Anda di halaman 1dari 9

Klasifikasi engine ( mesin )

Menurut proses pembakaran mesin dibedakan menjadi 2 jenis :

1. Internal combustion engine


2. Ekternal combustion engine
1. Internal combustion engine
Yaitu sebuah mesin yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi di dalam mesin itu sendiri.
Contoh : mesin sepeda motor, mesin mobil,
a. Mesin sepeda motor
Menurut langkah kerjanya, dibedakan menjadi 2 :
 Mesin 2 tak atau 2 langkah : adalah mesin yang dalam dua langkah piston
menghasilkan satu kali usaha. Prinsip mesin dua tak adalah terdapat dua siklus
gerakan piston pada satu putaran poros engkol.

Bagian –bagian mesin 2 tak


Cara kerja mesin 2 tak :
1) Piston bergerak dari TMA ke TMB (down stroke) 
Gas hasil pembakaran berekspansi mendorong piston turun sehingga
exhaust port terbuka. Saat exhaust port terbuka, dimulailah proses
pembuangan gas hasil pembakaran dan piston masih bergerak dari TMA ke
TMB. Akibat turunnya piston, tekanan pada ruang di bawah piston
meningkat. 
Campuran udara dan bahan bakar yang ada di bawah ruang poros engkol
masuk ke ruang di atas piston melalui saluran bilas.

 
2) Piston bergerak dari TMB Ke TMA (up stroke) 
Setelah piston menutup exhaust port, dimulailah langkah kompresi pada
ruang di atas piston. Gerakan piston yang menjauhi TMB menyebabkan
tekanan pada ruang di bawah piston menjadi rendah. Hal ini mengakibatkan
release valve terbuka sehingga udara luar dan bahan bakar dari karburator
masuk ke ruang vakum di bawah piston. Sebelum piston mencapai titik
mati atas, busi memercikkan bunga api dan terjadilah proses pembakaran.
Proses kerja ini terjadi secara berulang sehingga terjadi putaran yang
menyebabkan motor atau mobil dapat berjalan. 

Kelebihan dan kekurangan mesin 2 tak


Kelebihan :
 Respons putaran yang cepat dengan tenaga yang dihasilkan lebih besar
 Putaran piston lebih halus dan rata
 Ukuran mesin lebih kecil dengan  konstruksi yang lebih sederhana
 Perawatan lebih mudah
Kekurangan :
 Boros dalam penggunaan bahan bakar dan mesin cepat panas
 Suara mesin yang sangat bising
 Daya tahan mesin yang rendah
 Menghasilkan asap hasil pembakaran yang dapat mencemari udara

 Mesin 4 tak atau 4 langkah : adalah mesin yang dalam empat langkah piston
menghasilkan satu langkah usaha. Empat langkah yang terjadi terdiri atas
langkah isap, kompresi, kerja, dan buang. 
Bagian-bagian mesin 4 tak

Cara kerja mesin 4 tak :


1) Langkah isap (intake stroke) 
Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk terbuka dan katup buang
tertutup. Campuran bahan bakar dan udara masuk ke ruang silinder melalui
katup masuk. Hal ini dapat terjadi karena tidak terdapat udara atau terjadi
kevakuman pada ruang bakar. 

Langkah Hisap ( intake )

2) Langkah kompresi (compression stroke) 


Piston bergerak dari TMB ke TMA dan kedua katup dalam keadaan
tertutup. Campuran bahan bakar dan udara dalam bentuk gas dikompresikan
hingga tekanan 9-14 atm. Hal ini menyebabkan tekanan meningkat dan
beberapa saat sebelum piston mencapai TMA, busi memercikkan bunga
api. 
Langkah Kompresi

3) Langkah usaha (power stroke) 


Piston bergerak dari TMA ke TMB dan kedua katup masih tertutup.
Ekspansi hasil pembakaran menyebabkan piston terdorong turun dan poros
engkol berputar. 

Langkah usaha
4) Langkah buang (exhaust stroke) 
Plston bergerak darl TMB ke TMA dengan katup isap tertutup dan
katup buang terbuka. Gas sisa pembakaran didorong ke luar oleh
gerakan naik piston melalui exhaust manifold dan berakhir di
knalpot.

 
Langkah buang

Kelebihan dan kekurangan mesin 4 tak.


Kelebihan :
 Lebih irit dalam penggunaan bahan bakar
 Suara mesin yang dihasilkan lebih halus
 Hasil pembakaran bahan bakar tidak menimbulkan asap sehingga lebih
ramah lingkungan
 Kecepatan putaran yang tinggi, yaitu 500-10.000 rpm

Kekurangan :
 Ukuran dan konstruksi mesin lebih besar dan kompleks
 Biaya perawatan lebih mahal
 Kecepatan putaran yang kurang stabil
 Kecepatan respons yang dihasilkan cukup rendah

b. Mesin Mobil
Menurut jenis bahan bakarnya mesin mobil dibedakan menjadi 2, yaitu
 Mesin bensin : merupakan mesin pembakaran dalam yang menggunakan
bahan bakar berupa bensin atau sejenisnya. Pada mesin bensin, proses
pembakaran memerlukan busi untuk menghasilkan percikan bunga api.
Campuran udara dan bahan bakar pada mesin bensin dapat terbakar karena
percikan bunga api dari busi. 
 Mesin diesel : mesin pembakaran dalam yang menggunakan bahan bakar
berupa solar. Cara pembakaran pada mesin tipe ini tidak menggunakan busi
karena bahan bakarnya akan terbakar dengan sendirinya dengan kondisi
tekanan dan temperatur tinggi di dalam silinder.

Perbedaan mesin bensin dan mesin diesel :

Mesin Bensin Mesin Diesel


Kecepatan tinggi dan tenaga besar Kecepatan lebih rendah
Pengoperasian lebih mudah Pengoperasian lebih rumit
Pembakaran lebih sempurna Pembakaran kurang sempurna
Umumnya digunakan untuk Umumnya digunakan untuk
kendaraan penumpang kendaraan jarak jauh
Getaran suara kecil Getaran suara besar dan berisik
Bahan bakar berupa bensin Bahan bakar berupa solar
Metode penyalaan dengan bantuan Metode penyalaan dengan tekanan
busi tinggi
Efisiensi panas sekitar 22-30% Efisiensi panas sekitar 30-40%
Lebih boros bahan bakar Hemat bahan bakar
Harga lebih murah Harga lebih mahal
Bentuk ruang bakar sederhana Bentuk ruang bakar rumit

c. Rotary Engine/ Mesin Wankel


Rotary engine diciptakan oleh seorang ahli mesin Jerman, yaitu Dr. Felix Wankel
pada tahun 1957. Pada penelitiannya sejak tahun 1924 di sebuah laboratorium kecil
di Jerman, ia menghasilkan sebuah mesin yang disebut rotary engine yang termasuk
dalam Internal Combustion Engine. Namun, berbeda dengan ICE yang sudah ada,
rotary engine/mesin Wankel menggunakan sebuah roto sebagai pengganti piston
yang berbentuk segitiga. Rotor membag ruang silinder menjadi tiga bagilan yang
masing-masing diplsanka oleh apex (puncak). 
Contoh rotary engine dan bagian-bagiannya
Dalam satu putaran poros engkol, rotary engine akan menghasilkan tiga kali
pembakaran. Prinsip kerja rotary engine terdiri atas proses isap, kompresi,
pembakaran, dan pembuangan. 
Cara kerja mesin wankel :
1) Proses isap 
Proses isap pada rotary engine dimulai sejak ujung rotor melewati lubang
keluar (exhaust). Ruang silinder menjadi membesar sehingga campuran
udara dan bahan bakar dari karburator akan masuk ke dalam ruang
silinder. Udara+ bahan bakar masuk 

Proses isap pada rotary engine


2) Proses kompresi 
Proses kompresi dimulai saat ujung rotor melewati lubang masuk (intake). Seiring
dengan berputarnya rotor, campuran bahan bakar dan udara akan dipampatkan
bersamaan dengan mengecilnya ruangan. 
Proses kompresi pada rotary engine
3) Proses pembakaran
Proses pembakaran terjadi pada akhir proses kompresi. Udara dan bahan bakar
yang sudah dipampatkan, kemudian kedua busi menyala secara berurutan
dimulai dari busi yang depan sehingga terjadilah proses pembakaran. 

Proses pembakaran rotary engine


4) Proses pembuangan 
Proses pembuangan dimulai saat ujung rotor melewati lubang
pembuangan (exhaust). Tekanan gas yang tinggi menyebabkan gas keluar
melalui lubang pembuangan yang nantinya dibuang melalui knalpot. 

Proses pembuangan rotary engine


Cara kerja rotary engine

2. External combustion engine


Contoh : ketel uap, boiler.

Anda mungkin juga menyukai