Anda di halaman 1dari 28

nverter 3 Phase Sunday, July 1st 2012.

Artikel Elektronika, Teori Elektronika Inverter 3 phase merupakan inverter dengan tegangan keluaran berupa tegangan bolak balik (ac) 3 phase per segi. Sebuah rangkaian dasar inverter 3 phase tunggal sederhana terdiri dari 3 buah inveter 1 phase dengan menggunakan mosfet daya (power mosfet) sebagai sakelar diperlihatkan pada gambar dibawah. Tegangan suplai merupakan sumber dc dengan tegangan sebesar Vs, dengan titik netral merupakan titik hubung dari titik bintang (Y) pada beban. Terdapat 2 jenis mode operasi dari inverter jenis ini, yaitu mode kondusi 120 dan mode konduksi 180. Diagram blok dari inverter 3 phase dapat dilihat pada gambar berikut. Diagram Blok Inverter 3 Phase Inverter 3 Phase,blok Inverter 3 Phase,bagian Inverter 3 Phase,teori Inverter 3 Phase,rangkaian Inverter 3 Phase,membuat Inverter 3 Phase,jenis Inverter 3 Phase,tipe Inverter 3 Phase,sistem konduksi Inverter 3 Phase,dasar teori Inverter 3 Phase,mode pensoperasin Inverter 3 Phase,sudut pengoperasian Inverter 3 Phase,pulsa kendali Inverter 3 Phase,aplikasi Inverter 3 Phase,fungsi Inverter 3 Phase,pengertian Inverter 3 Phase,menggunakan Inverter 3 Phase,mode kerja Inverter 3 Phase,sistem kerja Inverter 3 Phase,karakter Inverter 3 Phase,susunan Inverter 3 Phase Dari mode konduksi, inverter 3 phase dibedakan atas atas: inverter 3 phase mode konduksi 120 derjat. Inverter 3 phase dengan mode konduksi 120 memungkinkan setiap komponen pensakelaran akan konduksi selama 120 dengan pasangan konduksi yang berbeda, misalnya 60 pertama antara Q1Q6, dan 60 ke dua antara Q1Q2, dan seterusnya. inverter 3 phase mode konduksi 180 derjat Inverter 3 phase dengan mode konduksi 180 memungkinkan 3 komponen pensakelaran konduksi pada saat yang bersamaan. Ke tiga komponen pensakelaran akan konduksi selama 180 dengan pasangan konduksi yang juga berbeda-beda. Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/inverter-3-phase/ Copyright Elektronika Dasar

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan atau energi listrik. Kemampuan sebuah kapasitor dalam menyimpan muatan listrik dinyatakan dalam sebuah besaran yang disebut kapasitas dengan satuan farad. Cara pembacaan nilai kapasitor berbeda beda sesuai dengan jenisnya, ada yang tertera pada bodi kapasitor ( dalam bentuk label ) dan ada pula yang menggunakan kode warna. Pembacaan nilai kapasitor yang menggunakan kode warna mirip dengan pembacaan pada resistor, yakni : Angka ke-1 menunjukkan bilangan puluhan Angka k-2 menunjukkan bilangan satuan Angka ke-3 menunjukkan bilangan pengali Contoh : 1.Pada sebuah kapasitor tertera angka 472 artinya, Kapasitas = 47 x 102 = 4700 pF = 4,7 nF 2.Pada sebuah kapasitor tertulis : 470 F, 25V artinya, Kapasitas = 470 F dengan tegangan kerja = 25 volt.

2.CARA KERJA Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatanmuatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. 3.MANFAAT KAPASITOR DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Untuk memilih frekuensi pada pesawat radio penerima Untuk menghasilkan arus sesaat yang besar pada komponen blitz Untuk menghilangkan bunga api pada sistem pengapian kendaraan bermotor

4.JENIS JENIS KAPASITOR Kapasitor dibedakan menjadi dua yakni : 1.kapasitor tetap 2.kapasitor variabel. Kapasitor tetap nilai kapasitasnya sudah tidak dapat diubah-ubah seperti : kapasitor film,kapasitor polyster,kapasitor keramik,kapasitor mika , dll. Sedang kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat diubah ubah seperti : VARCO ( Variabel Condensator ), kapasitor Trimer. Berikut diberikan beberapa contoh kemasan kapasitor yang ada dipasaran :

1.Kapasitor Kertas Kapasitor ini terdiri dari du pelat timah yang disekat oleh kertas dan kemudian digulung sehingga berbentuk silinder. Dalam hal ini kertas berfungsi sebagai dielektrik yang memisahkan kedua pelat timah.

2.Kapasitor Elektrolit Kapasitor ini terdiri dari pelat alumunium dan alumunium oksida yang dipisahkan oleh kertas yang direndam dalam larutan alumunium berat. Pelat ini kemudian digulung membentuk silinder. Ciri cirinya adalah : 1.Memiliki polaritas yakni positif dan negatif 2.Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam F dan dengan tegangan kerja tertentu yang tidak boleh dilampaui. 3.Kerusakan yang sering terjadi adalah konslet,kering,bocor,atau meletus.

3.Kapasitor Variabel Kapasitor ini terdiri dari dua tumpukan pelat konduktor yang dipisahkan oleh udara. Kumpulan pelat yang satu dapat di putar terhadap kumpulan pelat yang lain dan ini akan menyebabkan kapasitas dari kapasitor ini berubah. Kapasitor ini digunakan antara lain untuk memilih frekuensi gelombang pada pesawat radio penerima.

4.Kapasitor Tantalum Ciri cirinya : 1.Memiliki polaritas positif dan negatif 2.Berfungsi sama dengan kapasitor elektrolit 3.Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam F 4.Mempunyai unsur logam yang kuat

5.Kapasitor Trimer Ciri cirinya : Penyetelan dilakukan menggunakan obeng

Kedua keping logamnya diisolasi menggunakan lapisan tipis Memiliki kapasitas antara 20 pF hingga 100 pF Dimanfaatkan pada penerima radio maupun pesawat komunikasi Berfungsi sebagai pemilih gelombang / tunning.

6.Kapasitor Film Ciri cirinya adalah : 1.Tegangan kerjanya sangat tinggi 2.Tidak memiliki polaritas 3.Nilai kapasitasnya dinyatakan dalam F 4.Kapasitas ada yang tertulis langsung dan ada menggunakan kode warna 5.Banyak digunakan pada lampu blitz kamera

7.Kapasitor Keramik Ciri cirinya : 1.Tidak memiliki polaritas / nonpolar 2.Bentuk bulat tipis ( seperti kancing baju ) 3.Kapasitasnya dinyatakan dalam pF 4.Tegangan kerjanya mulai dari 25 volt, 50 volt , 100 volt , 150 volt , 200 volt , 400 volt bahkan sampai ribuan volt. 5.Nilai kapasitasnya ada yang tertulis langsung dan ada yang menggunakan hitungan.

Skip to navigation Skip to main content Skip to primary sidebar Skip to secondary sidebar Skip to footer

djukarna

Beranda About

Ayo kupas tuntas kapasitor Nostagia Exa Tech

Ayo kupas tuntas kapasitor (bagian 2)


Mar 12 Posted by djukarna

tidak ada cemilan atau minuman hari ini, menyedihkan sekali,.. . ya sudah kita lanjutkan saja. Dalam artikel tentang kapasitor ini sengaja saya susun tidak berurutan, tetapi agak acak namun tetap pertopik bahasan, tujuannya, bila ada siswa yang membutuhkan datanya, mereka bisa mengetik ulang jangan cuma copy terus paste. hehehehehe, jahat ya. Sejarah Kapasitor. Banyak siswa-siswa atau bahkan mahasiswa yang ditanya siapa penemu kapasitor dengan lantang dan yakin benar 100% menyebut Michael Faraday, hahahaahaha. pas ditanya lagi kenapa? jawabnya karena satuannya Farrad berasal dari nama Faraday. Michael Faraday bukan penemu kapasitor yang sebenarnya, tetapi beliau adalah peletak dasar yang sangat penting dalam bidang elektromagnetik dan elektrokimia. kita tidak akan membahas tentang siapa Michael Faraday, tetapi bila ingin mengetahui dengan jelas biografi beliau dapat di baca di sini http://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Faraday. Kapasitor pertama kali dibuat pada tahun 1745 oleh ilmuwan Jerman Ewald Georg von Kleist dan secara terpisah juga di buat oleh ilmuwan Belanda Pieter van Musschenbroek pada tahun 1746. Pieter van Musschenbroek membuat kapasitor pertamanya di universitas Leyden (University of Leyden) dan menamakannya sebagai kapasitor Leyden atau lebih dikenal dengan sebutan Leyden Jar. berikut gambar Leyden Jar.

Gambar 2 Leyden Jar sumber http://electronics.howstuffworks.com/capacitor3.htm membuat kapasitor ini sangat mudah, kita hanya membutuhkan sebuah toples selai bekas yang bersih, lembaran aluminium foil, kawat dan paku serta sebuah sumbat. Namun untuk mengisihnya kita membutuhkan sumber listrik statis tegangan tinggi dari mesin Wimshurst atau dari generator Van De Graff. Nantilah pada kesempatan berikutnya akan kita bahas cara

membuat mesin-mesin elektrostatis yang menarik ini, sekarang kita fokus dulu pada kapasitor. Seiring dengan berkembang pesatnya industri elektronika, maka perkembangan kapasitor juga tumbuh dengan cepat, Banyak industri di dunia yang mengembangkan kapasitor sehingga dari tahun ke tahun kapasitor yang dibuat semakin kecil dalam hal ukuran namun semakin besar kapasitas dan kemampuannya. Sekarang banyak industri dan pusat riset yang gencar mengembangkan super-kapasitor dan ultra-kapasitor, yaitu jenis kapasitor yang memiliki kapasitas yang sangat besar dengan ukuran yang kecil dan memiliki hambatan dalam yang sangat rendah. Kedua jenis komponen ini jauh lebih unggul bila dibandingkan baterai, karena memiliki waktu pengisian dan pengosongan yang jauh lebih cepat dan hanya melepaskan sedikit energi panas. Super-kapasitor dan ultra-kapasitor disiapkan untuk mengantikan penggunaan baterai dalam kendaraan dengan penggerak listrik. Satuan Kapasitor Kapasitas sebuah kapasitor dinyatakan dalam satuan Farrad (F) namum 1 Farrad adalah harga yang sangat besar sekali untuk sebuah kapasitor. Di pasaran kapasitor umumnya dijual dalam ukuran kapasitas yang jauh lebih kecil dari 1 Farrad. Untuk kapasitor polar (dwikutub) dengan bahan dielektrik larutan elektrolit dijual dengan satuan mikro Farrad, umumnya dari 0,1 mikroFarrad hingga 47000 mikroFarrad (47 miliFarrad). Sedangkan untuk kapasitor non polar umumnya tersedia dengan kapasitas yang lebih kecil lagi, berkisar dari 1000 nanoFarrad hingga 1 pikoFarrad. (bingung dengan satuan mili, mikro, nano dan piko??? lihat berikut ini.)

Macam-Macam Kapasitor Kapasitor dinamakan berdasarkan jenis bahan dielektriknya seperti kapasitor keremik bahan dielektriknya dari keramik, kapasitor kertas bahan dielektriknya kertas, kapasitor elektrolit bahan dielektriknya dari larutan elektrolit dan sebagainya. berikut macam macam kapasitor dan contoh gambarnya.( untuk gambar saya kutip dari mbah google dan dari beberapa situs yang saya sendiri lupa, kalo harus memfoto sendiri, bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan, apalagi beberapa kapasitor jarang terdapat di pasaran Indonesia. ) 1. Elektrolit Kapasitor (ELKO) Kapasitor ini merupakan jenis kapasitor polar atau memilik 2 buah kutub pada kaki kakinya. Kaki yang panjang merupakan kutub positif dan kaki yang pendek atau kaki yang memiliki tanda khusus adalah kaki negatif. Pemasangan kapasitor elektrolit dalam rangkaian elektronika tidak boleh terbalik, khususnya untuk rangkaian arus DC namun untuk arus AC tidak jadi masalah. Kapasitor ini tidak boleh terkena panas yang berlebih pada saat proses penyolderan karena bahan elektrolit yang terdapat di dalam kapasitor dapat mendidih dan menyebabkan kapasitor menjadi rusak. berikut gambar kapasitor elektrolit

Gambar 2 kapasitor elektrolit (ELKO) Kapasitor ini tersedia dengan kapasitas yang cukup besar, paling kecil memiliki kapasitas 0,1 mikroFarrad dan paling besar yang umum terdapat di pasaran adalah 47000 mikroFarrad. Namun penulis pernah menjumpai kapasitor ini dalam ukuran 1 Farrad dengan harga yang cukup membuat kantong menjadi kering. Tegangan kerja kapasitor ini sangat beragam namun biasanya dituliskan pada bodi kapasitor. Tegangan kerjanya berkisar dari 6,7 V hingga 200 Volt. 2. Kapasitor Keramik Kapasitor keramik adalah jenis kapasitor dengan bahan dielektrik yang terbuat dari keramik. Ini termasuk kapasitor yang umum dan banyak terdapat di pasaran. kapasitor keramik termasuk jenis kapasitor non polar artinya tidak ada perbedaan antara kedua kakinya (boleh dibolak-balik, asal jangan disatukan kedua kakinya dalan satu lubang solderan hehehehehehe). karena dielektrik terbuat dari bahan keramik, maka kapasitor ini sangat tahan terhadap panas solder, pada waktu disolder kapasitor akan terlihat seperti mengeluarkan cairan, namun itu tidak menjadi masalah. (mungkin dia berkeringat ketika kena panas). Kapasitor keramik juga sangat cocok digunakan untuk rangkaian yang bekerja pada frekuensi tinggi. berikut penampakan dari kapasitor keramik

Gambar 3 Kapasitor keramilk Kapasitor keramik tersedia dari ukuran 1000 nanoFarrad hingga 1 pikoFarrad. Tegangan kerja kapasitor ini sangat tinggi, rata-rata bisa bekerja pada tegangan 400 V. 3. Kapasitor Mylar Kapasitor mylar memiliki dielektrik yang terbuat dari bahan mylar. kapasitor ini cocok untuk pengandeng kristal frekuensi pada clock untuk mikrokontroller. termasuk katergori kapasitor non polar dan tidak terlalu tahan terhadap panas. berikut wajah tampan kapasitor mylar

Gambar 4 kapasitor mylar sama halnya dengan kapasitor keramik, kapasitor mylar juga tersedia dalam ukuran yang kecil dari 1000 nano Farrad hingga 1 picoFarrad. 4. Kapasitor Kertas Sesuaid dengan namanya, kapasitor ini memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari kertas. kapasitor kertas umum digunakan didalam rangkaian radio, karena bahan dielektrik dari kertas sangat bagus untuk frekuensi radio dan otomatis kapasitor ini tidak terlalu tahan panas sehingga pada saat penyolderan harus jumlah panas yang diberikan harus diperhatikan. berikut penampian kapasitor kertas.

Gambar 5 Kapasitor kertas Kapasitor kertas memiliki ukuran yang kecil sama seperti kapasitor mylar dan keramik. Kapasitor kertas juga termasuk jenis kapasitor yang non polar.

5. Kapasitor Tantalum Bahan dielektrik kapasitor ini adalah logam tantalum. Kapasitor tantalum jarang terdapat di pasaran dan mamiliki harga yang mahal. kapasitor ini termasuk jenis kapasitor polar sama seperti kapasitor elektrolit. Kelabihan kapasitor ini dibandingkan dengan Elko adalah kapasitor tantalum memiliki arus bocor yang sangat kecil. Namun dipasaran, kapasitor ini di jual dalam ukuran kapasitas yang kecil. Berikut gambar kapasitor tantalum

Gambar 6 Kapasitor Tantalum 6. Kapasitor Mika Sesuai namanya, kapasitor ini memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari mika. Termasuk dalam golongan kapasitor non polar dan memiliki ukuran yang kecil dari range 1000 nanoFarrad hingga 1 picoFarrad. Berikut penampakan kapasitor mika.

Gambar 7 kapasitor mika 7. Kapasitor polystyrene Kapasitor ini termasuk jenis kapasitor non polar dengan bahan dielektrik polystyrene. Dipasarkan dengan ukuran yang kecil. Berikut contoh gambar kapasitor polystyrene.

Gambar 8 kapasitor polystyrene 8. Kapasitor Teflon

Kapasitor teflon memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari teflon, Termasuk jenis kapasitor non polar dan umumnya bekerja pada tegangan tinggi. berikut contoh gambar kapasitor teflon.

Gambar 9 kapasitor Teflon 9. Variabel Kapasitor (Varco) Variabel kapasitor adalah jenis kapasitor yang besar kapasitasnya bisa diubah-ubah dengan mengatur luas bidang elektroda yang berhadapan. Variabel kapasitor umumnya menggunakan bahan dielektrik udara. Variabel kapasitor dirangkai bersama dengan induktor dan resistor, digunakan sebagai alat untuk men-turning frekuensi radio. Karena menggunakan bahan dielektrik udara maka kapasitor ini memiliki kapasitas yang kecil dalam orde picoFarrad. berikut adalah gambar varibel kapasitor.

Gambar 10 Variabel kapasitor

(aduh sudah jam 18.05, waktunya pulang dulu, cacing dalam perut sudah demo minta sembako, kalo ditahan sebentar lagi mereka bisa anarkis ni.. ok nanti dilanjutkan lagi. Mohon koreksi bila adalah yang salah.) ___________________________________________________________________________ _______________________________________________________ (ok lanjut lagi, masih di halaman ini ,karena halaman ini belum lengkap bila tidak ada hitungannya hehehehehehehe) Dari tadi kita terus berbicara tentang dielektrik, sebenarnya apakah dielektrik itu sehingga begitu penting untuk dipasang di sebuah kapasitor?. pada topik selanjutnya kita akan bahas tentang dielektrik Dielektrik Dielektrik adalah bahan isolator yang disisipkan diantara 2 lempeng konduktor di dalam kapasitor. Di dalam medan listrik molekul pada bahan dielektrik dapat terpolarisasi. Tidak seperti halnya dengan konduktor yang dapat memindahkan muatan listrik, namun molekul penyusun dielektric hanya bergeser dari posisi kesetimbangannya menjadi terpolarisasi. Karena molekul penyusun bahan dielektrik terpolarisasi, maka muatan positif bahan dielektrik akan berhadapan dengan lempeng konduktor yang bermuatan negatif dan sebaliknya muatan negatif materail penyusun dielektrik akan berhadapan dengan lempeng konduktor yang bermuatan positif. Posisi ini akan menciptakan medan listrik internal yang menyebabkan turunnya medan listrik keseluruhan (medan listrik total), akibatnya tegangan kapasitor akan turun. Tegangan kapasitor yang turun akan meningkatkan kapasitas kapasitor.

Gambar 11 kapasitor tanpa dielektrik dan kapasitor dengan dielektrik Bila kondisi awal kapasitor dengan muatan Q dan tegangan V0 akan memiliki kapasitas sebesar :

Setelah disisipkan bahan dielektrik yang memiliki konstanta dielektrik 0, maka tegangan kapasitor akan turun menjadi V1, dimana V1 < V0, maka kapasitas kapasitor menjadi:

Berikut adalah beberapa konstanta dielektrik untuk bahan - bahan yang terdapat disekitar kita Bahan Ruang hampa Udara Kertas paraffin Oli tranfo Gelas Mika Karet Kayu Porselein Gliserin Minyak Air murni Kontanta dielektrik 1,0000 1,0006 2,5 3,5 4 5 10 36 2,5 35 2,5 8 6 56 2 81

Secara garis besar ada 2 jenis bahan dielektrik yaitu bahan dielektrik yang bersifat polar contoh air dan bahan dielektrik yang bersifat non polar. Untuk bahan yang bersifat polar, mempunyai momen dipole listrik yang permanen.

Gambar 12 arah momen dipole pada bahan yang bersifat polar Dalam daerah yang tidak ada medan listrik, maka arah molekul-molekul bahan dielektrik yang bersifat polar akan acak. Ketika diberikan medan listrik sebesar E0, akan timbul torsi yang memutar molekul-molekul sehingga arah molekul-molekul menjadi searah dengan arah medan listrik E0. Molekul yang berubah menjadi searah dengan medan listrik eksternal, akan menimbulkan terjadinya medan listrik internal yang berlawanan arah dengan medan listrik eksternal tetapi besarnya lebih kecil dibandingkan dengan medan listrik eksternal.

Pada bahan dielekrik yang bersifat non-polar tidak terdapat momen listrik dipole, tetapi momen listrik dipole ini bisa diinduksikan dengan menempatkan bahan dielektrik ini ke dalam medan listrik eksternal.

Gambar 13 momen dipole yang diinduksi oleh medan listrik gambar 13 menunjukan arah molekul bahan non polar yang berada pada medan listrik eksternal E0. Induksi muatan listrik pada permukaan akan menciptakan medan listrik internal Ep yang arahnya berlawanan dengan medan listrik eksternal E0. Polarisasi Lebih lanjut, untuk mempelajari proses polarisasi ini, kita asumsikan bahan dielektrik tersusun atas banyak dipole listrik baik yang timbul secara permanen maupun yang timbul melalui proses induksi. Salah satu konsep penting yang harus dipahami adalah medan listrik rata-rata yang dihasilkan oleh banyaknya dipole listrik yang searah. Anggap kita memiliki sepotong bahan dielektrik dengan bentuk silinder yang memiliki luas penampang (A) dan tinggi (h). Bahan ini mengandung dipole listrik sebanyak (n) dan semua dipole listrik tersebut tersebar merata dan seragam di seluruh silinder serta memiliki momen dipole listrik ( ). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 14 sebuah silinder dengan distribusi dipole yang seragam

Momen dipole listrik memiliki arah yang searah dengan sumbu silinder. Dipole dipole listrik tersebut memiliki medan listrik sendiri sedangkan medan listrik eksternal kita abaikan. Maka Vektor polarisasi dapat dihitung :

Untuk kasus silinder pada gambar 14 :

Sekarang bagaimana dengan medan listrik rata-rata yang dihasilkan ?, perhatikan gambar 15 berikut ini.

Gambar 15a. silinder dengan distribusi dipole listrik yang seragam, 15b. distribusi muatan yang sama Gambar 15a menunjukan distribusi dipole listrik yang seragam pada sebuah bahan dielektrik berbentuk silinder. Akibat distribusi dipole listrik yang seragam ini akan menyebabkan timbulnya distribusi muatan listrik yang sama seperti pada gambar 15b. Muatan positif akan berkumpul pada bagian atas silinder sedangkan muatan negatif akan berkumpul pada bagian bawah silinder. (Qp.h) harus sama dengan jumlah total momen dipole listrik (n. ). atau dapat ditulis :

Untuk menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh Qp , kita lihat kembali distribusi muatan permukaan yang telah dibahas dalam topik kapasitor pelat paralel. Kerapatan muatan permukaan adalah sama dengan besar polarisasi :

Dalam SI satuan P adalah sama dengan satuan untuk kerapatan muatan permukaan . Secara umum vektor polarisasi membentuk sudut , maka kerapatan muatan permukaan dapat dihitung :

maka muatan muatan yang sama pada sistem akan menghasilkan medan listrik rata-rata yang besarnya :

Karena arah medan listrik ini berlawanan dengan arah polarisasi maka dalam bentuk vektor dapat ditulis menjadi :

Perlu diperhatikan arah medan listrik disini berlawanan dengan arah dipole itu sendiri, namun hal ini merupakan pandangan secara garis besar saja. Jika kita melihat lebih dekat ke arah dipole masing-masing, maka meda listrik yang ditimbulkan akan berbeda. Dalam pembahasan di atas kita mengabaikan medan listrik eksternal. Namun pada kenyataannya bahan bahan dielektrik selalu berada dalam medan listrik eksternal. Medan listrik total dengan mengikut sertakan medan listrik eksternal dapat dihitung sebagai berikut :

Dalam banyak kasus polarisasi (P) tidak selalu memiliki arah yang sama dengan E0 tetapi besarnya selalu linier dan proporsional dengan E0 . Hal ini benar karena tanpa adanya medan eksternal ( E0 ) maka dipole listrik yang searah tidak akan terbentuk. Hubungan antara P dan E0 dapat dituliskan sebagai berikut :

disebut electric susceptibility. Material yang mengukuti persamaan ini adalah material yang memiliki dielektrik yang linier. Dari kombinasi 2 persamaan diatas maka didapat hubungan :

dimana :

disebut juga konstanta dielektrik. Harga konstata dielektrik selalu lebih besar dari 1 dengan syarat > 0. bahan dielektrik selalu membuat medan listrik menjadi turun. akibatnya tegangan pada kapasitor juga ikut turun, bila tegangan turun maka kapasitas kapasitor akan naik. Tegangan listrik yang turun secara matematis dapat dituliskan :

akibatnya :

Dapat kita lihat dari persamaan diatas, kapasitas sebuah kapasitor akan naik dengan faktor kenaikan sebesar . sedangkan medan listriknya akan turun sebesar :

Medan listrik kapasitor akan turun sebesar faktor

ok cukup sekian dulu kita bahas tentang dielektrik kapasitor, pada kesempatan lain akan kita lanjutkan lagi, semoga bermanfaat

Bagikan ini:

Twitter Facebook1

Like this:
Posted on Maret 12, 2012, in Fisika and tagged ewald georg von kleist, faraday michael, leyden jar, leyden university, pieter van musschenbroek, van de graff. Bookmark the permalink. 3 Komentar. Ayo kupas tuntas kapasitor Nostagia Exa Tech

Tinggalkan Sebuah Komentar

1.

miftah | November 12, 2012 pada 7:31 am Klo kapasitor tertulis 15D400 artinya apa?

djukarna | November 12, 2012 pada 8:36 am sptnya itu tipe kapasitor ya, ada gambarnya gak?

2.

miftah | November 13, 2012 pada 2:19 pm Ada,dimana sy bisa mengirim gambarnya? Sy ambil dr tv jenis kapstor keramik, krn dicek short stlah sy liat nilainya,lain dr biasanya, apakah bisa diganti dengan yg lain,

Tinggalkan Balasan

Pencarian untuk:

Tulisan Terkini
o o o o o

Tip untuk obat sakit hati diktat kursus selam Hukum Newton 2 (menguraikan gaya-gaya) Sepatah Kata Untuk Lukas Djapri Gaya-gaya di alam November 2012 Oktober 2012 September 2012 Agustus 2012 Juli 2012 Juni 2012 Mei 2012 April 2012 Maret 2012 Januari 2012

Arsip
o o o o o o o o o o

Follow djukarna
Get every new post delivered to your Inbox. Powered by WordPress.com

Kondensator
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Kapasitor) Langsung ke: navigasi, cari Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia "condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.

Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.

Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.

Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika. Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).

Kapasitor dalam rangkaian elektronik

Daftar isi

1 Kapasitansi 2 Wujud dan Macam kondensator 3 Jenis kondensator 4 Lihat pula 5 Pranala luar

Kapasitansi
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:

Pikofarad ( Nanofarad ( Microfarad (

)= )= )=

Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan rumus:

: Kapasitansi : permitivitas hampa : permitivitas relatif : luas pelat :jarak antar pelat/tebal dielektrik

Adapun cara memperbesar kapasitansi kapasitor atau kondensator dengan jalan: 1. Menyusunnya berlapis-lapis. 2. Memperluas permukaan variabel. 3. Memakai bahan dengan daya tembus besar. Permitivitas Relatif Dielektrik Dielektrik Keramik rugi rendah Keramik k tinggi Mika perak Kertas Film plastik Polikarbonat Polistiren Poliester Polipropilen Elektrolit aluminium Elektrolit tantalum Permitivitas 7 50.000 6 4 2,8 2,4 3,3 2,3 8 25 35

Wujud dan Macam kondensator


Karakteristik kondensator Koefisi Frekue Sudu Tegang Resista nsi t rugi Teganga en Jangkau Tolera an DC nsi Stabilit n AC suhu pancun ( an nsi (%) lazim bocora as lazim (V) (ppm/ g (V) n( ) ) C) (MHz) 10 nF 10 uF 10% 500 V 250 V 150 V 400 V 600 V 600 V 400 V 400 V 500 V 400 V 900 V 300 ppm/C 0,1 MHz 0,01 109 lumaya n Baik sekali Baik Baik sekali Cukup Cukup Cukup

Tipe

Kertas Mika perak Keramik

5 pF - 10 0,5% nF 5 pF - 1 10% uF 1% 5% 5%

100 0,000 10 MHz 1011 ppm/C 5 30 10 MHz 0,01 ppm/C 108

Polystyren 50 pF 500 nF e Polyester 100 pF 2 uF

-150 0,000 10 MHz 1012 ppm/C 5 400 1 MHz 0,001 1011 ppm/C 170 0,000 1 MHz 1010 ppm/C 5 1500 0,05 0,05 108

Polypropyl 1 nF 100 uF ene Elektrolit

1 uF - 1 50% Terpolaris 400 V

Karakteristik kondensator Koefisi Frekue Sudu Tegang Resista nsi t rugi Teganga en Jangkau Tolera an DC nsi Stabilit n AC suhu pancun ( an nsi (%) lazim bocora as lazim (V) (ppm/ g (V) n( ) ) C) (MHz) F asi 60 V ppm/C 500 ppm/C MHz 0,1 MHz 0,005 108 Baik

Tipe

aluminium

Terpolaris Elektrolit 1 uF 10% asi tantalum 2000 uF

Jenis kondensator
Berdasarkan kegunaannya kondensator dibagi dalam: 1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) 2. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco) 3. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)

4. Images for Kapasitor Motor Jenis Motor 1 Fasa


5. Kapasitor motor memiliki konstruksi yang sama atau mirip dengan motor fasa belah. Cuma pada type kapasitor ini di tambahkan satu unit kapasitor. Kapasitor motor bekerja pada tegangan ac satu fasa serta biasanya banyak dipakai pada perangkat seperti pompa air, lemari es, mesin cuci, kompresor udara dan lain sebagainya. Kedudukan kapasitor pada motor terletak di bagian atas motor atau ada juga yang terletak didalam rangka motor itu sendiri. Kapasitor ini berfungsi untuk mempertinggi kopel awal serta mengurangi arus awal pada motor kapasitor dan geseran fasa antara belitan utama serta membantu lebih dipertajam. 6. Type kapasitor yang banyak dipakai pada motor kapasitor ini diantaranya : 7. a. kapasitor kertas ( the paper capacitor ) 8. b. kapasitor minyak ( the oil capacitor ) 9. c. kapasitor elektrolit ( the electrolytic capacitor ) 10. Biasanya kapasitas dari kapasitor ini antara 6 mikrofarad 150 mikrofarad. Berdasarkan hubungan kapasitornya type motor kapasitor bisa dibagi jadi tiga macam yakni : 11. 1. kapasitor motor start ( starting capacitor motor ) 12. 2. kapasitor motor tetap/ running ( permanent capacitor motor ) 13. 3. kapasitor motor start/ running ( start-running capacitor motor )

14. 15. 1 ) Kapasitor motor start ( starting capacitor motor ) 16. Motor ini yaitu merupakan jelmaan dari motor fasa belah, namun memiliki kapasitor yang dihubungkan secara seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara konstruktif sama persis, cuma ditambah satu buah kapasitor untuk memperbesar kopel awal ( start ). Seperti dijelaskan di awal artikel, prinsip kerja motor kapasitor start ini sama dengan motor induksi, yakni bila pada lilitan utama diberikan sumber arus maka

akan terjadi medan magnit putar ( fluks magnet ) yang besarnya sama, Tak ada resultan gaya. namun karena adanya lilitan bantu dan kapasitor maka terdapat beda fasa di antara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnet dan resultan gaya yang tidak sama maju atau mundur bergantung besarnya resultan gaya tersebut serta biasanya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor bisa berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu sehingga motor bekerja hanya dengan lilitan utama. 17. Kelebihan motor type ini di banding dengan jenis motor fasa belah yaitu : 18. mempunyai kopel yang lebih kuat. 19. faktor kerjanya lebih besar ( mendekati 1 ) 20. 21. Adapun bagian-bagian yang utama dari motor ini yaitu : 22. o stator ( tempat belitan utama dan belitan bantu ) pada alur-alur stator 23. o rotor sangkar dengan porosnya 24. o bantalan peluruh ( laher ) 25. o tutup stator dan rangka badan 26. o kapasitor 27. o ujung-ujung terminal motor 28. 2 ) Kapasitor Motor tetap/running ( permanent capacitor motor ) 29. Motor ini memiliki kapasitor yang dihubungkan secara seri dengan kumparan bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama serta terhubung langsung secara paralel pada sumber listrik. belitan utama, Lilitan bantu serta kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala waktu motor bekerja. 30. Type motor ini banyak dipakai pada pompa air satu fasa, di mana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak namun diameter kawatnya tidak sama di antara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih besar di banding diameter lilitan bantunya. Jenis motor ini kopel awalnya kurang bagus, namun kopel jalan ( torsi jalan ) merata. Umumnya pompa air berbagai merek banyak memakai type motor running kapasitor dengan kecepatan sampai 3000 rpm. 31. 3 ) Kapasitor Motor start/ running ( start-running capacitor motor ) 32. Type motor ini yaitu perpaduan antara motor start kapasitor serta running kapasitor, di mana tujuan dibuatnya double kapasitor yaitu untuk mendapatkan kopel awal yang lebih besar serta kopel jalan yang merata. Type motor ini banyak dipakai pada air conditioner (AC) ruangan.

KEBUTUHAN PEMASANGAN KAPASITOR PARALEL TEGANGAN TINGGI


Maret 11, 2013 sifraljamil Tinggalkan Komentar Go to comments

2 Votes

Kapasitor dapat dari tipe yang dapat di-suitch dan yang tidak, tergantung pada pembebanan minimum, tegangan maksimum dan keadaan saluran catu atau substation. Unutuk kapasitor yang tidak dapat di-suitch, gigi pemindah dan reaktansi peredam tidak dibutuhkan. Pemasangan kapasitor tetap (di atas tiang) langsung pada saluran catu yang panjang dan berbeban berat 11 kV ternyata ekonomik. Untuk kapasitor penyimpanan yang dapat di suitch, pemindahan dan peredaman lonjakan arus dan penekanan harmonisa membutuhkan pertimbangan khusus. Pada kapasitor penyimpan tunggal dari perhitungan arus lonjakan pada saat pemindahan dilihat dari reactor peredam umumnya tidak dibutuhkan. Reaktansi system termasuk reaktansi transformator tempat kapasitor penyimpan dipasang telah cukup untuk menurunkan arus lonjakan dalam daerah yang aman bagi kapasitor atau roda pemindah. Meskipun mungkin selang waktu arus lonjakan terlalu kecil, dalam daerah beberapa gelombang saja sehingga pengaruh dapat diabaikan. Bila sejumlah kapasitor penyimpan dipakai secara paralel, mungkin diperlukan penggunaan reaktansi seri untuk membatasi arus lonjakan. Ini karena kapasitor penyimpan tidak terhubung pada saat yang sama. Pada saat pemesangan hubungan keadaan paling berat adalah pada saat satu kapasitor penyimpan telah terhubung dan kapasitor kedua yang dihubungkan dengan dua kutub dari pemutus rangkaian kedua telah tertutup dan kutub ketiga dalam langkah untuk menutup. Kapasitor yang dihubungkan belakangan juga mendapat catu dari energi yang tersimpan di rangkaian yang lain dan karenanya arus lonjakannya dapat melampaui batas aman. Kapasitor yang dibuat di India umumnya dapat menahan arus lonjakan sampai dengan 50 kali batas arus. Dimisalkan keadaan teruruk pada saat dihubungkan, harga reaktansi peredam dalam henry dinyatakan dengan : Dengan :

Q1 : kemampuan kapasitor penyimpan yang akan dihubungkan dalam MVAR Q2 : kemampuan kapasitor penyimpanyang telah dihubungkan dalam MVAR Un : batasan tegangan

Anda mungkin juga menyukai