Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TERAPAN

PENGUKURAN NILAI TAHANAN

Disusun Oleh :
Nama : Ridho Hamdani Putra
NIM : 23343052

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
I. KOMPETENSI
1. Mahasiswa dapat membaca nilai tahanan dari kode warna.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami cara pengukuran nilai bermacam-macam
tahanan (Tahanan karbon, tahanan geser dan tahanan dekade).

II. TEORI PENDUKUNG


Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap
rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur untuk membatasi jumlah
arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Fungsi resistor dapat digambarkan sebagai
sekeping papan yang digunakan untuk menahan aliran air yang deras di selokan. Dengan
memakai tahanan papan ini, maka arus dapat terhambat alirannya. Makin besar papan
yang dipergunakan untuk menahan air, makin kecil air yang mengalir. Begitu pula kejadia
ini dapat diterapkan dalam pelajaran elektronika. Makin besar resistansi (tahanan), makin
kecil arus listrik dan tegangan yang melaluinya.

1. Tahanan Karbon
Nilai dari tahanan karbon dapat diketahui dengan membaca kode warna yang
tercantum pada tahanan tersebut. Kode warna pada tahanan terdiri atas 4 pita warna
seperti gambar berikut.

Keterangan:
Gelang A : Angka pertama
Gelang B : Angka kedua
Gelang C : Faktor pengali
Gelang D : Toleransi
Tabel Kode Warna Tahanan

Warna Gelang 1 Gelang 2 Faktor pengali Toleransi


0
Hitam - 0 10
1
Coklat 1 1 10 ±1%
2
Merah 2 2 10 ±2%
3
Jingga 3 3 10
4
Kuning 4 4 10
5
Hijau 5 5 10
6
Biru 6 6 10
7
Ungu 7 7 10
8
Abu-abu 8 8 10
9
Putih 9 9 10
−1
Emas 10 ±5%
−2
Perak 10 ±10%
Tak berwarna ±20%

1. Tahanan Geser
Nilai tahanan geser dapat dirobah-robah dengan
menggeser kontak geser D. Terminal A dan B
digunakan untuk mengukur nilai tahanan dari
minimum ke maksimum.

2. Potensiometer
Nilai tahanan dari suatu potensiometer dapat diubah dengan cara
memutar saklar pemilih D dari kiri ke kanan. Tahanan ini memiliki
tiga terminal yaitu terminal A dan C sebagai terminal maksimum
dan minimum tahanan, dan terminal B sebagai terminal pengatur
variable tahanan.
3. Tahanan Dekade
Nilai tahanan dekade dapat diatur dengan
memutar saklar pemilih ke posisi x1, x10,
x100, x1000 sesuai dengan kebutuhan.
Tahanan ini memiliki tiga terminal dimana
tempat pengukuran adalah terminal A dan B.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Multitester
2. Tahanan 220Ω, 330Ω, 390Ω, 470Ω, 680Ω, 3K9, 4K7, 6K8, 10K, 12KΩ
3. Tahanan geser
4. Tahanan decade
5. Potensiometer 5 KΩ dan 10 KΩ
6. Kabel penghubung

IV. PETUNJUK KERJA


A. Mengukur Tahanan Karbon
1. Atur Saklar pemilih pada posisi Ohm dengan Batas Ukur x10 (Penentuan Batas
Ukur ini bukan ketetapan harus disesuaikan dengan besar nilai Tahanan
yang akan di ukur).
2. Kalibrasi alat ukur multitester dengan cara menghubung singkatkan kedua lead
multitester, kemudian atur ADJ sampai jarum menunjukkan angka Nol Ohm.
3. Perhatikan Tabel 1.
4. Hubungkan lead pada masing-masing kaki tahanan.
5. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum multitester pada skala Ohm.
6. Catat data hasil pengukuran pada Tabel 1.

B. Mengukur Tahanan Geser


1. Atur Saklar pemilih pada posisi Ohm dengan Batas Ukur x10 (Penentuan Batas
Ukur ini bukan ketetapan harus disesuaikan dengan besar nilai Tahanan
yang akan di ukur).
2. Kalibrasi alat ukur multitester dengan cara menghubung singkatkan kedua lead
multitester, kemudian atur ADJ sampai jarum menunjukkan angka Nol Ohm.
3. Perhatikan Tabel 2.
4. Hubungkan lead pada terminal A dan B.
5. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum multitester pada skala Ohm.
6. Catat data hasil pengukuran pada Tabel 2.

C. Mengukur Potensiometer
1. Atur Saklar pemilih pada posisi Ohm dengan Batas Ukur x100 (Penentuan Batas
Ukur ini bukan ketetapan harus disesuaikan dengan besar nilai Tahanan
yang akan di ukur).
2. Kalibrasi alat ukur multitester dengan cara menghubung singkatkan kedua lead
multitester, kemudian atur ADJ sampai jarum menunjukkan angka Nol Ohm.
3. Perhatikan Tabel 3.
4. Hubungkan lead pada terminal A dan C.
5. Putar potensiometer.
6. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum multitester pada skala Ohm.
7. Catat data hasil pengukuran pada Tabel 3.

D. Mengukur Tahanan Dekade


1. Atur Saklar pemilih pada posisi Ohm dengan Batas Ukur x100 (Penentuan Batas
Ukur ini bukan ketetapan harus disesuaikan dengan besar nilai Tahanan
yang akan di ukur).
2. Kalibrasi alat ukur multitester dengan cara menghubung singkatkan kedua lead
multitester, kemudian atur ADJ sampai jarum menunjukkan angka Nol Ohm.
3. Perhatikan Tabel 4.
4. Atur saklar pemilih pada tahanan dekade sesuai dengan petunjuk Tabel 4.
5. Hubungkan lead pada terminal A dan B.
6. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum multitester pada skala Ohm.
7. Catat data hasil pengukuran pada Tabel 4.
V. TABEL PENGUKURAN
Tabel 1

NO Warna Nilai Tahanan Terukur

1 Coklat-hitam-coklat-emas 100 Ω ± 5% 100 Ω

2 Coklat-hitam-merah-emas 1000 Ω ± 5% 1000 Ω

3 Coklat-hitam-hitam-emas 10 Ω ± 5% 14 Ω

4 Jingga-jingga-coklat-emas 330 Ω ± 5% 340 Ω

5 Coklat-hitam-merah-emas 1000 Ω ± 5% 1000 Ω

6 Kuning-ungu-coklat-emas 470 Ω ± 5% 500 Ω

Tabel 3

N Posisi Saklar Potensiometer 5 KΩ Potensiometer 10


O Potensiometer Terukur KΩ Terukur

1 Minimum 0Ω 0Ω

2 Tengah 2.500 Ω 4.000 Ω

2 Maksimum 5.000 Ω 8.000 Ω

Tabel 4

Posisi Saklar
NO Hasil Pengukuran
X1000 X100 X10 X1

1 2 2 0 0 2.200 Ω

2 0 4 7 0 470 Ω

3 0 0 6 8 68 Ω

4 1 5 0 0 1.500 Ω

5 6 8 0 0 6.800 Ω
Nama Anggota Kelompok Dosen Pembimbing
1.Fadhli Akbar Sahendra
2.Fajri Alhidra Fahlevi Sartika Anori, S.Pd.,M.Pd.
3.Ridho Hamdani Putra

Anda mungkin juga menyukai