Anda di halaman 1dari 122

BAHAN-BAHAN LISTRIK

2 sks

2015
Resistor
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Resistor

Tiga buah resistor komposisi karbon

Simbol
(IEE, IEC, EU)

(US, JP)

Tipe Komponen pasif

Kemasan Dua kaki

Fungsi Menahan arus listrik

LBS

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat
memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik,
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat
dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat
yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise),
daninduktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak,
bahkansirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit,
kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus
rangkaian agar tidak terbakar.

Satuan
Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Georg
Ohm.
Satuan yang digunakan prefix :

1. Ohm = Ω
2. Kilo Ohm = KΩ
3. Mega Ohm = MΩ

• KΩ = 1 000Ω
• MΩ = 1 000 000Ω

Konstruksi
Komposisi karbon
Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung
dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi
dengan cat atau plastik. Resistor komposisi karbon lawas mempunyai badan yang
tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan disekitar ujung unsur resistif dan
kemudian disolder. Resistor yang sudah jadi dicat dengan kode warna sesuai
dengan nilai resistansinya.
Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan isolator
(biasanya keramik). Resin digunakan untuk melekatkan campuran. Resistansinya
ditentukan oleh perbandingan dari serbuk karbon dengan bahan isolator. Resistor
komposisi karbon sering digunakan sebelum tahun 1970-an, tetapi sekarang tidak
terlalu populer karena resistor jenis lain mempunyai karakteristik yang lebih baik,
seperti toleransi, kemandirian terhadap tegangan (resistor komposisi karbon
berubah resistansinya jika dikenai tegangan lebih), dan kemandirian terhadap
tekanan/regangan. Selain itu, jika resistor menjadi lembab, panas solder dapat
mengakibatkan perubahan resistansi dan resistor jadi rusak.
Walaupun begitu, resistor ini sangat reliabel jika tidak pernah diberikan tegangan
lebih ataupun panas lebih.
Resistor ini masih diproduksi, tetapi relatif cukup mahal. Resistansinya berkisar
antara beberapa miliohm hingga 22 MOhm.
Film karbon
Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan potongan
memilin dibuat untuk membentuk jalur resistif panjang dan sempit. Dengan
mengubah lebar potongan jalur, ditambah dengan resistivitas karbon (antara 9
hingga 40 µΩ-cm) dapat memberikan resistansi yang lebar.[1] Resistor film karbon
memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5 W pada 70 °C. Resistansi tersedia
antara 1 ohm hingga 10 MOhm. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu di
antara -55 °C hingga 155 °C. Ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200 hingga
600 v.[2]
Film logam
Unsur resistif utama dari resistor foil adalah sebuah foil logam paduan khusus
setebal beberapa mikrometer.
Resistor foil merupakan resistor dengan presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu
parameter penting yang memengaruhi stabilitas adalah koefisien temperatur dari
resistansi (TCR). TCR dari resistor foil sangat rendah. Resistor foil ultra presisi
mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/°C, toleransi ±0.005%, stabilitas jangka panjang
25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun, stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor
0.1μvolt/°C, desah -42 dB, koefisien tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08μH,
kapasitansi 0.5pF[3].

Penandaan resistor
Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan
resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar
untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan
terlalu kecil untuk dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru,
atau hijau, walaupun begitu warna lain juga mungkin, seperti merah tua atau abu-
abu.
Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk
menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan pada
salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan digit
ketiga. Aturannya adalah "badan, ujung, titik" memberikan urutan dua digit resistansi
dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan toleransi
yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%) pada ujung
lainnya.
Identifikasi empat pita
Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini
terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita
pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan
faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita
keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang terdapat pita kelima
yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima
warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%.
Deskripsi yang lebih mudah adalah pita pertama berwarna hijau yang mempunyai
harga 5, dan pita kedua berwarna biru yang mempunyai harga 6, sehingga
keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga brwarna kuning yang mempunyai harga
104 yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat
berwarna merah yang merupakan kode untuk toleransi ± 2% memberikan nilai
560.000Ω pada keakuratan ± 2%.

Pita Pita Pita kelima


Pita Pita
Warna ketiga keempat (koefisien
pertama kedua
(pengali) (toleransi) suhu)

Hitam 0 0 × 100

Cokelat 1 1 ×101 ± 1% (F) 100 ppm

Merah 2 2 × 102 ± 2% (G) 50 ppm

Jingga
3 3 × 103 15 ppm
(oranye)

Kuning 4 4 × 104 25 ppm

Hijau 5 5 × 105 ± 0.5% (D)

Biru 6 6 × 106 ± 0.25% (C)

Ungu 7 7 × 107 ± 0.1% (B)

Abu-abu 8 8 × 108 ± 0.05% (A)

Putih 9 9 × 109

Emas × 10−1 ± 5% (J)

Perak × 10−2 ± 10% (K)


Kosong ± 20% (M)

Identifikasi lima pita


Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%,
0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan
harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang kelima adalah toleransi.
Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak kadang-kadang
diabaikan, biasanya pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat
adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu.
Resistor pasang-permukaan

Gambar ini menunjukan empat resistor pasang permukaan (komponen pada kiri
atas adalah kondensator) termasuk dua resistor nol ohm. Resistor nol ohm
sering digunakan daripada lompatan kawat sehingga dapat dipasang dengan
mesin pemasang resistor.
Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip
dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga
digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka ketiga
menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh:
"334" = 33 × 10.000 ohm = 330 KOhm
"222" = 22 × 100 ohm = 2,2 KOhm
"473" = 47 × 1,000 ohm = 47 KOhm
"105" = 10 × 100,000 ohm = 1 MOhm
Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100" = 10 × 1 ohm = 10 ohm
"220" = 22 × 1 ohm = 22 ohm
Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah
kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik
desimal. Contoh:
"4R7" = 4.7 ohm
"0R22" = 0.22 ohm
"0R01" = 0.01 ohm
Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama
menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh:
"1001" = 100 × 10 ohm = 1 kohm
"4992" = 499 × 100 ohm = 49,9 kohm
"1000" = 100 × 1 ohm = 100 ohm
"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.
Penandaan tipe industri
Format: XX YYYZ [4]

• X: kode tipe
• Y: nilai resistansi
• Z: toleransi

Rating Daya pada 70 °C


Kode Tipe Rating Daya (Watt) Teknik MIL-R-11 Teknik MIL-R-39008
BB ⅛ RC05 RCR05
CB ¼ RC07 RCR07
EB ½ RC20 RCR20
GB 1 RC32 RCR32
HB 2 RC42 RCR42
GM 3 - -
HM 4 - -

Kode Toleransi
Teknik Teknik
Toleransi
Industri MIL
±5% 5 J
±20% 2 M
±10% 1 K
±2% - G
Kode Toleransi
Teknik Teknik
Toleransi
Industri MIL
±1% - F
±0.5% - D
±0.25% - C
±0.1% - B
Rentang suhu operasional membedakan komponen kelas komersil, kelas industri
dan kelas militer.

• Kelas komersil: 0 °C hingga 70 °C


• Kelas industri: −40 °C hingga 85 °C (seringkali −25 °C hingga 85 °C)
• Kelas militer: −55 °C hingga 125 °C (seringkali -65 °C hingga 275 °C)
• Kelas standar: -5 °C hingga 60 °C

Kondensator
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang
disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai
"kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut
oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa
Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu
muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan
negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan
bahasa Italia "condensatore", bahasa
Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensado
r.

• Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub


yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk
tabung.
Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.

• Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah,
tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk
bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing
baju.

Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.


Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung
pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang
tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan
atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor
(capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan
huruf (C).

Kapasitor dalam rangkaian elektronik

Kapasitansi
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah
satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:

• Pikofarad (pF) =

• Nanofarad (nF) =

• Microfarad (mF) =
Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan rumus:

: Kapasitansi
: permitivitas hampa
: permitivitas relatif
: luas pelat
:jarak antar pelat/tebal dielektrik
Adapun cara memperbesar kapasitansi kapasitor atau kondensator dengan
jalan:

1. Menyusunnya berlapis-lapis.
2. Memperluas permukaan variabel.
3. Memakai bahan dengan daya tembus besar.

Permitivitas Relatif Dielektrik

Dielektrik Permitivitas

Keramik rugi rendah 7

Keramik k tinggi 50.000

Mika perak 6

Kertas 4

Film plastik 2,8

Polikarbonat 2,4

Polistiren 3,3

Poliester 2,3

Polipropilen 8
Permitivitas Relatif Dielektrik

Dielektrik Permitivitas

Elektrolit aluminium 25

Elektrolit tantalum 35

Wujud

Karakteristik kondensator

Te Te Frek
uens Su Resi
ga ga Koef
i dut stan
ng ng isien
Jan Tole panc rug si Sta
an an suh
Tipe gka rans ung i( boco bili
AC DC u (p
uan i (%) ran ( tas
lazi lazi pm/
m m C) (MH ) )
(V) (V) z)

10 nF 109
300 0,1 MH luma
Kertas - 10 ± 10% 500 V 600 V 0,01
ppm/C z yan
uF

1011 Baik
Mika 5 pF - 100 10 MH 0,000
± 0,5% - 400 V sekal
perak 10 nF ppm/C z 5
i

Keram 5 pF - 30 10 MH 108
± 10% 250 V 400 V 0,01 Baik
ik 1 uF ppm/C z

Polyst 50 pF ± 1% 150 V 500 V -150 10 MH 0,000 1012 Baik


Karakteristik kondensator

Te Te Frek
uens Su Resi
ga ga Koef
i dut stan
ng ng isien
Jan Tole panc rug si Sta
an an suh
Tipe gka rans ung i( boco bili
AC DC u (p
uan i (%) ran ( tas
lazi lazi pm/
m m C) (MH ) )
(V) (V) z)

yrene - 500 ppm/C z 5 sekal


nF i

100 1011
Polye 400 Cuku
pF - 2 ± 5% 400 V 400 V 1 MHz 0,001
ster ppm/C p
uF

Polypr 1 nF - 1010
170 0,000 Cuku
opyle 100 ± 5% 600 V 900 V 1 MHz
ppm/C 5 p
ne uF

Elektr
Terpo 108
olit 1 uF - 1500 0,05 M Cuku
± 50% larisa 400 V 0,05
alumi 1F ppm/C Hz p
si
nium

Elektr
1 uF - Terpo 108
olit 500 0,1 MH
2000 ± 10% larisa 60 V 0,005 Baik
tantal ppm/C z
uF si
um

Jenis
Berdasarkan kegunaannya kondensator dibagi dalam:

1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)


2. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)
3. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)
Induktor
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Induktor

Beberapa jenis induktor harga rendah.

Simbol

Tipe Pasif

Pembuatan pertama Michael Faraday(1831)

Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan
berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnetyang ditimbulkan
oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi
magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor
adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadikumparan, lilitan membantu
membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi
Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam
rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor
untuk memproses arus bolak-balik.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan
tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan
dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa
kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena
kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti
magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis, dan pada arus
tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.
Fisika
Induktansi (L) (diukur dalam Henry) adalah efek dari medan magnet yang terbentuk
disekitar konduktor pembawa arus yang bersifat menahan perubahan arus. Arus listrik
yang melewati konduktor membuat medan magnet sebanding dengan besar arus.
Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet yang mengakibatkan
gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang bersifat menentang perubahan arus.
Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap
perubahan arus terhadap waktu. Sebagai contoh, sebuah induktor dengan induktansi 1
Henry menimbulkan gaya elektromotif sebesar 1 volt saat arus dalam indukutor
berubah dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon. Jumlah lilitan, ukuran lilitan, dan
material inti menentukan induktansi.

Faktor Q
Sebuah induktor ideal tidak menimbulkan kerugian terhadap arus yang melewati lilitan.
Tetapi, induktor pada umumnya memiliki resistansi lilitan dari kawat yang digunakan
untuk lilitan. Karena resistansi lilitan terlihat berderet dengan induktor, ini sering disebut
resistansi deret. Resistansi deret induktor mengubah arus listrik menjad bahang, yang
menyebabkan pengurangan kualitas induktif. Faktor kualitas atau "Q" dari sebuah
induktor adalah perbandingan reaktansi induktif dan resistansi deret pada frekuensi
tertentu, dan ini merupakan efisiensi induktor. Semakin tinggi faktor Q dari induktor,
induktor tersebut semakin mendekati induktor ideal tanpa kerugian.
Faktor Q dari sebuah induktor dapat diketahui dari rumus berikut, dimana R merupakan
resistansi internal dan wL adalah resistansi kapasitif atau induktif pada resonansi:

Dengan menggunakan inti feromagnetik, induktansi dapat ditingkatkan untuk jumlah


tembaga yang sama, sehingga meningkatkan faktor Q. Inti juga memberikan kerugian
pada frekuensi tinggi. Bahan inti khusus dipilih untuk hasil terbaik untuk jalur frekuensi
tersebut. Pada VHF atau frekuensi yang lebih tinggi, inti udara sebaiknya digunakan.
Lilitan induktor pada inti feromagnetik mungkin jenuh pada arus tinggi, menyebabkan
pengurangan induktansi dan faktor Q yang sangat signifikan. Hal ini dapat dihindari
dengan menggunakan induktor inti udara. Sebuah induktor inti udara yang didesain
dengan baik dapat memiliki faktor Q hingga beberapa ratus.
Sebuah kondensator nyaris ideal (faktor Q mendekati tak terhingga) dapat dibuat
dengan membuat lilitan dari kawat superkonduktor pada helium atau nitrogen cair. Ini
membuat resistansi kawat menjadi nol. Karena induktor superkonduktor hampir tanpa
kerugian, ini dapat menyimpan sejumlah besar energi listrik dalam lilitannya.

Penggunaan
Induktor dengan dua lilitan 47mH, sering dijumpai pada pencatu daya.
Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. Induktor
berpasangan dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit tertala.
Penggunaan induktor bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu daya
untuk menghilangkan dengung pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang
pada kabel untuk mencegah interferensi frekuensi radio untuk dprd melalui kabel.
Kombinasi induktor-kondensator menjadi rangkaian tala dalam pemancar dan penerima
radio. Dua induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik membentuk transformator.
Induktor digunakan sebagai penyimpan energi pada beberapa pencatu daya moda
sakelar. Induktor dienergikan selama waktu tertentu, dan dikuras pada sisa siklus.
Perbandingan transfer energi ini menentukan tegangan keluaran. Reaktansi
induktif XL ini digunakan bersama semikonduktor aktif untuk menjaga tegangan dengan
akurat. Induktor juga digunakan dalam sistem transmisi listrik, yang digunakan untuk
mengikangkan paku-paku tegangan yang berasal dari petir, dan juga membatasi arus
pensakelaran dan arus kesalahan. Dalam bidang ini, indukutor sering disebut dengan
reaktor.
Induktor yang memiliki induktansi sangat tinggi dapat disimulasikan dengan
menggunakangirator.

Konstruksi induktor
Induktor, skala dalam sentimeter.
Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari bahan penghantar,
biasanya kawat tembaga, digulung pada inti magnet berupa udara atau bahan
feromagnetik. Bahan inti yang mempunyai permeabilitas magnet yang lebih tinggi dari
udara meningkatkan medan magnet dan menjaganya tetap dekat pada induktor,
sehingga meningkatkan induktansi induktor. Induktor frekuensi rendah dibuat dengan
menggunakan baja laminasi untuk menekan arus eddy. Ferit lunak biasanya digunakan
sebagai inti pada induktor frekuensi tingi, dikarenakan ferit tidak menyebabkan kerugian
daya pada frekuensi tinggi seperti pada inti besi. Ini dikarenakan ferit mempunyai
lengkung histeresis yang sempit dan resistivitasnya yang tinggi mencegah arus eddy.
Induktor dibuat dengan berbagai bentuk. Sebagian besar dikonstruksi dengan
menggulung kawat tembaga email disekitar bahan inti dengan kaki-kali kawat terlukts
keluar. Beberapa jenis menutup penuh gulungan kawat di dalam material inti,
dinamakan induktor terselubungi. Beberapa induktor mempunyai inti yang dapat diubah
letaknya, yang memungkinkan pengubahan induktansi. Induktor yang digunakan untuk
menahan frekuensi sangat tinggi biasanya dibuat dengan melilitkan tabung atau manik-
manik ferit pada kabel transmisi.
Induktor kecil dapat dicetak langsung pada papan rangkaian cetak dengan membuat
jalur tembaga berbentuk spiral. Beberapa induktor dapat dibentuk pada rangkaian
terintegrasi menhan menggunakan inti planar. Tetapi bentuknya yang kecil membatasi
induktansi. Dan girator dapat menjadi pilihan alternatif.

Jenis-jenis lilitan
Lilitan ferit sarang madu
Lilitan sarang madu dililit dengan cara bersilangan untuk mengurangi efek kapasitansi
terdistribusi. Ini sering digunakan pada rangkaian tala pada penerima radio dalam
jangkah gelombang menengah dan gelombang panjang. Karena konstruksinya,
induktansi tinggi dapat dicapai dengan bentuk yang kecil.
Lilitan inti toroid
Sebuah lilitan sederhana yang dililit dengan bentuk silinder menciptakan medan magnet
eksternal dengan kutub utara-selatan. Sebuah lilitan toroid dapat dibuat dari lilitan
silinder dengan menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga menyatukan
kutub utara dan selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada lilitan. Ini
menyebabkan lebih sedikit radiasi magnetik dari lilitan, dan kekebalan dari medan
magnet eksternal.

Rumus induktansi
Dalam sirkuit elektrik
Sebuah induktor menolak perubahan arus. Sebuah induktor ideal tidak menunjukkan
resistansi kepada arus rata, tetapi hanya induktor superkonduktor yang benar-benar
memiliki resistansi nol. Pada umumnya, hubungan antara perubahan tegangan,
induktansi, dan perubahan arus pada induktor ditentukan oleh rumus diferensial:

Jika ada arus bolak-balik sinusoida melalui sebuah induktor, tegangan sinusoida
diinduksikan. Amplitudo tegangan sebanding dengan amplitudo arus dan
frekuensi arus.

Pada situasi ini, fase dari gelombang arus tertinggal 90 dari fase gelombang
tegangan.
Jika sebuah induktor disambungkan ke sumber arus searah, dengan
harga "I" melalui sebuah resistansi "R" dan sumber arus berimpedansi
nol, persamaan diferensial diatas menunjukkan bahwa arus yang melalui
induktor akan dibuang secara eksponensial:

Analisis sirkuit Laplace (s-domain)


Ketika menggunakan analisis sirkuit transformasi Laplace, impedansi
pemindahan dari induktor ideal tanpa arus sebelumnya ditunjukkan
dalam domain s oleh:

dimana
L adalah induktansi
s adalah frekuensi kompleks
Jika induktor telah memiliki arus awal, ini dapat ditunjukkan
dengan:

• menambahkan sumber tegangan berderet dengan induktor


dengan harga:

(Pegiatikan bahwa sumber tegangan harus berlawanan


kutub dengan arus awal)

• atau dengan menambahkan sumber arus berjajar


dengan induktor, dengan harga:

dimana
L adalah induktansi

adalah arus awal


Jejaring induktor
Induktor dalam konfigurasi kakap memiliki beda
potensial yang sama. Untuk menemukan induktansi
ekivalen total (Leq):
Arus dalam induktor deret adalah sama,
tetapi tegangan yang membentangi setiap
induktor bisa berbeda. Penjumlahan dari
beda potensial dari beberapa induktor seri
sama dengan tegangan total. Untuk
menentukan todu total digunakan rumus:

Hubungan tersebut hanya benar jika


tidak ada kopling magnetis antar
kumparan.
Energi yang tersimpan
Energi yang tersimpan di induktor
ekivalen dengan usaha yang
dibutuhkan untuk mengalirkan arus
melalui induktor, dan juga medan
magnet:

Dimana L adalah induktansi


dan I adalah arus yang melalui
induktor.

Transistor
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor
(C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur
arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran
tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian
analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal
radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan
sebagai saklarberkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai
sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-
rangkaian lainnya.

Cara kerja semikonduktor


Pada dasarnya, transistor dan tabung vakum memiliki fungsi yang serupa; keduanya
mengatur jumlah aliran arus listrik.
Untuk mengerti cara kerja semikonduktor, misalkan sebuah gelas berisi air murni. Jika
sepasang konduktor dimasukan kedalamnya, dan diberikan tegangan DC tepat di
bawah tegangan elektrolisis (sebelum air berubah menjadi Hidrogen dan Oksigen),
tidak akan ada arus mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan (charge
carriers). Sehingga, air murni dianggap sebagai isolator. Jika sedikit garam dapur
dimasukan ke dalamnya, konduksi arus akan mulai mengalir, karena sejumlah
pembawa muatan bebas (mobile carriers, ion) terbentuk. Menaikan konsentrasi garam
akan meningkatkan konduksi, namun tidak banyak. Garam dapur sendiri adalah non-
konduktor (isolator), karena pembawa muatanya tidak bebas.
Silikon murni sendiri adalah sebuah isolator, namun jika sedikit pencemar ditambahkan,
seperti Arsenik, dengan sebuah proses yang dinamakan doping, dalam jumlah yang
cukup kecil sehingga tidak mengacaukan tata letak kristal silikon, Arsenik akan
memberikan elektron bebas dan hasilnya memungkinkan terjadinya konduksi arus
listrik. Ini karena Arsenik memiliki 5 atom di orbit terluarnya, sedangkan Silikon hanya 4.
Konduksi terjadi karena pembawa muatan bebas telah ditambahkan (oleh kelebihan
elektron dari Arsenik). Dalam kasus ini, sebuah Silikon tipe-n (n untuk negatif, karena
pembawa muatannya adalah elektron yang bermuatan negatif) telah terbentuk.
Selain dari itu, silikon dapat dicampur dengan Boron untuk membuat semikonduktor
tipe-p. Karena Boron hanya memiliki 3 elektron di orbit paling luarnya, pembawa
muatan yang baru, dinamakan "lubang" (hole, pembawa muatan positif), akan terbentuk
di dalam tata letak kristal silikon.
Dalam tabung hampa, pembawa muatan (elektron) akan dipancarkan oleh emisi
thermionic dari sebuah katode yang dipanaskan oleh kawat filamen. Karena itu, tabung
hampa tidak bisa membuat pembawa muatan positif (hole).
Dapat dilihat bahwa pembawa muatan yang bermuatan sama akan saling tolak
menolak, sehingga tanpa adanya gaya yang lain, pembawa-pembawa muatan ini akan
terdistribusi secara merata di dalam materi semikonduktor. Namun di dalam sebuah
transistor bipolar (atau diode junction) di mana sebuah semikonduktor tipe-p dan
sebuah semikonduktor tipe-n dibuat dalam satu keping silikon, pembawa-pembawa
muatan ini cenderung berpindah ke arah sambungan P-N tersebut (perbatasan antara
semikonduktor tipe-p dan tipe-n), karena tertarik oleh muatan yang berlawanan dari
seberangnya.
Kenaikan dari jumlah pencemar (doping level) akan meningkatkan konduktivitas dari
materi semikonduktor, asalkan tata-letak kristal silikon tetap dipertahankan. Dalam
sebuah transistor bipolar, daerah terminal emiter memiliki jumlah doping yang lebih
besar dibandingkan dengan terminal basis. Rasio perbandingan antara doping emiter
dan basis adalah satu dari banyak faktor yang menentukan sifat penguatan arus
(current gain) dari transistor tersebut.
Jumlah doping yang diperlukan sebuah semikonduktor adalah sangat kecil, dalam
ukuran satu berbanding seratus juta, dan ini menjadi kunci dalam keberhasilan
semikonduktor. Dalam sebuah metal, populasi pembawa muatan adalah sangat tinggi;
satu pembawa muatan untuk setiap atom. Dalam metal, untuk mengubah metal menjadi
isolator, pembawa muatan harus disapu dengan memasang suatu beda tegangan.
Dalam metal, tegangan ini sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari yang mampu
menghancurkannya. Namun, dalam sebuah semikonduktor hanya ada satu pembawa
muatan dalam beberapa juta atom. Jumlah tegangan yang diperlukan untuk menyapu
pembawa muatan dalam sejumlah besar semikonduktor dapat dicapai dengan mudah.
Dengan kata lain, listrik di dalam metal adalah inkompresible (tidak bisa dimampatkan),
seperti fluida. Sedangkan dalam semikonduktor, listrik bersifat seperti gas yang bisa
dimampatkan. Semikonduktor dengan doping dapat diubah menjadi isolator, sedangkan
metal tidak.
Gambaran di atas menjelaskan konduksi disebabkan oleh pembawa muatan, yaitu
elektron atau lubang, namun dasarnya transistor bipolar adalah aksi kegiatan dari
pembawa muatan tersebut untuk menyebrangi daerah depletion zone. Depletion zone
ini terbentuk karena transistor tersebut diberikan tegangan bias terbalik, oleh tegangan
yang diberikan di antara basis dan emiter. Walau transistor terlihat seperti dibentuk oleh
dua diode yang disambungkan, sebuah transistor sendiri tidak bisa dibuat dengan
menyambungkan dua diode. Untuk membuat transistor, bagian-bagiannya harus dibuat
dari sepotong kristal silikon, dengan sebuah daerah basis yang sangat tipis.

Cara kerja transistor


Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar
transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect
transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.
Disebut Transistor bipolar karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas
pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus
listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone,
dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk
mengatur aliran arus utama tersebut.
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa
muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama
mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya
(dibandingkan dengan transistor bipolar di mana daerah Basis memotong arah arus
listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan
perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi
tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.
Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai peranan penting untuk
memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian elektronika. Dalam dunia
elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:
▪ Sebagai sebuah penguat (amplifier).
▪ Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).
▪ Stabilisasi tegangan (stabilisator).
▪ Sebagai perata arus.
▪ Menahan sebagian arus.
▪ Menguatkan arus.
▪ Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.
▪ Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian
analog ini meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio.
Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan
tinggi. Beberapa diantara transistor dapat juga dirangkai sedemikian rupa
sehingga fungsi transistor menjadi sebagai logic gate, memori, dan komponen-
komponen lainnya.

Jenis-jenis transistor

PNP P-channel

NPN N-channel
BJT JFET

Simbol Transistor dari Berbagai Tipe


Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:

• Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide


• Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan
lain-lain
• Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET,MESFE
T, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan
lain-lain.
• Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
• Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
• Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor,
Microwave, dan lain-lain
• Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
BJT
BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja
BJT dapat dibayangkan sebagai dua diode yang terminal positif atau negatifnya
berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E),
kolektor (C), dan basis (B).
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan
perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang
mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada

koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan β atau .β


biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT.
FET
FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate
FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide
Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET). Berbeda dengan IGFET, terminal gate
dalam JFET membentuk sebuah diodedengan kanal (materi semikonduktor antara
Source dan Drain). Secara fungsinya, ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah
versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah diode
antara grid dan katode. Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di
"depletion mode", keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya
menghantarkan arus listrik di bawah kontrol tegangan input.
FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode.
Mode menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET
menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai contoh: dalam depletion
mode, gate adalah negatif dibandingkan dengan source, sedangkan dalam
enhancement mode, gate adalah positif. Untuk kedua mode, jika tegangan gate dibuat
lebih positif, aliran arus di antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel
FET, polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe
enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.

UJT (UNI JUNCTION TRANSISTOR)

UJT (Uni Junction Transistor)

PENGERTIAN UJT
UJT (Uni Junction Transistor) merupakan komponen semikonduktor yang mempunyai 2
daerah doping dengan 3 elektroda yaitu suatu emitor dan 2 base, resistansi antara base
1 dan base 2 relatif tinggi, resistansi ini disebut reisistansi antar base (inter base
resistance) disingkat RBB. Nilainya ditentukan dengan rumus:

RBB = R1 + R2

Dinamakan Uni Junction karena komponen tersebut hanya terdiri dari PN Junction
tunggal.
Uni Junction Transistor (UJT) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan
Transistor Sambungan Tunggal adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari
bahan semikonduktor, UJT memiliki tiga terminal dan hanya memiliki satu sambungan.
Pada umumnya UJT digunakan sebagai Saklar Elektronik dan penghasil Isyarat Pulsa.
Seperti namanya, Uni Junction Transistor atau UJT juga digolongkan sebagai salah
satu anggota dari keluarga Transistor, namun berbeda dengan Transistor Bipolar pada
umumnya, Uni Junction Transistor atau UJT ini tidak memiliki Terminal/Elektroda
Kolektor. UJT yang memiliki Tiga Terminal ini terdiri dari 1 Terminal Emitor (E) dan 2
Terminal Basis (B1 dan B2). Oleh karena itu, Transistor UJT ini sering disebut juga
dengan Dioda Berbasis Ganda (Double Base Diode).

PEMBIASAN UJT
Diantara base 1 dan base 2 adalah sumber tegangan (VBB), sedangkan terminal input
adalah E dan B1 bila IE = 0 / terminal input terbuka, maka besarnya resistansi antara
B1 dan B2 = RBB (resistansi antar base) yang sering disebut resistansi ohmis yang
kisarannya antara 5 kOhm s/d 10 kOhm.

Dari rangkaian diatas R1 = resistansi antar A dan B1, R2 = resistansi antara A dan B2,
sehingga besarnya resistansi ohmis RBB = R1 + R2 pada saat IE = 0, IB1 = IB2 = VBB
/ RBB, sedangkan besarnya tegangan pada titik A adalah:

VA = (R1/(R1+R2) VBB)
= R1/RBB . VBB

Tegangan tersebut dinamakan tegangan "Intrisio Stand Off Ratio" besarnya berkisar
antara 0.4 s/d 0.8 volt. Tegangan tersebut memberikan reverse bias pada dioda emitor,
sehingga dioda dalam keadaan off (tidak menghantar). Bila diinginkan dioda tersebut
on, maka harus diberi forward bias yaitu dengan memberikan tegangan sebesar VE >
VA + VK, sementara itu VK = 'knee voltage dioda' atau tegangan konduk pada dioda
dan tergantung pada bahannya.
CARA KERJA UJT

UJT characteristic curve


IE belum mengalir, sebelum VE > VA + VK, setelah VEB diatur naik mencapai VE > VA
+ VK, maka IE mengalir karena dioda pada UJT tersebut dibias forward dan bekerja
konduk, pada kondisi ini resistansi R1 akan turun hingga mencapai harga minimum,
sehingga dapat dikatakan antara E dan B1 hubung singkat (short), hal tersebut
menunjukan bahwa dioda pada UJT berfungsi sebagai saklar, saklar ini tetap tertutup
selama IE > dari nilai tertentu, hal ini sering disebut dengan "Valley" (IV) misalnya dari
UJT diketahui IV = 6 mAh, maka untuk menutup UJT tersebut IE harus dibuat > 6 mAh,
jika tidak maka emitor dioda tetap dalam keadaan open.
Aplikasi Uni Junction Transistor (UJT)

FUNGSI UJT
Sebagai pembanding / penyesuaian getaran listrik seperti yang terdapat pada osilator
(rangkaian dalam pemancar sebagai pembangkit signal pembawa gelombang).Pada
umumnya Uni Junction Transistor atau UJT ini digunakan pada beberapa aplikasi
rangkaian elektronika seperti berikut ini :
▪ Osilator Relaksasi (Relaxation Oscillator).
▪ Rangkaian Saklar Elektronik.
▪ Sensor Magnetik flux.
▪ Rangkaian Pembatas Tegangan dan Arus listrik.
▪ Osilator Bistabil (Bistable oscillators).
▪ Rangkaian Regulator Tegangan dan Arus Listrik.
▪ Rangkaian Pengendali Fase (Phase control circuits).

Diode
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Diode

Foto dari diode semikonduktor

Simbol
Tipe Komponen aktif

Kategori Semikonduktor (diode kristal)


Tabung hampa (diode termionik)

Penemu Frederick Guthrie (1873) (diode


termionik)
Karl Ferdinand Braun (1874) (diode
kristal)

Berbagai diode semikonduktor, bawah adalah penyearah jembatan

Struktur dari diode tabung hampa


Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor,
yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan
menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat
disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak
menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai
karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali
tergantung pada teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaan.
Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan
penyearahan.
Awal mula dari diode adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga
disebut katup termionik). Saat ini diode yang paling umum dibuat dari bahan
semikonduktor seperti silikon atau germanium.

Sejarah
Walaupun diode kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum diode termionik, diode
termionik dan diode kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan.
Prinsip kerja dari diode termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada
tahun 1873[1] Sedangkan prinsip kerja diode kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh
peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun[2].
Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada
tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah diode yang berasal
dari di berarti dua, dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur".

Prinsip kerja
Prinsip kerja diode termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13
Februari1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307.031), namun
tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada
tahun 1899[3]. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra
Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.
Penerima radio
Penerima radio pertama yang menggunakan diode kristal dibuat oleh Greenleaf Whittier
Pickard. Dioda termionik pertama dipatenkan di Inggris oleh John Ambrose
Fleming (penasihat ilmiah untuk Perusahaan Marconi dan bekas karyawan Edison[4])
pada 16 November 1904 (diikuti oleh U.S. Patent 803.684 pada November 1905).
Pickard mendapatkan paten untuk detektor kristal silikon pada 20 November 1906 (U.S.
Patent 836.531).

Dioda termionik

Simbol untuk diode tabung hampa pemanasan taklangung, dari atas kebawah adalah
anode, katode dan filamen pemanas
Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan susunan
elektrode-elektrode di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik pertama
bentuknya sangat mirip dengan bola lampu pijar.
Dalam diode katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara tidak
langsung memanaskan katode (Beberapa diode menggunakan pemanasan langsung,
di mana filamen wolfram berlaku sebagai pemanas sekaligus juga sebagai katode),
elektrode internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang
merupakan oksida dari logam alkali tanah. Substansi tersebut dipilih karena memiliki
fungsi kerja yang kecil. Bahang yang dihasilkan menimbulkan pancaran termionik
elektron ke ruang hampa. Dalam operasi maju, elektrode logam disebelah yang disebut
anode diberi muatan positif jadi secara elektrostatik menarik elektron yang terpancar.
Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari permukaan
anode yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya, aliran listrik
terbalik apapun yang dihasilkan dapat diabaikan.
Dalam sebagian besar abad ke-20, diode katup termionik digunakan dalam
penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, diode
katup hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik, penguat
audio kualitas tinggi serta peralatan tegangan dan daya tinggi.

Dioda semikonduktor
Sebagian besar diode saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n
semikonduktor. Pada diode p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anode) menuju sisi tipe-n
(katode), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya.
Tipe lain dari diode semikonduktor adalah diode Schottky yang dibentuk dari pertemuan
antara logam dan semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n
konvensional.
Karakteristik arus–tegangan
Karakteristik arus–tegangan dari diode, atau kurva I–V, berhubungan dengan
perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan atau daerah
pengosongan (hole) yang terdapat pada pertemuan p-n di antara semikonduktor. Ketika
pertemuan p-n dibuat, elektron pita konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P di
mana terdapat banyak lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan mengisi
lubang yang ada, baik lubang dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan
donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P.
Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi dikosongkan (hole) dari pembawa muatan dan
karenanya berlaku sebagai isolator.
Walaupun begitu, lebar dari daerah pengosongan tidak dapat tumbuh tanpa batas.
Untuk setiap pasangan elektron-lubang yang bergabung, ion pengotor bermuatan positif
ditinggalkan pada daerah terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan
pada daerah terkotori-p. Saat penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion
ditimbulkan, sebuah medan listrik terbentuk di dalam daerah pegosongan yang
memperlambat penggabungan dan akhirnya menghentikannya. Medan listrik ini
menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.
Jenis-jenis diode semikonduktor

Dioda Dioda Zener

LED Dioda foto

Dioda terobosan Dioda varaktor

Dioda Schottky SCR

Simbol berbagai jenis dioda

Kemasan diode sejajar dengan simbolnya, pita menunjukkan sisi katode


Beberapa jenis dioda
Ada beberapa jenis dari diode pertemuan yang hanya menekankan perbedaan pada
aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektrode ataupun jenis
pertemuan, atau benar-benar peranti berbeda seperti diode Gunn, diode laser dan
diode MOSFET.
Dioda biasa
Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang
lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan diode penyearah silikon
modern, digunakan kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan
efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–
1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi
ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahan yang besar
(kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari
diode silikon untuk rating arus yang sama.
Dioda bandangan
Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur melebihi
tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan dengan
diode Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai diode Zener, padahal diode ini
menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi
ketika medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan
gelombang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya,
mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda
bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak.
Perbedaan antara diode bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas
6.2 V) dan diode Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari
elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah
keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, diode bandangan berkoefisien
positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.
Dioda Cat's whisker
Ini adalah salah satu jenis diode kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari kawat logam
tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya galena atau
sepotong batu bara[5]. Kawatnya membentuk anode dan kristalnya membentuk katode.
Dioda Cat's whisker juga disebut diode kristal dan digunakan pada penerima radio
kristal.
Dioda arus tetap
Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan langsung
ke kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan
Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga
harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.
Esaki atau diode terobosan
Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya yang
disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan
sirkuit dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi
radioaktif.
Dioda Gunn
Dioda ini mirip dengan diode terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs atau
InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya,
domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang
mikro frekuensi tinggi dibuat.
Demodulasi radio
Penggunaan pertama diode adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo
(AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan isyarat audio.
Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.
Penyearah arus
Penyearah arus dibuat dari diode, di mana diode digunakan untuk mengubah arus
bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Contoh yang paling banyak ditemui adalah
pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, diode digunakan untuk menyearahkan arus
bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang lain adalah alternator
otomotif, di mana diode mengubah AC menjadi DC dan memberikan performansi yang
lebih baik dari cincin komutator dari dinamo DC
Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction)
P-N.Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan
menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan kata dua
elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus
searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus.
Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup
tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju
kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup.

Dioda disimbolkan dengan gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat garis
yang melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai perwakilan dari cara kerja
dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda (kaki positif =
P) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda (kaki negative = N).

FUNGSI DIODA
1. Sebagai penyearah, untuk dioda bridge
2. Sebagai penstabil tegangan (voltage regulator), untuk dioda zener
3. Pengaman / sekering
4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas / membuang level sinyal yang
ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.
5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen DC kepada suatu
sinyal AC
6. Sebagai pengganda tegangan.
7. Sebagai indikator, untuk LED (light emiting diode)
8. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier
9. Sebagai sensor cahaya, untuk dioda photo
10. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), untuk dioda varactor
JENIS DIODA
1. Dioda standar
Dioda jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan germanium. Dioda silikon mempunyai
tegangan maju 0.6 V sedangkan dioda germanium 0.3 V. Dioda jenis ini mempunyai
beberapa batasan tertentu tergantung spesifikasi. Batasan batasan itu seperti batasan
tegangan reverse, frekuensi, arus, dan suhu. Tegangan maju dari dioda akan turun
0.025 V setiap kenaikan 1 derajat dari suhu normal.

2. LED (light emiting diode)


Dioda jenis ini mempunyai lapisan fosfor yang bisa memancarkan cahaya saat diberi
polaritas pada kedua kutubnya. LED mempunyai batasan arus maksimal yang mengalir
melaluinya. Diatas nilai tersebut dipastikan umur led tidak lama. Jenis led ditentukan
oleh cahaya yang dipancarkan. Seperti led merah, hijau, biru, kuning, oranye, infra
merah dan laser diode. Selain sebagai indikator beberapa LED mempunyai fungsi
khusus seperti LED inframerah yang dipakai untuk transmisi pada sistem remote control
dan opto sensor juga laser diode yang dipakai untuk optical pick-up pada sistem CD.
Dioda jenis ini dibias maju (forward).
3. Dioda Zener
Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda zener juga
dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan
rangkaian. Karena kemampuan arusnya yang kecil maka pada penggunaan dioda
zener sebagai penstabil tegangan untuk arus besar diperlukan sebuah buffer arus.
Dioda zener dibias mundur (reverse).
4. Dioda photo
Dioda photo merupakan jenis komponen peka cahaya. Dioda ini akan menghantar jika
ada cahaya yang mauk dengan intensitas tertentu. aplikasi dioda photo banyak pada
sistem sensor cahaya (optical). Contoh : pada optocoupler dan optical pick-up pada
sistem CD. Dioda photo dibias maju (forward).
5. Dioda varactor
Kelebihan dari dioda ini adalah mampu menghasilkan nilai kapasitansi tertentu sesuai
dengan besar tegangan yang diberikan kepadanya. Dengan dioda ini maka sistem
penalaan digital pada sistem transmisi frekuensi tinggi mengalami kemajuan pesat,
seperti pada radio dan televisi. Contoh sistem penalaan dengan dioda ini adalah
dengan sistem PLL (Phase lock loop), yaitu mengoreksi oscilator dengan membaca
penyimpangan frekuensinya untuk kemudian diolah menjadi tegangan koreksi untuk
oscilator. Dioda varactor dibias reverse
KARAKTERISTIK DIODA
1. Bias Maju Dioda
Adalah cara pemberian tegangan luar ke terminal diode. Jika anoda dihubungkan
dengan kutub positif batere, dan katoda dihubungkan dengan kutub negative batere,
maka keadaan diode ini disebut bias maju (forward bias). Aliran arus dari anoda menuju
katoda, dan aksinya sama dengan rangkaian tertutup. Pada kondisi bias ini akan terjadi
aliran arus dengan ketentuan beda tegangan yang diberikan ke diode dan akan selalu
positif.

2. Bias Mundur Dioda


Sebaliknya bila anoda diberi tegangan negative dan katoda diberi tegangan positif, arus
yang mengalir jauh lebih kecil dari pada kondisi bias maju. Bias ini dinamakan bias
mundur (reverse bias) pada arus maju diperlakukan baterai tegangan yang diberikan
dengan tidak terlalu besar maupun tidak ada peningkatan yang cukup significant.
Sebagai karakteristik dioda, pada saat reverse, nilai tahanan diode tersebut relative
sangat besar dan diode ini tidak dapat menghantarkan arus listrik. Nilai-nilai yang
didapat, baik arus maupun tegangan tidak boleh dilampaui karena akan mengkibatkan
rusaknya dioda.
Trioda
Pertama kali dioda ditemukan oleh seorang ilmuwan Amerika yang bernama
Dr. Lee De Forest (1873-1961) pada tahun 1906, dengan menambahkan sebuah
elektroda tambahan yang diberi nama control grid diantara katoda dan plate dari dioda
yang sebelumnya telah dicipatakan oleh J.A Fleming.

Struktur dan simbol trioda dapat dilihat pada Figure 13. Sesuai dengan namanya maka
trioda memiliki tiga buah elektroda yaitu katoda, grid dan plate.
Katoda berada pada pusat dari trioda dan dikelilingi oleh grid yang berbentuk anyaman
kawat melingkar. Antara setiap lapisan anyaman grid terdapat celah yang cukup besar
yang memungkinkan mengalirnya elektron menuju plate. Sedangkan plate melingkupi
katoda, grid dan juga filament.
Pada trioda grid berperan dalam mengatur aliran elektron yang menuju ke plate dengan
memanfaatkan perubahan kondisi tegangan yang ada padanya.
Untuk dapat memahami peranan grid dalam mengatur aliran elektron anda dapat
megamati gambar 14 berikut ini.

Ketika grid berada pada


tegangan dibawah 0V atau negatif
maka muatan negatif yang ada
pada grid akan menolak elektron
untuk beremisi menuju plate
sehingga tidak ada ataupun hanya
sedikit sekali elektron yang dapat
beremisi menuju plate.
Pada situasi ini ada nilai tegangan negatif tertentu yang jika diberikan pada katoda
maka tidak ada sama sekali elektron yang dapat mengalir dari katoda menuju plate,
tegangan ini dinamakan "grid cutt of voltage".
Ketika grid berada pada tegangan 0V maka elektron mulai dapat beremisi menuju
plate, hal ini disebabkan karena pada tegangan 0 yang relatif lebih positif terhadap
muatan elektron yang negatif maka tidak ada daya tolak dari muatan di grid terhadap
elektron di katoda yang akan beremisi menuju plate.
Ketika grid berada pada tegangan positif maka muatan positif yang ada pada grid
akan menarik elektron pada katoda untuk kemudian beremisi melewati celah celah
yang ada pada anyaman grid menuju plate. Semakin positif tegangan grid maka akan
semakin besar pula elektron yang mengalir dari plate.

Catatan : Pada pembahasan mengenai trioda dan seterusnya saya akan


menggunakan Ec untuk menyatakan tegangan grid, Eb untuk
menyatakan tegangan Plate, dan Ib untuk menyatakan arus plate

* Karakteristik Tabung
Ada dua buah karakteristik penting dari trioda yaitu Plate Characteristik dan Mutual
Characteristic. Karkteristik ini dapat dilihat pada Figure 16 dan 17.

Sedangkan rangkaian uji untuk mendapatkan kedua karakteristik tersebut dapat dilihat
pada Figure 15.
Dalam Figure 15 anda dapat melihat bahwa pada bagian grid dan plate dari tabung
diberikan supply dua buah tegangan DC variable tersendiri, yang bertujuan untuk
mendapatkan tegangan tertentu dari grid dan plate. Tegangan grid, tegangan plate dan
juga arus plate diukur dengan meter tersendiri. Dari rangkaian inilah dapat diperoleh
plate karakteristik dan mutual karakteristik.
Plate Characteristic menggambarkan koorelasi antara tegangan plate dan arus plate
pada nilai tegangan grid tertentu, sedangkan Mutual characteristic memberikan
hubungan antara tegangan grid dan arus plate pada nilai tegangan plate tertentu.
Dalam kenyataannya kedua karakteristik ini banyak digunakan untuk merancang
rangkaian elektronik tabung.

* Konstanta Tabung Hampa


Tabung memiliki beberapa konstanta yang seringkali perlu digunakan dalam proses
perancangan rangkaian, konstanta tersebut ialah :
- Faktor penguatan (mu)
Konstanta mu menunjukkan sejauh mana tegangan pada grid dapat menentukan
terjadinya perubahan pada tegangan plate. Berdasarkan definisinya mu ialah
rasio perubahan kecil perubahan tegangan plate terhadap perubahan kecil
tegangan grid pada arus plate yang konstan.
Dalam bentuk Formula : mu = d(Ep)/d(Ec) ----> untuk d(Ib) = 0

- Transkondutansi (gm)
Konstanta transkonduktansi menunjukkkan sejauh mana tegangan grid dapat
mempengaruhi terjadinya perubahan arus plate. Berdasarkan definisinya gm
ialah rasio perubahan kecil arus plate terhadap perubahan kecil pada tegangan
grid pada tegangan plate yang konstan
Dalam bentuk formula gm = d(Ib)/d(Ec) ----> untuk d(Eb)= 0

- Plate Resistance (rp)


Transkonduktansi ialah rasio perubahan kecil pada tegangan plate terhadap
perubahan kecil pada arus plate .
Dalam bentuk formula rp = d(Eb)/d(Ib) ----> untuk d(Ec)= 0
- Hubungan antara mu gm, dan rp

mu = d(Ep)/d(Ec) ...........................................................Persamaan 1

Pada persamaan 1 tersebut kita kalikan dengan 1 atau d(Ib)/d(Ib) sehingga persamaan
1 menjadi

mu = d(Ep)/d(Ec) X d(Ib)/d(Ib)................................Persamaan 2

Lalu persamaan 2 kita modifikasi menjadi

mu = d(Ib)/d(Ec) X d(Ep)/d(Ib).................................Persamaan 3

dimana d(Ib)/d(Ec) = gm dan d(Ep)/d(Ib) = rp

sehingga persamaan 3 dapat kita tulis sebagai :

mu = gm x rp .................................Persamaan 4

* Kelemahan kelemahan tabung trioda


Ketika pertama kali ditemukan oleh Dr. Lee De forest tabung trioda memberi banyak
harapan untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang elektronika yang sebelumnya
tak pernah terpikirkan oleh para ilmuwan. Namun trioda masih memiliki dua kelemahan
yaitu
a) Faktor penguatan, faktor penguatan dari trioda dianggap masih terlalu rendah
untuk kebanyakan penerapan rangkaian elektornika, sampai saat ini trioda
yang pernah saya temukan hanya mampu mencapai faktor penguatan 100 yaitu
tabung trioda type 12AX7
b) Adanya interelectrode capacitance antara ketiga elektroda pada tabung trioda.
kapasitansi tersebut ialah Cgk ( antara grid dan katoda) , Cgp (antara grid dan
plate), dan Cpk (antaran plate dan katoda).
Nilai dari interelectrode capacitance ini adalah kecil yaitu berkisar 2 sampai 12
picofarad, dan tidak berpengaruh banyak ketika tabung trioda beroperasi pada
frekuensi rendah namun pada frekuensi tinggi sifat kapasitansi tersebut dapat
berpengaruh terutama Cgp yang berperan sebagai kapasitansi umpan balik dari plate
ke grid yang berakibat menurunkan penguatan pada frekuensi tinggi sehingga trioda
kurang bagus untuk digunakan dalam aplikasi frekuensi tinggi.

Catatan Tentang kelemahan trioda


Kelemahan trioda yang saya uraikan di atas adalah kalau dilihat dari aplikasi tabung
trioda dalam bidang elektronika secara umum, akan tetapi khusus dalam bidang audio,
saya sendiri dan juga banyak penggemar high end berpendapat bahwa trioda memiliki
karakter suara yang paling "sweet" dibandingkan dengan type tabung hampa lainya.
Kebenaran tentang pendapat ini dapat kita pertimbangkan sambil melihat pada
kenyataan bahwa saat ini sudah mulai banyak produsen high end yang memproduksi
penguat dengan menggunakan tabung trioda seperti misalnya penguat single ended
trioda yg menggunakan tabung trioda type 300B yang pada saat ini sedang populer.
Kelemahan tabung trioda dalam hal aplikasi frekuensi tinggi dan penguatan yang
rendah tidak terlalu bermasalah pada aplikasi penguat audio yang memang bekerja
pada frekuensi yang relatif rendah yaitu maksimum 20kHz dan juga tidak selalu
rangkaian penguat audio membutuhkan penguatan yang tinggi sekali.

DIAC

Pengertian DIAC dan Cara Kerjanya – Diode Alternating Current atau sering disingkat
dengan DIAC adalah komponen aktif Elektronika yang memiliki dua terminal dan dapat
menghantarkan arus listrik dari kedua arah jika tegangan melampui batas breakover-
nya. DIAC merupakan anggota dari keluarga Thyristor, namun berbeda dengan
Thyristor pada umumnya yang hanya menghantarkan arus listrik dari satu arah, DIAC
memiliki fungsi yang dapat menghantarkan arus listrik dari kedua arahnya atau
biasanya disebut juga dengan “Bidirectional Thyristor”.

DIAC biasanya digunakan sebagai Pembantu untuk memicu TRIAC dalam rangkaian
AC Switch, DIAC juga sering digunakan dalam berbagai rangkaian seperti rangkaian
lampu dimmer (peredup) dan rangkaian starter untuk lampu neon (florescent lamps).

Struktur Dasar dan Simbol DIAC

Ditinjau dari segi strukturnya, DIAC terdiri dari 3 lapis semikonduktor yang hampir mirip
dengan sebuah Transistor PNP. Berbeda dengan Transistor PNP yang lapisan N-nya
dibuat dengan tipis agar elektron mudah melewati lapisan N ini, Lapisan N pada DIAC
dibuat cukup tebal agar elektron lebih sulit untuk menembusnya terkecuali tegangan
yang diberikan ke DIAC tersebut melebihi batas Breakover (VBO) yang ditentukannya.
Dengan memberikan tegangan yang melebihi batas Breakovernya, DIAC akan dapat
dengan mudah menghantarkan arus listrik dari arah yang bersangkutan. Kedua
Terminal DIAC biasanya dilambangkan dengan A1 (Anoda 1) dan A2 (Anoda 2) atau
MT1 (Main Terminal 1) dan MT2 (Main Terminal 2).

Gambar dan Struktur dasar DIAC serta simbolnya dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.

Cara Kerja DIAC

Seperti yang disebutkan, DIAC merupakan komponen yang dapat menghantarkan arus
listrik dari dua arah jika diberikan tegangan yang melebih batas Breakovernya. Pada
prinsipnya, DIAC memiliki cara kerja yang mirip dengan dua Dioda yang dipasang
paralel berlawanan seperti gambar Rangkaian Ekuivalen diatas.

Apabila tegangan yang memiliki polaritas diberikan ke DIAC, dioda yang disebelah kiri
akan menghantarkan arus listrik jika tegangan positif yang diberikan melebihi tegangan
breakover DIAC. Sebaliknya, apabila DIAC diberikan tegangan positif yang melebih
tegangan breakover DIAC dari arah yang berlawanan, maka dioda sebelah kanan akan
menghantarkan arus listrik.

Setelah DIAC dijadikan ke kondisi “ON” dengan menggunakan tegangan positif ataupun
negatif, DIAC akan terus menghantarkan arus listrik sampai tegangannya dikurangi
hingga 0 (Nol) atau hubungan pemberian listrik diputuskan.

Sama seperti semua dioda, dioda shockleyjuga merupakan perangkat searah; yaitu
device atau perangkat yang menghantarkan arus hanya dalam satu arah. Namun bila
dioda shockley diperlukan dalam rangkaian operasi dua arah (AC), dua buah dioda
shockley dengan arah yang berbeda (back to back) dapat digabungkan secara pararel.
Dan penggabungan dua dioda shockley ini membentuk jenis perangkat baru yang
disebut DIAC - thyristor. Perhatikan gambar simbol dan diagram dari DIAC berikut ini.

DIAC mempunyai perilaku yang sama persis dengan dioda shockley. DIAC biasa
dioperasikan dengan tegangan DC. Dan apabila DIAC beroperasi dengan AC, maka
akan terjadi perilaku yang mungkin berbeda dari yang diharapkan. Hal ini terjadi karena
arus bolak – balik berulang kali berbalik arah (dalam satu siklus mempunyai setengah
siklus positif dan setengah siklus negatif), dengan begitu DIAC tidak akan tetap terkunci
(latch) ketika polaritas AC berbalik. DIAC yang menjadi aktif dan terkunci (latch) akan
terus mengalirkan atau menghantarkan arus, selama masih tersedia tegangan untuk
mendorong arus yang cukup ke arah itu, dan saat polaritas tegangan AC berbalik, tentu
saja DIAC akan terputus karena tidak memiliki cukup arus, dan berbaliknya arah
tersebut juga berarti DIAC memerlukan breakover lain sebelum menjadi on atau
menghantar lagi. Dan hasilnya akan seperti gelombang arus pada gambar dibawah ini.

Dalam penggunaannya DIAC hampir tidak pernah digunakan sendiri, akan tetapi selalu
dihubungkan dengan perangkat thyristor yang lain. Baca juga artikel selanjutnya
tentang jenis perangkat thyristor yang lainnya seperti : SCR, dan TRIAC.

Transistor dwikutub gerbang-terisolasi


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas
Transistor dwikutubgerbang-terisolasi

Simbol

Tipe Komponenaktif
Kategori Transistor
Kemasan 3 kaki (gerbang, kolektor, emitor)
• l
• b
• s

Penampang umum transistor IGBT

Transistor dwikutub gerbang-terisolasi (IGBT = insulated gate bipolar transistor)


adalah peranti semikonduktor yang setara dengan gabungan sebuah BJT dan sebuah
MOSFET. Jenis peranti baru yang berfungsi sebagai komponen saklar untuk aplikasi
daya ini muncul sejak tahun 1980-an.

Karakteristik IGBT

Sesuai dengan namanya, peranti baru ini merupakan peranti yang menggabungkan
struktur dan sifat-sifat dari kedua jenis transistor tersebut di atas, BJT dan MOSFET.
Dengan kata lain, IGBT mempunyai sifat kerja yang menggabungkan keunggulan sifat-
sifat kedua jenis transistor tersebut. Saluran gerbang dari IGBT, sebagai saluran
kendali juga mempunyai struktur bahan penyekat (isolator) sebagaimana pada
MOSFET.

Masukan dari IGBT adalah terminal Gerbang dari MOSFET, sedang terminal Sumber
dari MOSFET terhubung ke terminal Basis dari BJT. Dengan demikian, arus cerat
keluar dan dari MOSFET akan menjadi arus basis dari BJT. Karena besarnya resistansi
masukan dari MOSFET, maka terminal masukan IGBT hanya akan menarik arus yang
kecil dari sumber. Di pihak lain, arus cerat sebagai arus keluaran dari MOSFET akan
cukup besar untuk membuat BJT mencapai keadaan jenuh. Dengan gabungan sifat
kedua unsur tersebut, IGBT mempunyai perilaku yang cukup ideal sebagai sebuah
saklar elektronik. Di satu pihak IGBT tidak terlalu membebani sumber, di pihak lain
mampu menghasilkan arus yang besar bagi beban listrik yang dikendalikannya.

Terminal masukan IGBT mempunyai nilai impedansi yang sangat tinggi, sehingga tidak
membebani rangkaian pengendalinya yang umumnya terdiri dari rangkaian logika. Ini
akan menyederhanakan rancangan rangkaian pengendali dan penggerak dari IGBT.

Di samping itu, kecepatan pensaklaran IGBT juga lebih tinggi dibandingkan peranti BJT,
meskipun lebih rendah dari peranti MOSFET yang setara. Di lain pihak, terminal
keluaran IGBT mempunyai sifat yang menyerupai terminal keluaran (kolektor-emitor)

BJT. Dengan kata lain, pada saat keadaan menghantar, nilai resistansi-hidup ( )

dari IGBT sangat kecil, menyerupai pada BJT.

Dengan demikian bila tegangan jatuh serta borosan dayanya pada saat keadaan
menghantar juga kecil. Dengan sifat-sifat seperti ini, IGBT akan sesuai untuk
dioperasikan pada arus yang besar, hingga ratusan Ampere, tanpa terjadi kerugian
daya yang cukup berarti. IGBT sesuai untuk aplikasi pada perangkat Inverter maupun
Kendali Motor Listrik (Drive).

Sifat-sifat IGBT

Komponen utama di dalam aplikasi elekronika daya dewasa ini adalah saklar peranti
padat yang diwujudkan dengan peralatan semikonduktor seperti transistor dwikutub
(BJT), transistor efek medan (FET), maupun Thyristor. Sebuah saklar ideal di dalam
penggunaan elektronika daya akan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

1. pada saat keadaan tidak menghantar (off), saklar mempunyai tahanan yang
besar sekali, mendekati nilai tak berhingga. Dengan kata lain, nilai arus bocor
struktur saklar sangat kecil
2. Sebaliknya, pada saat keadaan menghantar (on), saklar mempunyai tahanan

menghantar ( ) yang sekecil mungkin. Ini akan membuat nilai tegangan jatuh
(voltage drop) keadaan menghantar juga sekecil mungkin, demikian pula dengan
besarnya borosan daya yang terjadi, dan kecepatan pensaklaran yang tinggi.
• Sifat nomor (1) umumnya dapat dipenuhi dengan baik oleh semua jenis
peralatan semikonduktor yang disebutkan di atas, karena peralatan
semikonduktor komersial pada umumnya mempunyai nilai arus bocor yang
sangat kecil.
• Untuk sifat nomor (2), BJT lebih unggul dari MOSFET, karena tegangan jatuh
pada terminal kolektor-emitor, VCE pada keadaan menghantar (on) dapat dibuat
sekecil mungkin dengan membuat transitor BJT berada dalam keadaan jenuh.
• Sebaliknya, untuk unsur kinerja nomor (3) yaitu kecepatan pensakelaran,
MOSFET lebih unggul dari BJT, karena sebagai peranti yang bekerja
berdasarkan aliran pembawa muatan mayoritas, pada MOSFET tidak dijumpai
arus penyimpanan pembawa muatan minoritas pada saat proses pensaklaran,
yang cenderung memperlamnat proses pensaklaran tersebut.

MOSFET

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas

MOSFET

MOSFET
dayadalamkemasanD2PAK

Pengayaankanal-P

Simbol

Pemiskinankanal-P
Pengayaankanal-N

Pemiskinankanal-N
Tipe Komponenaktif
Kategori TransistorFET
Julius Edgar Lilienfeld (
Penemu
1925 )
Komponensejenis JFET, MESFET, ISFET
3 kaki (sumber, cerat,
Kemasan
gerbang)
• l
• b
• s

Transistor efek-medan semikonduktor logam-oksida (MOSFET) adalah salah satu


jenis transistor efek medan. Prinsip dasar perangkat ini pertama kali diusulkan oleh
Julius Edgar Lilienfeld pada tahun 1925 . MOSFET mencakup kanal dari bahan
semikonduktor tipe-N dan tipe-P, dan disebut NMOSFET atau PMOSFET (juga biasa
nMOS, pMOS). Ini adalah transistor yang paling umum pada sirkuit digital maupun
analog, namun transistor sambungan dwikutub pada satu waktu lebih umum.

Daftar isi

• 1 Etimologi
• 2 Komposisi
• 3 Simbol sirkuit
• 4 Operasi MOSFET
o 4.1 Struktur Semikonduktor–Logam–Oksida
o 4.2 Struktur MOSFET dan formasi kanal
o 4.3 Moda operasi
▪ 4.3.1 Moda Inversi Lemah
▪ 4.3.2 Moda trioda
o 4.4 Moda penjenuhan
• 5 Tipe MOSFET lainnya
o 5.1 MOSFET gerbang ganda
▪ 5.1.1 FinFET
o 5.2 MOSFET moda pemiskinan
o 5.3 Logika NMOS
o 5.4 MOSFET daya
o 5.5 DMOS
• 6 Referensi
• 7 Pranala luar

Etimologi

Kata 'logam' pada nama yang sekarang digunakan sebenarnya merupakan nama yang
salah karena bahan gerbang yang dahulunya lapisan logam-oksida sekarang telah
sering digantikan dengan lapisan polisilikon (polikristalin silikon). Sebelumnya
aluminium digunakan sebagai bahan gerbang sampai pada tahun 1980 -an ketika
polisilikon mulai dominan dengan kemampuannya untuk membentuk gerbang
menyesuai-sendiri. Walaupun demikian, gerbang logam sekarang digunakan kembali
karena sulit untuk meningkatkan kecepatan operasi transistor tanpa pintu logam.

IGFET adalah peranti terkait, istilah lebih umum yang berarti transistor efek-medan
gerbang-terisolasi, dan hampir identik dengan MOSFET, meskipun dapat merujuk ke
semua FET dengan isolator gerbang yang bukan oksida. Beberapa menggunakan
IGFET ketika merujuk pada perangkat dengan gerbang polisilikon, tetapi kebanyakan
masih menyebutnya MOSFET.

Komposisi

Fotomikrograf dua gerbang logam MOSFET dalam ujicoba.

Biasanya bahan semikonduktor pilihan adalah silikon, namun beberapa produsen IC,
terutama IBM, mulai menggunakan campuran silikon dan germanium (SiGe) sebagai
kanal MOSFET. Sayangnya, banyak semikonduktor dengan karakteristik listrik yang
lebih baik daripada silikon, seperti galiumarsenid (GaAs), tidak membentuk antarmuka
semikonduktor-ke-isolator yang baik sehingga tidak cocok untuk MOSFET. Hingga kini
terus diadakan penelitian untuk membuat isolator yang dapat diterima dengan baik
untuk bahan semikonduktor lainnya.

Untuk mengatasi peningkatan konsumsi daya akibat kebocoran arus gerbang, dielektrik
κ tinggi menggantikan silikon dioksida sebagai isolator gerbang, dan gerbang logam
kembali digunakan untuk menggantikan polisilikon[1].
Gerbang dipisahkan dari kanal oleh lapisan tipis isolator yang secara tradisional adalah
silicon dioksida, tetapi yang lebih maju menggunakan teknologi silicon oxynitride.
Beberapa perusahaan telah mulai memperkenalkan kombinasi dielektrik κ tinggi +
gerbang logam di teknologi 45 nanometer.

Simbol sirkuit

Berbagai simbol digunakan untuk MOSFET. Desain dasar umumnya garis untuk
saluran dengan kaki sumber dan cerat meninggalkannya di setiap ujung dan membelok
kembali sejajar dengan kanal. Garis lain diambil sejajar dari kanal untuk gerbang.
Kadang-kadang tiga segmen garis digunakan untuk kanal peranti moda pengayaan dan
garis lurus untuk moda pemiskinan.

Sambungan badan jika ditampilkan digambar tersambung ke bagian tengan kanal


dengan panah yang menunjukkan PMOS atau NMOS. Panah selalu menunjuk dari P ke
N, sehingga NMOS (kanal-N dalam sumur-P atau substrat-P) memiliki panah yang
menunjuk kedalam (dari badan ke kanal). Jika badan terhubung ke sumber (seperti
yang umumnya dilakukan) kadang-kadang saluran badan dibelokkan untuk bertemu
dengan sumber dan meninggalkan transistor. Jika badan tidak ditampilkan (seperti yang
sering terjadi pada desain IC desain karena umumnya badan bersama) simbol inversi
kadang-kadang digunakan untuk menunjukkan PMOS, sebuah panah pada sumber
dapat digunakan dengan cara yang sama seperti transistor dwikutub (keluar untuk
NMOS, masuk untuk PMOS).

Kanal-P

Kanal-N

JFET MOSFET pengayaan MOSFET pemiskinan

Untuk simbol yang memperlihatkan saluran badan, di sini dihubungkan internal ke


sumber. Ini adalah konfigurasi umum, namun tidak berarti hanya satu-satunya
konfigurasi. Pada dasarnya, MOSFET adalah peranti empat saluran, dan di sirkuit
terpadu banyak MOSFET yang berbagi sambungan badan, tidak harus terhubung
dengan saluran sumber semua transistor.

Operasi MOSFET
Untuk informasi lebih lanjut, lihat referensi berikut[2].

Struktur Semikonduktor–Logam–Oksida

Struktur Semikonduktor–Logam–Oksida pada silikon tipe-P

Struktur semikonduktor–logam–oksida sederhana diperoleh dengan menumbuhkan


selapis oksida silikon di atas substrat silikon dan mengendapkan selapis logam atau
silikon polikristalin. Karena oksida silikon merupakan bahan dielektrik, struktur MOS
serupa dengan kondensator planar dengan salah satu elektrodenya digantikan dengan
semikonduktor.

Ketika tegangan diterapkan membentangi struktur MOS, tegangan ini mengubah


penyebaran muatan dalam semikonduktor. Umpamakan sebuah semikonduktor tipe-p
(dengan NA merupakan kepadatan akseptor, p kepadatan lubang; p = NA pada badan

netral), sebuah tegangan positif dari gerbang ke badan membuat lapisan


pemiskinan dengan memaksa lubang bermuatan positif untuk menjauhi antarmuka

gerbang-isolator/semikonduktor, meninggalkan daerah bebas pembawa. Jika


cukup tinggi, kepadatan tinggi pembawa muatan negatif membentuk lapisan inversi
dibawah antarmuka antara semikonduktor dan isolator. Umumnya, tegangan gerbang
dimana kepadatan elektron pada lapisan inversi sama dengan kepadatan lubang pada
badan disebut tegangan ambang.

Struktur badan tipe-p ini adalah konsep dasar dari MOSFET tipe-n, yang mana
membutuhkan penambahan daerah sumber dan cerat tipe-n.

Struktur MOSFET dan formasi kanal

Irisan NMOS tanpa kanal yang terbentuk (keadaan mati)


Irisan NMOS dengan kanal yang terbentuk (keadaan hidup)

Sebuah transistor efek-medan semikonduktor–logam–oksida (MOSFET) adalah


berdasarkan pada modulasi konsentrasi muatan oleh kapasitansi MOS di antara
elektrode badan dan elektrode gerbang yang terletak di atas badan dan diisolasikan
dari semua daerah peranti dengan sebuah lapisan dielektrik gerbang yang dalam
MOSFET adalah sebuah oksida, seperti silikon dioksida. Jika dielektriknya bukan
merupakan oksida, peranti mungkin disebut sebagai FET semikonduktor–logam–
terisolasi (MISFET) atau FET gerbang–terisolasi (IGFET). MOSFET menyertakan dua
saluran tambahan yaitu sumber dan cerat yang disambungkan ke daerah dikotori berat
tersendiri yang dipisahkan dari daerah badan. Daerah tersebut dapat berupa tipe-p
ataupun tipe-n, tetapi keduanya harus dari tipe yang sama, dan berlawanan tipe dengan
daerah badan. Daerah sumber dan cerat yang dikotori berat biasanya ditandai dengan
'+' setelah tipe pengotor. Sedangkan daerah yang dikotori ringan tidak diberikan tanda.

Jika MOSFET adalah berupa salur-n atau NMOS FET, lalu sumber dan cerat adalah
daerah 'n+' dan badan adalah daerah 'p'. Maka seperti yang dijelaskan di atas, dengan
tegangan gerbang yang cukup, di atas harga tegangan ambang, elektron dari sumber
memasuki lapisan inversi atau salur-n pada antarmuka antara daerah-p dengan oksida.
Kanal yang menghantar ini merentang di antara sumber dan cerat, dan arus dialirkan
melalui kanal ini jika ada tegangan yang dikenakan di antara sumber dan cerat.

Jika tegangan gerbang dibawah harga ambang, kanal kurang terpopulasi dan hanya
sedikit arus bocoran praambang yang dapat mengalir dari sumber ke cerat.

Moda operasi

Operasi dari MOSFET dapat dibedakan menjadi tiga moda yang berbeda, bergantung
pada tegangan yang dikenakan pada saluran. Untuk mempermudah, perhitungan
dibawah merupakan perhitungan yang telah disederhanakan[3][4].

Untuk sebuah MOSFET salur-n moda pengayaan, ketiga moda operasi adalah:

Moda Inversi Lemah

Disebut juga moda Titik-Potong atau Pra-Ambang, yaitu ketika VGS< Vth
dimata V_th adalah tegangan ambang peranti.
Berdasarkan model ambang dasar, transistor dimatikan dan tidak ada
penghantar antara sumber dan cerat. Namun pada kenyataannya, distribusi
Boltzmann dari energi elektron memungkinkan beberapa elektron berenergi
tinggi pada sumber untuk memasuki kanal dan mengalir ke cerat, menghasilan
arus praambang yang merupakan fungsi eksponensial terhadan tegangan
gerbang–sumber. Walaupun arus antara cerat dan sumber harusnya nol ketika
transistor minatikan, sebenarnya ada arus inversi-lemah yang sering disebut
sebagai bocoran praambang.
Pada inversi-lemah, arus berubah eksponensial terhadap panjar gerbang-ke-
sumber VGS[5][6]

dimana ID0 = arus pada dan faktor landaian n didapat dari

dengan = kapasitansi dari lapisan pemiskinan dan = kapasitansi dari


lapisan oksida.
Beberapa sirkuit daya-mikro didesain untuk mengambil keuntungan dari bocoran
praambang.[7][8][9] Dengan menggunakan daerah inversi-lemah, MOSFET pada
sirkuit tersebut memberikan perbandingan transkonduktansi terhadap arus yang

tertinggi ( ), hampir seperti transistor dwikutub. Sayangnya lebar-jalur rendah


dikarenakan arus penggerak yang rendah.[10][11]

arus cerat MOSFET vs. Tegangan cerat-ke-sumber untuk beberapa harga ,


perbatasan antara moda linier (Ohmik) dan penjenuhan (aktif) diperlihatkan sebagai
lengkung parabola di atas

Irisan MOSFET dalam noda linier (ohmik), daerah inversi kuat terlihat bahkan didekat
cerat
Irisan MOSFET dalam moda penjenuhan (aktif), terdapat takik didekat cerat

Moda trioda

Disebut juga sebagai daerah linear (atau daerah Ohmik[12][13]) yaitu ketika VGS> Vth dan
VDS< ( VGS - Vth ).

Transistor dihidupkan dan sebuah kanal dibentuk yang memungkinkan arus


untuk mengalir di antara sumber dan cerat. MOSFET beroperasi seperti sebuah
resistor, dikendalikan oleh tegangan gerbang relatif terhadap baik tegangan
sumber dan cerat. Arus dari cerat ke sumber ditentukan oleh:

dimana adalah pergerakan efektif pembawa muatan, adalah lebar

gerbana, adalah panjang gerbang dan adalah kapasitansi oksida


gerbang tiap unit luas. Transisi dari daerah eksponensial praambang ke daerah
trioda tidak setajam seperti yang diperlihatkan perhitungan.

Moda penjenuhan

Juga disebut dengan Moda Aktif[14][15]

Ketika VGS> Vth dan VDS> ( VGS - Vth )


Transistor dihidupkan dan kanal dibentuk, memungkinkan arus untuk mengalir di
antara sumber dan cerat. Karena tegangan cerat lebih tinggi dari tegangan
gerbang, elektron menyebar dan penghantaran tidak melalui kanal sempit tetapi
melalui kanal yang jauh lebih lebar. Awal dari daerah kanal disebut penyempitan
untuk menunjukkan kurangnya daerah kanal didekat cerat. Arus cerat sekarang
hanya sedikit bergantung pada tegangan cerat dan dikendalikan terutama oleh
tegangan gerbang–sumber.

Faktor tambahan menyertakan λ, yaitu parameter modulasi panjang kanal,


membuat tegangan cerat mandiri terhadap arus, dikarenakan oleh adanya efek
Early.

,
dimana kombinasi Vov = VGS - Vth dinamakan tegangan overdrive.[16] Parameter

penting desain MOSFET adalah resistansi keluaran :

Tipe MOSFET lainnya

MOSFET gerbang ganda

MOSFET gerbang ganda mempunyai konfigurasi tetroda, dimana semua gerbang


mengendalikan arus dalam peranti. Ini biasanya digunakan untuk peranti isyarat kecil
pada penggunaan frekuensi radio dimana gerbang kedua gerang keduanya digunakan
sebagai pengendali penguatan atau pencampuran dan pengubahan frekuensi.

FinFET

Peranti FinFET gerbang ganda.

FinFET adalah sebuah peranti gerbang ganda yang diperkenalkan untuk


memprakirakan flek kanal pendek dan mengurangi perendahan sawar diinduksikan-
cerat.

MOSFET moda pemiskinan

Peranti MOSFET moda pemiskinan adalah MOSFET yang dikotori sedemikian rupa
sehingga sebuah kanal terbentuk walaupun tidak ada tegangan dari gerbang ke
sumber. Untuk mengendalikan kanal, tegangan negatif dikenakan pada gerbang untuk
peranti salur-n sehingga "memiskinkan" kanal, yang mana mengurangi arus yang
mengalir melalui kanal. Pada dasarnya, peranti ini ekivalen dengan sakelar normal-
hidup, sedangkan MOSFET moda pengayaan ekivalen dengan sakelar normal-mati.[17]

Karena peranti ini kurang berdesah pada daerah RF dan penguatan yang lebih baik,
peranti ini sering digunakan pada peralatan elektronik RF.

Logika NMOS
MOSFET salur-n lebih kecil daripada MOSFET salur-p untuk performa yang sama, dan
membuat hanya satu tipe MOSFET pada kepingan silikon lebih murah dan lebih
sederhana secara teknis. Ini adalah prinsip dasar dalam desain logika NMOS yang
hanya menggunakan MOSFET salur-n. Walaupun begitu, tidak seperti logika CMOS,
logika NMOS menggunakan daya bahkan ketika tidak ada pensakelaran. Dengan
peningkatan teknologi, logika CMOS menggantikan logika NMOS pada tahun 1980-an.

MOSFET daya

Irisan sebuah MOSFET daya dengan sel persegi. Sebuah transistor biasanya terdiri
dari beberapa ribu sel.

MOSFET daya memiliki struktur yang berbeda dengan MOSFET biasa.[18] Seperti
peranti semikonduktor daya lainnya, strukturnya adalah vertikal, bukannya planar.
Menggunakan struktur vertikal memungkinkan transistor untuk bertahan dari tegangan
tahan dan arus yang tinggi. Rating tegangan dari transistor adalah fungsi dari
pengotoran dan ketebalan dari lapisan epitaksial-n, sedangkan rating arus adalah
fungsi dari lebar kanal. Pada struktur planar, rating arus dan tegangan tembus
ditentukan oleh fungsi dari dimensi kanal, menghasilkan penggunaan yang tidak efisien
untuk daya tinggi. Dengan struktur vertikal, besarnya komponen hampir sebanding
dengan rating arus dan ketebalan komponen sebanding dengan rating tegangan.

MOSFET daya dengan struktur lateral banyak digunakan pada penguat audio hi-fi.
Kelebihannya adalah karakteristik yang lebih baik pada daerah penjenuhan daripada
MOSFET vertikal. MOSFET vertikal didesain untuk penggunaan pensakelaran.

DMOS

DMOS atau semikonduktor–logam–oksida terdifusi–ganda adalah teknologi


penyempurnaan dari MOSFET vertikal. Hampir semua MOSFET daya dikonstruksi
dengan teknologi ini.

A thyristor is a solid-statesemiconductor device with four layers of alternating N and P-


type materials. It acts exclusively as a bistable switch, conducting when the gate
receives a current trigger, and continuing to conduct while the voltage across the device
is not reversed (forward-biased). A three-lead thyristor is designed to control the larger
current of its two leads by combining that current with the smaller current of its other
lead, known as its control lead. In contrast, a two-lead thyristor is designed to switch on
if the potential difference between its leads is sufficiently large (breakdown voltage).
Some sources define silicon-controlled rectifier (SCR) and thyristor as synonymous.[1]
Other sources define thyristors as a larger set of devices with at least four layers of
alternating N and P-type material.

The first thyristor devices were released commercially in 1956. Because thyristors can
control a relatively large amount of power and voltage with a small device, they find
wide application in control of electric power, ranging from light dimmers and electric
motor speed control to high-voltage direct current power transmission. Thyristors may
be used in power-switching circuits, relay-replacement circuits, inverter circuits,
oscillator circuits, level-detector circuits, chopper circuits, light-dimming circuits, low-cost
timer circuits, logic circuits, speed-control circuits, phase-control circuits, etc. Originally,
thyristors relied only on current reversal to turn them off, making them difficult to apply
for direct current; newer device types can be turned on and off through the control gate
signal. The latter is known as a gate turn-off thyristor, or GTO thyristor. A thyristor is not
a proportional device like a transistor. In other words, a thyristor can only be fully on or
off, while a transistor can lie in between on and off states. This makes a thyristor
unsuitable as an analog amplifier, but useful as a switch.

Contents

• 1 Introduction
o 1.1 Function of the gate terminal
o 1.2 Switching characteristics
• 2 History
o 2.1 Etymology
• 3 Applications
o 3.1Snubber circuits
o 3.2 HVDC electricity transmission
• 4 Comparisons to other devices
• 5 Failure modes
• 6 Silicon carbide thyristors
• 7 Types
o 7.1 Reverse conducting thyristor
o 7.2Photothyristors
• 8 See also
• 9 References
• 10 Sources
• 11 External links

Introduction

The thyristor is a four-layered, three terminal semiconductor device, with each layer
consisting of alternately N-type or P-type material, for example P-N-P-N. The main
terminals, labelled anode and cathode, are across all four layers. The control terminal,
called the gate, is attached to p-type material near the cathode. (A variant called an
SCS—Silicon Controlled Switch—brings all four layers out to terminals.) The operation
of a thyristor can be understood in terms of a pair of tightly coupled bipolar junction
transistors, arranged to cause a self-latching action:

Structure on the physical and electronic level, and the thyristor symbol.

Thyristors have three states:

1. Reverse blocking mode — Voltage is applied in the direction that would be


blocked by a diode
2. Forward blocking mode — Voltage is applied in the direction that would cause a
diode to conduct, but the thyristor has not been triggered into conduction
3. Forward conducting mode — The thyristor has been triggered into conduction
and will remain conducting until the forward current drops below a threshold
value known as the "holding current"

Function of the gate terminal

The thyristor has three p-n junctions (serially named J1, J2, J3 from the anode).

Layer diagram of thyristor.

When the anode is at a positive potential VAK with respect to the cathode with no
voltage applied at the gate, junctions J1 and J3 are forward biased, while junction J2 is
reverse biased. As J2 is reverse biased, no conduction takes place (Off state). Now if
VAK is increased beyond the breakdown voltage VBO of the thyristor, avalanche
breakdown of J2 takes place and the thyristor starts conducting (On state).
If a positive potential VG is applied at the gate terminal with respect to the cathode, the
breakdown of the junction J2 occurs at a lower value of VAK. By selecting an appropriate
value of VG, the thyristor can be switched into the on state quickly.

Once avalanche breakdown has occurred, the thyristor continues to conduct,


irrespective of the gate voltage, until: (a) the potential VAK is removed or (b) the current
through the device (anode−cathode) is less than the holding current specified by the
manufacturer. Hence VG can be a voltage pulse, such as the voltage output from a
UJTrelaxation oscillator.

The gate pulses are characterized in terms of gate trigger voltage (VGT) and gate trigger
current (IGT). Gate trigger current varies inversely with gate pulse width in such a way
that it is evident that there is a minimum gate charge required to trigger the thyristor.

Switching characteristics

V – I characteristics.

In a conventional thyristor, once it has been switched on by the gate terminal, the
device remains latched in the on-state (i.e. does not need a continuous supply of gate
current to remain in the on state), providing the anode current has exceeded the
latching current (IL). As long as the anode remains positively biased, it cannot be
switched off until the anode current falls below the holding current (IH). In normal
working condition the latching current is always greater than holding current. In the
above figure ILhas to come above the IHon y-axis since IL> IH.

A thyristor can be switched off if the external circuit causes the anode to become
negatively biased (a method known as natural, or line, commutation). In some
applications this is done by switching a second thyristor to discharge a capacitor into the
cathode of the first thyristor. This method is called forced commutation.

After the current in a thyristor has extinguished, a finite time delay must elapse before
the anode can again be positively biased and retain the thyristor in the off-state. This
minimum delay is called the circuit commutated turn off time (tQ). Attempting to
positively bias the anode within this time causes the thyristor to be self-triggered by the
remaining charge carriers (holes and electrons) that have not yet recombined.
For applications with frequencies higher than the domestic AC mains supply (e.g. 50 Hz
or 60 Hz), thyristors with lower values of tQ are required. Such fast thyristors can be
made by diffusing heavy metalions such as gold or platinum which act as charge
combination centers into the silicon. Today, fast thyristors are more usually made by
electron or protonirradiation of the silicon, or by ion implantation. Irradiation is more
versatile than heavy metal doping because it permits the dosage to be adjusted in fine
steps, even at quite a late stage in the processing of the silicon.

History

The silicon controlled rectifier (SCR) or thyristor proposed by William Shockley in 1950
and championed by Moll and others at Bell Labs was developed in 1956 by power
engineers at General Electric (G.E.), led by Gordon Hall and commercialized by G.E.'s
Frank W. "Bill" Gutzwiller.

A bank of six 2000 A thyristors (white disks arranged in a row at top, and seen edge-on)

Etymology

An earlier gas filled tube device called a thyratron provided a similar electronic switching
capability, where a small control voltage could switch a large current. It is from a
combination of "thyratron" and "transistor" that the term "thyristor" is derived.[2]

Applications
Waveforms in a thyristor circuit controlling an AC current.
Red trace: load (output) voltage
Blue trace: trigger voltage.

Thyristors are mainly used where high currents and voltages are involved, and are often
used to control alternating currents, where the change of polarity of the current causes
the device to switch off automatically, referred to as "zero cross" operation. The device
can be said to operate synchronously; being that, once the device is triggered, it
conducts current in phase with the voltage applied over its cathode to anode junction
with no further gate modulation being required, i.e., the device is biased fully on. This is
not to be confused with asymmetrical operation, as the output is unidirectional, flowing
only from cathode to anode, and so is asymmetrical in nature.

Thyristors can be used as the control elements for phase angle triggered controllers,
also known as phase fired controllers.

They can also be found in power supplies for digital circuits, where they are used as a
sort of "enhanced circuit breaker" to prevent a failure in the power supply from
damaging downstream components. A thyristor is used in conjunction with a Zener
diode attached to its gate, and if the output voltage of the supply rises above the Zener
voltage, the thyristor will conduct and short-circuit the power supply output to ground (in
general also tripping an upstream breaker or fuse). This kind of protection circuit is
known as a crowbar, and has the advantage over a standard circuit breaker or fuse in
that it creates a high-conductance path to ground for the damaging supply voltage and
potentially for stored energy in the system being powered.

The first large-scale application of thyristors, with associated triggering diac, in


consumer products related to stabilized power supplies within color television receivers
in the early 1970s.[clarification needed] The stabilized high voltage DC supply for the receiver
was obtained by moving the switching point of the thyristor device up and down the
falling slope of the positive going half of the AC supply input (if the rising slope was
used the output voltage would always rise towards the peak input voltage when the
device was triggered and thus defeat the aim of regulation). The precise switching point
was determined by the load on the DC output supply, as well as AC input fluctuations.

Thyristors have been used for decades as lighting dimmers, in television, motion
pictures, and theater, where they replaced inferior technologies such as
autotransformers and rheostats. They have also been used in photography as a critical
part of flashes (strobes).

Snubber circuits

Thyristors can be triggered by a high rise-rate of off-state voltage. This is prevented by


connecting a resistor-capacitor (RC) snubber circuit between the anode and cathode in
order to limit the dV/dt (i.e., rate of voltage change over time).
HVDC electricity transmission

Valve hall containing thyristor valve stacks used for long-distance transmission of power
from Manitoba Hydro dams

Since modern thyristors can switch power on the scale of megawatts, thyristor valves
have become the heart of high-voltage direct current (HVDC) conversion either to or
from alternating current. In the realm of this and other very high-power applications,
both electrically triggered (ETT) and light-triggered (LTT) thyristors[3][4] are still the
primary choice. The valves are arranged in stacks usually suspended from the ceiling of
a transmission building called a valve hall. Thyristors are arranged into a diode bridge
circuit and to reduce harmonics are connected in series to form a 12-pulse converter.
Each thyristor is cooled with deionized water, and the entire arrangement becomes one
of multiple identical modules forming a layer in a multilayer valve stack called a
quadruple valve. Three such stacks are typically mounted on the floor or hung from the
ceiling of the valve hall of a long-distance transmission facility.[5][6]

Comparisons to other devices

The functional drawback of a thyristor is that, like a diode, it only conducts in one
direction. A similar self-latching 5-layer device, called a TRIAC, is able to work in both
directions. This added capability, though, also can become a shortfall. Because the
TRIAC can conduct in both directions, reactive loads can cause it to fail to turn off
during the zero-voltage instants of the AC power cycle. Because of this, use of TRIACs
with (for example) heavily inductive motor loads usually requires the use of a "snubber"
circuit around the TRIAC to assure that it will turn off with each half-cycle of mains
power. Inverse parallel SCRs can also be used in place of the triac; because each SCR
in the pair has an entire half-cycle of reverse polarity applied to it, the SCRs, unlike
TRIACs, are sure to turn off. The "price" to be paid for this arrangement, however, is the
added complexity of two separate, but essentially identical gating circuits.
Although thyristors are heavily used in megawatt-scale rectification of AC to DC, in low-
and medium-power (from few tens of watts to few tens of kilowatts) applications they
have virtually been replaced by other devices with superior switching characteristics like
Power MOSFETs or IGBTs. One major problem associated with SCRs is that they are
not fully controllable switches. The GTO thyristor and IGCT are two devices related to
the thyristor that address this problem. In high-frequency applications, thyristors are
poor candidates due to large switching times arising from bipolar conduction.
MOSFETs, on the other hand, have much faster switching capability because of their
unipolar conduction (only majority carriers carry the current).

Failure modes

Thyristor manufacturers generally specify a region of safe firing defining acceptable


levels of voltage and current for a given operating temperature. The boundary of this
region is partly determined by the requirement that the maximum permissible gate
power (PG), specified for a given trigger pulse duration, is not exceeded.[7]

As well as the usual failure modes due to exceeding voltage, current or power ratings,
thyristors have their own particular modes of failure, including:

• Turn on di/dt — in which the rate of rise of on-state current after triggering is
higher than can be supported by the spreading speed of the active conduction
area (SCRs &triacs).
• Forced commutation — in which the transient peak reverse recovery current
causes such a high voltage drop in the sub-cathode region that it exceeds the
reverse breakdown voltage of the gate cathode diode junction (SCRs only).
• Switch on dv/dt — the thyristor can be spuriously fired without trigger from the
gate if the anode-to-cathode voltage rise-rate is too great.

Silicon carbide thyristors

In recent years, some manufacturers[8] have developed thyristors using silicon carbide
(SiC) as the semiconductor material. These have applications in high temperature
environments, being capable of operating at temperatures up to 350 °C.

Types

• ACS
• ACST
• AGT — Anode Gate Thyristor — A thyristor with gate on n-type layer near to the
anode
• ASCR — Asymmetrical SCR
• BCT — Bidirectional Control Thyristor — A bidirectional switching device
containing two thyristor structures with separate gate contacts
• BOD — BreakoverDiode — A gateless thyristor triggered by avalanche current
o DIAC — Bidirectional trigger device
o Dynistor — Unidirectional switching device
o Shockley diode — Unidirectional trigger and switching device
o SIDAC — Bidirectional switching device
o Trisil, SIDACtor — Bidirectional protection devices
• BRT — Base Resistance Controlled Thyristor
• ETO — Emitter Turn-Off Thyristor[9]
• GTO — Gate Turn-Off thyristor
o DB-GTO — Distributed buffer gate turn-off thyristor
o MA-GTO — Modified anode gate turn-off thyristor
• IGCT — Integrated gate-commutated thyristor
• Ignitor — Spark generators for fire-lighter ckts
• LASCR — Light-activated SCR, or LTT — light-triggered thyristor
• LASS — light-activated semiconducting switch
• MCT — MOSFET Controlled Thyristor — It contains two additional FET
structures for on/off control.
• CSMT or MCS — MOS composite static induction thyristor
• PUT or PUJT — Programmable Unijunction Transistor — A thyristor with gate on
n-type layer near to the anode used as a functional replacement for unijunction
transistor
• RCT — Reverse Conducting Thyristor
• SCS — Silicon Controlled Switch or Thyristor Tetrode — A thyristor with both
cathode and anode gates
• SCR — Silicon Controlled Rectifier
• SITh — Static Induction Thyristor, or FCTh — Field Controlled Thyristor —
containing a gate structure that can shut down anode current flow.
• TRIAC — Triode for Alternating Current — A bidirectional switching device
containing two thyristor structures with common gate contact
• Quadrac — special type of thyristor which combines a DIAC and a TRIAC into a
single package.

Reverse conducting thyristor

A reverse conducting thyristor (RCT) has an integrated reverse diode, so is not capable
of reverse blocking. These devices are advantageous where a reverse or freewheel
diode must be used. Because the SCR and diode never conduct at the same time they
do not produce heat simultaneously and can easily be integrated and cooled together.
Reverse conducting thyristors are often used in frequency changers and inverters.

Photothyristors
Electronic symbol for light-activated SCR (LASCR)

Photothyristors are activated by light. The advantage of photothyristors is their


insensitivity to electrical signals, which can cause faulty operation in electrically noisy
environments. A light-triggered thyristor (LTT) has an optically sensitive region in its
gate, into which electromagnetic radiation (usually infrared) is coupled by an optical
fiber. Since no electronic boards need to be provided at the potential of the thyristor in
order to trigger it, light-triggered thyristors can be an advantage in high-voltage
applications such as HVDC. Light-triggered thyristors are available with in-built over-
voltage (VBO) protection, which triggers the thyristor when the forward voltage across it
becomes too high; they have also been made with in-built forward recovery protection,
but not commercially. Despite the simplification they can bring to the electronics of an
HVDC valve, light-triggered thyristors may still require some simple monitoring
electronics and are only available from a few manufacturers.

Two common photothyristors include the light-activated SCR (LASCR) and the light-
activated TRIAC. A LASCR acts as a switch that turns on when exposed to light.
Following light exposure, when light is absent, if the power is not removed and the
polarities of the cathode and anode have not yet reversed, the LASCR is still in the "on"
state. A light-activated TRIAC resembles a LASCR, except that it is designed for
alternating currents.

Logika transistor–transistor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas


Logika transistor–transistor

Gerbanglogika NAND TTL tipe 7400 yang


Simbol bervariasi
Tipe rangkaianterintegrasi
Kategori gerbanglogika
Penemu James L. Buie (1961)
Pembuatanpertama Sylvania (1963)
DL, RTL, DTL, ECL, I2L,
Komponensejenis
NMOS, CMOS
biasanya DIL 16-24 Pin 0,1
Kemasan
in

Komputer menggunakan Motorola 68000 dengan berbagai TTL dipasang pada PCB.

Logika transistor–transistor (TTL) adalah salah satu jenis sirkuit digital yang dibuat
dari transistor dwikutub (BJT) dan resistor. Ini disebut logika transistor-transistor karena
baik fungsi penggerbangan logika maupun fungsi penguatan dilakukan oleh transistor
(berbeda dengan RTL dan DTL). TTL menjadi IC yang banyak digunakan dalam
berbagai penggunaan, seperti komputer, kontrol industri, peralatan dan instrumentasi
tes, dan lain-lain. Gelar TTL kadang-kadang digunakan untuk menyebut taraf logika
yang mirip dengan TTL, bahkan yang tidak berhubungan dengan TTL, sebagai
contohnya adalah sebagai etiket pada masukan dan keluaran peranti elektronik. [1]

Daftar isi

• 1 Sejarah
• 2 Teori
• 3 Subtipe
• 4 Perbandingan dengan keluarga logika lainnya
• 5 Kemasan
• 6 Pembalik sebagai penguat analog
• 7 Penggunaan
• 8 Produsen takstandar
• 9 Catatan
• 10 Referensi
• 11 Pranala luar

Sejarah
Sebuah jam tepat waktu buatan 1979 menggunakan TTL.

TTL ditemukan oleh James L. Buie dari TRW, "particularly suited to the newly
developing integrated circuit design technology."[2] IC TTL komersial pertama dibuat
oleh Sylvania pada 1963, dinamai Sylvania Universal High-Level Logic family (SUHL).[3]
Peranti dari Sylvania ini digunakan dalam misil Phoenix.[4] TTL menjadi terkenal pada
pendesain sistem elektronik setelah Texas Instruments memperkenalkan seri 5400,
dengan daerah suhu untuk militer, pada 1964 dan pada akhirnya seri 7400 pada 1966
dengan daerah suhu yang lebih rendah. Keluarga 7400 dari Texas Instrument menjadi
standar industri. Peranti yang cocok dibuat oleh Motorola, AMD, Fairchild, Intel, Intersil,
Signetics, Mullard, Siemens, SGS-Thomson/ST microelectronic dan National
Semiconductor,[5][6] dan banyak perusahaan lainnya, bahkan di bekas Uni Soviet. Tidak
hanya membuat peranti TTL yang kompatibel, tetapi peranti kompatibel juga dibuat
dengan menggunakan teknologi sirkuit lainnya. Istilah TTL digunakan pada banyak
logika penyempurnaan yang menggunakan transistor dwikutub, dengan beberapa
penyempurnaan di kecepatan dan kebutuhan daya selama lebih dari dua dekade.
Keluarga populer yang terakhir adalah 74AS/ALS Advanced Schottky, dikenalkan pada
1985.[7] Hingga 2009, Texas Instruments tetap memproduksi IC kegunaan umum dalam
banyak keluarga teknologi usang, walaupun dengan harga yang semakin mahal.
Biasanya, chip TTL memadukan tidak lebih dari beberapa ratus transistor. Fungsi yang
dipunyai sebuah kemasan tunggal bervariasi dari beberapa gerbang logika hingga
mikroprosesor. TTL juga menjadi penting karena harganya yang muram membuat
teknik digital cukup ekonomis untuk menggantikan pekerjaan yang sebelumnya
dilakukan oleh teknik analog.[8]Kenbak-1, salah satu komputer pribadi pertama,
menggunakan TTL untuk CPU daripada menggunakan mikroprosesor yang belum
tersedia pada tahun 1971.[9] 1973 Xerox Alto dan 1981 Star, yang mengenalkan GUI,
menggunakan sirkuit TTL pada taraf ALU. Banyak komputer yang menggunakan logika
kompatibel-TTL hingga tahun 1990-an. Hingga penemuan logika dapat diprogramkan,
logika dwikutub tersendiri digunakan untuk percobaan dan pengembangan sirkuit digital
terpadu lainnya.

Teori
Skema gerbang NAND TTL dua masukan yang disederhanakan

TTL NAND standar, salah satu bagian dari 7400

TTL berbeda dengan pendahulunya, generasi logika resistor–transistor (RTL) dan


logika diode–transistor (DTL) dengan menggunakan transistor tidak hanya untuk
penguatan keluaran tetapi juga untuk mengisolasi masukan. Pertemuan p-n dari diode
mempunyai kapasitansi yang cukup besar, jadi mengubah taraf logika pada masukan
DTL memerlukan waktu dan energi yang tidak sedikit. Seperti terlihat pada skema kiri
atas, konsep dasar dari TTL adalah mengisolasi masukan dengan menggunakan
sambungan basis-bersama, dan menguatkan fungsi dengan sambungan emitor-
bersama. Perhatikan bahwa basis dari transistor keluaran digerakan tinggi hanya oleh
pertemuan basis-kolektor dari transistor masukan yang dipanjar maju. Skema kedua
menambahkan keluaran tiang totem. Ketika Q2 mati (logika 1), resistor membuat Q3
hidup dan Q4 mati, menghasilkan logika 1 yang lebih kuat di keluaran. Ketika Q2 hidup,
ini mengaktifkan Q4, menggerakan logika 0 ke keluaran. Dioda memaksa emitor dari Q3
ke ~0.7 V, sedangkan R2, R4 dipilih untuk menarik basis ke tegangan yang lebih
rendah, membuatnya mati. Dengan menghilangkan resistor pull-up dan resistor pull-
down pada tingkat keluaran, memungkinkan kekuatan gerbang ditingkatkan tanpa
memengaruhi konsumsi daya secara signifikan.[10][11] TTL sangat sesuai dibuat sebagai
sirkuit terpadu karena masukan sebuah gerbang dapat disatukan kedalam sebuah
daerah dasar untuk membentuk transistor multi emitor. Karena peranti yang rumit
mungkin menambah biaya sirkuit jika dibuat dari transistor terpisah, tetapi dengan
mengkombinasikan beberapa sirkuit kecil menjadi peranti yang lebih rumit, sebaliknya
ini mengurangi biaya implementasi pada IC. Seperti logika yang menggunakan
transistor dwikutub lainnya, arus kecil harus diambil dari masukan untuk memastikan
taraf logika yang benar. Arus yang diambil harus dalam kapasitas tingkat sebelumnya,
sehingga membatasi gerbang yang dapat disambungkan (fanout). Semua TTL standar
bekerja pada pencatu daya 5 volt. Isyarat masukan TTL dikatakan rendah jika berada di
antara A TTL 0 V dan 0.8 V dimana mewakili titik ground, dan tinggi ketika berada di
antara 2.2 V dan 5 V, mewakili titik catu[12] (taraf logika presisi mungkin sedikit
bervariasi di antara subtipe). Keluaran TTL biasanya terbatas pada batas yang lebih
sempit di antara 0 V dan 0.4 V untuk logika rendah dan di antara 2.6 V dan 5 V untuk
logika tinggi, memberikan ketahanan desah 0,4V. Standarisasi taraf logika TTL sangat
penting karena papan sirkuit yang rumit sering menggunakan IC TTL yang diproduksi
oleh berbagai pabrik dan dipilih berdasarkan kesiapan dan harga, kecocokan harus
meyakinkan, dua papan sirkuit dari jalur perakitan yang pada mungkin memiliki
campuran merk yang berbeda untuk posisi yang sama dalam papan. Dalam batas
dapat digunakan yang cukup luas, gerbang logika dapat dianggap sebagai peranti
Boolean ideal tanpa kekhawatiran akan batasan elektronik.

Subtipe

Generasi penerus dari teknologi memproduksi peranti kompatibel dengan penambahan


kecepatan atau efisiensi atau keduanya. Walaupun produsen secara resmi
memasarkan produk tersebut sebagai keluarga TTL dengan diode Schottky, beberapa
sirkuit yang digunakan pada keluarga LS sebenarnya adalah DTL.[13] TTL dasar
biasanya mempunyai tundaan penyebaran 10ns dan borosan daya 10mW tiap gerbang.
Variasi dan penerusnya antara lain:

• TTL daya rendah (L), mengorbankan kecepatan untuk pengurangan borosan


(33ns, 1mW). Sekarang telah digantikan oleh logika CMOS.
• TTL kecepatan tinggi (H), lebih cepat daripada TTL standar, tapi borosan juga
jauh lebih tinggi, (6ns, 22mW)
• TTL Schottky (S), dikenalkan pada tahun 1969, menggunakan penggenggam
diode Schottky pada masukan untuk mencegah penyimpanan muatan dan
memperbaiki kecepatan pensakelaran. (3ns, 19mW)
• TTL Schottky daya rendah (LS), menggunakan TTL daya rendah dan diode
Schottky untuk mendapatkan kombinasi antara kecepatan dan efisiensi. Ini
mungkin adalah tipe TTL paling umum, digunakan sebagai logika perekat pada
mikrokomputer, menggantikan sub-keluarga H, L dan S. (9.5ns, 2mW).
• Varian cepat (F) dari Fairchild dan Schottky maju (AS) TI merupakan
penyempurnaan dari LS, dikenalkan pada tahun 1985, dengan sirkuit "Miller-
killer" untuk mempercepat transisi dari rendah ke tinggi.
• Sebagian besar produsen menawarkan daerah suhu komersial dan keperluan
khusus, sebagai contoh peranti seri 7400 dari TI dispesifikasikan dari 0 hingga
70 °C, dan peranti seri 5400 dalam spesifikasi militer dengan daerah suhu dari
−55 hingga +125 °C.
• Peranti tahan radiasi ditawarkan untuk penggunaan luar angkasa dan nuklir.
• Peranti kualitas tinggi dan reabilitas tinggi tersedia untuk penggunaan
penerbangan dan militer.
• TTL tegangan rendah (LVTTL) untuk pencatu daya 3.3 pada antarmuka memori.

Perbandingan dengan keluarga logika lainnya

Peranti TTL mengonsumsi lebih banyak daya daripada peranti CMOS yang ekivalen
saat siaga, tetapi konsumsi daya tidak meningkat bersamaan dengan peningkatan
kecepatan clock secepat peranti CMOS. Dibandingkan dengan sirkuit ECL, TTL
menggunakan lebih sedikit daya dan mempunyai aturan desain yang lebih sederhana,
tetapi juga lebih lambat. Pendesain dapat mengkombinasikan ECL dan TTL dalam
sistem yang sama untuk mendapatkan performansi dan penghematan yang lebih baik,
tetapi peranti penggeser-taraf dibutuhkan di antara dua keluarga logika. TTL kurang
sensitif terhadap kerusakan karena pembuangan elektrostatik daripada peranti CMOS
awal. Karena struktur keluaran dari peranti TTL yang taksimetrik, impedansi keluaran
antara keadaan tinggi dan rendah tidak simetris, membuatnya tidak cocok untuk
menggerakan kawat transmisi. Kekurangan ini biasanya dapat diatasi dengan
menyangga keluaran dengan peranti penggerak-saluran khusus untuk isyarat yang
harus dikirim melalui kabel panjang. ECL, karena struktur keluarannya simetris pada
impedansi rendah, ECL tidak mengalami kekurangan ini. Keluaran struktur tiang totem
TTL memiliki waktu tumpang tindih sebentar saat semua transistor menghantar,
menghasilkan pulsa arus yang besar diambil dari catu. Pulsa tersebut dapat
digandengkan dengan cara yang tidak diinginkan pada sepanjang kemasan multi sirkuit
terpadu, menghasilan batas desah yang dikurangi dan performa yang lebih lambat.
Sistem TTL biasanya memiliki kondensator untuk setiap satu atau dua kemasan, jadi
pulsa arus yang disebabkan oleh dalah satu tidak mengakibatkan perubahan tegangan
catu. Beberapa produsen sekarang menyuplai logika CMOS ekivalen dengan taraf
masukan dan keluaran yang kompatibel, biasanya nomor peranti mirip dengan
komponen sejenis.

Kemasan

Seperti kebanyakan sirkuit terpadu abad ke-19 lainnya, peranti TTL biasanya dikemas
pada kemasan DIL dengan kaki antara 14 hingga 24. Biasanya dibuat dari plastik
epoksi (PDIP) atau keramik (CDIP). Kemasan DIL standar mempunyai kaki yang
berjarak 0,1 in, dan hampir semua peranti TTL menggunakan penjarakan ini (walaupun
beberapa IC ASIC dikemas dengan penjarakan kaki yang lebih rapat), kemasan DIL 14
dan 16 kaki dengan dua baris kaki dipisahkan 0,3 in adalah yang paling umum untuk IC
TTL. IC berkas-tembaga tanpa kemasan dibuat untuk perakitan pada larikan yang lebih
besar sebagai sirkuit terpadu campuran. Peranti untuk penggunaan militer dan luar
angkasa dikemas dalam kemasan datar, sebuah bentuk dari kemasan pemasangan
permukaan, dengan tembaga yang cocok untuk pengelasan atau penyolderan ke papan
rangkaian cetak. Sekarang, banyak peranti kompatibel-TTL tersedia dalam kemasan
pemasangan permukaan, yang tersedia dalam jenis yang lebih banyak daripada
kemasan lewat-lubang.
Pembalik sebagai penguat analog

Walaupun didesain untuk penggunaan taraf logika sinyal digital, sebuah TTL dapat
dipanjar untuk digunakan sebagai penguat analog. Penguat seperti ini mungkin sangat
berguna pada peranti yang harus mengubah sinyal analog km sinyal digital, tetapi
biasanya tidak digunakan ketika penguatan analog menjadi kegunaan utama peranti. [14]
Pembalik TTL dapat juga digunakan pada osilator kristal karena kemampuan
penguatan analognya sangat berarti dalam analisis performansi osilator.

Penggunaan

Sebelum penemuan peranti integrasi skala sangat besar (VLSI), TTL merupakan
standar metode konstruksi untuk prosesor dasar, seperti DECVAX dan Data
GeneralEclipse. Karena mikroprosesor menjadi lebih berguna, peranti TTL menjadi
penting untuk digunakan sebagai logika penempel, seperti penggerak bus cepat pada
motherboard, yang menyambungkan blok-blok fungsi sehingga menjadi elemen VLSI.

Produsen takstandar

Setidaknya satu produsen, IBM, memproduksi sirkuit TTL takstandar untuk penggunaan
sendiri. IBM menggunakan teknologi ini pada IBM System/38, IBM 4300, dan IBM
3081.[15]

Sirkuit terpadu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas

Sirkuit terpadu Atmel Diopsis 740 System on Chip yang menunjukkan blok memori,
logika dan pad masukan/keluaran di sekitar periperal

Sirkuit terpadu (bahasa Inggris: integrated circuit atau IC) adalah komponen dasar
yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai
sebagai otak peralatan elektronika.

Pada komputer, IC yang dipakai adalah mikroprosesor. Dalam sebuah mikroprosesor


Intel Pentium 4 dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik terdapat 16 juta transistor,
belum termasuk komponen lain. Fabrikasi yang dipakai oleh mikroprosesor adalah
60 nm.

Sirkuit terpadu dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad ke-20 dalam fabrikasi
alat semikonduktor dan penemuan eksperimen yang menunjukkan bahwa alat
semikonduktor dapat melakukan fungsi yang dilakukan oleh tabung vakum.
Pengintegrasian transistor kecil yang banyak jumlahnya ke dalam sebuah chip yang
kecil merupakan peningkatan yang sangat besar bagi perakitan tube-vakum sebesar-
jari. Ukuran IC yang kecil, tepercaya, kecepatan "switch", konsumsi listrik rendah,
produksi massal, dan kemudahan dalam menambahkan jumlahnya dengan cepat
menyingkirkan tabung vakum.

IC di dalam sebuah sirkuit elektronik

Hanya setengah abad setelah penemuannya, IC telah digunakan di mana-mana. Radio,


televisi, komputer, telepon seluler, dan peralatan digital lainnya yang merupakan bagian
penting dari masyarakat modern. Contohnya, sistem transportasi, internet, dll
tergantung dari keberadaan alat ini. Banyak skolar percaya bahwa revolusi digital yang
dibawa oleh sirkuit terpadu merupakan salah satu kejadian penting dalam sejarah umat
manusia.

IC mempunyai ukuran seukuran tutup pena sampai ukuran ibu jari dan dapat diisi
sampai 250 kali dan digunakan pada alat elektronika seperti:

• Telepon
• Kalkulator
• Ponsel
• Radio

Daftar isi

• 1 Penemuan
• 2 Generasi/Pengelompokan
o 2.1 SSI, MSI and LSI
o 2.2 VLSI
• 3 Contoh
• 4 Referensi
Penemuan

Penemuan awal sirkuit terpadu dimulai sejak tahun 1949, ketika engineer Jerman
Werner Jacobi (Siemens AG) [1] mengajukan hak paten untuk amplifying device
semikonduktor dengan struktur mirip dengan struktur sirkuit terpadu [1] yang
menggunakan lima transistor yang dimuat pada sebuah substrat dalam susunan
amplifier 2-tahap. Jacobi mengemukakan alat bantu pendengaran sebagai contoh
tipikal aplikasi industri dari hak paten tersebut. Tetapi, tidak ada kabar mengenai
pemakaian hak paten ini secara komersial.

Ide sirkuit terpadu dipikirkan oleh seorang ilmuwan radar yang bekerja untuk Royal
Radar Establishment di Ministry of Defence, Geoffrey W.A. Dummer (1909–2002).
Dummer mencetuskan idenya di depan publik pada the Symposium on Progress in
Quality Electronic Components di Washington, D.C. pada 7 May 1952.[2] Ia
mencetuskan idenya di beberapa simposium lainnya, dan berusaha untuk membuat
sirkuit seperti itu pada 1956, tetapi tanpa keberhasilan.

Ide pendahulu dari sirkuit terpadu yaitu membuat kotak persegi kecil dari keramik
(wafers), dan setiap persegi memuat satu miniatur komponen. Komponen tersebut
kemudian disatukan dan dihubungkan dengan kabel untuk membentuk kisi 2 atau 3
dimensi. Ide ini terlihat meyakinkan, dan pada tahun 1957 diajukan kepada US Army
oleh Jack Kilby, yang menghasilkan proyek Micromodule Program (sama dengan
1951's Project Tinkertoy) yang berumur pendek.[3] Tetapi, seiring berjalannya proyek ini,
Kilby memikirkan sebuah ide lain yang sekarang dikenal sebagai sirkut terpadu.

Robert Noyce mengakui peranan Kurt Lehovec yang bekerja di Sprague Electric, dalam
artikel "Microelectronics" yang ditulisnya pada Scientific American, September 1977,
Volume 23, Number 3, pp. 63–9, untuk prinsip isolasi sambungan p-n, yang disebabkan
oleh sambungan p-n yang di-bias (dioda), sebagai komponen dasar sirkuit terpadu.[4]

Kilby yang baru dipekerjakan oleh Texas Instruments menuliskan idenya tentang sirkuit
terpadu pada Juli 1958, dan kemudian sukses membuat sebuah sirkuit terpadu yang
dapat bekerja pada 12 September 1958.[5] In his patent application of 6 February 1959,
Kilby described his new device as “a body of semiconductor material ... where in all the
components of the electronic circuit are completely integrated.”[6] Penemuan baru ini
pertama kali digunakan oleh US Air Force[7].

Kilby dihargai Nobel Prize pada tahun 2000 di bidang Fisika untuk peranannya dalam
penemuan sirkuit terpadu.[8] Kilby's work was named an IEEE Milestone in 2009.[9]

Noyce juga memikirkan ide mengenai sirkuit terpadu setengah tahun lambat setelah
Kilby. Chip yang dibuatnya dapat menangani beberapa masalah praktikal yang tidak
dapat ditangani oleh chip oleh Kilby. Chip oleh Noyce dibuat di Fairchild Semiconductor,
menggunakan material silikon, sedangkan chip oleh Kilby menggunakan material
germanium.
Fairchild Semiconductor juga adalah asal teknologi sirkuit terpadu menggunakan silikon
dengan self-aligned gate, yang merupakan dasar dari teknologi CMOS yang digunakan
di hampir semua chip komputer saat ini. Tekhnologi self-aligned gate ini dikembangkan
oleh fisikawan Italia Federico Faggin pada tahun 1968. Ia kemudian pindah ke Intel
untuk mengembangkan Central Processing Unit (CPU) pertama dalam sebuah chip
(Intel 4004), yang kemudian membawanya pada penghargaan National Medal of
Technology and Innovation pada tahun 2010.

Generasi/Pengelompokan

Pada mulanya sirkuit terpadu hanya dapat memuat beberapa transistor dalam sebuah
chip, akibat ukuran transistor yang besar dan produksinya yang belum efisien. Karena
jumlah transistor yang sedikit ini, proses mendesain sirkuit terpadu tergolong mudah.
Seiring berkembangnya teknologi ini, jutaan, bahkan baru-baru ini miliaran[10] of
transistor dapat dimuat dalam sebuah chip, dan dibutuhkan perencanaan yang baik
untuk membuat desain yang baik. Saat ini, desain sirkuit terpadu dilaksanakan dengan
bantuan software yang disebut CAD tools.

SSI, MSI and LSI

Sirkuit terpadu awal hanya memuat beberapa transistor dan digolongkan sebagai
"small-scale integration" (SSI), yaitu sirkuit digital yang memuat beberapa puluh
transistor atau beberapa logic gate. Contoh SSI yaitu linear IC seperti Plessey SL201
atau Philips TAA320 yang hanya memiliki dua transistor. Istilah Large Scale Integration
pertama kali digunakan oleh ilmuwan IBM, Rolf Landauer saat menjelaskan konsep[butuh
rujukan], yang selanjutnya melahirkan istilah SSI, MSI, VLSI, dan ULSI.

SSI digunakan pada proyek-proyek awal kedirgantaraan, dan mendorong


perkembangan teknologi sirkuit terpadu sebagaimana teknologi-teknologi lainnya.
Minuteman missile dan Apollo program menggunakan konputer digital yang ringan
untuk system inertial guidance-nya; Apollo guidance computer mendorong kemajuan
teknologi sirkuit terpadu hingga dapat diproduksi secara massal[11]. Program misail
Minuteman dan banyak program Navy lainnya adalah pasar bagi sirkuit terpadu yang
bernilai sebesar $4 miliar pada tahun 1962, dan pada tahun 1968, budget pemerintah
A.S. merupakan 37% dari total produksi sebesar $312 million. Budget dari pemerintah
A.S. ini mendorong teknologi baru ini hingga biaya produksi turun hingga dapat
diaplikasikan dalam industri dan kemudian konsumen. Harga rata-rata sebuah chip
turun dari $50.00 pada 1962 menjadi $2.33 pada 1968.[12] Sirukuit terpadu mulai muncul
pada produk konsumen di akhir dekade, dan aplikasi tipikalnya yaitu FM inter-carrier
sound processing pada penerima signal di televisi.

SSI Sirkuit terpadu berkembang menjadi "medium-scale integration" (MSI) pada akhir
tahun 1960an, ditandai dengan munculnya chip yang memuat beberapa ratus
transistor. MSI memiliki keuntungan ekonomis karena walaupun harganya lebih mahal
sedikit dibandingkan SSI, MSI memungkinkan sistem yang lebih kompleks diwujudkan
dalam sebuah chip dan menghasilkan lebih sedikit komponen untuk dirakit pada circuit
board.

Pada pertengahan tahun 1970an, "large-scale integration" (LSI), yaitu sirkuit terpadu
dengan beberapa puluh ribu transistor per chip berhasil diwujudkan. Sirkuit terpadu
seperti 1K-bit RAM, chip untuk kalkulator, dan mikroprocesor awal, yang diproduksi
pada awal tahun 1970an, mempunyai sekitar 4000 transistor. LSI dengan kurang lebih
10,000 transistor diproduksi sekitar tahun 1974 untuk main memory pada komputer dan
mikroprocesor generasi kedua.

VLSI

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Very-large-scale integration

Upper interconnect layers on an Intel 80486DX2 microprocessor die

Sejak tahun 1980an hingga saat ini, "very large-scale integration" (VLSI) telah
diproduksi untuk banyak aplikasi. Pada awal tahun 1980an, jumlah transistor dalam
sebuah chip berkisar beberapa ratus transistor dan mencapai beberapa miliar
transistors pada tahun 2009.

Beragam teknologi dibutuhkan untuk meningkatkan densitas sirkuit terpadu. Produsen


beralih pada proses teknologi yang lebih kecil untuk memuat lebih banyak transistor
dalam sebuah chip hukum Moore. Rangkuman dan prediksi mengenai proses teknologi
sirkuit terpadu dituangkan dalam International Technology Roadmap for
Semiconductors (ITRS). Design tools telah memudahkan automasi bagi desain sirkuit
terpadu. Akibat membengkaknya konsumsi daya seiring naiknya densitas sirkuit
terpadu, teknologi CMOS, yang memiliki disipasi daya yang lebih rendah, digunakan
untuk menggantikan teknologi NMOS dan PMOS.

Contoh

• 555 multivibrator
• IC seri 7400
• Intel 4004
• Intel seri x86

Pengendali mikro

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas


Artikelbertopikteknologiinformasiiniperludirapikan agar memenuhistandar
Wikipedia
Merapikanartikelbisaberupamembagiartikelkedalamparagrafatauwikifikasiartikel.
Setelahdirapikan, tolonghapuspesanini.

Sebuah mikrokontroler AVR ATMega8 dalam kemasan PDIP-28 buatan ATMEL.


Mikrokontroler ini adalah mikrokontroler 8-bit yang mampu bekerja pada kecepatan
maksimal 16 MHz.

Pengendali mikro (bahasa Inggris: microcontroller) adalah sistem mikroprosesor


lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari
mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah
mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal
mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor
umumnya hanya berisi CPU saja.

Daftar isi

• 1 Rancangan embedded
• 2 Integrasi yang lebih padat
• 3 Sejarah mikrokontroler
• 4 Mikrokontroler berdasarkan arsitekturnya
• 5 Mikrokontroler berdasarkan merek pabrik pembuatnya
o 5.1 AMCC
o 5.2 Atmel
o 5.3 Cypress MicroSystems
o 5.4 Freescale Semiconductor
o 5.5 Fujitsu
o 5.6 Holtek
o 5.7 Intel
o 5.8 Microchip
o 5.9 National Semiconductor
o 5.10 NEC
o 5.11 Philips Semiconductors
o 5.12 Renesas Tech. Corp.
o 5.13 STMicroelectronics
o 5.14 Texas Instruments
o 5.15 Western Design Center
o 5.16 Ubicom
o 5.17 Xilinx
o 5.18 ZiLOG
• 6 Mikrokontroler yang dapat diprogram menggunakan bahasa pemrograman
BASIC berdasarkan merek pabrik pembuatnya
o 6.1 Parallax, Inc.
o 6.2 PicAxe
• 7 Daftar Pustaka
• 8 Lihat pula
• 9 Pranala luar

Rancangan embedded

Sistem komputer dewasa ini paling banyak justru terdapat di dalam peralatan lain,
seperti telepon, jam, perangkat rumah tangga, kendaraan, dan bangunan. Sistem
embedded biasanya mengandung syarat minimal sebuah sistem mikroprosesor yaitu
memori untuk data dan program, serta sistem antarmuka input/output yang sederhana.
Antarmuka semacam keyboard, tampilan, disket, atau printer yang umumnya ada pada
sebuah komputer pribadi justru tidak ada pada sistem mikrokontroler. Sistem
mikrokontroler lebih banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana yang penting
seperti mengendalikan motor, saklar, resistor variabel, atau perangkat elektronis lain.
Seringkali satu-satunya bentuk antarmuka yang ada pada sebuah sistem mikrokontroler
hanyalah sebuah LED, bahkan ini pun bisa dihilangkan jika tuntutan konsumsi daya
listrik mengharuskan demikian.[butuh rujukan]

Integrasi yang lebih padat

Berbeda dengan CPU serba-guna, mikrokontroler tidak selalu memerlukan memori


eksternal, sehingga mikrokontroler dapat dibuat lebih murah dalam kemasan yang lebih
kecil dengan jumlah pin yang lebih sedikit.

Sebuah chip mikrokontroler umumnya memiliki fitur:

• central processing unit - mulai dari prosesor 4-bit yang sederhana hingga
prosesor kinerja tinggi 64-bit.
• input/outputantarmuka jaringan seperti port serial (UART)
• antarmuka komunikasi serial lain seperti I²C, Serial Peripheral Interface and
Controller Area Network untuk sambungan sistem
• periferal seperti timer dan watchdog
• RAM untuk penyimpanan data
• ROM, EPROM, EEPROM atau Flash memory untuk menyimpan program
komputer
• pembangkit clock - biasanya berupa resonator rangkaian RC
• pengubah analog-ke-digital

Sejarah mikrokontroler

Mikrokontroler yang populer pertama kali dibuat oleh Intel pada tahun 1976, yaitu
mikrokontroler 8-bit seri Intel 8748.[1] Mikrokontroler tersebut adalah bagian dari
keluarga mikrokontroler MCS-48.[2] Sebelumnya, Texas instruments telah memasarkan
mikrokontroler 4-bit pertama yaitu TMS 1000 pada tahun 1974. TMS 1000 yang mulai
dibuat sejak 1971 adalah mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan
ROM.[3]

Mikrokontroler berdasarkan arsitekturnya

• CISC (Complex Instruction Set Computing)


• RISC (Reduced Instruction Set Computing)

Sesuai dengan namanya masing-masing, maka dapat disimpulkan bahwa CISC


mempunyai instruksi lebih banyak daripada RISC. Akan tetapi RISC mempunyai
fasilitas internal lebih banyak daripada CISC.

Mikrokontroler berdasarkan merek pabrik pembuatnya

AMCC

Hingga Mei 2004, mikrokontroler ini masih dikembangkan dan dipasarkan oleh IBM,
hingga kemudian keluarga 4xx dijual ke Applied Micro Circuits Corporation.

• 403 PowerPC CPU (PPC 403GCX)


• 405 PowerPC CPU (PPC 405EP, PPC 405GP/CR, PPC 405GPr, PPC
NPe405H/L)
• 440 PowerPC Book-E CPU (PPC 440GP, PPC 440GX, PPC 440EP/EPx/GRx,
PPC 440SP/SPe)

Atmel

• Atmel AT91 series (ARM THUMB architecture)


• Atmel AVR32
• AT90, Tiny & Mega series – AVR (Atmel Norway design)
• Atmel AT89 series (Intel 8051/MCS51 architecture)
• MARC4
• ATMega16

Cypress MicroSystems
• CY8C2xxxx (PSoC)

Freescale Semiconductor

Hingga 2004, mikrokontroler ini dikembangkan dan dipasarkan olehMotorola, yang


divisi semikonduktornya dilepas untuk mempermudah pengembangan Freescale
Semiconductor.

• 8-bit (68HC05 (CPU05), 68HC08 (CPU08), 68HC11 (CPU11))


• 16-bit (68HC12 (CPU12), 68HC16 (CPU16), Freescale DSP56800
(DSPcontroller))
• 32-bit (Freescale 683XX (CPU32), MPC500, MPC 860 (PowerQUICC), MPC
8240/8250 (PowerQUICC II), MPC 8540/8555/8560 (PowerQUICC III))

Fujitsu

• F²MC Family (8/16 bit)


• FR Family (32 bit)
• FR-V Family (32 bit RISC)

Holtek

• HT8

Intel

• 8-bit (8XC42, MCS48, MCS51, 8061, 8xC251)


• 16-bit (80186/88, MCS96, MXS296, 32-bit, 386EX, i960)

Microchip

• Low End, Mikrokontroler PIC 12-bit


• Mid Range, Mikrokontroler PIC 14-bit
• High End, Mikrokontroler PIC 16-bit

16-bit instruction PIC (PIC16F84, PIC16F877)

National Semiconductor

• COP8, CR16

NEC

• 17K, 75X, 78K, V850

Philips Semiconductors
• LPC2000, LPC900, LPC700

Renesas Tech. Corp.

(Renesas adalah perusahan patungan Hitachi dan Mitsubishi.)

• H8, SH, M16C, M32R

STMicroelectronics

• ST 62, ST 7

Texas Instruments

• TMS370, MSP430

Western Design Center

• 8-bit (W65C02-based µCs)


• 16-bit (W65816-based µCs)

Ubicom

• SX-28, SX-48, SX-54


o Seri Ubicom's SX series adalah jenis mikrokontroler 8 bit yang, tidak
seperti biasanya, memiliki kecepatan tinggi, memiliki sumber daya memori
yang besar, dan fleksibilitas tinggi. Beberapa pengguna menganjurkan
mikrokontroller pemercepat PICs. Meskipun keragaman jenis
mikrokontroler Ubicom's SX sebenarnya terbatas, kecepatan dan
kelebihan sumber dayanya yang besar membuat programmer bisa
membuat perangkat virtual lain yang dibutuhkan. Referensi bisa
ditemukan di Parallax's Web site, sebagai penyalur utama.
• IP2022
o Ubicom's IP2022 adalah mikrokontroler 8 bit berkecepatan tinggi (120
MIPs). Fasilitasnya berupa: 64k FLASH code memory, 16k PRAM (fast
code dan packet buffering), 4k data memory, 8-channel A/D, various
timers, and on-chip support for Ethernet, USB, UART, SPI and GPSI
interfaces.

Xilinx

• Microblaze softcore 32 bit microcontroller


• Picoblaze softcore 8 bit microcontroller

ZiLOG
• Z8
• Z86E02

Mikrokontroler yang dapat diprogram menggunakan bahasa pemrograman BASIC


berdasarkan merek pabrik pembuatnya

Ada banyak mikrokontroller yang dirancang oleh produsen sebagai sarana hobi.
Biasanya mikrokontroller seperti ini dimuati interpreter BASIC, dihubungkan ke bagian
Dual Inline Pin bersama power regulator dan beberapa fasilitas lain. PICs sepertinya
sangat popular untuk jenis ini, barangkali karena adanya perlindungan terhadap listrik
statis.

Parallax, Inc.

• BASIC Stamp. Nama besar di mikrokontroler BASIC, meskipun sebenarnya


lamban dan harganya tidak sebanding.
• SX-Key. Harga murahnya harus dibayar dengan kualitas yang buruk.

PicAxe

Murah, tidak lebih dari sekadar PIC yang dimuati BASIC. Bagian programmernya
ditancapi dengan 3 resistors. Penawaran BASIC menawarkan fungsionalitas yang
besar dengan adanya fasilitas IF..GOTO secara terbatas.

Daftar Pustaka

1. ^http://www.computermuseum.li/Testpage/Intel-microprocessors.htm
2. ^http://en.wikipedia.org/wiki/Intel_8048
3. ^http://smithsonianchips.si.edu/augarten/p38.htm

mikroprosesor

dari Wikipedia, ensiklopedia gratis


Lihat juga: prosesor (disambiguasi) , sistem pada chip , mikrokontroler , dan prosesor
sinyal digital
Artikel ini adalah tentang mikroprosesor. Untuk unit pengolahan Tengah, melihat CPU .

Sebuah diproduksi HuC5260A mikroprosesor Jepang


Mikroprosesor dapat didaur ulang .

STM32 mikroprosesor

Sebuah mikroprosesor adalah prosesor komputer yang menggabungkan fungsi


sebuah komputer 's central processing unit (CPU) pada satu sirkuit terpadu (IC) , [1]
atau paling beberapa sirkuit terpadu. [2] mikroprosesor adalah serbaguna, jam didorong,
daftar berdasarkan, diprogramperangkat elektronik yang menerima digital atau biner
data input, memprosesnya sesuai dengan petunjuk yang tersimpan dalam nya memori ,
dan memberikan hasil sebagai output. Mikroprosesor mengandung logika
kombinasional dan sekuensial logika digital . Mikroprosesor beroperasi pada angka dan
simbol diwakili dalam sistem angka biner .

Integrasi dari seluruh CPU ke satu keping atau pada beberapa chip sangat mengurangi
biaya tenaga pemrosesan, meningkatkan efisiensi. prosesor sirkuit terpadu diproduksi
dalam jumlah besar oleh proses sangat otomatis menghasilkan biaya per unit yang
rendah. prosesor single-chip meningkatkan kehandalan karena ada banyak sambungan
listrik yang lebih sedikit untuk gagal. Seperti desain mikroprosesor lebih baik, biaya
manufaktur chip (dengan komponen yang lebih kecil dibangun di atas sebuah chip
semikonduktor ukuran yang sama) umumnya tetap sama.

Sebelum mikroprosesor, komputer kecil telah dibangun menggunakan rak dari papan
sirkuit dengan banyak menengah dan sirkuit terpadu skala kecil . Mikroprosesor
dikombinasikan ini menjadi satu atau beberapa skala besar IC. Terus meningkat dalam
kapasitas mikroprosesor telah sejak diberikan bentuk lain dari komputer hampir
sepenuhnya usang (lihat sejarah hardware komputasi ), dengan satu atau lebih
mikroprosesor yang digunakan dalam segala hal dari yang terkecil embedded system
dan perangkat genggam sampai yang terbesar mainframe dan superkomputer .

Isi
• 1 Struktur
o 1.1 desain tujuan khusus
• 2 aplikasi Tertanam
• 3 Sejarah
o 3.1 proyek Pertama
▪ 3.1.1 CADC
▪ 3.1.2 Empat-Phase Sistem AL1
▪ 3.1.3 Pico / Instrumen Umum
▪ 3.1.4 Intel 4004
▪ 3.1.5 Gilbert Hyatt
▪ 3.1.6 TMS 1000 [meragukan - mendiskusikan]
o 3.2 desain 8-bit
o 3.3 desain 12-bit
o 3.4 desain 16-bit
o 3.5 desain 32-bit
o 3.6 desain 64-bit di komputer pribadi
o 3.7 RISC
o 3.8 desain multi-core
• 4 statistik Market
• 5 Lihat juga
• 6 Catatan
• 7 Referensi
• 8 Pranala luar

Struktur

Sebuah diagram blok arsitektur Z80 mikroprosesor, yang menunjukkan aritmatika dan
logika bagian, daftar berkas, bagian kontrol logika, dan buffer ke alamat dan data
eksternal jalur

Pengaturan internal mikroprosesor bervariasi tergantung pada usia desain dan tujuan
yang dimaksudkan dari mikroprosesor. Kompleksitas sirkuit terpadu (IC) dibatasi oleh
keterbatasan fisik jumlah transistor yang dapat dimasukkan ke salah satu chip, jumlah
paket terminasi yang dapat menghubungkan prosesor ke bagian lain dari sistem, jumlah
interkoneksi itu mungkin untuk membuat pada chip, dan panas yang chip dapat
menghilang. Kemajuan teknologi membuat lebih kompleks dan chip kuat layak untuk
memproduksi.
Sebuah mikroprosesor hipotetis minimal mungkin hanya mencakup Unit aritmatika
logika (ALU) dan bagian kontrol logika. ALU melakukan operasi seperti penambahan,
pengurangan, dan operasi seperti AND atau OR. Setiap operasi ALU menetapkan satu
atau lebih bendera dalam register status, yang menunjukkan hasil operasi terakhir (nilai
nol, angka negatif, overflow, atau orang lain). Logika kontrol mengambil kode instruksi
dari memori dan memulai urutan operasi yang dibutuhkan untuk ALU untuk
melaksanakan instruksi tersebut. Sebuah single kode operasi dapat mempengaruhi
banyak jalan individu data, register, dan unsur-unsur lain dari prosesor.

Sebagai teknologi sirkuit terpadu maju, itu layak untuk memproduksi lebih banyak dan
lebih kompleks prosesor pada satu chip. Ukuran objek data menjadi lebih besar;
memungkinkan lebih banyak transistor pada sebuah chip memungkinkan ukuran kata
meningkat dari 4- dan 8-bit kata-kata sampai dengan hari ini 64-bit kata-kata. Fitur
tambahan yang ditambahkan ke arsitektur prosesor; lebih on-chip register
mempercepat program, dan instruksi yang kompleks dapat digunakan untuk membuat
program yang lebih kompak. Aritmatika floating-point, misalnya, sering tidak tersedia
pada 8-bit mikroprosesor, tetapi harus dilakukan dalam perangkat lunak. Integrasi dari
floating point unit pertama sebagai sirkuit terpadu yang terpisah dan kemudian sebagai
bagian dari chip mikroprosesor yang sama, mempercepat perhitungan floating point.

Kadang-kadang, keterbatasan fisik sirkuit terpadu membuat praktik seperti sepotong


sedikit pendekatan yang diperlukan. Alih-alih pengolahan semua kata yang panjang
pada satu sirkuit terpadu, beberapa sirkuit secara paralel diproses himpunan bagian
dari setiap kata data. Sementara logika tambahan yang diperlukan ini untuk menangani,
misalnya, membawa dan melimpah dalam setiap irisan, hasilnya adalah sebuah sistem
yang bisa menangani, misalnya, 32-bit kata-kata menggunakan sirkuit terpadu dengan
kapasitas hanya empat bit masing-masing.

Dengan kemampuan untuk menempatkan sejumlah besar transistor pada satu chip,
menjadi layak untuk mengintegrasikan memori pada die yang sama seperti prosesor. Ini
CPU cache memiliki keuntungan dari akses yang lebih cepat daripada memori off-chip,
dan meningkatkan kecepatan pemrosesan sistem untuk banyak aplikasi. Frekuensi
clock prosesor telah meningkat lebih cepat dari kecepatan memori eksternal, kecuali
pada masa lalu, [ kapan? Memori sehingga Cache] diperlukan jika prosesor tidak tertunda
oleh memori eksternal lebih lambat.

Desain tujuan khusus

Sebuah mikroprosesor adalah sistem tujuan umum. Beberapa perangkat pengolahan


khusus mengikuti dari teknologi:

• Sebuah prosesor sinyal digital (DSP) adalah khusus untuk pemrosesan sinyal.
• Graphics processing unit (GPU) adalah prosesor yang dirancang terutama untuk
realtime render gambar 3D. Mereka mungkin diperbaiki fungsi (seperti lebih
umum pada 1990-an), atau mendukung diprogram shader . Dengan terus
meningkatnya dari GPGPU , GPU berkembang menjadi tujuan semakin umum
stream processor (berjalan shader menghitung ), sementara mempertahankan
hardware membantu untuk rasterizing, tapi masih berbeda dari CPU dalam
bahwa mereka dioptimalkan untuk throughput lebih dari latency, dan tidak cocok
untuk menjalankan aplikasi atau kode OS.
• Unit khusus lainnya ada untuk pemrosesan video dan visi mesin .
• Mikrokontroler mengintegrasikan sebuah mikroprosesor dengan perangkat
periferal di embedded system. Ini cenderung memiliki kelebihan yang berbeda
dibandingkan dengan CPU.

32-bit prosesor memiliki logika yang lebih digital dari prosesor sempit, sehingga 32-bit
(dan lebih luas) prosesor menghasilkan lebih banyak suara digital dan memiliki
konsumsi statis lebih tinggi dari prosesor sempit. [3] Mengurangi gangguan digital
meningkatkan hasil konversi ADC. [4][5] Jadi, 8- atau 16-bit prosesor bisa lebih baik
daripada prosesor 32-bit untuk sistem pada sebuah chip dan mikrokontroler yang
membutuhkan sangat elektronik berdaya rendah , atau merupakan bagian dari sinyal
campuran sirkuit terpadu dengan kebisingan -sensitive on-chip elektronik analog seperti
analog resolusi tinggi untuk konverter digital, atau keduanya.

Namun demikian, trade-off berlaku: menjalankan 32-bit aritmatika pada chip 8-bit bisa
berakhir dengan menggunakan lebih banyak daya, seperti chip harus menjalankan
software dengan beberapa petunjuk. Mikroprosesor modern masuk ke negara daya
rendah bila memungkinkan, [6] dan 8-bit chip yang menjalankan perhitungan 32-bit akan
aktif untuk siklus lagi. Hal ini menciptakan keseimbangan antara software, hardware
dan pola penggunaan, ditambah biaya. [ Rujukan? ]

Ketika diproduksi pada proses yang sama, 8-bit mikroprosesor menggunakan daya
yang lebih saat mengoperasikan dan kurang daya ketika tidur dari 32-bit mikroprosesor.
[7]

Namun, beberapa orang mengatakan 32-bit mikroprosesor dapat menggunakan daya


yang lebih kecil daripada rata-rata 8-bit mikroprosesor saat aplikasi membutuhkan
operasi tertentu seperti floating-point matematika yang mengambil banyak siklus lebih
jam pada mikroprosesor 8-bit dari 32-bit mikroprosesor sehingga 8-bit mikroprosesor
menghabiskan lebih banyak waktu dalam mode operasi daya tinggi. [7][8][9][10]

Aplikasi embedded

Ribuan item yang tradisional tidak komputer-terkait termasuk mikroprosesor. Ini


termasuk besar dan kecil rumah tangga peralatan , mobil (dan unit peralatan aksesori
mereka), kunci mobil, alat-alat dan instrumen tes, mainan, lampu / dimmer dan pemutus
sirkuit listrik , alarm asap, kemasan baterai, dan hi-fi audio / komponen visual (dari DVD
pemain untuk phonograph turntable ). Produk seperti telepon seluler, DVD video sistem
dan HDTV sistem siaran dasarnya memerlukan perangkat konsumen dengan kuat,
murah, mikroprosesor. standar pengendalian polusi yang semakin ketat secara efektif
memerlukan produsen mobil untuk menggunakan sistem manajemen mesin
mikroprosesor, untuk memungkinkan kontrol optimal emisi lebih kondisi operasi yang
sangat beragam dari sebuah mobil. kontrol non-programmable akan membutuhkan
implementasi yang kompleks, besar, atau mahal untuk mencapai hasil yang mungkin
dengan mikroprosesor.

Sebuah program kontrol mikroprosesor ( perangkat lunak tertanam ) dapat dengan


mudah disesuaikan dengan kebutuhan yang berbeda dari lini produk, yang
memungkinkan upgrade kinerja dengan desain ulang minimal produk. fitur yang
berbeda dapat diimplementasikan dalam model yang berbeda dari lini produk dengan
biaya produksi diabaikan.

kontrol mikroprosesor dari sistem dapat memberikan strategi kontrol yang akan tidak
praktis untuk menerapkan menggunakan kontrol elektromekanik atau kontrol elektronik
yang dibangun. Sebagai contoh, sistem kontrol mesin di mobil dapat menyesuaikan
waktu pengapian berdasarkan kecepatan mesin, beban pada mesin, suhu lingkungan,
dan setiap kecenderungan yang diamati untuk mengetuk-memungkinkan sebuah mobil
untuk beroperasi pada berbagai nilai bahan bakar.

Sejarah

Munculnya komputer murah di sirkuit terpadu telah mengubah masyarakat modern.


Mikroprosesor tujuan umum di komputer pribadi yang digunakan untuk perhitungan,
mengedit teks, tampilan multimedia, dan komunikasi melalui Internet . Banyak
mikroprosesor lebih merupakan bagian dari sistem embedded , menyediakan kontrol
digital melalui berbagai benda dari peralatan ke mobil untuk telepon seluler dan kontrol
proses industri.

Penggunaan pertama istilah "mikroprosesor" dikaitkan dengan Viatron Sistem


Komputer menggambarkan kustom sirkuit terpadu yang digunakan dalam Sistem 21
sistem komputer kecil mereka mengumumkan pada tahun 1968.

Pada akhir 1960-an, desainer berusaha untuk mengintegrasikan central processing unit
(CPU) fungsi dari sebuah komputer ke beberapa chip MOS LSI, disebut mikroprosesor
Unit (MPU) chip set. Membangun 8-bit aritmatika unit logika (3800/3804) dia dirancang
sebelumnya di Fairchild, pada tahun 1969, Lee Boysel menciptakan Four-Phase
Systems Inc AL-1 8-bit CPU slice yang diupgrade ke 32-bit. Pada tahun 1970, Steve
Geller dan Ray Holt dari Garrett AiResearch dirancang chip MP944 ditetapkan untuk
melaksanakan F-14A Central Data Air Computer pada enam chip logam-gerbang dibuat
oleh AMI.

Intel memperkenalkan pertama 4-bit mikroprosesor 4004 pada tahun 1971, dan yang 8-
bit mikroprosesor 8008 pada tahun 1972. Selama tahun 1960, prosesor komputer
dibangun dari skala kecil menengah dan IC-masing mengandung dari puluhan
transistor untuk beberapa ratus. Ini ditempatkan dan disolder ke papan sirkuit cetak,
dan sering beberapa papan yang saling berhubungan dalam chassis. Banyaknya diskrit
gerbang logika menggunakan kekuatan-dan lebih listrik karena menghasilkan lebih
panas daripada desain yang lebih terintegrasi dengan IC yang lebih sedikit. Jarak yang
sinyal harus perjalanan antara IC di papan terbatas kecepatan operasi komputer.

Dalam NASA Apollo ruang misi ke bulan pada 1960-an dan 1970-an, semua
perhitungan onboard untuk bimbingan primer, navigasi dan kontrol yang disediakan
oleh prosesor kustom kecil yang disebut "The Apollo Guidance Computer ". Ini
digunakan kawat wrap papan sirkuit yang hanya logika elemen tiga-masukan NOR
gerbang . [11]

Mikroprosesor pertama kali muncul pada awal tahun 1970, dan digunakan untuk
elektronik kalkulator , menggunakan kode-biner desimal (BCD) aritmatika pada 4-bit
kata-kata . Lainnya tertanam penggunaan 4-bit dan 8-bit mikroprosesor, seperti terminal
, printer , berbagai macam otomatisasi dll, mengikuti setelahnya. Terjangkau 8-bit
mikroprosesor dengan 16-bit pengalamatan juga menyebabkan pertama tujuan umum
mikrokomputer dari pertengahan 1970-an di.

Sejak awal 1970-an, peningkatan kapasitas mikroprosesor telah mengikuti hukum


Moore ; ini awalnya menyarankan bahwa jumlah komponen yang dapat dipasang ke
sebuah chip ganda setiap tahun. Dengan teknologi ini, sebenarnya setiap dua tahun, [12]

dan sebagai Moore seperti kemudian berubah periode dua tahun. [13]

Proyek pertama

Tiga proyek disampaikan mikroprosesor pada waktu yang sama: Garrett AiResearch 's
Central Air Data Komputer (CADC), Texas Instruments (TI) TMS 1000 (1971
September), dan Intel ' s 4004 (1971 November).

CADC

Bagian ini bergantung terlalu banyak pada referensi ke sumber-sumber primer .


Harap memperbaiki bagian ini dengan menambahkan sumber-sumber sekunder atau
tersier . (Maret 2010)( Pelajari bagaimana dan kapan untuk menghapus pesan
template ini )
Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Central Air Data Komputer .

Pada tahun 1968, Garrett AiResearch (yang mempekerjakan desainer Ray Holt dan
Steve Geller) diundang untuk menghasilkan sebuah komputer digital untuk bersaing
dengan elektromekanis sistem maka dalam pengembangan untuk komputer kontrol
penerbangan utama di Angkatan Laut AS baru 's F-14 Tomcat tempur. Desain itu
selesai pada 1970, dan menggunakan MOS chipset berbasis sebagai inti CPU. desain
secara signifikan (sekitar 20 kali) lebih kecil dan jauh lebih dapat diandalkan
dibandingkan sistem mekanis itu bertanding melawan, dan digunakan dalam semua
model Tomcat awal. Sistem ini berisi "20-bit, pipelined , paralelmulti-mikroprosesor ".
Angkatan Laut menolak untuk mengizinkan publikasi dari desain hingga 1997. Untuk
alasan ini CADC , dan MP944 chipset itu digunakan, cukup dikenal. [14]
Ray Holt lulus dari California Polytechnic University pada tahun 1968, dan memulai karir
desain komputer dengan CADC. Dari awal, itu diselimuti kerahasiaan sampai 1998
ketika atas permintaan Holt, US Navy memungkinkan dokumen ke dalam domain
publik. Sejak itu orang [ siapa?] Telah memperdebatkan apakah ini adalah mikroprosesor
pertama. Holt telah menyatakan bahwa tidak ada yang dibandingkan mikroprosesor ini
dengan orang-orang yang datang kemudian. [15] Menurut Parab et al. (2007),

The makalah ilmiah dan literatur yang diterbitkan sekitar 1971 mengungkapkan bahwa
MP944 prosesor digital digunakan untuk Tomcat pesawat F-14 dari Angkatan Laut AS
memenuhi syarat sebagai mikroprosesor pertama. Meskipun menarik, itu bukan
prosesor single-chip, seperti bukan Intel 4004 - mereka berdua lebih seperti satu set
blok bangunan paralel dapat Anda gunakan untuk membuat bentuk tujuan umum. Ini
berisi CPU, RAM , ROM , dan dua chip pendukung lainnya seperti Intel 4004. Itu dibuat
dari sama P-channel teknologi, dioperasikan pada spesifikasi militer dan memiliki chip
yang lebih besar - desain teknik komputer yang sangat baik dengan standar apapun.
Desainnya menunjukkan kemajuan besar lebih dari Intel, dan dua tahun sebelumnya.
Ini benar-benar bekerja dan terbang di F-14 ketika Intel 4004 diumumkan. Hal ini
menunjukkan bahwa industri tema hari ini konvergen DSP - mikrokontroler arsitektur
dimulai pada tahun 1971. [16]

Konvergensi ini DSP dan mikrokontroler arsitektur dikenal sebagai pengontrol sinyal
digital . [17]

Empat-Phase Sistem AL1

AL1 oleh Four-Phase Systems Inc: salah satu dari penemuan awal di bidang teknologi
mikroprosesor

The Four-Phase Sistem AL1 adalah 8-bit bit slice chip yang berisi delapan register dan
ALU. [18] Hal ini dirancang oleh Lee Boysel pada tahun 1969. [19][20][21] Pada saat itu, itu
merupakan bagian dari sembilan-chip, 24-bit CPU dengan tiga AL1s, tetapi kemudian
disebut mikroprosesor saat , dalam menanggapi 1990 litigasi oleh Texas Instruments ,
sistem demonstrasi dibangun di mana AL1 tunggal merupakan bagian dari sistem
komputer demonstrasi ruang sidang, bersama-sama dengan RAM, ROM, dan
perangkat input-output. [22]

Pico / Umum Instrumen


The PICO1 / GI250 Chip diperkenalkan pada tahun 1971. Hal ini dirancang oleh Pico
Electronics (Glenrothes, Skotlandia) dan diproduksi oleh General Instrument dari
Hicksville NY.

Pada tahun 1971, Pico Electronics [23] dan General Instrument (GI) memperkenalkan
kolaborasi pertama mereka dalam IC, IC chip tunggal kalkulator lengkap untuk
kalkulator Monroe / Litton Kerajaan Digital III. Chip ini juga bisa dibilang mengklaim
menjadi salah satu mikroprosesor pertama atau mikrokontroler memiliki ROM , RAM
dan RISC set instruksi on-chip. Tata letak untuk empat lapisan PMOS proses itu
digambar tangan dalam skala x500 pada film mylar, tugas yang signifikan pada waktu
tertentu kompleksitas chip.

Pico adalah spinout oleh insinyur desain lima GI yang memiliki visi adalah untuk
menciptakan IC single chip kalkulator. Mereka memiliki pengalaman desain sebelumnya
yang signifikan pada beberapa chipset kalkulator dengan kedua GI dan Marconi-Elliott .
[24] Para anggota tim inti semula ditugaskan oleh Elliott Otomasi untuk menciptakan

komputer 8-bit dalam MOS dan telah membantu mendirikan Laboratorium Penelitian
MOS di Glenrothes , Skotlandia pada tahun 1967.

Kalkulator yang menjadi pasar tunggal terbesar untuk semikonduktor sehingga Pico dan
GI pergi ke sukses yang signifikan dalam pasar yang berkembang. GI terus berinovasi
dalam mikroprosesor dan mikrokontroler dengan produk termasuk CP1600, IOB1680
dan PIC1650. [25] Pada tahun 1987, bisnis GI Microelectronics berputar keluar ke
Microchipmikrokontroler PIC bisnis.

Intel 4004

Artikel utama: Intel 4004

The 4004 dengan cover dihapus (kiri) dan sebagai benar-benar digunakan (kanan)
The Intel 4004 umumnya dianggap sebagai mikroprosesor pertama yang tersedia
secara komersial, [26][27] dan biaya US $ 60 (setara dengan $ 354,82 pada tahun 2016).
[28] Iklan yang dikenal pertama untuk 4004 adalah tanggal 15 November 1971 dan

muncul di Electronic News . [29] Proyek yang menghasilkan 4.004 berasal pada tahun
1969, ketika Busicom , produsen kalkulator Jepang, meminta Intel untuk membangun
sebuah chipset untuk kinerja tinggi desktop kalkulator . desain asli Busicom
menyerukan chip Programmable set terdiri dari tujuh chip yang berbeda. Tiga dari chip
adalah untuk membuat tujuan khusus CPU dengan program yang tersimpan di ROM
dan data tersimpan di shift mendaftar baca-tulis memori. Ted Hoff , insinyur Intel
ditugaskan untuk mengevaluasi proyek, percaya desain Busicom bisa disederhanakan
dengan menggunakan penyimpanan dinamis RAM untuk data, bukan memori shift
register, dan keperluan umum arsitektur CPU yang lebih tradisional. Hoff datang
dengan empat-chip proposal arsitektur: chip ROM untuk menyimpan program, sebuah
chip RAM dinamis untuk menyimpan data, yang sederhana I / O device dan central
processing unit 4-bit (CPU). Meskipun bukan desainer chip ia merasa CPU dapat
diintegrasikan ke dalam satu chip, tetapi karena ia tidak memiliki pengetahuan teknis
ide tetap hanya keinginan untuk saat ini.

Intel 4004 , mikroprosesor komersial pertama

Silikon dan germanium paduan untuk mikroprosesor

Sementara arsitektur dan spesifikasi dari MCS-4 berasal dari interaksi Hoff dengan
Stanley Mazor , seorang insinyur perangkat lunak pelaporan kepadanya, dan dengan
insinyur Busicom Masatoshi Shima , selama tahun 1969, Mazor dan Hoff pindah ke
proyek lainnya. Pada bulan April 1970, Intel mempekerjakan insinyur kelahiran Italia
Federico Faggin sebagai pemimpin proyek, sebuah langkah yang akhirnya membuat
chip tunggal CPU desain akhir realitas (sementara Shima dirancang firmware kalkulator
Busicom dan dibantu Faggin selama enam bulan pertama pelaksanaan) . Faggin, yang
awalnya dikembangkan gerbang silikon teknologi (SGT) tahun 1968 di Fairchild
Semiconductor[30] dan dirancang komersial pertama sirkuit terpadu menggunakan SGT
dunia, Fairchild 3708, memiliki latar belakang yang tepat untuk memimpin proyek ke
dalam apa yang akan menjadi komersial pertama tujuan umum mikroprosesor. Sejak
SGT adalah penemuan sendiri, Faggin juga digunakan untuk membuat metodologi baru
untuk logika acak desain yang memungkinkan untuk menerapkan CPU chip tunggal
dengan kecepatan yang tepat, disipasi daya dan biaya. Manajer Departemen Desain
MOS Intel adalah Leslie L. Vadasz pada saat MCS-4 pembangunan tetapi perhatian
Vadasz ini benar-benar terfokus pada bisnis utama dari memori semikonduktor
sehingga ia meninggalkan kepemimpinan dan pengelolaan MCS-4 proyek untuk Faggin
, yang pada akhirnya bertanggung jawab untuk memimpin 4004 proyek untuk
realisasinya. Unit produksi 4004 pertama kali dikirim ke Busicom Maret 1971 dan dikirim
ke pelanggan lain pada akhir tahun 1971. [ rujukan? ]

Gilbert Hyatt

Gilbert Hyatt dianugerahi paten mengklaim penemuan pra-kencan baik TI dan Intel,
menggambarkan "mikrokontroler". [31] Paten itu kemudian batal, tetapi tidak sebelum
royalti substansial yang dibayarkan. [32][33]

TMS 1000 [ meragukan - mendiskusikan ]

The Smithsonian Institution mengatakan TI insinyur Gary Boone dan Michael Cochran
berhasil menciptakan mikrokontroler pertama (juga disebut komputer mikro) dan
pertama CPU chip tunggal pada tahun 1971. Hasil pekerjaan mereka adalah TMS
1000, yang pergi di pasar pada tahun 1974 . [34] TI menekankan 4-bit TMS 1000 untuk
digunakan dalam aplikasi embedded diprogram, memperkenalkan versi yang disebut
TMS1802NC pada tanggal 17 September, 1971 menerapkan kalkulator pada sebuah
chip.

TI mengajukan paten pada mikroprosesor. Gary Boone dianugerahi US Patent 3757306


untuk single-chip arsitektur mikroprosesor pada tanggal 4 September 1973. Pada tahun
1971, dan sekali lagi pada tahun 1976, Intel dan TI menandatangani perjanjian lisensi
silang paten yang luas, dengan Intel membayar royalti kepada TI untuk paten
mikroprosesor . Sebuah sejarah peristiwa ini terkandung di dalam dokumentasi
pengadilan dari sengketa hukum antara Cyrix dan Intel, dengan TI sebagai penemu dan
pemilik paten mikroprosesor.

Sebuah komputer-on-a-chip menggabungkan inti mikroprosesor (CPU), memori, dan I /


O ( input / output ) baris ke salah satu chip yang . Komputer-on-a-chip paten, yang
disebut "mikro paten" pada saat itu, US Patent 4074351 , diberikan kepada Gary Boone
dan Michael J. Cochran TI. Selain dari paten ini, makna standar komputer mikro adalah
komputer menggunakan satu atau lebih mikroprosesor sebagai CPU (s), sedangkan
konsep didefinisikan dalam paten lebih mirip dengan mikrokontroler.

8-bit desain

Bagian ini dan bagian di bawah kebutuhan tambahan kutipan untuk verifikasi .
Harap membantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber
terpercaya . Tag ini ditantang dan dihapus. (Juni 2011)( Pelajari bagaimana dan kapan
untuk menghapus pesan template ini )

Intel 4004 diikuti pada tahun 1972 oleh Intel 8008 , pertama di dunia 8-bit
mikroprosesor. 8008 adalah tidak, bagaimanapun, perpanjangan dari 4004 desain,
melainkan puncak dari sebuah proyek desain terpisah di Intel, yang timbul dari kontrak
dengan Terminal Computer Corporation , dari San Antonio TX, untuk chip untuk
terminal mereka merancang, [35] yang Datapoint 2200 aspek -fundamental desain
datang bukan dari Intel tapi dari CTC. Pada tahun 1968, CTC Vic Miskin dan Harry Pyle
mengembangkan desain asli untuk set instruksi dan operasi prosesor. Pada tahun
1969, CTC dikontrak dua perusahaan, Intel dan Texas Instruments , untuk membuat
implementasi chip tunggal, yang dikenal sebagai CTC 1201. [36] Pada akhir 1970 atau
awal 1971, TI putus karena tidak mampu membuat bagian yang handal. Pada tahun
1970, dengan Intel belum memberikan bagian, CTC memilih untuk menggunakan
implementasi mereka sendiri di Datapoint 2200, menggunakan logika TTL tradisional
bukan (sehingga mesin pertama yang menjalankan "8008 kode" tidak sebenarnya
mikroprosesor sama sekali dan disampaikan tahun sebelumnya). versi Intel dari 1.201
mikroprosesor tiba di akhir tahun 1971, tapi sudah terlambat, lambat, dan diperlukan
sejumlah chip dukungan tambahan. CTC tidak berminat menggunakannya. CTC
awalnya dikontrak Intel untuk chip, dan akan berutang mereka US $ 50.000 (setara
dengan $ 295.686 pada tahun 2016) untuk pekerjaan desain mereka. [36] Untuk
menghindari membayar untuk chip mereka tidak ingin (dan tidak bisa menggunakan),
CTC dirilis Intel dari kontrak mereka dan memungkinkan mereka bebas menggunakan
desain. [36] Intel dipasarkan sebagai 8008 pada bulan April 1972, sebagai pertama di
dunia 8-bit mikroprosesor. Itu dasar untuk "terkenal Mark-8 " kit komputer diiklankan di
majalah Radio-Electronics pada tahun 1974. Prosesor ini memiliki 8-bit data bus dan
bus alamat 14-bit. [37]

8008 adalah pendahulu sukses Intel 8080 (1974), yang menawarkan peningkatan
kinerja selama 8008 dan diperlukan chip dukungan yang lebih sedikit. Federico Faggin
disusun dan dirancang dengan menggunakan tegangan tinggi N channel MOS. The
Zilog Z80 (1976) juga desain Faggin, menggunakan tegangan rendah N channel
dengan beban deplesi dan prosesor 8-bit derivatif Intel: semua dirancang dengan
metodologi Faggin diciptakan untuk 4004. Motorola merilis bersaing 6800 pada bulan
Agustus 1974, dan mirip Teknologi MOS 6502 pada tahun 1975 (keduanya dirancang
sebagian besar oleh orang yang sama). 6502 keluarga disaingi Z80 di popularitas pada
1980-an.
Sebuah biaya rendah secara keseluruhan, kemasan kecil, sederhana bus komputer
persyaratan, dan kadang-kadang integrasi sirkuit tambahan (misalnya Z80 built-in
memori penyegaran sirkuit) memungkinkan komputer rumah "revolusi" untuk
mempercepat tajam di awal 1980-an. Ini disampaikan mesin murah seperti Sinclair ZX-
81 , yang dijual seharga US $ 99 (setara dengan $ 260,80 pada tahun 2016). Sebuah
variasi dari 6502, yang Technology MOS 6510 digunakan di Commodore 64 dan belum
varian lain, 8502, bertenaga Commodore 128 .

Barat Design Center, Inc (WDC) memperkenalkan CMOS 65C02 pada tahun 1982 dan
lisensi desain ke beberapa perusahaan. Itu digunakan sebagai CPU di Apel IIe dan IIc
komputer pribadi maupun di medis kelas implan alat pacu jantung dan defibrillator ,
otomotif, perangkat industri dan konsumen. WDC memelopori lisensi desain
mikroprosesor, kemudian diikuti oleh ARM (32-bit) dan mikroprosesor lainnya kekayaan
intelektual penyedia (IP) pada 1990-an.

Motorola memperkenalkan MC6809 pada tahun 1978. Itu adalah ambisius dan baik
pikir-melalui desain 8-bit yang sumber kompatibel dengan 6800 , dan
diimplementasikan dengan menggunakan murni keras-kabel logika (selanjutnya 16-bit
mikroprosesor biasanya digunakan microcode sampai batas tertentu, sebagai
persyaratan desain CISC itu menjadi terlalu rumit untuk logika terprogram murni).

Awal 8-bit mikroprosesor lain adalah Signetics 2650 , yang menikmati gelombang
singkat yang menarik karena yang inovatif dan kuat set instruksi arsitektur.

Sebuah mikroprosesor mani di dunia spaceflight adalah RCA 's RCA 1802 (alias
CDP1802, RCA COSMAC) (diperkenalkan pada tahun 1976), yang digunakan di papan
Galileo probe untuk Jupiter (diluncurkan 1989, tiba 1995). RCA COSMAC adalah orang
pertama yang menerapkan CMOS teknologi. The CDP1802 ini digunakan karena bisa
dijalankan pada sangat daya rendah , dan karena varian yang tersedia dibuat dengan
menggunakan proses khusus produksi, silikon di safir (SOS), yang memberikan
perlindungan yang lebih baik terhadap radiasi kosmik dan discharge elektrostatik
daripada yang lain prosesor era. Dengan demikian, versi SOS dari 1802 dikatakan
mikroprosesor radiasi-mengeras pertama.

RCA 1802 memiliki apa yang disebut desain statis , yang berarti bahwa frekuensi clock
bisa dibuat secara sewenang-wenang rendah, bahkan untuk 0 Hz, kondisi berhenti
total. Ini membiarkan pesawat ruang angkasa Galileo menggunakan daya listrik
minimum untuk membentang lancar panjang perjalanan sebuah. Timer atau sensor
akan membangkitkan prosesor dalam waktu untuk tugas-tugas penting, seperti update
navigasi, kontrol sikap, akuisisi data, dan komunikasi radio. Versi saat ini dari Western
Design Center 65C02 dan 65C816 memiliki core statis, dan dengan demikian
menyimpan data bahkan ketika jam sudah benar-benar dihentikan.

12-bit desain
The Intersil 6100 keluarga terdiri dari 12-bit mikroprosesor (6100) dan berbagai
dukungan dan memori perifer IC. Mikroprosesor mengakui DEC PDP-8komputer mini
set instruksi. Seperti itu kadang-kadang disebut sebagai CMOS-PDP8. Karena juga
diproduksi oleh Harris Corporation, itu juga dikenal sebagai HM Harris-6100.
Berdasarkan teknologi CMOS dan manfaat terkait, 6100 sedang dimasukkan ke dalam
beberapa desain militer hingga awal 1980-an.

16-bit desain

Mode mikroprosesor untuk x86 arsitektur

• Modus real ( Intel 8086 )


• 8080 modus emulasi ( NEC V20 / V30
saja)
• Modus dilindungi ( Intel 80286 )
• Virtual 8086 modus ( Intel 80386 )
• Modus Unreal ( Intel 80386 )
• System Management Mode ( Intel 386SL
)
• Modus lama ( AMD Opteron )
• virtualisasi x86 ( Intel Pentium 4 , model
6x2)

Pertama didukung platform yang ditampilkan


dalam tanda kurung

• v
• t
• e

Pertama multi-chip 16-bit mikroprosesor adalah National SemiconductorIMP-16 , yang


diperkenalkan pada awal tahun 1973. Versi 8-bit dari chipset yang diperkenalkan pada
tahun 1974 sebagai IMP-8.

Multi-chip 16-bit mikroprosesor awal lainnya termasuk salah satu yang Digital
Equipment Corporation (DEC) yang digunakan dalam LSI-11 set papan OEM dan
dikemas dengan PDP 11/03minicomputer -dan Fairchild Semiconductor MicroFlame
9440, baik diperkenalkan pada 1975-1976. Pada tahun 1975, National
memperkenalkan pertama 16-bit mikroprosesor chip tunggal, yang National
Semiconductor PACE , yang kemudian diikuti oleh NMOS versi, yang INS8900 .
Awal chip tunggal 16-bit mikroprosesor lain adalah TI TMS 9900 , yang juga kompatibel
dengan mereka TI-990 garis minicomputer. 9900 digunakan dalam TI 990/4 komputer
mini, yang TI-99 / 4A komputer rumah, dan garis TM990 papan mikro OEM. Chip itu
dikemas dalam 64-pin keramik besar paket DIP , sementara sebagian besar 8-bit
mikroprosesor seperti Intel 8080 yang digunakan lebih umum, lebih kecil, dan lebih
murah plastik 40-pin DIP. Sebuah tindak pada chip, TMS 9.980, dirancang untuk
bersaing dengan Intel 8080, memiliki 990 TI penuh 16-bit set instruksi, menggunakan
paket 40-pin plastik, pindah data 8 bit pada satu waktu, tetapi hanya bisa alamat 16 KB
. Sebuah chip ketiga, TMS 9995, adalah desain baru. Keluarga kemudian diperluas
untuk mencakup 99.105 dan 99.110.

The Western Design Center (WDC) memperkenalkan CMOS 65.816 peningkatan 16-bit
dari WDC CMOS 65C02 pada tahun 1984. 65.816 16-bit mikroprosesor adalah inti dari
IIgs Apel dan kemudian Entertainment System Super Nintendo , menjadikannya salah
satu yang paling 16-bit desain populer sepanjang masa.

Intel "upsized" 8080 desain mereka ke dalam 16-bit Intel 8086 , anggota pertama dari
x86 keluarga, yang kekuatan yang paling modern PC komputer jenis. Intel
memperkenalkan 8086 sebagai cara yang efektif port perangkat lunak dari 8080 baris,
dan berhasil memenangkan banyak bisnis pada premis itu. The 8088 , versi 8086 yang
digunakan 8-bit data eksternal bus, adalah mikroprosesor dalam pertama PC IBM . Intel
kemudian merilis 80.186 dan 80.188 , yang 80.286 dan, pada tahun 1985, 32-bit 80386
, penyemenan dominasi pasar PC mereka dengan kompatibilitas mundur prosesor
keluarga. The 80.186 dan 80.188 pada dasarnya versi 8086 dan 8088, ditingkatkan
dengan beberapa peripheral onboard dan instruksi baru beberapa. Meskipun Intel
80186 dan 80188 tidak digunakan dalam IBM PC tipe desain, [ meragukan - mendiskusikan ] versi
sumber kedua dari NEC, para V20 dan V30 sering berada. 8086 dan penerusnya
memiliki metode inovatif tetapi terbatas segmentasi memori , sedangkan 80286
memperkenalkan tersegmentasi dengan fitur lengkap unit manajemen memori (MMU).
80386 memperkenalkan model memori 32-bit datar dengan manajemen memori paged.

16-bit Intel x86 prosesor hingga dan termasuk 80.386 tidak termasuk unit floating-point
(FPUs) . Intel memperkenalkan 8087 , 80187 , 80287 dan 80387 coprocessors
matematika untuk menambahkan hardware floating-point dan kemampuan fungsi
transendental untuk 8086 melalui 80386 CPU. The 8087 bekerja dengan 8086/8088
dan 80186/80188, [38] yang 80.187 karya dengan 80.186 tetapi tidak 80.188, [39] yang
80.287 karya dengan 80.286 dan 80.387 karya dengan 80386. Kombinasi dari CPU x86
dan coprocessor x87 membentuk multi-chip mikroprosesor tunggal; dua chip yang
diprogram sebagai unit menggunakan terintegrasi set instruksi tunggal. [40] The 8087
dan 80.187 coprocessors terhubung secara paralel dengan data dan alamat bus dari
prosesor orangtua mereka dan langsung mengeksekusi instruksi ditujukan untuk
mereka. The 80.287 dan 80.387 coprocessors yang dihubungkan ke CPU melalui port I
/ O di ruang alamat CPU, ini transparan untuk program yang tidak perlu tahu tentang
atau mengakses I / O port ini langsung; program mengakses coprocessor dan register
melalui opcodes instruksi normal.
32-bit desain

Lapisan interkoneksi atas pada Intel 80486 DX2 mati

16-bit desain hanya berada di sebentar pasar ketika 32-bit implementasi mulai muncul.

Yang paling signifikan dari desain 32-bit adalah MC68000 Motorola , diperkenalkan
pada tahun 1979. [ meragukan - mendiskusikan ] The 68k, seperti yang dikenal luas, memiliki
register 32-bit dalam model pemrograman tetapi digunakan 16-bit jalur data internal,
tiga 16-bit Arithmetic Logic Unit, dan 16-bit data bus eksternal (untuk mengurangi
jumlah pin), dan eksternal didukung hanya alamat 24-bit (internal itu bekerja dengan
alamat lengkap 32 bit). Dalam mainframe IBM-kompatibel berbasis PC- MC68000
microcode internal yang telah dimodifikasi untuk meniru 32-bit System / 370 IBM
mainframe. [41] Motorola umumnya digambarkan sebagai prosesor 16-bit. Kombinasi
kinerja tinggi, besar (16 megabyte atau 2 24 byte) ruang memori dan biaya yang cukup
murah membuat paling populer desain CPU dari kelasnya. The Lisa Apple dan
Macintosh desain memanfaatkan 68.000, begitu juga sejumlah desain lain di
pertengahan 1980-an, termasuk Atari ST dan Commodore Amiga .

Pertama di dunia chip tunggal sepenuhnya 32-bit microprocessor, dengan jalur 32-bit
data, 32-bit bus, dan alamat 32-bit, adalah AT & TBell Labs BELLMAC-32A, dengan
sampel pertama pada tahun 1980, dan produksi umum pada tahun 1982 . [42][43] Setelah
divestasi AT & T pada tahun 1984, namanya diubah WE 32000 (KAMI untuk Western
Electric ), dan memiliki dua tindak pada generasi, KAMI 32.100 dan KAMI 32200.
mikroprosesor ini digunakan di AT & T 3B5 dan 3B15 minicomputer; di 3B2, pertama
Super mikro desktop dunia; dalam "Companion", di dunia 32-bit pertama laptop
komputer; dan di "Alexander", pertama Super mikro buku berukuran di dunia,
menampilkan memori ROM-pack kartrid mirip dengan game konsol saat ini. Semua
sistem ini menjalankan UNIX System V sistem operasi.

Komersial pertama, chip tunggal, penuh 32-bit mikroprosesor yang tersedia di pasar
adalah HP FOCUS .
Pertama 32-bit mikroprosesor Intel adalah iAPX 432 , yang diperkenalkan pada tahun
1981, tapi tidak sukses secara komersial. Itu maju berdasarkan kemampuan-
berorientasi objek arsitektur, tetapi kinerja yang buruk dibandingkan dengan arsitektur
kontemporer seperti Intel sendiri 80286 (diperkenalkan 1982), yang hampir empat kali
lebih cepat pada tes benchmark khas. Namun, hasil untuk iAPX432 sebagian karena
terburu-buru dan karenanya suboptimal Adacompiler . [ Rujukan? ]

Keberhasilan Motorola dengan 68000 mengarah ke MC68010 , yang menambahkan


memori virtual dukungan. The MC68020 , yang diperkenalkan pada tahun 1984
ditambahkan penuh 32-bit data dan bus alamat. 68020 menjadi sangat populer di Unix
pasar supermicrocomputer, dan banyak perusahaan kecil (misalnya, Altos , Charles
River Data Systems , Cromemco ) diproduksi sistem desktop-size. The MC68030
diperkenalkan berikutnya, peningkatan pada desain sebelumnya dengan
mengintegrasikan MMU ke dalam chip. Keberhasilan terus mengarah ke MC68040 ,
yang termasuk FPU untuk kinerja matematika yang lebih baik. The 68050 gagal
mencapai tujuan kinerja dan tidak dibebaskan, dan tindak lanjut MC68060 dirilis ke
pasar jenuh dengan lebih cepat desain RISC. The 68k keluarga memudar dari
penggunaan di awal 1990-an.

perusahaan besar lainnya merancang 68020 dan mengikuti-ons ke peralatan


embedded. Pada satu titik, ada lebih 68020s dalam peralatan tertanam dari ada Intel
Pentiums di PC. [44] The ColdFire core prosesor adalah turunan dari terhormat 68020.

Selama ini (awal hingga pertengahan 1980-an), National Semiconductor


memperkenalkan sangat mirip 16-bit pinout, mikroprosesor 32-bit internal disebut NS
16032 (kemudian berganti nama menjadi 32.016), versi 32-bit penuh bernama NS
32.032 . Kemudian, National Semiconductor menghasilkan NS 32132 , yang
memungkinkan dua CPU untuk berada pada bus memori yang sama dengan dibangun
di arbitrase. The NS32016 / 32 mengungguli MC68000 / 10, tetapi NS32332-yang tiba
di waktu yang kurang lebih sama dengan MC68020-tidak memiliki kinerja yang cukup.
Chip generasi ketiga, yang NS32532, berbeda. Itu sekitar dua kali lipat kinerja
MC68030, yang dirilis sekitar waktu yang sama. Munculnya prosesor RISC seperti
AM29000 dan MC88000 (sekarang keduanya mati) mempengaruhi arsitektur inti akhir,
NS32764. Teknis canggih-dengan RISC inti superscalar, 64-bit bus, dan internal
overclock-masih bisa mengeksekusi Seri 32000 instruksi melalui terjemahan real-time.

Ketika National Semiconductor memutuskan untuk meninggalkan pasar Unix, chip


didesain ulang ke Swordfish Tertanam prosesor dengan satu set pada peripheral Chip.
Chip ternyata terlalu mahal untuk laser printer pasar dan dibunuh. Tim desain pergi ke
Intel dan ada dirancang prosesor Pentium, yang sangat mirip dengan inti NS32764
internal. Keberhasilan besar Seri 32000 berada di pasar printer laser, di mana
NS32CG16 dengan petunjuk BitBlt microcoded memiliki sangat baik harga / kinerja dan
diadopsi oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Canon. Pada pertengahan 1980-
an, Sekuen memperkenalkan komputer SMP kelas server pertama menggunakan NS
32032. Ini adalah salah satu dari beberapa kemenangan desain, dan itu menghilang di
akhir 1980-an. The MIPSR2000 (1984) dan R3000 (1989) yang sangat sukses 32-bit
RISC mikroprosesor. Mereka digunakan dalam workstation high-end dan server oleh
SGI , antara lain. Desain lainnya termasuk Zilog Z80000 , yang tiba terlambat ke pasar
untuk berdiri kesempatan dan menghilang dengan cepat.

The ARM pertama kali muncul pada tahun 1985. [45] Ini adalah RISC desain prosesor,
yang sejak datang untuk mendominasi 32-bit embedded system ruang prosesor karena
sebagian besar untuk efisiensi daya, model lisensi, serta berbagai pilihan yang sistem
alat pengembangan. Produsen semikonduktor umumnya lisensi core dan
mengintegrasikan mereka ke dalam mereka sendiri sistem pada chip produk; hanya
beberapa vendor seperti dilisensikan untuk memodifikasi core ARM. Kebanyakan
ponsel termasuk prosesor ARM, seperti melakukan berbagai macam produk lainnya.
Ada mikrokontroler berorientasi core ARM tanpa dukungan memori virtual, serta
simetris multiprosesor prosesor (SMP) aplikasi dengan memori virtual.

Dari tahun 1993 sampai 2003, 32-bit x86 arsitektur menjadi semakin dominan di
desktop yang , laptop , dan pasar server dan mikroprosesor ini menjadi lebih cepat dan
lebih mampu. Intel telah berlisensi versi awal dari arsitektur untuk perusahaan lain,
namun menolak untuk lisensi Pentium, sehingga AMD dan Cyrix dibangun versi
arsitektur berdasarkan desain sendiri. Selama rentang ini, prosesor ini meningkat pada
kompleksitas (transistor count) dan kemampuan (instruksi / detik) oleh setidaknya tiga
lipat. garis Pentium Intel mungkin model prosesor 32-bit yang paling terkenal dan
dikenal, setidaknya dengan masyarakat di luas.

Desain 64-bit di komputer pribadi

Sementara 64-bit mikroprosesor desain telah digunakan di beberapa pasar sejak awal
1990-an (termasuk Nintendo 64 game konsol pada tahun 1996), awal 2000-an melihat
pengenalan mikroprosesor 64-bit ditargetkan pada pasar PC.

Dengan diperkenalkannya AMD dari arsitektur 64-bit mundur-kompatibel dengan x86,


x86-64 (juga disebut AMD64 ), pada bulan September 2003, diikuti oleh ekstensi dekat
Intel sepenuhnya kompatibel 64-bit (pertama disebut IA-32e atau EM64T, kemudian
berganti nama Intel 64 ), era desktop yang 64-bit mulai. Kedua versi dapat menjalankan
32-bit aplikasi warisan tanpa denda kinerja serta software 64-bit baru. Dengan sistem
operasi Windows XP x64 , Windows Vista x64, Windows 7 x64, Linux , BSD , dan Mac
OS X yang menjalankan 64-bit asli, software ini juga diarahkan untuk sepenuhnya
memanfaatkan kemampuan prosesor tersebut. Pindah ke 64 bit adalah lebih dari
sekedar peningkatan ukuran mendaftar dari IA-32 karena juga menggandakan jumlah
register tujuan umum.

Pindah ke 64 bit oleh PowerPC itu dimaksudkan sejak desain arsitektur di awal 90-an
dan bukan penyebab utama ketidakcocokan. Ada register bilangan bulat diperluas
seperti juga semua jalur data yang terkait, tapi, seperti yang terjadi dengan IA-32, baik
floating point dan vektor unit telah beroperasi pada atau di atas 64 bit selama beberapa
tahun. Tidak seperti apa yang terjadi ketika IA-32 diperpanjang untuk x86-64, tidak ada
register tujuan umum baru yang ditambahkan dalam 64-bit PowerPC, sehingga kinerja
setiap diperoleh ketika menggunakan modus 64-bit untuk aplikasi membuat tidak
menggunakan ruang alamat yang lebih besar minimal . [ Rujukan? ]

Pada tahun 2011, ARM memperkenalkan arsitektur ARM 64-bit baru.

RISC

Artikel utama: RISC

Pada pertengahan 1980-an ke 1990-an, tanaman performa tinggi baru mengurangi


instruksi set komputer ( RISC ) mikroprosesor muncul, dipengaruhi oleh diskrit RISC
seperti desain CPU seperti 801 IBM dan lain-lain. RISC mikroprosesor pada awalnya
digunakan dalam mesin tujuan khusus dan Unix workstation , tapi kemudian
mendapatkan penerimaan luas dalam peran lainnya.

Komersial RISC desain mikroprosesor pertama dirilis pada tahun 1984, oleh MIPS
Sistem Komputer , 32-bit R2000 (R1000 tidak dirilis). Pada tahun 1986, HP merilis
sistem pertama dengan PA-RISC CPU. Pada tahun 1987, di non-Unix komputer Acorn
'32-bit, maka cache-kurang, ARM2 berbasis Acorn Archimedes menjadi sukses
komersial pertama yang menggunakan arsitektur ARM , kemudian dikenal sebagai
Acorn RISC Machine (ARM); silikon pertama ARM1 pada tahun 1985. R3000 membuat
desain benar-benar praktis, dan R4000 diperkenalkan pertama di dunia yang tersedia
secara komersial 64-bit RISC mikroprosesor. Proyek bersaing akan menghasilkan IBM
DAYA dan Sun SPARC arsitektur. Segera setiap vendor besar telah merilis sebuah
desain RISC, termasuk AT & T CRISP , AMD 29000 , Intel i860 dan Intel I960 ,
Motorola 88000 , Desember Alpha .

Pada akhir 1990-an, hanya dua 64-bit RISC arsitektur yang masih diproduksi di volume
untuk aplikasi non-tertanam: SPARC dan Tenaga ISA , tetapi sebagai ARM telah
menjadi semakin kuat, di tahun 2010-an awal, menjadi arsitektur RISC ketiga di umum
segmen komputasi.

Desain multi-core

Artikel utama: prosesor multi-core


Bagian ini dan bagian di bawah kebutuhan tambahan kutipan untuk verifikasi .
Harap membantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber
terpercaya . Tag ini ditantang dan dihapus. (Maret 2012)( Pelajari bagaimana dan
kapan untuk menghapus pesan template ini )

Sebuah pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan kinerja komputer adalah untuk
menambahkan prosesor tambahan, seperti dalam multiprocessing simetris desain, yang
telah populer di server dan workstation sejak awal 1990-an. Menjaga dengan Hukum
Moore menjadi semakin menantang sebagai teknologi pembuatan chip mendekati batas
fisik mereka. Sebagai tanggapan, produsen mikroprosesor mencari cara lain untuk
meningkatkan kinerja sehingga mereka dapat mempertahankan momentum konstan
upgrade.

Sebuah prosesor multi-core adalah satu chip yang berisi lebih dari satu inti
mikroprosesor. Masing-masing inti secara bersamaan dapat mengeksekusi instruksi
prosesor secara paralel. Hal ini secara efektif mengalikan kinerja potensial prosesor
dengan jumlah core, jika perangkat lunak ini dirancang untuk mengambil keuntungan
dari lebih dari satu inti prosesor. Beberapa komponen, seperti antarmuka bus dan
cache, dapat dibagi antara core. Karena core secara fisik dekat satu sama lain, mereka
dapat berkomunikasi satu sama lain jauh lebih cepat daripada prosesor yang terpisah
(off-chip) dalam sistem multiprosesor, yang meningkatkan kinerja sistem secara
keseluruhan.

Pada tahun 2001, IBM memperkenalkan prosesor multi-core komersial pertama, yang
monolitik dua-core POWER4 . Komputer pribadi tidak menerima prosesor multi-core
sampai diperkenalkannya 2003, dari dua inti Intel Pentium D . Pentium D, namun, itu
tidak prosesor multi-core monolitik. Ini dibangun dari dua meninggal, masing-masing
berisi inti, dikemas pada modul multi-chip . Pertama monolitik prosesor multi-core di
pasar komputer pribadi adalah AMD Athlon X2 , yang diperkenalkan beberapa minggu
setelah Pentium D. Pada 2012 , dual dan quad-core prosesor yang banyak digunakan
dalam rumah PC dan laptop, sementara quad, enam, delapan, sepuluh, dua belas, dan
enam belas-core prosesor yang umum di pasar profesional dan perusahaan dengan
workstation dan server.

Sun Microsystems telah merilis Niagara dan Niagara 2 chip, yang keduanya memiliki
desain delapan-core. Niagara 2 mendukung lebih benang dan beroperasi pada 1,6
GHz.

High-end prosesor Intel Xeon yang ada di LGA 775 , LGA 1366 , dan LGA 2011 socket
dan high-end prosesor AMD Opteron yang berada di C32 dan G34 soket DP (dual
prosesor) mampu, serta lebih tua Intel Core 2 Extreme QX9775 juga digunakan di lebih
tua Mac Pro oleh Apple dan motherboard Intel Skulltrail. Motherboard G34 AMD dapat
mendukung hingga empat CPU dan Intel LGA 1567 motherboard dapat mendukung
hingga delapan CPU.

Modern komputer desktop sistem pendukung dengan beberapa CPU, tetapi beberapa
aplikasi di luar pasar profesional dapat membuat baik penggunaan lebih dari empat
core. Intel dan AMD saat ini menawarkan quad cepat, hex dan CPU desktop octa-core,
membuat sistem multi-CPU usang untuk berbagai tujuan. Pasar desktop telah dalam
transisi menuju CPU quad-core sejak Intel Core 2 Quad dirilis dan sekarang umum,
meskipun CPU dual-core masih lebih umum. komputer yang lebih tua atau mobile
cenderung memiliki lebih dari dua core dari desktop yang lebih baru. Tidak semua
perangkat lunak dioptimalkan untuk CPU multi-core, membuat lebih sedikit, core lebih
kuat lebih.
AMD menawarkan CPU dengan core lebih untuk jumlah uang yang diberikan dari harga
sama CPU-tapi Intel core AMD agak lambat, sehingga dua pukulan perdagangan
aplikasi yang berbeda tergantung pada seberapa baik-threaded program yang berjalan
adalah. Misalnya, termurah CPU quad-core Intel Sandy Bridge sering biaya hampir dua
kali lipat AMD termurah Athlon II, Phenom II, dan FX CPU quad-core namun Intel
memiliki CPU dual-core di rentang harga yang sama seperti AMD lebih murah quad-
core CPU. Dalam aplikasi yang menggunakan satu atau dua benang, CPU dual-core
Intel mengungguli sama harga CPU-dan quad-core AMD jika program mendukung tiga
atau empat benang yang murah AMD CPU quad-core mengungguli CPU dual-core
harga sama Intel .

Secara historis, AMD dan Intel telah beralih tempat sebagai perusahaan dengan
tercepat CPU beberapa kali. Intel saat ini memimpin di sisi desktop pasar CPU
komputer, dengan Sandy Bridge dan mereka Ivy Bridge seri. Di server, baru AMD
Opteron tampaknya memiliki kinerja yang unggul untuk titik harga mereka. Ini berarti
bahwa AMD saat ini lebih kompetitif di rendah ke server mid-end dan workstation yang
lebih efektif menggunakan lebih sedikit core dan benang.

Dibawa ke ekstrim, tren ini juga mencakup manycore desain, dengan ratusan core,
dengan arsitektur kualitatif berbeda.

Statistik pasar

Pada tahun 1997, sekitar 55% dari semua CPU dijual di dunia adalah 8-bit
mikrokontroler , lebih dari dua miliar yang dijual. [46]

Pada tahun 2002, kurang dari 10% dari semua CPU dijual di dunia adalah 32-bit atau
lebih. Dari semua CPU 32-bit dijual, sekitar 2% yang digunakan di komputer desktop
atau komputer pribadi laptop. Kebanyakan mikroprosesor yang digunakan dalam
aplikasi kontrol tertanam seperti peralatan rumah tangga, mobil, dan peripheral
komputer. Secara keseluruhan, harga rata-rata untuk mikroprosesor, mikrokontroler,
atau DSP hanya lebih US $ 6 (setara dengan $ 7,99 pada tahun 2016). [47]

Pada tahun 2003, sekitar US $ 44 (setara dengan $ 57,28 pada tahun 2016) senilai
mikroprosesor yang diproduksi dan dijual. [48] Meskipun sekitar setengah dari uang yang
dihabiskan pada CPU yang digunakan di desktop atau laptop komputer pribadi , jumlah
mereka hanya sekitar 2% dari semua CPU dijual. [47] Harga kualitas-disesuaikan
mikroprosesor laptop meningkat -25% sampai -35% per tahun di 2004-2010, dan laju
peningkatan melambat menjadi -15% untuk -25% per tahun di 2010-2013. [49]

Tentang sepuluh miliar CPU yang diproduksi pada tahun 2008. CPU Paling baru
diproduksi setiap tahun tertanam. [50]

Referensi
• Ray, AK; Bhurchand, KM Lanjutan Mikroprosesor dan Peripherals . India: Tata
McGraw-Hill.

Unit Pemroses Sentral

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas


(DialihkandariCPU)

Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central Processing Unit/Processor;


CPU), merujuk kepada perangkat keraskomputer yang memahami dan melaksanakan
perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor (processor),
sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang
diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal.
Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum
digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU. CPU Merupakan bagian
utama dari komputer karena processor berfungsi untuk mengatur semua aktifitas yang
ada pada komputer. Kecepatan eksekusi processor tergantung apalagi pada
frekuensinya, satuan adalah MHz (MegaHertz) atau GHz (1 GigaHertz = 1000
MegaHertz).

Pin mikroprosesor Intel80486DX2.

Daftar isi

• 1 Komponen CPU
• 2 Cara Kerja CPU
o 2.1 Fungsi CPU
o 2.2 Percabangan instruksi
o 2.3 Bilangan yang dapat ditangani
• 3 Referensi
• 4 Pranala luar
o 4.1 Perancang CPU
o 4.2 Informasi lain

Komponen CPU
Diagram blok sederhana sebuah CPU.

Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:

• Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah
pasti terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga
terjadi sinkronisasi kerja antarkomponen dalam menjalankan fungsi-fungsi
operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil
intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila
ada instruksi untuk perhitungan aritmetika atau perbandingan logika, maka unit
kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data
dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada
saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali
ini adalah:
o Mengatur dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran
(output).
o Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
o Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
o Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmetika atau
perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
o Menyimpan hasil proses ke memori utama.
• Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses
cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang
sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk
menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita
melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan
sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh
kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan
perbandingan logika.
• ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika
berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena
bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika
boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama
dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmetika yang terjadi sesuai
dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmetika dengan
dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.

Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai
dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan
menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ),
kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar
atau sama dengan (³ ).

• CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan


komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga
dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya,
seperti memori utama, peranti masukan /keluaran.

Cara Kerja CPU

Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali


diletakkan di MAA (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh
Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-
storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit
akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction
Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di
Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk
ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika
berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU
akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan.
Hasilnya ditampung di Akumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka
Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung
kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control
Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke
Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan
ditampilkan ke output-devices.

Fungsi CPU

CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya.
Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmetika dan logika terhadap data
yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa
perangkat keras, seperti papan tombol, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU
dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunakkomputer. Perangkat
lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan,
seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi
tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (MAA), yang mana
setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU
dapat mengakses data-data pada MAA dengan menentukan alamat data yang
dikehendaki.

Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut
dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan MAA. Data kemudian didekode
dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang
sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmetika dan
logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan
sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya
dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-
operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi
terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke
memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan
lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung
program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut
dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.

Percabangan instruksi

Pemrosesan instruksi dalam CPU dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut Instruction
Fetch, sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute. Selama Tahap-I Control Unit
mengambil data dan/atau instruksi dari main-memory ke register, sedangkan selama
Tahap-II Control Unit menghantarkan data dan/atau instruksi dari register ke main-
memory untuk ditampung di MAA, setelah Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada
Tahap-I ditambah dengan waktu pada Tahap-II disebut waktu siklus mesin (EN:
"machine cycle time").

Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun


demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan,
mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini
disebut juga percabangan instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi
tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau
non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke
sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang
yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya
untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang
diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.

Bilangan yang dapat ditangani

Kebanyakan CPU dapat menangani dua jenis bilangan, yaitu fixed-point dan floating-
point. Bilangan fixed-point memiliki nilai digit spesifik pada salah satu titik desimalnya.
Hal ini memang membatasi jangkauan nilai yang mungkin untuk angka-angka tersebut,
tetapi hal ini justru dapat dihitung oleh CPU secara lebih cepat. Sementara itu, bilangan
floating-point merupakan bilangan yang diekspresikan dalam notasi ilmiah, yaitu sebuah
angka direpresentasikan sebagai angka desimal yang dikalikan dengan pangkat 10
(seperti 3,14 x 1057). Notasi ilmiah seperti ini merupakan cara yang singkat untuk
mengekspresikan bilangan yang sangat besar atau bilangan yang sangat kecil, dan
juga mengizinkan jangkauan nilai yang sangat jauh sebelum dan sesudah titik
desimalnya. Bilangan ini umumnya digunakan dalam merepresentasikan grafik dan
kerja ilmiah, tetapi proses aritmetika terhadap bilangan floating-point jauh lebih rumit
dan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih lama oleh CPU karena mungkin dapat
menggunakan beberapa siklus detak CPU. Beberapa komputer menggunakan sebuah
prosesor sendiri untuk menghitung bilangan floating-point yang disebut dengan
FPU(disebut juga math co-processor) yang dapat bekerja secara paralel dengan CPU
untuk mempercepat penghitungan bilangan floating-point. FPU saat ini menjadi standar
dalam banyak komputer karena kebanyakan aplikasi saat ini banyak beroperasi
menggunakan bilangan floating-point.

Pranala luar

Perancang CPU

• Advanced Micro Devices (AMD)


• ARM Ltd.
• Freescale Semiconductor (Motorola)
• IBM Microelectronics (IBM)
• Intel Corporation (Intel)
• MIPS Technologies (MIPS)
• Texas Instruments

Anda mungkin juga menyukai