Kode untuk Kapasitor Keramik dengan Tulisan Kode
473Z. Cara menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan kode tersebut adalah sebagai
berikut :
Kode : 423G
Nilai Kapasitor = 42.000pF atau 42nF atau 0,042µF dengan toleransi 2%
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
Jika di badan badan Kapasitor hanya bertuliskan 2 angka, Contohnya 42J maka
perhitungannya adalah sebagai berikut :
Kode : 42J
Jadi Nilai Kapasitor yang berkode 42J adalah 42 pF ±5% yaitu berkisar
antara 39,9pF ~ 44,1pF
Jika di badan Kapasitor tertera 222K maka nilai Kapasitor tersebut adalah :
Kode : 222K
Toleransinya adalah 5% :
Nilai Kapasitor =2200 – 5% = 1980pF
Nilai Kapasitor = 2200 + 5% = 2310pF
Jadi Nilai Kapasitor dengan Kode 222K adalah berkisar 1.980 pF ~ 2.310 pF.
3. PEMBACAAN INDUKTOR
Induktor atau dikenal juga dengan coil adalah komponen elektronika pasif yang
terdiri dari susunan lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan. Pada dasarnya,
induktor dapat menimbulkan medan magnet jika dialiri oleh arus listrik. Medan magnet
yang ditimbulkan tersebut dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat.
Dasar dari sebuah induktor adalah berdasarkan hukum induksi Faraday.
Maka 32 x 0,001 maka hasilnya 0,032 Henry, untuk mengubah menjadi satuan
miliHenry kamu harys melakukan perkalian dengan 1000 maka hasilnya menjadi 32
mH.