Oleh :
Nama : Dzaky Abdurrahman Mubarok
Kelas : RE – 1D
NIM : 4.34.23.3.07
Emas : ± 5% =±5kΩ
10x104=100k
Ω
5 Coklat : 1 Emas :±5% 150Ω+7,5Ω=157,5 148,4Ω 148,5Ω 148,4Ω 148,4Ω 148,6Ω 148,46Ω
Hijau : 5 ±5% x Ω
Coklat : 101 150Ω 150Ω -
Emas : ±5% =±7,5Ω 7,5Ω=142,5Ω
15x101=
150Ω
6 Merah : 2 Emas :±5% 220kΩ+11kΩ=231k 222,6k 222,6k 222,6k 222,6k 222,6k 222,6kΩ
Merah : 2 ±5% Ω Ω Ω Ω Ω Ω
Kuning : 104 x220kΩ 220kΩ-
Emas : ±5% =±11kΩ 11kΩ=209kΩ
22x104=220k
Ω
7 Oranye : 3 Emas :±5% 330Ω+16,5Ω=346,5 327,1Ω 327,1Ω 327,1Ω 327,1Ω 327,3Ω 327,14Ω
Oranye : 3 ±5% x Ω
Coklat : 101 330Ω 330Ω-
Emas : ±5% =±16,5Ω 16,5Ω=313,5Ω
33x101=
330Ω
8 Kuning : 4 Emas :±5% 470Ω+23,5Ω=493,5 476Ω 464Ω 464Ω 464Ω 464Ω 466,4Ω
Ungu : 7 ±5% x Ω
Coklat : 10 470Ω
1
470Ω-
Emas : ±5% =±23,5Ω 23,5Ω=446,5Ω
47x10 = 470Ω
9 Kuning : 4 Emas :±5% 47Ω+2,35Ω=49,35 47,4Ω 47,3Ω 47Ω 47,5Ω 47,3Ω 47,3Ω
Ungu : 7 ±5% x 47Ω Ω
Hitam : 100 =±2,35Ω 47Ω-2,35Ω=44,65Ω
Emas : ±5%
47x100 = 47Ω
10 Kuning : 4 Emas :±5% 4,7kΩ+235Ω=4,935 4,69kΩ 4,69kΩ 4,68kΩ 4,69kΩ 4,69kΩ 4,688kΩ
Ungu : 7 ±5% x kΩ
Merah : 10 2
4,7kΩ 4,7kΩ-
Emas : ±5% =±235Ω 235Ω=4,465kΩ
47x102= 4,7k
Ω
Tabel 1.3 Data hasil pembacaan dan pengukuran nilai resistor
Gambar 2.1
2. Pengukuran resistor rangkaian seri dengan nilai resistor 1kΩ, 470Ω dan 330Ω,
didapatkan hasil 1,788kΩ dengan hasil perhitungan teori 1,8kΩ
Gambar 2.2
3. Pengukuran resistor rangkaian parallel dengan nilai resistor 470Ω dan 470Ω,
didapatkan nilai 232,9Ω dengan hasil perhitungan teori 235Ω
Gambar 2.3
4. Pengukuran resistor rangkaian parallel dengan nilai resistor 1kΩ, 470Ω dan
1kΩ, didapatkan hasil 240,7Ω dengan hasil pengukuran teori 242,26Ω
Gambar 2.4
5. Pengukuran resistor rangkaian seri-parallel dengan nilai resistor 1kΩ, 1kΩ dan
470Ω, 470Ω, didapatkan hasil 730Ω dengan hasil pengukuran teori 735Ω
Gambar 2.5
6. Pengukuran resistor rangkaian seri – parallel dengan nilai resistor 1kΩ, 1kΩ
dan 470Ω dan 330Ω, didapatkan hasil 704Ω dengan hasil pengukuran teori
710,56Ω
Gambar 2.6
Dari hasil pengukuran diatas dapat kita analisis bahwa ketika
rangkaian di susun secara parallel maka hasil akan lebih kecil dari nilai
resistor terkecil dan ketika rangkaian disusun secara seri maka hasil akan
lebih besar dari nilai resistor terbesar.
Kesimpulan
Ketika melakukan percobaan pengukuran resistor hasil pada percobaan berbeda
dengan hasil pengukuran teori, hal ini mungkin disebabkan karena pada setiap resistor
itu memiliki nilai toleransi, dan pada percobaan pengukuran resistor kali ini terdapat
nilai toleransi berupa gelang berwarna emas yang bernilai ±5%
Kemudian pada percobaan pengukuran resistor pada rangkaian seri, paralllel dan
seri-parallel juga menunjukan hasil yang sama yaitu nilai pengukuran yang keluar
tidak sama dengan hasil pengukaran teori yang dikarenakan terdapat nilai toleransi
pada resistor tersebut.
G. TUGAS
a. Pertanyaan
1. Bandingkan hasil pengukuran Gambar 1.5 pada Tabel 1.3 untuk harga yang
tertera pada cincin resistor dengan hasil pengukuran, apa pendapat saudara.
2. Bandingkan hasil pengukuran resistor pada Gambar 1.6, 1.7, dan 1.8 pada
Tabel 1.4 untuk perhitungan secara teori dengan hasil pengukuran, apa pendapat
saudara?
b. Jawaban
1. Hasil pengukuran resistor berbeda dengan hasil pengukuran secara teori, hal
ini dapat terjadi dikarenakan adanya nilai toleransi berupa gelang berwarna
emas pada badan resistor yang bernilai±5%
2. Hasil pengukuran resistor pada rangkaian seri, parallel dan seri-parallel terjadi
perbedaan hasil, hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya nilai toleransi pada
tubuh resistor tersebut, yaitu gelang berwarna emas dengan nilai ±5%