Anda di halaman 1dari 4

Cara Membaca Nilai Kapasitor/Capasitor/Kondensator

Cara Membaca Nilai Kapasitor/Capasitor/Kondensator - berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk
muatan listrik. Kondensator/Capasitor ini merupakan komponen elektronika pasif. Kondensator notasinya biasa
ditulis dengan huruf C. Banyaknya muatan listrik per detik ditentukan dalam satuan Qoulomb (Q), sedangkan
kemampuan Kondensator/Capasitor menyimpan muatan disebut kapasitansi yang satuannya adalah Farad (F).

Pada umumnya nilai kapasitor memiliki satuan mili-farad (MF), mikro-farad (µF), nano-farad (nF) dan piko-
farad (pF), untuk detailnya bisa dilihat gambar berikut

Kondensator/Capasitor terdiri dari dua keping konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat yang disebut
dengan bahan dielektrik, fungsi zat dielektrik adalah untuk memperbesar kapasitansi. Jenis kondensator/kapasitor
ini diantaranya adalah : keramik, kertas, kaca, mika, polyister dan elektrolit.

Kondensator juga memiliki Tegangan kerja (working Voltage) yaitu tegangan maksimum yang diijinkan sehingga
kapasitor masih dapat bekerja dengan baik. Contoh tegangan kerja pada kondensator, apabila pada badan Elco
(Condensator Electrolit) tertulis di badannya 220 µF / 25 V, berarti kondensator ini mempunyai kapasitas
menyimpan muatan listrik 220 mikro-farad, sedangkan tegangan maksimal 25 volt, jika dialiri tegangan listrik lebih
dari 25 volt, maka elco ini akan rusak (meledak).

Kapasitor Elektrolit/ Elco

Kapasitor jenis ini sudah cukup jelas untuk membaca nilainya, seperti pada gambar daitas tertulis 4700 µF 35v
yang artinya kapasitor tsb. memiliki nilai 4700 mikro-farad, dan tegangan maksimum 35v

Kapasitor Non Polar

Kondensator/Capasitor non polar adalah Capasitor yang elektrodanya tanpa memiliki kutup positif (+) maupun
kutup negatif (-) artinya jika pemasangannya terbaik maka Capasitor tetap bekerja. 
Contoh Kondensator/Capasitor nonpolar yaitu : Kondensator/Capasitor variable (Varco). Kertas, Mylar, Polyester,
Keramik dsb.

Pada Kapasitor angka yang tertulis di badannya merupakan nilai kapasitansi kapasitor tersebut. Apabila pada
badannya tertulis satu / dua angka maka bisa kita langsung baca kapasitasnya dengan satuan pF (piko-farad).
Contoh, kapasitor keramik diatas tertuliskan dua angka 68, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 68 pF.
Sedangkan jika ada 3 angka, maka angka pertama dan kedua adalah nilai nominal, sedangkan angka ketiga adalah
faktor pengali.

Perhatikan gambar diatas, di sana tertulis 105J 400V, yang artinya 10pF x 10 ⁵= 1.000.000pF= 1µF dan huruf
"J" artinya toleransi 5%, dengan tegangan maksimum 400 volt

Kapasitor Polyester dengan Kode Warna


Contoh : Pada sebuah kapasitor pada badannya berwarna Coklat, Hitam, Orange. maka nilai kapasitansi (lihat
tabel) condensator tersebut adalah : 103 = 10 x 1000 = 10000 pF = 10nF = 0,01 µF

Anda mungkin juga menyukai