Resistor,Induktor,Kapasitor
DISUSUN OLEH :
NAMA : HABIB RIZKI MARDIANSYAH
NIM : 2305211066
KELAS : TRJT 1B
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Resistor,Induktor,Konduktor”.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang membantu pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ 2
Daftar Isi ................................................................................................................. 3
BAB I PEMBAHASAN ......................................................................................... 4
I. Resistor ...................................................................................................... 4
a.Pengertian Resistor................................................................................... 4
b.symbol resistor ......................................................................................... 4
c.Kode Resistor .......................................................................................... 5
d.Disipasi Panas pada Resistor..................................................................... 6
e.Resistor Nonlinear .................................................................................... 7
II. Induktor ................................................................................. 10
a.Pengertian Induktor ................................................................................ 10
b.Fungsi Induktor ...................................................................................... 10
c.Jenis – Jenis Induktor .............................................................................. 10
III. Kapasitor ................................................................................ 11
a.Pengertian Kapasitor .............................................................................. 11
b.Kapasitor Nonpolar ................................................................................ 11
c.Kapasitor Polar atau Kapasitor Elektrolit ............................................... 13
d.Kapasitor Variabel .................................................................................. 14
e.Menghitung Nilai Kapasitor ................................................................... 15
BAB 2 PENUTUP ................................................................................................. 16
Kesimpulan ............................................................................................... 16
3
BAB 1
PEMBAHASAN
I. Resistor
a) Pengertian Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
membatasi arus listrik dan juga digunakan sebagai pembagi tegangan listrik,
atau resistor dapat dikatakan juga sebagai penentu besarnya suatu arus dan
tegangan listrik pada suatu rangkaian elektronika.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa resistor berfungsi untuk
menahan arus listrik sehingga setiap resistor memiliki nilai tahanan
(resistansi) tertentu. Satuan besarnya nilai tahanan suatu resistor adalah
Ohm (Ω). Ohm diambil dari seseorang bernama Georg Simon Ohm yang
berkebangsaan Jerman, dimana dia adalah fisikawan penemu hubungan
antara arus, tegangan dan tahanan pada suatu rangkaian listrik yang
kemudian dikenal sebagai hukum Ohm.
b) Symbol Resistor
Simbol resistor pada suatu rangkaian elektronika pada umumnya
dibagi
menjadi dua jenis yaitu simbol Amerika dan simbol Eropa, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
4
c) Kode Resistor
Nilai tahanan pada suatu resistor ditampilkan pada badan resistor
dan berupa kode, pada umumnya kode tersebut terbagi atas dua macam yaitu
kode warna dan kode angka. Kode warna ini berbentuk seperti cincin yang
melingkari badan resistor, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.
5
Emas × 0,1Ω ±5%
Perak × 0,01Ω ±10%
Contoh :
- Cincin 1 (coklat) = digit pertama / nilai = 1
- Cincin 2 (ungu) = digit kedua / nilai = 7
- Cincin 3 (merah) = faktor pengali = × 102 Ω
- Cincin 4 (emas) = toleransi = ±5%
- 1700Ω × 5% = 85Ω
- Nilai minimum = 1700Ω - 85Ω = 1615Ω
- Nilai maksimum = 1700Ω + 85Ω = 1785Ω
Jadi rentang nilai tahanan dari resistor tersebut jika terjadi perubahan
suhu adalah 1615Ω -1785Ω. Semakin kecil nilai toleransi maka semakin
kecil pula rentang- nya perubahan nilai tahanan suatu resistor, atau dengan
kata lain semakin kecil nilai toleransi semakin baik pula kualitas resistor
tersebut.
6
d) Disipasi Panas pada Resistor
Jika suatu arus listrik yang melewati resistor meningkat, maka akan
dihasilkan panas dan jika arus tersebut terus meningkat hingga melewati
batas maksimum maka resistor akan rusak. Untuk mencegah hal tersebut,
selain memiliki nilai tahanan dan toleransi, resistor juga memiliki nilai
disipasi dalam Watt.
Gambar 1 3 Resistor
Keterangan :
7
o R adalah tahanan resistor dalam Ohm (Ω)
e) Resistor Nonlinear
Resistor yang sudah dijelaskan sebelumnya merupakan resistor
linier atau resistor yang memiliki nilai tahanan yang tetap, walaupun
dijelaskan juga sebelumnya bahwa nilai tahanan resistor berubah-ubah
terhadap temperatur tetapi perubahan tersebut tidaklah terlalu besar. Pada
resistor nonlinier nilai tahanan-nya dibuat dapat berubah-ubah sesuai
kebutuhan, jenis resistor ini antara lain Potensiometer (resistor variabel),
Negative Temperature Co-eficient (NTC), Positive Temperature Coefficient
(PTC), dan Light Depending Resistor (LDR).
1. Potensiometer
Resistor ini memiliki tuas putar atau geser yang berfungsi untuk
merubah nilai tahanan-nya. Biasanya potensiomenter digunakan
pada tombol pengatur volume, bass, treble, dan equalizer pada
perangkat audio seperti amplifier dan mini compo.
Gambar 1 4 Potensiometer
8
Gambar 1 5 NTC dan PTC
3. LDR
LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang biasa
digunakan sebagai detector cahaya atau pengukur besaran konversi
cahaya.
Gambar 1 6 LDR
9
II. Induktor
a) Pengertian Induktor
Induktor adalah komponen yang tersusun dari lilitan kawat. Induktor
termasuk
juga komponen yang dapat menyimpan muatan listrik. Bersama kapasitor
inductor dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapat
beresonansi pada frekuensi tertentu.
b) Fungsi Induktor
Fungsi inductor antara lain adalah sebagai berikut :
• Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
• Menahan arus bolak-balik/ac
• Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
• Sebagai penapis (filter)
• Sebagai penalaan (tuning)
10
III. Kapasitor
a) Pengertian Kapasitor
Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika
dilambangkan dengan huruf "C" adalah suatu alat yang dapat menyimpan
energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan oleh
Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu
Farad = 9 x 1011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang
dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum
dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua
ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan
mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang
sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan
sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena
terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini
tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam
bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-
muatan positif dan negatif di awan.
Prinsip dasar kapasitor dielektrik elektroda elektroda Kapasitor
memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas,
tegangan kerja, dan lain sebagainya. Kapasitor terbagi dalam dua kelompok
yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap dan kapasitor yang
memiliki kapasitas yang dapat diubah-ubah atau dengan kata lain kapasitor
variabel.
b) Kapasitor Nonpolar
Kapasitor nonpolar merupakan jenis kapasitor yang memiliki
kapasitas yang tetap, kapasitor ini memiliki kapasitas yang tidak terlalu
besar. Untuk menggambarkan sebuah kapasitor dalam sebuah gambar
rangkaian elektronika, kapasitor nonpolar digambarkan dengan simbol
seperti dibawah ini.
11
Gambar 1 8 Simbol Kapasitor
12
yang berarti kapasitor tersebut memiliki kapasitas sebesar 1nF, tegangan
maksimum-nya 63V, sedangkan toleransi-nya ditandai oleh huruf ”J” yang
mana pada keterangan gambar memiliki nilai 5%. Kedua contoh kode diatas
nilai kapasitas kapasitor-nya selalu dalam nF (nano Farad). Selain dua
contoh diatas ada satu lagi contoh pengkodean pada kapasitor, seperti
berikut.
Pada gambar diatas kode yang tertera adalah 101, angka pertama
merupakan digit pertama, angka kedua merupakan digit kedua dan angka
ketiga merupakan faktor pengali dalam satuan pF (pico Farad). Jadi nilai
kapasitor tersebut adalah 10 x 101 = 100pF. Contoh lain; Jika kode yang
tertera adalah 223 maka nilai kapasitasnya adalah 22 x 103 = 22000pF =
22nF
13
Untuk C1 merupakan simbol gaya Eropa (Europe Syle) dan C2
adalah symbol gaya Amerika (American Style). Untuk pemberian nilai
kapasitas, pada kapasitor elektrolit ditulis secara langsung lengkap dengan
satuan dan tegangan maksimum, serta simbol polaritas-nya.
d) Kapasitor Variabel
Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitas-nya dapat
diubah- ubah sesuai keinginan. Oleh karena itu kapasitor ini di kelompokan
ke dalam kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang tidak tetap.
Potensiometer kapasitor memiliki tuas untuk diputar atau biasa
disebut rotor, dan bagian yang diam disebut stator. Kapasitor variabel dibuat
dalam berbagai bentuk dan ukuran, nilai kapasitas-nya mulai dari beberapa
pF hingga ratusan pF keatas. Kapasitor variabel biasa terdapat pada pesawat
radio penerima, biasanya kapasitor variabel digunakan sebagai tuning untuk
mencari frekuensi radio dari pemancar.
14
Gambar 1 13 Simbol Kapasitor Variabel
15
Gambar 1 14 Tabel Nilai Kapasitor
16
BAB 2 PENUTUP
Kesimpulan
1. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
membatasi arus listrik dan juga digunakan sebagai pembagi tegangan
listrik
2. Kapasitor
Suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik didalam medan
listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik
3. Induktor
Induktor adalah komponen yang tersusun dari lilitan kawat. Induktor
termasuk juga komponen yang dapat menyimpan muatan listrk
17