Kapasitor
Bagi Anda yang berkecimpung di dunia elektro, tentunya sudah tidak asing
lagi dengan yang komponen bernama kapasitor, bukan? Karena kapasitor
memang merupakan komponen utama yang umum digunakan di beragam
perangkat elektronik.
Tentunya tidak cukup mengetahui apa itu kapasitor saja. Anda juga perlu
mengetahui cara menghitung nilai kapasitor yang terpasang di perangkat
nantinya.
Ada kode tertentu yang perlu Anda pahami untuk menghitung nilai kapasitor.
Nah, penjelasan lebih lengkapnya mari simak di bawah ini.
Mengenal Beragam Jenis Kapasitor
1. Kapasitor Polar
Kapasitor polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya memiliki polaritas
positif dan negatif. Kapasitor polar biasanya terbuat dari bahan elektrolit,
sehingga memiliki nilai kapasitansi yang besar.
Asal tahu saja, ternyata 1 Farad memiliki nilai yang sangat besar. Terlebih
apabila ingin diterapkan pada sirkuit dalam sebuah perangkat. Itulah mengapa
nilainya perlu disederhanakan terlebih dahulu dalam satuan yang lebih kecil.
Yang mana:
Lalu, bagaimana cara membaca kode angka pada kapasitor? Anda dapat
mempelajarinya pada contoh-contoh berikut ini:
Untuk membaca nilai kapasintasi dari alat tersebut, Anda dapat melihat
gambar di bawah ini:
Dari gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa kapasintasi dari kapasitor ELCO
adalah 100 μF. Sedangkan untuk tingkat tegangan maksimalnya adalah 25
volt. Terminal negatif dan positif pun sudah tertera dengan jelas pada badan
kapasitor.
• Dua digit angka pertama (2A) yang setara dengan 100 volt.
• 5 adalah nilai numerik dari alat tersebut.
• 6 juga merupakan nilai numerik.
• 3 adalah jumlah nol, jadi jumlah nolnya ada tiga (000).
• J merupakan toleransi dari kapasitor. Berdasarkan tabel, nilai
toleransi dengan kode J adalah 5%.
Jadi, kapasitor diatas dengan kode 2A463J adalah 56000 pF atau bisa
dibulatkan menjadi 56 nF. Kapasitor tersebut juga memiliki tegangan kerja 100
Volt dengan nilai toleransi sebanyak 5%.
Cara menghitung nilai kapasitor dengan kode warna dapat dilakukan dengan
melihat tabel kapasitor berikut ini:
tabel kapasitor
Apabila sebuah kapasitor ditulis dalam 4 atau 5 ring warna. Cara menghitung
nilai kapasintasinya sebenarnya cukup mudah. Anda dapat menggunakan
patokan berikut ini:
• Jika kuning = 4
• Ungu adalah = 7
• Merah = 2 (00)
• Hijau = 5%
Maka dapat disimpulkan jika nilai kapasintasi dari kapasitor tersebut adalah
4+7+00= 4700 pF atau 4,7 nF. Kapasitor tersebut juga memiliki nilai toleransi
sebanyak 5%.
Mari kita ambil satu contoh yang terdapat sebuah kapasitor dengan nilai 10uF
25V. Dapat diartikan tegangan yang diberikan pada alat tersebut tidak boleh
lebih dari 25 volt DC.
Kesimpulan
Kapasitor hanya dapat menyimpan energi listrik sesuai dengan kapasitas dari
alat tersebut. Untuk mengetahui nilai kapasitor yang dijual di pasaran, terlebih
dahulu Anda harus mengetahui cara menghitung nilai kapasitor.
Dan untuk membaca kode kapasitor, baik yang menggunakan angka ataupun
warna kurang lebih memiliki kesamaan. Untuk menghitung nilai sebuah
kapasitor, Anda hanya perlu mempelajari pedoman berikut ini: