Anda di halaman 1dari 6

Resistor: Pengertian, Fungsi, Rumus,

Simbol dan Jenisnya

sm km u ha m ka .sc h .id
Pengertian Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik. Resistor
termasuk dalam komponen pasif karena komponen ini tidak membutuhkan arus listrik untuk
bekerja. Resistor terbuat dari material atau bahan karbon dan keramik yang berbentuk
tabung. Semakin besar kapasitas resistor, semakin besar pula diameter tabung yang
dipergunakan. Resistor memiliki beberapa kegunaannya yaitu sebagai berikut.
 Penghambat arus listrik

 Pembagi tegangan

 Pembagi arus

 Pengaman arus

 dan sebagainya.

Rumus :

Keterangan: 

R = tahanan dengan satuan Ohm ( Ω )


V = tegangan dengan satuan Volt ( V )

I = arus dengan satuan ampere ( A )

Berdasarkan nilai hambatan (tingkat resistivitas), resistor dibagi menjadi dua, yaitu: 

 Resistor tetap (Fixed Resistor)

Resistor tetap yaitu resistor yang terpasang dalam rangkaian listrik maupun
rangkaian elektronika yang memiliki nilai konstan atau tetap. Nilai pada resistor tetap
dapat diketahui melalui kode warna pada gelang resistor. Salah satu contoh dari resistor
tetap adalah resistor karbon.

 Resistor varabel (Variable Resistor)

Resistor variabel adalah resistor yang dapat diubah-ubah sebagaimana yang


dibutuhkan dalam rangkaian listrik/elektronika. Resistor ini berfungsi untuk mengatur
besaran listrik pada suatu rangkaian sesuai yang diinginkan. Contoh dari resistor
variabel adalah potensiometer dan thermistor

Resistor terdiri dari 2 bentuk yaitu :

 Komponen Axial/Radial
 Komponen Chip.
Perbedaannya adalah Komponen Axial/Radial nilai resistor memiliki kode warna
sehingga dapat mengetahui nilainya dari warna tersebut. Sedangkan komponen chip
nilainya terdiri dari kode tertentu sehingga dapat lebih mudah untuk mengetahuinya.

Untuk mengetahui nilai suatu Resistor yaitu dengan cara memakai alat pengukur
Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai untuk Resistor yaitu Ohm (Ω).

Satuan
Ohm (simbol: Ω) merupakan satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari sebuah
nama yaitu Georg Ohm.

Satuan yang dipakai prefix :

Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ

KΩ = 1 000Ω
MΩ = 1 000 000Ω
Cara Membaca Resistor
1. Menghitung Resistor Berdasarkan Kode Angka

Perlu diketahui yaitu menghitung komponen Chip lebih mudah dibanding Komponen
Axial seba tidak memakai kode warna. Untuk Komponen Chip kode yang dipakai
yaitu angka jadi lebih mudah untuk dipahami.

Contoh :
Kode Angka tertulis di badan Komponen Chip Resistor yaitu 4 7 3

Cara membacanya

Masukkan Angka ke-1 = 4

Masukkan Angka ke-2 = 7

Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³

Maka nilainya yaitu 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

Contoh perhitungan yang lainnya :


222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm (2,2 Kilo Ohm)
103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm (10 Kilo Ohm)
334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm (330 Kilo Ohm)

Ada juga yang menggunakan kode angka seperti dibawah ini :


(Tulisan R menandakan adanya koma decimal)

4R7 = 4,7 Ohm


0R22 = 0,22 Ohm
Keterangan rumus di atas yaitu :
Ohm = O
Kilo Ohm = KO
Mega Ohm = MO
1.000 Ohm = 1 KO
1.000.000 Ohm =1 MO
1.000 kilo Ohm = 1 MO

2. Menghitung Resistor berdasarkan Kode Warna

Seperti yang sudah kami katakan di atas bahwa nilai Resistor yang berbentuk Axial
diwakili Warna-warna yang ada di tubuh (body) Resistor itu tersebut dalam bentuk
Gelang.

Umumnya ada 4 Gelang pada tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5

Gelang warna Emas dan Perak umumnya ada edikit lebih jauh dari gelang warna
lainnya untuk tanda gelang terakhir. Gelang Terakhir merupakan nilai toleransi pada
nilai Resistor yang bersangkutan.

Berikut ini adalah tabel warna-warna yang ada di Tubuh Resistor

3.
Menghitung resistor dengan 4 gelang warna
Masukkan angka dari kode warna Gelang ke satu (Coklat)
Masukkan angka dari kode warna Gelang ke dua (Hitam)
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke tiga atau pangkatkan angka
dengan 10 (10n)

Toleransi dari nilai Resistor

Contoh :
Gelang ke satu : Coklat = 1
Gelang ke dua : Hitam = 0
Gelang ke tiga : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke dua atau kalikan 10 5
Gelang ke empat : Perak = Toleransi 10%
Jadi, nilai resistor adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi
10%.

Anda mungkin juga menyukai