A. TUJUAN
B. LANDASAN TEORI
Keterangan :
A = warna gelang pertama
B = warna gelang kedua
C = warna gelang ketiga
D = warna gelang keempat
E = warna gelang ke lima (nilai toleransi)
Ada beberapa jenis resistor, yaitu sebagai berikut.
1. Resistor karbon padat, terbuat serbuk karbon halus yang
dimampatkan dengan sejenis zat perekat. Resistor jenis ini
biasa memberikan noise yang tinggi karena terdiri dari susunan
beberapa serbuk.
2. Resistor karbon film, terbuat dari bahan keramik. Resistansi
resistor jenis ini tidak mudah berubahdan tahan terhadap suhu
tinggi.
3. Resistor oksida logam film, terbuat dari bahan SnCl2. Resistor
jenis ini dikenal berkualitas inggi karena mempunyai presisi,
daya dan stabilitas yang tinggi.
4. Resistor lilitan kawat, terbuat dari kawat yang dililitkan.
5. Resistor gelas logam, terbuat dari suspensi organis dari logam
bercampur butiran gelas yang dilapiskan pada permukaan
silinder keramik. Resistor ini mempunyai kualitas yang sama
dengan resistor karbon
b) Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi menahan arus
DC dan melewatkan arus AC. Selain itu, kapasitor juga berfungsi
menyimpan muatan. Kapasitor ada yang mempunyai polaritas dan ada
pula yang tidak mempunyai polaritas. Kapasitor berpolaritas disebut
elco (electrolit condensator). Ada pula kapasitor yang dapat diubah-
ubah kapasitasnya. Kapasitor ini biasa disebut varco (variable
capasitor) yang digunakan dalam penerima pesawat radio.
Ada beberapa jenis kapasitor dari bahan pembuatannya seperti
kapasitor mika, keramik, plastik dan lain-lain.
Gambar 1.4 jenis-jenis Kapasitor dan Simbolnya
Beberapa kapasitor memiliki kode-kode nilai kapasitansi yang tertera
pada badan kapasitor tersebut, seperti tampak pada Gambar 1.5
berikut.
c) Dioda
Dioda adalah komponen yang hanya dapat mengalirkan arus listrik
dalam satu arah saja. Dewasa ini, dioda yang banyak digunakan
adalah dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Dioda
semikonduktor memiliki bentuk fisik lebih kecil dari resistor.
F. ANALISIS DATA
a. Perhitungan nilai resistansi sebenarnya
R1 = AB × 10𝑐
= 47 × 104
= 470000 Ω
D = ±5 %
R1seb = R ±∆𝑅
= (470000 – 25500) s/d (470000 + 25500)
= 446500 Ω s/d 493500 Ω
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat dilihat pada
tabel 1.7 berikut:
Tabel 1.7 AnalisisData PadaResistor
Pengukuran
NO R Warna multimeter Rseb= R ±∆𝑅
(Ω)
1. R1 Kuning, ungu, kuning, emas 4700000 446500 s/d
493500
2. R2 Biru, abu-abu, jingga, emas 68000 64600 s/d
71400
3. R3 Coklat, merah, kuning, emas 120000 114000 s/d
126000
4. R4 Coklat, merah, jingga, emas 12000 11400 s/d
12600
5. R5 Coklat, hijau, merah, emas 1500 1425 s/d
1575
b. Kapasitor
C1 = AB × 10𝐶
= 30× 100
= 30 pF
= 3 × 10−5 μF
Kode huruf = K = 10%
Cseb = C ±kode huruf
= (3 × 10−5 – 0,3 × 10−5 ) s/d (3 × 10−5 + 0,3 × 10−5 )
= 2,7 × 10−5 μF s/d 3,3× 10−5 𝜇𝐹
Dengan cara yang sama untuk data selanjutya dapat dilihat pada
tabel 1.8 berikut.
Tabel 1.8 Analisis Data pada kapasitor
Pengukuran
N0 Kapasitor Kode multimeter 𝐶 seb = 𝐶 ± ∆𝐶
(μF)
1. C1 300 K 3 x 10−5 0,000027s/d0,000033
= 0,00001657 A
V = I.R
V1= I.R5
= 0.00001657 A × 1500 Ω
= 0,024855 volt
Dengan cara yang sama untuk data selanjutya dapat dilihat pada
tabel 1.9 berikut:
Tabel 1.9. Hasil analisi pada pengukuran arus dan tegangan
NO ResistorΩ Ipraktek (A) Vpraktek (V) Iteori (A) Vteori (V)
1. R5 0,083 0,02 0,00001657 0,024855
2. R3 0,083 0,1 0,00001657 1,988401
3. R1 0,083 5,2 0,00001657 7,787904
4. R4 0,083 0,06 0,00001657 0,198840
G. PEMBAHASAN
lemah yang di operasikan dengan cara mengontrol aliran electron atau pertikel
bermuatan listrik dalam suatu alat elektronika. Dalam elektronika dikenal yang
Besaran listrik seperti kuat arus, tegangan, hambatan, dan daya listrik yang
terdapat pada komponen elektronika. Oleh karena itu, diperlukan alat-alat ukur
untuk mengukur besaran listrik tersebut dengan tingkat ketelitian alat ukur
yang berbeda-beda. Pada percobaan ini alat ukur yang digunakan adalah
multimeter dan osiloskop. Multimeter terbagi atas dua jenis yaitu multimeter
digital dan analog. Kedua alat ukur ini sama-sama dapat digunakan untuk
listrik. Kapasitansi dari sebuah kapasitor juga dapat di ketahui dengan melihat
kode pada tiap kapasitor. Pada setiap kapasitor dan resistor terdapat nilai
maka semakin bagus karena semakin presisi. Nilai hambatan dan kapasitansi
multimeter.
nilai resistansi antara menurut kode gelang warna dan pengukuran multimeter.
Nilai hambatan pada pengukuran multimeter ada yang masuk pada rentang
nilai hambatan sebenarnya, dan ada yang tidak masuk. Hal ini diakibatkan
karena adanya daya disipatif alat ukur. Lamanya waktu pengaliran arus pada
tidak masuk lagi pada rentang nilai toleransi. Perbedaan nilai toleransi dari
masuk pada rentang kapasitor sebenarnya. Hal ini karena berkerjanya daya
disipatif dan dipengaruhi dan dipengaruhi oleh nilai toleransi dari bahan
komponen kapasitor yang digunakan. Semakin besar energy kalor yang
dihasilkan, maka nilai kapasitansi yang terukur pada multimeter juga akan
semakin besar. Hal inilah yang membuat nilain kapasitansi yang terukur pada
dirangkai secara seri, dengan memberika tegangan sumber sebesar 10 volt yang
berasal dari catu daya. Pengkuran tegangan yang dapat neghasilkan nilai
tegangan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan resistansi dari resistor yang
digunakan juga berbeda. Sedangkan pengukuran arus pada resistor. Nilai arus
yang melewati lima resistor sama, ini disebabkan karena rangkaiannya adalah